Mood swing, atau perubahan suasana hati, bisa terjadi sewaktu-waktu pada siapa saja dan ada banyak penyebabnya. Meski banyak yang mengaitkannya dengan gangguan bipolar, tapi sebenarnya mood swing juga bisa dialami oleh orang-orang yang kesehatan mentalnya sama sekali tidak bermasalah.
Tapi lain halnya dengan mood swing parah, yang dicirikan dengan perubahan suasana hati yang cepat atau ekstrem, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika sudah sampai seperti itu, bisa jadi itu memang menandakan adanya masalah pada kesehatan mental atau masalah lainnya.
Apa sebenarnya mood swing itu? Seperti apa contoh mood swing yang sudah parah? Bagaimana cara mengatasi mood swing? Simaklah jawabannya dalam artikel ini.
Apa Itu Mood Swing?
Mood swing artinya perubahan nyata dalam mood (suasana hati) atau keadaan emosional seseorang. Setiap orang mengalami perubahan mood dan itu adalah bagian alami dari kehidupan kebanyakan orang. Kita bisa merasa senang, tapi kita juga bisa merasa sedih.
Kita memiliki saat-saat dimana kita merasa ada di puncak dunia, dan kemudian di hari yang sama, kita merasa lelah, lesu, dan terpukul. Mood swing adalah bagian dari kehidupan kita.
Namun, beberapa orang bisa mengalami mood swing parah, yang ditandai dengan perubahan mood yang eksterm, cepat atau serius, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu contoh mood swing parah adalah perubahan dari manik ke depresif pada orang-orang yang memiliki gangguan bipolar.
Seperti Apa Contoh Mood Swing Parah?
Ketika Anda mengalami mood swing, Anda mungkin merasa sangat senang pada suatu saat tanpa alasan tetapi kemudian merasa sangat sedih tanpa alasan juga. Perubahan mood seperti ini juga dapat disertai dengan perubahan pola tidur, tingkat aktivitas, dan perilaku.
Mood swing adalah bagian normal dari kehidupan, terutama ketika Anda sedang stres. Kadang-kadang mood swing juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan mental. Seperti sudah disinggung, contoh mood swing parah adalah pada kasus gangguan bipolar.
Gangguan bipolar menyebabkan saat-saat dimana penderitanya merasa sangat senang (disebut episode manik) dan saat-saat dimana penderitanya merasa sangat sedih (disebut episode depresif). Tidak seperti mood swing biasa, episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Ketika seorang penderita gangguan bipolar mengalami episode depresif, ia kemungkinan akan mengalami gejala berikut:
- Bicara lebih lambat dari biasanya.
- Merasa sedih, putus asa, dan tidak berharga.
- Mengalami susah tidur, bangun lebih awal, atau tidur terlalu banyak.
- Nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah.
- Susah berkonsentrasi.
- Merasa lelah.
- Kurang berminat pada aktivitas yang biasanya mereka sukai.
- Terpikir untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
Sedangkan pada episode manik, seorang penderita gangguan bipolar kemungkinan akan mengalami gejala berikut:
- Bicara lebih banyak atau lebih cepat dari biasanya.
- Terlibat dalam perilaku berisiko.
- Tampak lebih sensitif atau sangat gembira.
- Lebih aktif melakukan kegiatan dengan lebih banyak energi dan intensitas.
- Tidur lebih sedikit dari biasanya.
- Merasa seperti pikiran mereka bercabang.
- Merasa seperti menjadi luar biasa kuat atau penting.
Namun tidak semua mood swing parah disebabkan oleh gangguan bipolar. Meski begitu, apapun penyebabnya, jika Anda mengalami mood swing yang sudah berlangsung selama lebih dari beberapa minggu dan sangat memengaruhi hubungan Anda dengan orang lain, performa di sekolah atau tempat kerja, dan bagian dari dari kehidupan Anda, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional untuk masalah tersebut.
Seorang profesional, seperti dokter atau ahli kesehatan mental, dapat membantu mencari tahu penyebab masalah tersebut secara akurat, lalu memberikan rekomendasi perawatan untuk cara mengatasi mood swing.
Apa Saja Penyebab Mood Swing?
Penyebab mood swing ada banyak. Beberapa penyebab umumnya antara lain: perubahan dalam hidup yang menimbulkan stres, perubahan hormon dalam tubuh, penggunaan obat-obatan atau zat-zat tertentu, serta masalah kesehatan mental.
Perubahan dalam hidup seperti putus hubungan, perubahan sekolah atau pekerjaan, dan pindah rumah, bisa menimbulkan stres yang cukup besar untuk memicu mood swing, atau memicu episode mood swing parah pada orang-orang yang memiliki gangguan mental tertentu.
Perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi selama pubertas, menopause, dan periode menstruasi seorang wanita juga bisa menyebabkan mood swing. Sindrom pra-menstruasi (PMS) dan gangguan disforik pra-menstruasi (PMDD), yang dialami sebagian wanita, dapat menyebabkan mood swing parah dan membuat mereka lebih sensitif. Namun gejala-gejala PMS dan PMDD biasanya hilang 2 – 3 hari setelah mensturasi dimulai.
Mood swing parah juga bisa terjadi sewaktu seseorang mengonsumsi zat-zat psikoaktif dan alkohol. Penggunaan zat-zat tersebut sering berkaitan dengan gangguan mental yang menyebabkan mood swing.
Gangguan Kesehatan Mental
Ketika mood swing parah, cepat, dan berlangsung lama, kemungkinan itu adalah gejala dari gangguan kesehatan mental. Ada tiga gangguan kesehatan mental yang sangat erat kaitannya dengan mood swing, yakni:
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGGangguan kepribadian ambang: Ini adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kesulitan mengontrol emosi dan mood swing parah. Epidose mood swing ini mudah dipicu dan dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga berjam-jam.
Gangguan bipolar: Episode esktrem dari depresif dan manik atau hipomania (episode manik yang tidak terlalu parah) adalah ciri khas gangguan bipolar. Mood swing dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa bulan. Penderitanya juga dapat mengalami periode yang lama (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun) tanpa gejala-gejala mood.
Gangguan siklotimik: Gangguan ini ada kaitannya dengan gangguan bipolar. Gangguan siklotimik menyebabkan keadaan mood yang tidak stabil dimana penderitanya mengalami hipomania dan depresi ringan yang bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih. Periode mood yang stabil biasanya berlangsung kurang dari 8 minggu.
Obat yang Memicu Mood Swing
Obat dari golongan steroid khususnya sering dikaitkan dengan perubahan pada mood. Ada dua jenis obat steroid:
Kortikosteroid: Ini adalah obat anti-inflamasi seperti prednisone, cortisone, dan methylprednisolone. Mereka digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti artritis, lupus, asma, alergi, penyakit radang usus, dan multiple sclerosis. Dalam dosis tinggi, steroid dapat menyebabkan mood swing, perubahan kepribadian, depresi, mania, bahkan psikosis.
Steroid anabolik-androgenik: Ini adalah zat sintetis yang mirip dengan testosteron. Mereka sering digunakan sebagai obat peningkat performa, tapi mereka juga bisa mengobati pubertas tertunda dan kondisi-kondisi lainnya. Steroid anabolik dapat menyebabkan seseorang lebih sensitif, agresif, menimbulkan kecemasan, mania, atau depresi.
Obat-obatan lain yang diketahui dapat menyebabkan mood swing termasuk isotrentoin dan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor).
Bagaimana Cara Mengatasi Mood Swing?
Cara mengatasi mood swing dapat berbeda-beda tergantung pada apa penyebabnya. Jika penyebabnya bersifat sementara, misalnya karena stres berlebihan, mood swing kemungkinan besar akan berlalu begitu stresnya mereda.
Tetapi pada penyebab mood swing parah, cara mengatasinya mungkin termasuk:
Penggunaan obat-obatan: Obat penstabil mood (seperti lithium), antipsikotik atipikal, dan antidepresan bisa digunakan untuk mengatasi kondisi penyebab mood swing parah, seperti gangguan bipolar.
Psikoterapi: Ada beragam jenis psikoterapi yang dapat menjadi cara mengatasi mood swing, seringnya dikombinasikan dengan penggunaan obat. Contohnya terapi perilaku kognitif dapat membantu Anda belajar mengenali pemicu dan tanda-tanda peringatan mood swing sebelum itu terjadi. Terapi perlaku dialektik membantu Anda belajar caranya mengontrol emosi yang intens dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi situasi.
Penyesuaian gaya hidup: Menggunakan buku catatan untuk mencatat gejala-gejala mood swing dan apa yang memicu mereka bisa membantu Anda mengendalikannya. Mengupayakan kebiasaan hidup yang sehat seperti olahraga teratur dan tidur yang cukup juga bisa menjadi cara mengatasi mood swing.
Ingatlah apabila Anda mengalami mood swing yang parah dan sering terjadi, atau yang berdampak pada pekerjaan, kehidupan keluarga, atau hubungan Anda dengan orang lain, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mengatasinya.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang mood swing. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.