Tidak ada istilah ‘terlalu muda’ atau ‘terlalu tua’ untuk mulai memperhatikan kesehatan jantung. Mencegah penyakit jantung—dan seluruh penyakit kardiovaskular—harus dimulai dari sekarang. Buatlah pilihan-pilihan cerdas sejak hari ini yang manfaatnya seumur hidup Anda.
Kurang olahraga, pola makan buruk, dan kebiasaan-kebiasaan buruk sehari-hari lain dampaknya bisa terasa hingga bertahun-tahun kemudian.
Siapa pun dari kelompok usia mana pun bisa mendapat manfaat dengan melakukan langkah-langkah sederhana untuk menjaga kesehatan jantung dalam setiap dekade kehidupan. Berikut cara mencegah penyakit jantung berdasarkan kelompok usia Anda:
Usia 20-an
Memperhatikan kesehatan jantung sejak usia muda pastinya akan sangat bermanfaat untuk ke depannya. Hal-hal yang Anda lakukan—dan yang tidak—adalah petunjuk tentang berapa lama Anda sanggup hidup dan sebaik apa kehidupan Anda. Seorang ahli jantung, Richard Stein, M.D, mengatakan, “Tidak mungkin orang bilang: ‘Saya merasa lebih baik karena kurang olahraga. Saya merasa lebih sehat karena makan sembarangan.”
Dr. Stein, yang juga profesor kedokteran di New York University School of Medicine, kemudian menegaskan,”Sebaliknya, ada hal-hal yang benar-benar membantu Anda merasa lebih baik dan lebih sehat.” Hal apa saja yang dimaksud olehnya? Berikut di antaranya:
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Orang sehat ternyata juga membutuhkan dokter. Bicarakan dengan dokter mengenai pola makan, gaya hidup, dan cek tekanan darah, kolesterol, denyut jantung, gula darah, serta indeks massa tubuh Anda. Mengetahui tingkat kesehatan sejak muda membuat Anda lebih mudah melakukan perubahan yang manfaatnya seumur hidup.
- Aktif secara fisik. Jauh lebih mudah untuk tetap hidup aktif kalau dimulai dari usia muda. “Jika Anda terbiasa aktif, Anda akan cenderung terus aktif,” kata Dr. Stein. Pertahankan rutinitas olahraga Anda seraya mencoba aktivitas-aktivitas baru yang menarik agar tidak cepat bosan.
- Jangan merokok dan menjadi perokok pasif. Kalau Anda sudah merokok sejak remaja, sekaranglah saatnya untuk berhenti. Bahkan menjadi perokok pasif saja sudah membahayakan kesehatan jantung. Diketahui perokok pasif lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung atau kanker paru-paru hingga 30 persen. Baca artikel ini untuk tips-tips berhenti merokok.
Usia 30-an
Sibuk menyeimbangkan antara persoalan keluarga dan pekerjaan membuat banyak orang dewasa kurang peduli terhadap kesehatan. Berikut adalah tips-tips untuk menyeimbangkan ketiganya sekaligus—keluarga, pekerjaan, dan kesehatan.
- Ciptakan kebiasaan-kebiasaan sehat dalam keluarga. Tanamkan dan pertahankan kebiasaan-kebiasaan yang menyehatkan jantung dalam diri anak-anak, maka Anda pun akan merasakan manfaatnya. Jangan habiskan waktu di depan TV. Luangkan waktu untuk jalan atau naik sepeda di taman sekitar rumah bersama dengan keluarga Anda. Tanam tanaman bunga atau buah di taman bersama-sama, dan ajak anak-anak ke dapur untuk membantu memasak.
- Pahami riwayat kesehatan keluarga. Coba riset mengenai riwayat kesehatan jantung di keluarga Anda. Memiliki keluarga yang mengidap penyakit jantung dapat berarti Anda juga berisiko terkena penyakit ini. Itu tandanya Anda harus fokus mengendalikan faktor risiko dengan menjaga berat badan ideal, rajin olahraga, tidak merokok, dan makan dengan benar.
- Kurangi stres. Stres kronis (jangka panjang) meningkatkan kenaikan detak jantung dan tekanan darah yang dapat merusak dinding pembuluh arteri. Jadi cobalah cari cara untuk mengurangi stres akibat beban kehidupan sehari-hari. Baca artikel ini untuk tips mengatasi stres.
