“Jika dirawat dengan tepat hasil jangka panjang akan menjadi jauh lebih baik.” Itu yang dikatakan Dr. Mark Truty, seorang ahli onkologi bedah Mayo Clinic, mengenai kanker pankreas. Ya, hasil baik akan datang pada mereka yang tidak menyerang melawan kanker. Kemungkinan Anda sampai ke artikel ini karena mencari pengobatan dan berharap menemukan rekomendasi herbal untuk obat tradisional kanker pankreas.
Dalam artikel ini kami akan mengulas mengenai sebuah herbal asal Indonesia yang sedang banyak diminati orang-orang untuk digunakan sebagai obat tradisional kanker. Mengapa herbal ini kami rekomendasikan? Bagaimana kemampuannya dalam membantu mengatasi kanker pankreas? Bagaimana cara meraciknya untuk bisa dikonsumsi? Bacalah sampai habis artikel ini untuk mendapat jawabannya.
Tanaman Obat Tradisional Penumpas Kanker Pankreas
Sebagian besar pasien kanker pankreas dihadapkan pada tiga perawatan medis ini: operasi, radiasi, dan kemoterapi, atau gabungan dari ketiganya. Namun ketiga perawatan ini memiliki risiko atau efek samping yang kadang membuat pasien khawatir.
Oleh sebab itu, ada pasien yang berupaya mencari solusi alternatif untuk mengobati kanker mereka. Atau meski mereka sudah atau sedang menjalani perawatan medis di atas, mereka berharap pengobatan alternatif dapat membantu meringankan efek samping serta memperbesar harapan untuk pulih.
Solusi alternatif yang kemungkinan dipilih oleh para penderita kanker pankreas ialah mengonsumsi obat tradisional yang dibuat dari tanaman herbal. Herbal yang sekarang ini banyak dicari oleh para penderita kanker adalah Sarang Semut Papua, dan inilah herbal yang akan kami ulas.
Melihat rekam jejak dari herbal ini, sebenarnya Sarang Semut Papua sudah diperkenalkan dan digunakan sebagai obat tradisional kanker sejak tahun 2006 lalu. Walaupun dari tahun ke tahun muncul beragam herbal baru yang diklaim ampuh untuk kanker, tetapi Sarang Semut Papua tetap bertahan eksistensinya hingga hari ini.
Apa artinya itu? Masuk akal jika disimpulkan bahwa Sarang Semut Papua pastilah memang bermanfaat dan tepat untuk digunakan dalam membantu pengobatan kanker. Kami sendiri sebagai penyedia informasi herbal mengamati bahwa herbal ini sudah membantu ribuan penggunanya, yang sering kali adalah penderita kanker, tumor, atau benjolan abnormal yang menjadi awal mula kanker atau tumor.
Bagaimana kemampuan Sarang Semut Papua sebagai obat tradisional untuk membantu pengobatan kanker pankreas? Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh penelitian mengenai cara kerja herbal ini dalam mengatasi sel-sel kanker.
Kandungan Sarang Semut Ampuh untuk Mengatasi Kanker
Penelitian telah membuktikan bahwa tanaman Sarang Semut dari spesies Myrmecodia pendans memiliki kandungan senyawa yang ampuh untuk mengatasi pertumbuhan kanker. Dua diantaranya adalah flavonoid dan tanin.
Senyawa flavonoid memiliki fungsi-fungsi yang bisa dikatakan “jurus jitu” untuk melawan sel-sel kanker di dalam tubuh. Berikut adalah fungsi-fungsi tersebut:
- Inaktivasi karsinogen untuk menonaktifkan zat-zat pemicu kanker di dalam tubuh.
- Anti-proliferasi untuk menghambat perkembangbiakan sel-sel pembentuk kanker.
- Penghambatan siklus sel untuk menghambat perbanyakan dari sel-sel pembentuk kanker.
- Induksi apoptosis untuk memaksa sel-sel kanker mengalami kematian lebih cepat.
- Inhibisi angiogenesis untuk mencegah terbentuknya pembuluh darah yang mengalirkan nutrisi pada sel-sel kanker.
- Pembalikan resistensi multi-obat untuk menjaga tubuh agar tidak mengembangkan kekebalan terhadap obat-obatan yang dikonsumsi.
Senyawa tanin memiliki sifat sebagai antioksidan yang akan melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel dan DNA di dalamnya. Hal ini penting untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker. Selain itu, senyawa ini juga mampu memicu terjadinya kerusakan pada sel-sel kanker sehingga turut mempercepat kematian mereka.
Melihat fungsi-fungsi dari kedua senyawa itu saja, dapat dimengerti mengapa Sarang Semut Papua bisa membantu menghambat pertumbuhan sekaligus membantu membunuh sel-sel kanker. Akan tetapi kandungan dalam obat tradisional kanker pankreas ini bukan hanya sebatas dua senyawa itu.
