Sejak Juli 2022 pemerintah Indonesia mendorong produksi minyak makan merah untuk dijadikan alternatif minyak goreng yang umum dipakai masyarakat. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa minyak ini disebut lebih sehat daripada minyak goreng sawit.
Beliau juga mengatakan bahwa minyak ini akan lebih murah dibandingkan minyak goreng yang beredar di pasaran saat ini, sebab proses pembuatannya lebih efisien. Ditargetkan pengembangan minyak ini akan terealisasikan pada Januari 2023 mendatang.
Jika terwujud sesuai rencana, kita akan punya satu lagi pilihan minyak untuk digunakan. Apa itu minyak makan merah yang didorong pemerintah? Apakah benar lebih sehat daripada minyak goreng biasa? Bagaimana cara menggunakan atau mengonsumsi minyak ini? Simaklah selengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Minyak Makan Merah yang Didorong Pemerintah?
Minyak makan merah adalah salah satu produk olahan dari kelapa sawit, yang dibuat dari biji maupun daging dari kelapa sawit. Karena itulah minyak ini dapat disebut juga minyak sawit merah (red palm oil).
Apa bedanya minyak sawit merah dengan minyak goreng sawit biasa? Dalam proses pembuatannya minyak sawit merah kurang dimurnikan dibandingkan minyak sawit biasa, karena tidak melalui proses bleaching (penyulingan). Proses bleaching inilah yang dianggap mengurangi kandungan gizi dari kelapa sawit.
Karena proses pembuatan minyak sawit merah menghilangkan lebih sedikit gizi, sehingga cenderung mengandung lebih banyak gizi dan menjadi alternatif lebih sehat dari minyak sawit biasa.
Warna merah dari minyak sawit ini berasal dari kandungan tinggi karoten di dalamnya, yang terdiri dari beta-karoten dan likopen. Ini adalah kandungan yang sama yang memberi warna khas tomat dan wortel serta buah dan sayuran lain yang berwarna merah dan oranye.
Kandungan Gizi Minyak Sawit Merah
Menurut keterangan dari situs web kesehatan WebMD, dalam satu sendok makan minyak sawit terdapat kandungan:
- Kalori: 120
- Protein: Kurang dari 1 gram
- Lemak: 14 gram
- Karbohidrat: Kurang dari 1 gram
- Serat: Kurang dari 1 gram
- Gula: Kurang dari 1 gram
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), teknologi produksi minyak sawit merah masih mempertahankan kadar tinggi kandungan senyawa fitonutrien, diantaranya karoten (pro-vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (vitamin E), serta squalene.
Karena itulah minyak makan merah adalah sumber karoten dan vitamin E yang baik, yang dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh. Mendapat asupan vitamin E juga membantu sel-sel untuk berkomunikasi dan menjaga sistem imun dalam kondisi baik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan vitamin E yang cukup bisa mengurangi risiko dari sejumlah jenis kanker, penyakit jantung, dan degenerasi makula (gangguan penglihatan) yang terkait usia.
Karena memilih lebih banyak kandungan gizi, PPKS juga menyebutkan bahwa minyak sawit merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, yang salah satunya berfungsi untuk mencegah stunting.
Apa Saja Manfaat Minyak Makan Merah bagi Kesehatan?
Minyak makan merah adalah sumber gizi dan antioksidan yang cukup besar. Meski begitu kita juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, misalnya kandungan lemak dan kolesterolnya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian orang.
Apabila dikonsumsi sewajarnya, penelitian telah menemukan ada sejumlah manfaat kesehatan yang berpotensi kita peroleh dari minyak sawit merah:
Lebih Aman untuk Jantung
Minyak sawit merah dapat bermanfaat untuk jantung. Efek antioksidan vitamin E dan karoten dalam minyak sawit merah tampaknya membantu mencegah aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah. Namun masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan efek ini.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Vitamin E dalam minyak sawit merah kemungkinan dapat mengurangi atau menghentikan perkembangan demensia dan penyakit Alzheimer akibat lesi pada otak. Ini karena vitamin E melindungi otak dari radikal bebas yang merusak neuron otak.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMenjaga Kesehatan Mata
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cukup minyak dalam makanan dapat membantu tubuh menyerap vitamin A dan vitamin larut lemak lainnnya dengan lebih efektif. Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti cystic fibrosis atau kondisi lain yang mempersulit penyerapan lemak, menggunakan minyak sawit merah dapat meningkatkan kadar vitamin A secara signifikan.
Vitamin ini juga penting untuk kesehatan mata Anda, jadi minyak sawit merah dapat membantu mengurangi risiko masalah pada penglihatan.
Hati-Hati dengan Risiko Kesehatan dari Minyak Makan Merah
Karena terbuat dari kelapa sawit, minyak sawit merah juga punya kandungan lemak jenuh yang tinggi. Hal ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika digunakan secara berlebihan.
Kolesterol Tinggi
Meski vitamin E dalam minyak sawit merah bisa memperbaiki kesehatan jantung, namun ada bagian lain dari minyak ini yang bisa menimbulkan masalah jantung. Dibandingkan dengan minyak nabati cair lainnya, minyak sawit merah lebih buruk dalam hal mengurangi kolesterol, dan bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol ‘jahat’ LDL.
Misalnya sebuah penelitian mendapati bahwa minyak kelapa sawit meningkatkan kolesterol pada orang sehat dibandingkan dengan minyak zaitun.
Meningkatnya Risiko Penyakit
Risiko lain dari minyak makan merah adalah kandungan lemak jenuhnya yang tinggi dibandingkan dngan minyak nabati lain. Minyak zaitun, yang sering disebut-sebut mengandung lemak sehat, memiliki kurang dari setengah jumlah lemak jenuh dari minyak sawit merah.
Karena lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, maka minyak sawit merah juga punya risiko yang lebih besar dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
Kesimpulan tentang Minyak Makan Merah
Apa itu minyak makan merah yang didorong pemerintah? Minyak makan merah adalah salah satu produk olahan dari kelapa sawit, sehingga dapat juga disebut minyak sawit merah.
Apa bedanya minyak ini dengan minyak goreng biasa? Proses pembuatan minyak sawit merah tidak melalui bleaching atau penyulingan, sehingga cenderung memiliki kandungan gizi lebih banyak dari minyak goreng sawit biasa. Warna merah dari minyak sawit berasal dari kandungan tinggi karoten di dalamnya.
Apa saja manfaat minyak sawit merah bagi kesehatan? Apabila dikonsumsi sewajarnya, minyak ini dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan mata.
Apa risiko dari minyak sawit merah bagi kesehatan? Karena mengandung lemak jenuh yang tinggi, minyak sawit merah dapat meningkatkan risiko penyakit (terutama penyakit jantung). Minyak ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Risiko-risiko ini terutama jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa itu minyak makan merah yang didorong pemerintah. Semoga nantinya setelah rencana ini terealisasikan, kita akan punya lebih banyak pilihan lebih sehat dan lebih murah untuk alternatif minyak goreng.