• Home
  • Blog
  • Hamil
  • Meningkatkan Imunitas Saat Hamil: Tips-Tips yang Perlu Bunda Coba

Meningkatkan Imunitas Saat Hamil: Tips-Tips yang Perlu Bunda Coba

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 


Vvirus corona masih menjadi ancaman kesehatan. Kenaikan kembali kasusnya belakangan ini tentu menjadi kekhawatiran bagi banyak orang. Bagaimana dengan ibu hamil? Apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh saat hamil?

Pada dasarnya, sebagaimana dipahami secara umum, COVID-19 adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh jenis virus. Dan rupanya, virus sendiri pada dasarnya dapat dilawan secara alami oleh tubuh dengan meningkatkan performa daya tahan tubuh.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Masalahnya, tidak mudah meningkatkan daya tahan tubuh pada seorang ibu hamil. Tidak semua cara yang dianggap aman untuk diterapkan pada orang dewasa kebanyakan juga aman diterapkan pada ibu hamil. Sementara, ternyata kehamilan juga dapat mempengaruhi performa ketahanan tubuh.

Apa yang Terjadi pada Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil?

Selama kehamilan, kondisi imunitas pada ibu akan terus berfluktuasi. Ini berkaitan dengan bagaimana perkembangan janin dalam kandungan. Ini yang kemudian menyebabkan sulitnya menyikapi penurunan imunitas pada ibu hamil. Karena salah-salah, stimulan yang ditujukan untuk meningkatkan imunitas saat hamil justru menyerang janin itu sendiri.

Pada usia kandungan di bawah 12 minggu, terjadi perubahan pada sistem imunitas ibu hamil. Sejumlah elemen pada sistem daya tahan tubuh akan melemah untuk mendukung proses pembentukan dan perkembangan embrio pada rahim.

Karena bagaimanapun, masuknya unsur gen dari pria dan perkembangan embrio dapat diartikan sebagai benda asing. Oleh imunitas ini dapat diartikan sebagai ancaman yang kemudian diserang dan dimatikan.

Untuk itu, secara alami imunitas tubuh akan menurun, untuk membantu memberi ruang bagi embrio melekat dengan sempurna dan berkembang sesuai usia.  Bahkan dikatakan kemampuan anti inflamasi dalam tubuh pada periode ini menurun untuk membantu proses perlekatan sel telur pada dinding rahim.

Memasuki usia 15 minggu, janin sudah sepenuhny melekat dengan sempurna. Janin sudah terlihat jelas dan bukan lagi dalam bentuk embrio yang kecil. Proses persatuan sempurna antara ibu dan anak membuat tubuh mendapat sinyal bahwa keberadaan janin sepenuhnya sudah aman.

Tubuh meningkatkan imunitas saat hamil di usia ini. performa daya tahan tubuh akan membaik dan kondisi ibu cenderung lebih stabil. Kondisi hormonal yang juga mulai stabil biasanya diimbangi dengan menurunnya kecenderungan untuk mual, pusing dan rasa tidak nyaman.

Tetapi memasuki usia kehamilan 38 pekan, biasanya kondisi daya tahan tubuh ibu hamil kembali menurun. Kadang kala penurunan daya tahan tubuh dapat terjadi lebih awal. Dikatakan proses ini untuk membantu mempermudah persalinan dan keluarnya janin dari dalam rahim.

Kondisi fluktuasi di atas sifatnya sebagai gambaran ideal. Yang artinya, setiap ibu dapat memiliki perubahan imunitas yang berbeda. Bergantung pada sejumlah kondisi termasuk stress, kelelahan, efek ngidam, nutrisi yang diasup, kondisi lingkungan dan lain sebagainya.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Akibat Melemahnya Daya Tahan Tubuh Ibu Hamil

Sebagaimana dikatakan bahwa ibu hamil memiliki kondisi imunitas yang turun naik.  Sehingga tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan masalah kondisi tubuh yang melemah, lebih mudah sakit, terserang flu dan rasa demam serta sakit kepala ringan.

Mengabaikan fakta ini dan tidak melakukan tindakan preventif untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imuntas saat hamil dapat beresiko. Karena sejumlah kondisi dapat menjadi ancaman bagi ibu hamil tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah kondisi-kondisi yang dapat terjadi bila sistem imunitas tubuh pada ibu hamil menurun dan tidak teratasi.

  • Lebih sering terserang flu

    Ibu akan lebih sering mengeluhkan serangan selesma dan flu. Keduanya adalah kondisi keluhan ringan yang ditandai dengan gejala mirip, seperti batuk, pilek, demam, hidung tersumbat, radang tenggorokan dan sakit kepala. Ibu hamil dengan kondisi daya tahan tubuh yang tidak prima akan mengalami serangan flu beberapa kali lebih sering dari wanita biasa.

