Apa Saja Obat Diet yang Aman Menurut Dokter?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Apakah Anda mengalami masalah kesehatan serius akibat kelebihan berat badan? Sudah coba diet dan olahraga tapi berat badan susah turun? Jika ya, Anda mungkin mempertimbangkan mencoba minum obat diet.

Tapi jangan sembarangan minum obat diet. Hanya konsumsi obat diet yang aman menurut dokter, dan seringkali obat seperti itu membutuhkan resep dokter. Anda sangat disarankan untuk tidak membelinya langsung di apotik atau toko obat tanpa terlebih dulu konsultasi dengan dokter.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Dan konsumsi obat diet harus dibarengi dengan diet sehat dan rutin olahraga—obat diet bukan untuk menggantikan dua hal penting itu.

Siapa yang Mungkin Harus Minum Obat Diet?

Dokter mungkin merekomendasikan konsumsi obat penurun berat badan pada beberapa pasiennya. (Sumber: Prescription weight-loss drugs – Mayo Clinic) Ini termasuk mereka yang susah turun berat badannya melalui diet dan olahraga, dan juga mereka yang:

  • Punya indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 30. Angka ini menunjukkan kondisi tubuh yang terlalu banyak lemak, yang disebut obesitas.
  • Punya IMT lebih dari 27 dan memiliki masalah kesehatan serius yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Untuk meresepkan obat diet yang tepat, dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan dan masalah kesehatan yang dimiliki pasiennya. Kemudian dokter akan membicarakan tentang pro dan kontra dari obat diet resep tersebut.

Apa Saja Obat Diet yang Aman Menurut Dokter?

Ada sejumlah jenis obat medis yang memiliki fungsi untuk membantu menurunkan berat badan. Berikut adalah 4 contoh obat diet yang aman menurut dokter dan sering diresepkan untuk pasiennya. (Sumber: Prescription Weight Loss Drugs – WebMD)

Liraglutide

Cara kerjanya: Liraglutide adalah obat yang meniru hormon usus yang memberitahu otak bahwa perut Anda sudah kenyang.

Efek sampingnya: Mual, muntah, diare, sembelit, dan tekanan darah rendah. Efek samping serius termasuk detak jantung meningkat, pankreatitis, penyakit kantung empedu, masalah ginjal, dan pikiran untuk bunuh diri.

Obat ini telah ditunjukkan dalam penelitian dapat menyebabkan tumor tiroid pada hewan, namun belum diketahui apakah bisa menyebabkan kanker tiroid pada manusia.

Catatan penting lainnya: Jika tidak terjadi penurunan 4% dari berat badan setelah 16 minggu mengonsumsinya, dokter mungkin akan meminta pasien berhenti meminumnya. Obat ini mungkin tidak berhasil.

Orlistat

Cara kerjanya: Orlistat menghambat tubuh untuk menyerap sekitar sepertiga dari lemak yang dikonsumsi.

Efek sampingnya: Meski termasuk obat diet yang aman menurut dokter, tetap ada kemungkinan efek samping orlistat berupa kram perut, buang gas, BAB mengandung minyak, BAB lebih banyak, dan tidak bisa mengendalikan BAB.

Efek samping tersebut biasanya ringan dan sementara. Tapi bisa menjadi lebih parah jika pasien mengonsumsi makanan-makanan tinggi lemak.

Dalam kasus yang jarang, dilaporkan terjadi cederah hati yang serius pada orang yang menggunakan orlistat, tetapi tidak pasti apakah obat itu yang menyebabkannya.

Catatan penting lainnya: Pasien harus menerapkan pola makan rendah lemak (asupan lemak kurang dari 30% dari asupan kalori harian) sebelum mengonsumsi orlistat.

Juga, pasien diminta mengonsumsi multivitamin setidaknya 2 jam sebelum atau setelah minum orlistat, karena obat ini sementara membuat tubuh sulit menyerap vitamin A, D, E, dan K.

Phentermine

Cara kerjanya: Phentermine bekerja dengan mengekang nafsu makan pasien.

Efek sampingnya: Meski termasuk obat diet yang aman menurut dokter, namun ada risiko efek sampign serius. Misalnya meningkatkan tekanan darah atau membuat jantung beredebar-debar, gelisah, pusing, tremor, insomnia, sesak napas, nyeri dada, dan kesulitan melakukan aktivitas seperti biasa.

