Mengobati Kanker: Pilihan Perawatan Medis dan Alami

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Ada banyak cara untuk mengobati penyakit kanker, baik secara medis maupun secara alami. Jika Anda didiagnosis kanker oleh dokter, biasanya pengobatan yang direkomendasikannya akan disesuaikan berdasarkan jenis dan stadium dari kanker Anda. Kadang dokter hanya menggunakan satu jenis pengobatan pada pasiennya. Tapi kebanyakan pasien diberikan kombinasi beberapa pengobatan, misalnya operasi dengan kemoterapi dan/atau radioterapi.

Apakah Anda sedang merencanakan pengobatan untuk kanker? Jika ya, ada banyak hal yang perlu Anda pelajari dan pertimbangkan. Karena itu wajar jika Anda merasa kewalahan dan bingung. Salah satu cara untuk membantu, cobalah berkonsultasi dengan dokter yang menangani Anda mengenai pilihan-pilihan perawatan yang cocok untuk keadaan Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Dan untuk menjadi tambahan bahan pertimbangan Anda, artikel ini akan mengulas beberapa cara umum dalam mengobati penyakit kanker, baik secara medis maupun secara alami. Pertama-tama mari kita ulas apa saja pengobatan kanker dari sisi medis.

Cara Mengobati Penyakit Kanker secara Medis

Jenis-jenis pengobatan yang umumnya direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati kanker yaitu operasi, terapi radiasi (radioterapi), kemoterapi, imunoterapi, terapi tertarget, dan terapi hormon. Berikut adalah penjelasan secara garis besar untuk masing-masing pengobatan tersebut.

Operasi

Operasi adalah cara untuk mengobati penyakit kanker dengan metode pembedahan, dimana seorang dokter bedah akan berusaha untuk sebisanya mengangkat kanker dari tubuh pasien. Biasanya dokter bedah menggunakan pisau kecil dan tipis, yang disebut pisau bedah, dan peralatan tajam lainnya untuk menyayat tubuh pasien selama operasi.

Pembedahan sering kali meninggalkan luka di kulit, otot, dan kadang tulang. Oleh karena itu setelah operasi luka tersebut bisa terasa sakit dan membutuhkan waktu untuk pulih. Sebelum operasi dilakukan, pasien terlebih dulu akan dibius anestesi supaya tidak merasakan sakit selama operasi. Anestesi adalah obat atau zat lain yang menyebabkan Anda mati rasa atau hilang kesadaran.

Banyak pasien kanker ditangani menggunakan operasi. Operasi pembedahan biasanya direkomendasikan untuk kanker yang menumbuhkan tumor padat pada suatu area tubuh. Biasanya operasi tidak digunakan untuk mengobati leukemia atau kanker yang telah menyebar (metastasis).

Terapi Radiasi

Terapi radiasi (radioterapi) adalah cara mengobati penyakit kanker menggunakan radiasi dosis tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor. Jika sel-sel kanker berhasil dibunuh, mereka akan diurai dan dihilangkan oleh tubuh.

Terapi radiasi tidak akan langsung membunuh sel-sel kanker. Biasanya memakan waktu beberapa hari atau minggu perawatan sebelum DNA dalam sel menjadi cukup rusak hingga akhirnya sel tersebut mati. Apabila DNA dalam sel-sel kanker sudah cukup rusak, mereka akhirnya akan terus mengalami kematian hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah terapi radiasi berakhir.

Radioterapi dapat digunakan untuk mengobati banyak jenis kanker, diantaranya kanker di kepala dan leher, kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker mata, dan kanker tiroid. Kadang radioterapi digunakan sebagai perawatan tunggal untuk kanker. Namun sering kali terapi ini dikombinasikan dokter bersama dengan perawatan-perawatan lainnya, seperti operasi, kemoterapi, dan imunoterapi.

Kemoterapi

Ilustrasi Obat Kemoterapi Infus (Credit: Harry Sieplinga / Getty Images)

Kemoterapi adalah cara mengobati penyakit kanker menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Ada dua fungsi dari kemoterapi, yaitu untuk menyembuhkan dan/atau memperlambat pertumbuhan kanker serta untuk meringankan gejala-gejala menyakitkan yang ditimbulkan oleh kanker.

