4 Jenis Olahraga untuk Penderita Asam Urat yang Aman dan Bermanfaat

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Penyakit asam urat biasanya membuat persendian terasa nyeri dan bengkak. Saat mengalami gejala-gejala ini pasti akan susah untuk melakukan aktivitas fisik, apalagi untuk olahraga. Memang tidak disarankan berolahraga saat gejala-gejala asam urat kambuh, tapi melakukan olahraga di saat kondisi badan sedang baik-baik saja bisa bermanfaat untuk mencegah kekambuhan yang berikutnya.

Olahraga secara teratur bukan hanya baik untuk menurunkan asam urat, tetapi juga dapat mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan asam urat, seperti penyakit ginjal dan jantung. Apa saja rekomendasi olahraga untuk penderita asam urat? Dan apa saja olahraga yang tidak boleh dilakukan penderita asam urat? Simaklah penjelasannya di artikel ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat

Memang selama gejala asam urat sedang kambuh, para dokter menyarankan penderita asam urat untuk menghindari olahraga atau aktivitas fisik yang bisa membebani persendian yang terasa nyeri. Selama waktu ini, penting untuk istirahat dan berupaya mengurangi peradangan di persendian, mungkin dengan minum obat yang diresepkan dokter.

Anda harus memberi cukup waktu bagi tubuh untuk pulih dari gejala asam urat sebelum melakukan olahraga. Berapa lama waktu yang dibutuhkan berbeda-beda tergantung pada kondisi badan Anda dan seberapa parah gejala-gejalanya.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapat saran mengenai apa saja olahraga yang aman sesuai dengan keadaan Anda.

Lembaga kesehatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa olahraga low impact (berdampak rendah) mungkin adalah yang terbaik untuk penderita radang sendi seperti penyakit asam urat.

Berikut adalah beberapa jenis olahraga untuk penderita asam urat yang disarankan oleh lembaga Arthritis Foundation.

Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah olahraga low impact yang bisa dan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Tidak dibutuhkan biaya mahal dan bisa dilakukan dimana saja. Anda bisa mencoba mulai dengan jarak yang dekat dan secara bertahap memperpanjang jaraknya seraya kondisi kebugaran Anda membaik. Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan jantung, pergerakan sendi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Berenang dan Olahraga Air

Berenang, berjalan dalam air, dan olahraga aerobik air lainnya juga sangat baik bagi para penderita asam urat. Daya apung air mengurangi dampak (impact) pada persendian sekaligus memberikan ketahanan (resistance) untuk penguatan otot.

Bersepeda

Olahraga dengan mesin sepeda statis atau bersepeda biasa juga rekomendasi olahraga untuk penderita asam urat. Bersepeda termasuk low impact dan membantu memperkuat otot-otot kaki tanpa memberi beban atau tekanan berlebihan pada persendian.

Pilates

Pilates dapat membantu para penderita asam urat yang kegemukan atau obesitas untuk menurunkan berat badannya, yang pada akhirnya juga menurunkan risiko asam uratnya. Disarankan untuk mencari instruktur Pilates yang berpengalaman membantu penderita radang sendi.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Tips Aman Memulai Olahraga untuk Penderita Asam Urat

Berikut adalah beberapa tips yang bisa diingat saat Anda baru memulai berolahraga, agar Anda bisa berolahraga dengan nyaman dan mendapat manfaat yang maksimal. (Sumber: Medical News Today)

  • Konsultasi dengan dokter: Sebelum mulai rutin olahraga, sebaiknya konsultasi dengan dokter mengenai kondisi Anda. Mereka bisa memberikan saran tentang jenis olahraga yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Anda.
  • Mulai secara bertahap: Para penderita asam urat dianjurkan memulai olahraga dengan intensitas yang ringan dan lebih singkat, lalu secara bertahap bisa menaikkannya sesuai dengan kebugaran tubuh.
  • Pemanasan dan pendinginan: Lakukan gerakan pemanasan sebelum olahraga dan gerakan pendinginan setelah olahraga. Tujuannya agar kecepatan detak jantung bisa disesuaikan secara bertahap.
  • Jangan lupa minum air: Dehidrasi bisa meningkatkan kadar asam urat dan memicu kekambuhan. Jadi penting untuk minum air sebelum selama, dan setelah olahraga agar tetap terhidrasi dan membantu pembuangan asam urat melalui urin.
  • Kenakan sepatu yang cocok: Asam urat biasanya memengaruhi jempol kaki dan persendian lainnya di kaki. Pakailah sepatu yang memberikan bantalan dan dukungan untuk kaki, pergelangan kaki, dan lutut selama berolahraga.
  • Istirahat jika dibutuhkan: Selama gejalanya kambuh, Anda harus istirahat dan memberi waktu bagi tubuh untuk pulih. Dirasankan untuk memberi waktu istirahat tanpa olahraga setiap 7 – 10 hari.

Mulailah secara bertahap tapi konsisten. Hindari olahraga intensitas tinggi. Jangan lupa minum air agar tetap terhidrasi. Konsultasikan dengan dokter jika memungkinan.

Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Asam Urat

Ilustrasi Asam Urat Naik Setelah Olahraga
Olahraga Intensitas Tinggi Memberikan Banyak Tekanan pada Persendian (Photo by Mungkhoodstudio’s Images)

Tidak semua jenis olahraga bisa dan aman dilakukan oleh penderita asam urat. Olahraga untuk penderita asam urat seharusnya bermanfaat untuk mengurangi peradangan pada sendi dan mencegah kekambuhan. Tapi ada beberapa olahraga yang justru bisa membuat asam urat naik setelah olahraga itu.

Olahraga yang tidak boleh dilakukan penderita asam urat adalah jenis olahraga intensitas tinggi (high intensity). Berdasarkan studi yang dipublikasikan jurnal PLOS ONE Vol. 15 No. 10, olahraga intensitas tinggi bahkan bisa menyebabkan asam urat naik setelah olahraga.

Apa itu olahraga intensitas tinggi? Ini adalah olahraga atau aktivitas fisik yang membuat seseorang mencapai 76-96% detak jantung maksimumnya.

Beberapa jenis olahraga intensitas tinggi antara lain: HIIT (high-intensity interval training), olahraga Tabata, berlari cepat, bersepeda cepat, tennis, futsal, basket, lompat tali, hiking, burpee, squat jump, dan jumping jack.

Di samping itu, jika Anda sedang mengalami kekambuhan dan belum pulih dari gejala-gejala asam urat, maka semua jenis olahraga tidak boleh Anda lakukan sampai benar-benar pulih.

Ilustrasi Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Asam Urat
Lari Cepat Termasuk Olahraga Intensitas Tinggi (Photo by simonkr from Getty Images Signature)

Kesimpulan

Apa saja rekomendasi olahraga untuk penderita asam urat? Yang disarankan adalah jenis olahraga berdampak rendah (low impact), contohnya: berjalan kaki, berenang atau olahraga air, bersepeda, dan pilates.

Apa olahraga yang tidak boleh dilakukan penderita asam urat? Selain memberi banyak tekanan pada persendian, jenis olahraga intensitas tinggi (high intensity) bisa membuat asam urat naik setelah olahraga. Jadi hindari olahraga seperti HIIT, Tabata, berlari cepat, bersepeda cepat, tennis, futsal, basket, lompat tali, hiking, burpee, squat jump, dan jumping jack.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang rekomendasi olahraga untuk penderita asam urat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}