Usia 40-an
Jika sampai usia ini Anda belum mengupayakan cara mencegah penyakit jantung, jangan patah semangat. Bila mulai sekarang Anda membuat pilihan-pilihan cerdas untuk memperkuat jantung, manfaatnya tetap sangat besar untuk ke depannya.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSadari pentingnya membuat perubahan gaya hidup dan pupuklah kepercayaan diri untuk mulai melakukannya. Lalu, jalanilah satu per satu. “Setiap kali Anda berhasil melakukan perubahan gaya hidup, Anda jadi lebih percaya diri untuk melanjutkannya,” ujar Dr. Stein.
- Perhatikan berat badan. Metabolisme tubuh mungkin mulai melambat di usia 40-an. Tetapi Anda bisa menjaga berat badan ideal dengan mengikuti pola makan sehat dan rutin olahraga. Carilah rutinitas olahraga yang bisa Anda nikmati.
- Cek kadar gula darah. Selain rutin mengecek tekanan darah dan pemeriksaan jantung, Anda juga perlu rutin melakukan pemeriksaan gula darah sejak usia 45 tahun.
- Jangan sepelekan kebiasaan mendengkur. Satu dari lima orang dewasa mengidap apnea tidur ringan—kondisi dimana napas berhenti sebentar-sebentar ketika tidur. Jika dibiarkan, apnea tidur bisa menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Usia 50-an
Tidak seperti tanda-tanda penuaan yang gampang terlihat, seperti keriput dan uban, sebenarnya ada yang harus Anda lebih perhatikan—dampak penuaan pada jantung Anda. Jadi sejak usia 50-an, ada upaya-upaya ekstra dalam cara mencegah penyakit jantung.
- Konsumsi makanan sehat. Perbarui kebiasaan makan Anda dengan memperbanyak buah dan sayur, biji-bijian kaya serat utuh, ikan, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Dan kurangi makan daging. Baca artikel ini untuk tips pola makan sehat.
- Cari tahu tanda-tanda serangan jantung dan stroke. Sekaranglah saatnya untuk waspada terhadap gejala-gejala penyakit ini. Tidak semua orang merasakan mengalami mati rasa tiba-tiba sebelum stroke, atau nyeri dada hebat sebelum serangan jantung. Bahkan gejala serangan jantung pada wanita bisa berbeda dari pria. Baca artikel ini untuk tanda-tanda serangan jantung dan artikel ini untuk tanda-tanda stroke.
- Ikuti saran pengobatan dari dokter. Sekarang mungkin Anda sudah didiagnosa memiliki darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, atau kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurangilah risiko Anda dengan mengikuti saran pengobatan dari dokter, termasuk mengonsumsi obat-obat yang diresepkan serta membuat perubahan gaya hidup.
Usia 60-an
Di usia ini, tekanan darah, kolesterol, dan faktor-faktor pemicu penyakit jantung lain cenderung akan meningkat. Pantau baik-baik kondisi kesehatan Anda dan atasi masalah kesehatan apa pun yang timbul.
- Lakukan tes indeks ankle-brachial. Mulai usia 60-an adalah waktu yang tepat untuk memasukkan tes indeks ankle-brachial sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin Anda. Tes ini memeriksa denyut nadi di kaki untuk membantu diagnosa penyakit arteri perifer—suatu penyakit kardiovaskular dimana terjadi penumpukan plak di arteri kaki.
- Perhatikan berat badan. Semakin tua, semakin sedikit kalori yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan berat badan akan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga lebih riskan terkena penyakit jantung. Olahraga secara teratur dan makan makanan sehat dalam porsi-porsi kecil membantu Anda mempertahankan berat badan ideal.
- Cari tahu tanda-tanda serangan jantung dan stroke. Jika Anda tahu apa saja yang menjadi gejala serangan jantung atau stroke, berarti Anda lebih mampu untuk segera mencari bantuan medis. Pengobatan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa Anda dan mencegah terjadinya kelumpuhan permanen. Baca artikel ini untuk tanda-tanda serangan jantung dan artikel ini untuk tanda-tanda stroke.
Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung, adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun akan terus terjadi peningkatan jumlah kematian akibat penyakit ini. Di tahun 2012 saja, ada sekitar 17.5 juta orang mati—dimana 7.4 juta di antaranya akibat penyakit jantung koroner.
Padahal sebagian besar kasus penyakit kardiovaskular bisa dicegah apabila setiap orang berusaha mengatasi faktor risiko yang dimilikinya—berhenti merokok, mengubah kebiasaan makan yang tidak sehat, menjadi lebih aktif secara fisik, dan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan tidak sehat lainnya. Bagaimana dengan Anda, maukah Anda berupaya melakukan cara-cara mencegah penyakit jantung seperti di artikel ini?