Terdapat juga senyawa-senyawa aktif lain yang ikut berperan dalam membantu mengatasi kanker. Dan Sarang Semut juga mengandung beragam jenis mineral yang bisa mengoptimalkan daya tahan tubuh agar lebih mampu dalam menghadapi kanker.
Resep Tradisional Sarang Semut untuk Obat Kanker Pankreas
Untuk bisa mengolah dan menggunakan herbal ini, Anda perlu memastikan bahwa Sarang Semut Papua yang digunakan adalah dari jenis Myrmecodia pendans. Dari lebih dari 70 jenis tanaman Sarang Semut di Indonesia, jenis inilah yang secara luas telah dibuktikan secara empiris dan didukung oleh penelitian ilmiah sebagai obat tradisional kanker.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGKarena hanya tumbuh di hutan-hutan Papua, ada baiknya Anda membelinya melalui keluarga atau teman yang tinggal di sana. Jikapun membeli dari penjual, tanyakan dulu jenis apa yang dia jual dan dari mana dia mendapatkannya. Jika tidak bisa menjawab dengan meyakinkan, sebaiknya cari penjual lain.
Setelah memastikan bahwa Anda menggunakan jenis Sarang Semut yang tepat, kini saatnya untuk mulai meraciknya menjadi obat herbal. Sarang Semut Papua yang belum diolah biasanya berbentuk bongkahan-bongkahan, jadi pastikan Anda hanya mengolah bongkahan yang kondisinya baik dan tidak berjamur. Lalu ikuti langkah-langkah berikut.
Cara Meracik Bongkahan Sarang Semut Papua:
- Potong kecil-kecil dengan tangan, masukkan ke dalam blender untuk dihaluskan.
- Siapkan panci yang dibuat dari keramik, tanah liat, atau dari gelas tahan panas.
- Masukkan air 2 gelas ke dalamnya lalu masukkan Sarang Semut yang sudah halus 1 sendok makan.
- Rebus hingga mendidih dengan api kecil.
- Terus rebus sembari diaduk sesekali sampai 15 menit atau sampai airnya tersisa kurang-lebih setengahnya.
- Matikan api dan diamkan ramuan mendingin sendiri.
- Saring airnya dan ramuan siap diminum sebagai obat tradisional kanker pankreas.
- Minumlah ramuan 1 – 3 kali sehari.
Setelah berhasil membuat racikan obat tradisional ini, ingatlah untuk terus mengonsumsinya secara teratur dari hari ke hari. Sebab berdasarkan pengalaman para pengguna herbal ini, rata-rata mereka mengalami perbaikan-perbaikan dalam waktu 1 bulan atau lebih jika dikonsumsi secara teratur. Tetapi ada juga yang sudah merasakannya dalam waktu 1 minggu saja.
Apa saja perbaikan-perbaikan itu? Contohnya dari yang merasakan kesakitan menahun akibat kanker sudah jauh berkurang rasa sakitnya, dari yang tidak bisa bangun dari tempat tidur sudah bisa berjalan kembali, dari yang kesulitan makan sudah bisa makan dengan baik, serta ukuran massa atau gumpalan kanker yang mengecil secara bertahap.
Jangan Ragu Mencoba Sarang Semut sebagai Obat Kanker Pankreas Tradisional
Sekarang keputusan ada di tangan Anda. Sebelum memutuskan, bicarakanlah dulu dengan keluarga. Jika sedang menerima perawatan medis tertentu, tanyakan pada dokter bagaimana menggunakan herbal ini sebagai pendukung perawatan tersebut.
Anda mungkin sempat punya pandangan buruk mengenai obat tradisional, bisa jadi karena sudah pernah mencoba obat tradisional lain tetapi hasilnya mengecewakan. Akan tetapi berdasarkan apa yang kami amati sampai sekarang, kami melihat bahwa mereka yang mengonsumsi Sarang Semut Papua mengalami perbaikan yang lebih terasa dibandingkan banyak herbal lainnya.
Kadang ketika membaca pengalaman-pengalaman dari para pengguna herbal ini, kami sendiri tidak menyangkan bahwa hasilnya akan sangat baik. Bahkan ada yang sampai mengatakan bahwa jangan-jangan herbal ini diciptakan khusus bagi para penderita kanker.
Apabila Anda sudah memutuskan untuk mencoba obat tradisional kanker pankreas ini, ingatlah untuk menggunakan jenis yang tepat, meraciknya dengan benar, dan meminumnya secara teratur. Jika ingin membeli produk Sarang Semut yang siap minum, disarankan untuk mencari yang diolah dalam bentuk produk ekstrak. Teknik pengolahan inilah yang terbaik untuk memperoleh manfaat sepenuhnya dari senyawa-senyawa aktif bermanfaat dalam herbal. Selamat mencoba.