  • Mudah lelah dan mual

    Imunitas yang baik akan bersinergi dengan kebugaran ibu hamil. Ibu hamil dengan daya tahan tubuh baik akan terlihat lebih segar dan bugar. Tidak mudah lelah dan lesu. Karena pada dasarnya nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil adalah sama, baik itu untuk tetap bugar dan memiliki imunitas baik.

    Ibu dengan kondisi daya tahan tubuh yang terbilang buruk juga akan cenderung mengalami gangguan mual dan muntah yang lebih berat. Lebih mudah merasa lelah dan kehilangan nafsu makan.

  • Terancamnya kesehatan janin

    Ketika kondisi imunitas ibu memburuk, ibu akan lebih rentan terserang penyakit yang sifatnya menular. Baik itu karena efek infeksi bakteri, mikroba ataupun karena virus. Dari yang skala ringan seperti flu hingga yang lebih serius, Termasuk di antaranya COVID-19.

    Masalahnya, ketika serangan penyakit menular dialami ibu hamil. Tidak menutup kemungkinan janin yang ada dalam kandungan juga turut terserang. Ini akan beresiko serius pada beberapa jenis infeksi. Termasuk di antaranya kematian janin dan gangguan kelahiran cacat.

Cara Meningkatkan Imunitas Saat Hamil

Langkah efektif perlu diambil untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Meningkatkan imunitas saat hamil tidak hanya akan mencegah ibu hamil menjadi sakit, tetapi juga menjaga keselamatan janin dalam kandungan.

Jangan Sembarangan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Hamil

Masalahnya, meningkatkan daya tahan tubuh pada ibu hamil ternyata bukan perkara yang mudah. Sederhananya, kita harus melakukannya dengan cara sealami mungkin. Inilah yang kadang memberi kesan meningkatkan imunitas saat hamil cenderung rumit.

Bila pada orang dewasa pada umumnya, kondisi melemahnya daya tahan tubuh dapat didorong dengan mengonsumsi obat immunity booster yang banyak dijual bebas di pasaran. Ternyata pakar ginekologi sepakat untuk tidak menyarankannya pada ibu hamil.

Meningkatkan imunitas saat hamil dengan obat-obatan pendorong imunitas dipercaya dapat memberi efek tidak alami pada tubuh. Pada kondisi normal peningkatan daya tahan tubuh ini dianggap aman selama tidak dilakukan dengan berlebihan dan berketerusan.

Tetapi, pada ibu hamil dikhawatirkan cara meningkatkan daya tahan tubuh seperti ini akan menyebabkan respon imunitas yang berlebihan. Bahkan dikhawatirkan dapat memicu keguguran.

Pada usia kehamilan muda, dikhawatirkan dapat menyebabkan imunitas bereaksi menjadi autoimun yang menyerang gen dan sel-sel baru dari embrio janin. Sedang pada trimester 2, asupan obat imunitas dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan normal janin.

Tips Aman Meningkatkan Imunitas Saat Hamil


Dan bagaimana seharusnya cara aman dan mudah untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas pada saat hamil? Berikut adalah sejumlah tips yang bisa Anda coba.

    • Konsumsi probiotik secara rutin

      Mengonsumsi makanan dan minuman probiotik adalah salah satu cara aman dan sehat untuk mendorong daya tahan tubuh ibu hamil.  Yang dimaksud dengan makanan probiotik adalah makanan yang telah mengalami proses fermentasi. Sebut saja seperti yoghurt dan kefir. termasuk pula produk fermentasi dari bahan nabati seperti tempe, miso, kimci, sauerkraut, kombucha dan lain sebagainya.

      Makanan fermentasi mengandung kadar bakteri yang bersifat baik dan justru membantu kinerja pencernaan. Ketika pencernaan berjalan dengan baik otomatis peningkatan bakteri baik ini akan membantu mendorong meningkatkan daya tahan tubuh.

      Mengonsumsi makanan probiotik tidak hanya dipercaya baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi bakteri baik juga efektif membantu menurunkan kadar bakteri jahat yang berdiam dalam tubuh. Serta membantu menstimulasi daya tahan pada anak sehingga akan membantu mencegah anak memiliki masalah alergi nantinya.

    • Tidur yang cukup

      Tidur menjadi isu yang cukup berat bagi kebanyakan ibu hamil. Karena kondisi tubuhnya ibu hamil kerap terbangun di malam hari dan merasa tidak nyaman menjelang tidur. Itu sebabnya masalah kurang tidur menjadi keluhan yang lazim muncul pada ibu hamil.