Kemoterapi dapat digunakan untuk mengobati banyak jenis kanker. Pada sebagian pasien, dokter mungkin hanya merekomendasikan kemoterapi sebagai perawatan tunggalnya. Tetapi sering kali, dokter akan mengombinasikan kemoterapi dengan perawatan-perawatan lainnya.

Kemoterapi dapat diberikan dalam berbagai cara. Beberapa cara yang paling umum yaitu: kemoterapi oral dengan pil, kapsul, atau cairan; kemoterapi infus (IV); kemoterapi suntik; kemoterapi intratekal; kemoterapi intraperitoneal (IP); kemoterapi intra-arteri (IA); dan kemoterapi topikal (krim kulit).

Imunoterapi

Imunoterapi adalah cara mengobati penyakit kanker dengan mengandalkan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan kanker. Sistem kekebalan tubuh Anda sebenarnya sudah dirancang untuk melawan berbagai penyakit di dalam tubuh, termasuk untuk melawan kanker. Karena itu perawatan imunoterapi bertujuan untuk memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker.

Saat ini penggunaan imunoterapi belum seluas penggunaan operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Namun imunoterapi sudah disetujui penggunaannya untuk mengobati banyak jenis kanker. Terapi ini dapat diberikan dalam beberapa cara, antara lain: imunoterapi infus (IV); imunoterapi oral; imunoterapi topikal (krim kulit); dan imunoterapi intravesikal.

Terapi Tertarget

Terapi tertarget adalah cara mengobati penyakit kanker dengan cara menargetkan mutasi-mutasi tertentu di dalam sel-sel kanker yang membuat mereka bertumbuh, membelah, dan menyebar.

Terapi tertarget dapat bekerja dengan banyak cara yang berbeda, diantaranya: membantu sistem imun untuk menghancurkan sel-sel kanker; menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker; dan menghentikan sinyal-sinyal yang membantu pembentukan pembuluh darah baru pada tumor; mengantarkan zat-zat pembunuh kanker ke sel-sel kanker; menyebabkan kematian sel kanker; dan membuat kanker kelaparan akan hormon yang dibutuhkannya.

Terapi tertarget dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker. Pada sebagian jenis kanker, kebanyakan penderitanya akan menerima obat yang punya target tertentu, sehingga mereka bisa diobati dengan terapi tertarget. Tapi sering kali, tumor dari seorang pasien perlu diuji lebih dulu, biasanya dengan biopsi, untuk melihat apakah mengandung sesuatu yang bisa ditargetkan oleh obat.

Terapi Hormon

Terapi hormon adalah cara mengobati penyakit kanker dengan cara memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker yang menggunakan hormon untuk bertumbuh. Ada dua fungsi dari terapi hormon, yaitu untuk menyembuhkan kanker dan untuk meringankan gejala-gejala menyakitkan yang ditimbulkan kanker.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Terapi hormon dapat digunakan untuk mengobati kanker payudara dan kanker prostat, karena kedua jenis kanker itu menggunakan hormon untuk bertumbuh. Terapi ini sering kali dikombinasikan bersama dengan perawatan-perawatan lain.

Terdapat dua tipe utama dari terapi hormon untuk pengobatan kanker. Tipe pertama yaitu yang tujuannya untuk menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon, dan tipe kedua yaitu yang untuk mengganggu cara hormon berperilaku di dalam tubuh.

Cara Mengobati Penyakit Kanker secara Alami

Cara Alami Mengobati Kanker
Ilustrasi Obat Herbal (Credit: Fecundap stock / Shutterstock)

Di samping pengobatan secara medis, ada beragam jenis cara alami untuk mengobati penyakit kanker. Pada umumnya cara-cara alami itu tidak digunakan sebagai perawatan utama, melainkan sebagai perawatan pendamping atau tambahan dari pengobatan medis yang sedang dijalani pasien.

Cara alami mengobati kanker yang paling populer adalah menggunakan herbal anti kanker. Herbal anti kanker tersebut diharapkan bisa membantu membunuh sel-sel kanker dalam tubuh, serta dapat meringankan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kanker maupun oleh pengobatan medis. Berikut adalah 3 jenis herbal anti kanker yang umum digunakan:

Sarang Semut Papua

Sarang Semut Papua (Myrmecodia pendans) memiliki senyawa flavonoid yang telah dibuktikan mampu menghambat serta mengatasi pertumbuhan sel-sel kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, leukemia, kanker hati, dan kanker lainnya.

