Mitos dan Fakta Seputar Sistem Kekebalan Tubuh

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Sistem kekebalan tubuh Anda sangat berperan dalam melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan ancaman kuman lainnya. Yang Anda lakukan setiap hari bisa membantu, atau justru menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda.

Apa saja yang bisa membantu dan apa yang menghambat? Bagaimana caranya Anda bisa menjaga keoptimalan kinerja sistem kekebalan tubuh? Artikel ini akan menjawabnya dengan menjelaskan mengenai fakta vs mitos seputar sistem kekebalan tubuh.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Fakta: Stres berkepanjangan sangat jelek dampaknya.

Stres berkepanjangan, seperti yang dialami oleh pasangan yang terjebak dalam hubungan tidak sehat, penderita penyakit kronis, atau yang dialami seorang pengasuh, bisa sangat berdampak bagi sistem kekebalan tubuh. Dari waktu ke waktu, stres ini bisa membuat Anda makin rentan penyakit, mulai dari flu dan pilek biasa sampai penyakit kronis semacam diabetes dan penyakit jantung.

Penelitian memperlihatkan bahwa stres kronis tampaknya mengikis sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit.

Semua orang bisa stres. Yang terpenting adalah bagaimana Anda mengatasinya. Maka belajarlah cara mengendalikan stres, bahkan tindakan yang sederhana sekalipun—seperti menarik napas dalam-dalam—bisa mengurangi dampak stres. Atau cobalah teknik pelepas stres lainnya, seperti olahraga lari di pagi atau sore hari. Curhat dengan seorang yang dipercayai juga bisa membantu.

Mitos: Vaksin flu melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan flu.

100% mitos. Mendapatkan vaksin flu justru mempersiapkan sistem kekebalan tubuh Anda menghadapi serangan flu.

Begini cara kerja vaksin flu: Vaksin ini mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus flu sebagai ancaman. Meskipun beberapa orang tetap terkena flu setelah mendapat vaksin, namun biasanya mereka hanya akan terkena serangan flu ringan. Ini karena antibodi yang dibuat tubuh sebagai respon terhadap vaksin bisa memberikan perlindungan ekstra terhadap flu.

Jadi mengapa beberapa orang menuduh vaksin flu justru menyebabkan flu? Beberapa mungkin keliru mengira efek samping sementara dari vaksin—demam ringan dan nyeri tubuh—sebagai gejala flu.

Dan waktu orang-orang mendapatkan vaksin flu kemungkinan adalah saat dimana flu dan penyakit pernapasan lainnya sedang umum terjadi. Jika Anda mendapatkan vaksin flu lalu terserang penyakit pernapasan, maka Anda bisa keliru mengira vaksin itulah yang menyebabkannya.

Fakta: Apa yang Anda makan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Walaupun tidak ada jenis makanan apapun yang terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun asupan gizi yang buruk dapat mengikis kemampuannya. Yang terpenting adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Yang paling baik adalah makan lebih banyak buah dan sayuran. Kedua jenis makanan ini kaya akan vitamin dan mineral yang bagus bagi tubuh Anda. Jika Anda berpikir untuk mengonsumsi suplemen untuk menutupi kebutuhan nutrisi tubuh, sebaiknya konsultasikan dulu dengna dokter atau ahli nutrisi.

Kemungkinan besar, Anda sudah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan hanya dari makanan saja, kecuali apabila Anda sedang dalam diet ketat, sedang mengandung, atau menderita penyakit tertentu.

Fakta: Sistem kekebalan tubuh melemah seiring bertambahnya usia.

Seraya usia Anda bertambah, tubuh menjadi makin sulit melawan serangan infeksi penyakit. Orang tua lebih rentan terserang penyakit akibat infeksi tersebut. Dan infeksi tersebut, khususnya flu dan pneumonia, biasanya jadi lebih fatal jika dibandingkan dengan infeksi yang menyerang anak muda.

Mengapa ini bisa terjadi masih belum diketahui jawabannya. Kemungkinan ada hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh yang memang semakin menurun kinerjanya seraya usia bertambah. Atau mungkin juga ada hubungannya dengan asupan nutrisi, karena orang lanjut usia biasanya makan elbih sedikit dan tidak selalu memperhatikan kebutuhan nutrisi yang mereka butuhkan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Jadi apabila Anda sudah berusia lanjut, ada baiknya mulai makan lebih banyak buah dan sayuran. Kedua jenis sayuran tersebut sangat bagus bagi semua kalangan usia.

Mitos: Sistem kekebalan tubuh sedang melemah ketika demam.

Demam justru membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan infeksi dalam 2 cara. Pertama, temperatur tubuh yang tinggi mempercepat fungsi-fungsi sel, termasuk sel yang berperan dalam melawan penyakit. Mereka lebih cepat merespon serangan kuman dalam tubuh. Kedua, temperatur tubuh yang tinggi menyulitkan bakteri dan virus untuk berkembang dalam tubuh.

Jika Anda demam selama lebih dari 2-3 hari, atau jika demam disertai dengan gejala lain seperti muntah, diare, sakit telinga, atau batuk, itulah saatnya untuk mencari bantuan dokter. Selalu periksa ke dokter jika yang mengalami demam adalah anak Anda yang berusia 3 bulan atau kurang.

Mereka yang punya sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV, pasien transplantasi organ, pasien kemoterapi, atau penderita diabetes dan gangguan jantung juga harus segera periksa ke dokter jika demam.

Fakta: Alergi musiman disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bermasalah.

Gejala alergi terjadi apabila sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya, misalnya serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau jamur. Tubuh Anda menganggap alergen (pemicu alergi) tersebut sebagai benda asing yang mengancam dan menyerangnya sehingga mengakibatkan meler di hidung serta gatal-gatal pada mata.

Seseorang bisa mewarisi alergi, misalnya jika Anda punya alergi, anak-anak Anda juga rentan mengalami alergi, meskipun mungkin mereka alergi terhadap alergen yang berbeda dengan Anda.

Alergi bisa diatasi dengan menghindari alergen dan meminum obat untuk meredakan gejala. Bagi sebagian penderitanya, suntikan alergi adalah pilihan terbaik. Selama beberapa tahun sekali, biasanya mereka rutin mendapat suntikan alergi untuk membantu sistem kekebalan tubuh terbiasa dengan alergen sehingga tubuh tidak lagi menunjukkan gejala alergi yang mengganggu.

Demikanlah informasi seputar mitos vs fakta sistem kekebalan tubuh yang perlu Anda ketahui. Jadi apabila Anda hampir setiap minggu mengalami meler di hidung atau sering merasa lemas, bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh Anda. Untuk mengembalikan kinerja sistem kekebalan tubuh Anda, silakan lihat caranya di artikel berikut: Cara Natural dan Sederhana untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}