      Tetapi, bagaimanapun upayakan supaya ibu tetap mendapatkan cukup tidur. Karena istirahat yang cukup berperan penting untuk menjaga kualitas daya tahan tubuh. Sebagaimana dipaparkan dalam Journal of Experimental Medicine tahun 2019, dijelaskan mereka yang kurang tidur akan mengalami gangguan untuk mengatasi infeksi.

    • Mendapatkan asupan vitamin D

      Bagaimana kinerja vitamin D dalam mempengaruhi imunitas tubuh dapat Anda lihat pada paparan Journal of investigative medicine : the official publication of the American Federation for Clinical Research tahun 2011.

      Pada sistem limfatik terdapat reseptor vitamin D yang akan teraktivasi ketika terpapar vitamin D. Proses ini akan membantu menstimulasi produksi enzim-enzim penting pada sistem limfatik. Ini akan membantu menjaga keseimbangan sistem imunitas.

      Imunitas dengan kecukupan suplai vitamin D akan berada pada kondisi prima. Tidak melemah dan tidak berkembang menjadi autoimun. Mencukupi kebutuhan vitamin D tidak hanya meningkatkan imunitas saat hamil, tetapi juga mencegah reaksi alergi pada bayi nantinya.

    • Memastikan asupan zink

      Salah satu elemen mineral yang berperan sangat besar dalam roda imunitas tubuh adalah zink. Senyawa mineral ini dikenal baik untuk menstimulasi kecukupan sel darah putih utamanya sel T dan sel B untuk tetap berada pada kadar normal.

      Bahkan pada saat seseorang mengalami flu ringan, asupan suplemen yang kaya akan zink sudah akan efektif membantu mengatasi keluhan. Lebih dari itu, pada wanita hamil, zink memiliki peran extra. Selain membantu meningkatkan kondisi daya tahan tubuh, juga baik untuk menjaga keseimbangan hormonal. Hal tersebut dijelaskan dalam Iranian Journal of Neonatology tahun 2012.

      Zink pada ibu hamil akan membantu meningkatkan kinerja imunitas saat hamil. Juga membantu mengatasi keluhan mual saat hamil, termasuk pula efektif mendukung proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.

    • Makan sumber vitamin B

      Vitamin B6 dikenal sangat bermanfaat untuk ibu hamil, terutama untuk membantu meredakan rasa mual. Tetapi ternyata vitamin B secara keseluruhan juga baik untuk membantu memperbaiki imunitas tubuh, termasuk pada ibu hamil.

      Vitamin B akan membantu memperbaiki kadar sel darah merah yang baik untuk menjaga suplai oksigen tetap optimal. Sedang oksigen berperan besar pada fungsi imunitas. Vitamin B5 dan B6 juga berperan dalam membantu memaksimalkan fungsi limfatik.

      Dalam jurnal Maturitas tahun 2016 dijelaskan bahwa vitamin B kompleks secara umum akan bermanfaat menstimulasi sejumlah protein yang bersifat meningkatkan kinerja daya tahan tubuh. Dan hal ini juga efektif meningkatkan imunitas pada saat hamil.

    • Tetap terhidrasi

      Ibu hamil disarankan untuk mengasup air minum setidaknya 10 gelas. Ini lebih banyak dari jumlah air minum yang disarankan untuk orang dewasa pada umumnya. Kebutuhan air yang meningkat disebabkan oleh perkembangan janin dalam kandungan yang tentu saja membutuhkan ekstra air.

      Tetapi, air juga berperan untuk meningkatkan imunitas saat hamil. Air membantu menjaga hidrasi air dalam kadar yang tepat. Sehingga sirkulasi darah tetap berjalan dengan baik, sehingga dapat menghantarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.

      Air juga membantu memudahkan kinerja limfatik untuk mengangkat kotoran, senyawa asing, toksin dan komponen residu yang terdapat di dalam tubuh. Ini membantu kinerja sistem daya tahan tubuh bekerja lebih efektif.

Ilustrasi Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Hamil
Photo by Matilda Wormwood
  • Mengasup mineral zat besi

    Zat besi merupakan elemen penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Ketika seorang ibu hamil kekurangan zat besi, maka mereka akan mengidap anemia. Ibu hamil akan lebih mudah merasa lelah, lesu dan juga lebih mudah sakit. Salah satunya karena sistem kerja imunitas tidak mendapatkan cukup suplai oksigen.

    Sel darah merah bekerja mengikat oksigen dan melepaskannya ke seluruh bagian tubuh, termasuk sistem imun. Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, maka tubuh juga kekurangan suplai oksigen. Ini yang akan menyebabkan ibu hamil lebih rentan menjadi sakit.

  • Konsumsi vitamin C yang cukup

    Vitamin C merupakan salah satu elemen vitamin yang paling penting untuk kinerja sistem daya tahan tubuh. Bahkan secara medis diyakini cara cepat untuk mendorong sistem imun bekerja lebih baik adalah dengan mengonsumsi ekstra vitamin C.

