Pernahkah Anda mengalami hal demikian: Anda sedang asik menonton acara siaran di televisi pada malam hari. Betapa seriusnya Anda, sampai-sampai kehadiran tamu tak diundang yang masuk dari jendela rumah tak dapat mengalihkan perhatian Anda. Suara berdenging kecil yang mulai mendekati Anda tidak terdengar, karena kalah dengan riuhnya acara. Bahkan, ketika ia menyerang Anda dengan memberikan sedikit rasa sakit – Anda hanya menepisnya. Namun, bagaimana jika gigitan itu tidak berasal dari serangga yang Anda kenal? Anda tentu kabur.
Kenyataannya, tak hanya nyamuk yang dapat menggigit Anda dan menularkan penyakit, bahkan gigitan kutu juga dapat memicu penyakit yang jarang ditemui, seperti; penyakit lyme dan rocky mountain spotted fever (RMSF). Maka waspadai setiap serangga yang datang mendekati Anda.
Kebanyakan reaksi gigitan serangga ataupun sengatan ringan, seringkali ini hanya menyebabkan kemerahan, gatal, menyengat atau pembengkakan kecil. Gigitan serangga dan sengatan, seperti dari lebah, tawon, lebah, kumbang, semut api atau kalajengking yang mengakibatkan reaksi parah. Beberapa serangga juga membawa penyakit, seperti virus West Nile yang dibawa oleh nyamuk. Lalu, bagaimana Anda dapat melakukan P3K Gigitan Serangga?
Perawatan bagi Reaksi Ringan
Pertama-tama, selamatkan orang yang sedang mengalami gigitan serangga atau sengatan serangga dari sumber kerumunan serangga. Jika memang sengatan serangga meninggalkan semacam jarum atau sengat, cobalah untuk melepaskannya dari tubuh korban dengan hati-hati.
Bersihkan luka dengan sabun dan air, gunakan sabun yang mengandung antiseptic, mengingat beberapa sabun cenderung meningkatkan reaksi alergi maka cobalah untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter Anda. Setelah itu, kompreslah dengan kain lembab atau kain yang berisi es batu, guna mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Lalu, oleskan dengan krim, gel atau lotion yang mengandung bahan-bahan seperti hidrokortison, pramoxine atau lidokain untuk membantu mengendalikan rasa sakit. Gunakan krim seperti calamine lotion atau yang memiliki kandungan oatmeal koloid atau baking soda guna membantu meredakan kulit gatal. Coba pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau antihistamin. Biasanya, tanda-tanda dan gejala gigitan atau sengatan akan hilang dalam periode satu atau dua hari. Jika Anda khawatir segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Perawatan bagi Reaksi Darurat
Segera lakukan panggilan medis guna mendapatkan pertolongan sesegera mungkin, khususnya jika korban mengalami; kesulitan bernapas, pembengkakan (pada bibir, kelopak mata atau tenggorokan), pusing, pingsan atau kebingungan, denyut jantung yang bertambah cepat, gatal, mual, kram atau muntah. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak yang mengalami sengatan kalajengking.
Lakukan tindakan ini segera sambil menunggu bantuan medis:
Mintalah orang tersebut untuk mengobati serangan alergi, jika ia membawa autoinjector. Bantulah korban untuk menggunakan autoinjector, tanyakanlah apakah Anda perlu membantunya untuk menyuntikkan obat tersebut. Jika demikian, hal ini biasanya dilakukan dengan menekan autoinjector pada paha orang itu dan menahannya selama beberapa detik. Kendurkan pakaian yang ketat dan tutupi orang itu dengan selimut. Jangan memberinya minum, apapun itu. Baringkan dia kesebelah sisi untuk mencegah tersedak, jika ia muntah atau perdarahan dari mulut. Mulai CPR jika seseorang tidak menunjukkan tanda-tanda sirkulasi, seperti; bernapas, batuk atau bergerak.