Senyawa flavonoid punya cara kerja khusus untuk melawan kanker, diantaranya: induksi apoptosis (kematian sel terprogram), inhibisi angiogenesis (menghambat pembentukan pembuluh darah baru pada tumor), anti-proliferasi (menghambat perbanyakan sel-sel kanker), dan inaktivasi karsinogen (menonaktifkan zat-zat pemicu pertumbuhan kanker).

Herbal anti kanker ini juga dikenal memiliki reaksi cepat dalam memulihkan dampak-dampak kanker. Para penggunanya rata-rata mengakui bahwa mereka sudah mulai merasakan tanda-tanda positif dalam waktu 3 bulan atau kurang. Tanda-tanda tersebut misalnya rasa sakit yang terus berkurang hingga menghilang, bisa kembali berjalan, bisa kembali makan seperti biasa, dan kondisi tubuh keseluruhan yang pulih secara berangsur-angsur.

Kunyit

Kunyit atau kunir (Curcuma longa) memiliki senyawa utama curcumin yang telah terlihat kemampuan anti kankernya terutama pada kanker usus besar, kanker payudara, kanker paru-paru, dan tumor otak.

Senyawa curcumin punya sejumlah mekanisme khusus dalam mengatasi kanker, misalnya: menginduksi apoptosis, mengendalikan pertumbuhan kanker melalui beberapa jalur pensinyalan sel, termasuk pada jalur kelangsungan hidup sel, jalur penekan tumor, jalur proliferasi sel, dan jalur mitokondria.

Pada sebuah penelitian, senyawa curcumin masih dapat dikonsumsi dengan aman oleh manusia pada dosis tinggi mencapai 12 gram/hari. Pada dosis itu, curcumin mampu memberikan manfaat anti kanker, antioksidan, dan anti inflamasi, meskipun itu juga tergantung pada reaksi tubuh masing-masing orang.

Teh Hijau

Teh hijau mengandung banyak sekali senyawa EGCG (epigallocatechin gallate) yang diketahui dapat berguna dalam mengobati kanker otak, kanker prostat, dan kanker kandung kemih.

Senyawa EGCG dapat mengikat dan menghambat protein anti-apoptosis Bcl-xl, yakni protein yang terlibat dalam kelangsungan hidup sel kanker maupun sel normal. EGCG terbukti menekan lesi pra kanker usus besar pada tikus percobaan, mengganggu pensinyalan EGFR, dan menghambat proliferasi sel yang diinduksi oleh faktor pertumbuhan hepatosit dalam sel-sel kanker usus besar pada manusia.

Tidak dipungkiri bahwa teh hijau memang membantu mengobati kanker dengan cara alami. Namun hasil-hasil penelitian yang sudah ada belum segamblang yang diharapkan oleh para pakar. Meski begitu, bukti-bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa sekitar 2 – 3 cangkir teh hijau setiap hari dapat membantu mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.

Kesimpulan tentang Cara Mengobati Kanker

Dalam membuat keputusan tentang cara mengobati penyakit kanker Anda, sebaiknya Anda selalu berkonsultasi dengan ahlinya. Mungkin Anda bisa bertanya pada lebih dari satu dokter spesialis kanker. Pada waktu dokter merekomendasikan satu atau beberapa jenis perawatan, Anda dapat menanyakan hal-hal yang ingin Anda pahami tentang perawatan itu.

Jenis-jenis pertanyaan yang dapat Anda tanyakan kepada dokter mengenai perawatan kanker bisa dibaca di artikel ini: “Melawan Kanker: Apa Perawatan yang Tepat untuk Saya?” Jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada dokter kapanpun timbul sesuatu yang meresahkan Anda. Anggaplah dokter sebagai rekan yang siap membantu Anda.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang cara mengobati penyakit kanker secara medis maupun alami. Semoga informasi ini berguna bagi Anda yang sedang mempertimbangkan rencana perawatan kanker. Temukan ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Cara Mengobati Kanker:

NIH. Types of Cancer Treatment. URL: https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types. Accessed: 2019-08-13

Wang, Hu, dkk. (2012). Plants Against Cancer: A Review on Natural Phytochemicals in Preventing and Treating Cancers and Their Druggability. Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry. 12(10): 1281–1305

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}