    Ada banyak peran vitamin C yang penting untuk sistem imunitas. Termasuk di antaranya peran untuk membantu proses penyerapan zat besi. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk dapat menyerap zat besi, sementara sudah dijelaskan sebelumnya, bagaimana peran zat besi terhadap imunitas.

    Vitamin C juga membantu meningkatkan produksi sejumlah enzim yang bekerja pada sistem imunitas. Vitamin C juga berperan dalam proses produksi limfosit dan pagosit, bagian dari sel darah putih. Vitamin C bekerja sebagai anti inflamasi dan membantu meningkatkan ketahahan sel darah putih sehingga lebih tangguh dalam melawan sel-sel asing, termasuk virus dan bakteri.

  • Tetap berolahraga

    Kunci yang juga penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh pada ibu hamil adalah dengan tetap berolahraga. Tentu saja olahraga untuk ibu hamil sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas dan keterbatasan ibu hamil.

    Tetap aktif bergerak seperti sekedar jalan pagi atau olahraga fisik sederhana akan membantu menjaga sirkulasi darah tetap berjalan dengan baik. Sirkulasi darah yang baik berperan sangat besar untuk membantu menjaga kondisi imunitas tetap baik.

  • Paparan sinar matahari pagi

    Tips terakhir untuk membantu meningkat daya tahan tubuh atau imunitas saat hamil adalah dengan melakukan aktivitas luar ruangan saat pagi hari. Selain untuk menjalankan olahraga pagi, aktivitas ini membantu Anda mendapatkan paparan sinar matahari pagi.

    Sinar matahari pagi akan membantu tubuh menyerap vitamin D lebih optimal. Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa vitamin D penting untuk kinerja daya tahan tubuh. Tetapi ternyata kinerja sinar matahari lebih dari sekedar perannya pada vitamin D.

    Sinar biru yang terdapat pada sinar matahari membantu meningkatkan kinerja sel T dan sel B. sinar biru juga efektif membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memberi efek perlindungan terhadap kinerja limfatik dan liver.

Ancaman Coronavirus pada Ibu Hamil

Tidak ada data cukup kuat untuk memastikan bahwa ibu hamil memiliki tingkat resiko lebih besar untuk mengidap COVID-19. Hanya saja, sebagaimana ibu hamil cenderung memiliki kondisi imunitas yang lebih lemah, maka disinyalir akan terjadi peningkatan resiko.

Bagaimana pula bila ibu hamil terbukti positif memiliki coronavirus? Kasus coronavirus ini terbilang sangat anyar. Jadi cenderung sulit untuk memastikan bagaimana pengaruhnya pada perkembangan janin apalagi pengaruhnya di jangka panjang.

Hanya sejumlah pakar infeksi dunia sepakat potensi penularan dari ibu hamil ke janin dalam kandungannya cenderung sangat kecil. Karena pada dasarnya virus tidak hidup dalam darah melainkan pada cairan pada sistem pernafasan dan paru-paru.  Janin di dalam kandungan akan tidak berkaitan dengan cairan tersebut.

Tetapi, dikhawatirkan keberadaan infeksi coronavirus akan menyebabkan resiko gangguan kehamilan dan kesehatan janin. Ini berdasar sifat dari kasus-kasus serupa yang juga diyakini memiliki efek serupa.

Infeksi karena virus dan bakteri yang berat seperti coronavirus akan mendorong produksi sitokin dalam jumlah ekstra. Masalahnya, sitokin berlebihan ini dapat masuk ke dalam plasenta dan terserap oleh janin. Dan sitokin dapat menyebabkan proses perkembangan janin terganggu.

Namun, sejauh ini efek yang nyata belum ditemukan. Kekhawatiran terbesar yang muncul di kalangan pakar adalah potensi terjadinya kelahiran premature, autisme dan gangguan fisik karena gagalnya pertumbuhan janin.

Menghadapi ancaman corona di saat tengah hamil? Jangan buru-buru mengonsumsi suplemen peningkat imunitas karena rupanya tidak disarankan untuk ibu hamil. Jalankan sejumlah tips meningkatkan daya tahan tubuh berikut yang akan membantu memperbaiki imunitas saat hamil.

Sumber

Referensi Meningkatkan Imunitas saat Hamil:

Yella Hewings-Martin, Ph.D.Medical News Today. What happens to the immune system during pregnancy?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319257

Mahak Arora. Parentingfirst.com. How to Boost Immunity during Pregnancy. URL: https://parenting.first.com/articles/how-to-boost-immunity-during-pregnancy/

Jack Price Ph.D. Psychology Today. Virus, Pregnancy, and Autism. URL: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/brain-repair/202003/virus-pregnancy-and-autism

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}