Efek samping lain yang kurang serius termasuk mulut kering, rasa tidak enak, diare, sembelit, dan muntah.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Seperti beberapa obat penekan nafsu makan lain, juga ada risiko pasien menjadi tergantung pada obat tersebut.

Jangan diminum larut malam, karena bisa menyebabkan insomnia.

Jika pasien menggunakan insulin untuk diabetes, dokter akan menyesuaikan dosis insulinnya.

Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang yang punya riwayat penyakit jantung, stroke, gagal jantung kongestif, atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Juga tidak boleh diminum oleh penderita glaukoma, hipertiroidisme, atau punya riwayat penyalahgunaan obat, atau jika sedang hamil atau menyusui.

Catatan penting lainnya: Phentermine adalah jenis obat amphetamine. Karena risiko kecanduan atau penyalahgunaan, obat stimulan seperti ini adalah “zat yang dikendalikan”, artinya membutuhkan jenis resep khusus. Obat-obatan lain yang mirip phentermine yang bisa menjadi pilihan antara lain benzphetamine, diethylpropion, dan phendimetrazine.

Phentermine dan Topiramate

Cara kerjanya: Kombinasi phentermine dan topiramate bekerja dengan mengekan nafsu makan pasien. Topiramate menyebabkan penurunan berat badan dalam beberapa cara, termasuk membantu pasien merasa kenyang, membuat makanan jadi terasa kurang enak, dan membakar lebih banyak kalori.

Efek sampingnya: Efek samping paling umum adalah kesemutan pada tangan dan kaki, pusing, perubahan indera perasa, insomnia, sembelit, dan mulut kering.

Efek samping yang serius termasuk cacat lahir (bibir sumbing dan celah langit-langit), detak jantung lebih cepat, muncul pikiran atau perilaku bunuh diri, dan gangguan mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak diobati.

Wanita yang dapat hamil harus menjalani tes kehamilan sebelum mengonsumsinya, dan harus menggunakan alat kontrasepsi dan menjalani tes kehamilan setiap bulan saat menggunakan obat ini.

Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita glaukoma, hipertiroidisme, penyakit jantung, atau stroke. Harus dilakukan pemeriksaan jantung secara teratur saat memulai obat atau menambah dosis.

Catatan penting lainnya: Jika tidak terjadi penurunan setidaknya 3% dari berat badan setelah 12 minggu menggunakannya, disarankan untuk berhenti menggunakannya. Atau dokter mungkin meningkatkan dosis selama 12 minggu ke depan—jika masih tidak berhasil, pasien harus berhenti menggunakannya secara bertahap.

Obat Diet Alami, Pilihan yang Lebih Aman dan Tanpa Resep

Meski tergolong obat diet yang aman menurut dokter, obat-obatan medis seperti di atas tetap memiliki risiko efek samping, bahkan ada yang serius efek sampingnya. Karena itu penggunaan obat diet semacam itu harus di bawah pengawasan dokter dan hanya dikonsumsi dalam kasus-kasus tertentu.

Bagi Anda yang berniat minum obat diet, tapi khawatir dengan efek sampingnya, ada pilihan yang lebih aman, yaitu obat diet alami. Salah satu yang aman untuk diminum dalam jangka panjang ialah Noni Juice, yang terbuat dari sari buah Noni (Mengkudu).

Bagaimana cara kerjanya? Setidaknya dengan 3 cara kerja. Pertama, dengan memperbaiki metabolisme tubuh yang menentukan seberapa banyak makanan yang dikonsumsi akan diubah menjadi energi, agar tidak terjadi penimbunan kalori dalam bentuk lemak.

Kedua, Noni mengurangi massa lemak dan mempertahankan massa otot. Jika ada lebih banyak otot daripada lemak, tubuh lebih banyak menggunakan energi sehingga laju metabolisme semakin cepat.

Ketiga, Noni meningkatkan energy level agar lebih mudah untuk rutin olahraga. Olahraga sangat penting dalam upaya menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal.

Karena itu Noni Juice sangat cocok menjadi obat diet alami untuk mempercepat penurunan berat badan pada pasien obesitas. Anda yang tidak sampai obesitas tapi sedang berupaya mencapai berat badan ideal juga sangat aman untuk mengonsumsi obat diet alami ini.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang obat diet yang aman menurut dokter dan pilihan obat diet alami. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}