Sebagai penderita lupus, makanan yang Anda konsumsi dapat berpengaruh besar pada gejala-gejala yang Anda alami dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Meski tidak ada menu makanan khusus untuk penderita lupus, bukan berarti Anda bisa sembarangan mengonsumsi apapun sesukanya. Ada beberapa jenis pantangan makanan untuk penyakit lupus, karena bisa memperparah kondisi Anda.
Jenis makanan yang umumnya disarankan untuk penderita lupus adalah buah-buahan dan sayur-sayuran segar, serealia utuh, serta daging, unggas, dan ikan dalam jumlah sedang. Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dapat membantu mengurangi gejala-gejala, mengendalikan efek samping obat lupus, serta meningkatkan efektivitas perawatan lupus.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang dilarang untuk penderita lupus dapat memperparah gejala-gejala lupus, mengurangi efektivitas perawatan lupus, bahkan meningkatkan risiko untuk menderita penyakit lain.
Apa saja yang termasuk dalam makanan yang tidak boleh untuk penderita lupus? Simaklah artikel ini untuk mengetahui selengkapnya.
Pantangan Makanan untuk Penderita Lupus
Berikut adalah sejumlah jenis makanan yang tidak boleh untuk penderita lupus karena dapat memperburuk kondisi penderita lupus. Perlu diketahui bahwa penelitian tentang hubungan antara makanan-makanan ini dengan penyakit lupus masih terbatas. Jadi ada baiknya untuk selalu konsultasi dulu dengan dokter saat membuat rencana menu makanan untuk lupus.
Alfalfa
Sejumlah penelitian menghubungkan kecambah alfalfa dengan kekambuhan lupus atau gejala-gejala mirip lupus seperti kelelahan, nyeri otot, masalah ginjal, dan hasil tes darah yang tidak normal. Masalah-masalah ini mungkin disebabkan oleh reaksi terhadap asam amino bernama L-canavanine yang terdapat dalam kecambah dan biji alfalfa.
Asam amino ini dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan dalam tubuh penderita lupus. Apabila mengonsumsi alfalfa membuat Anda mengalami gejala-gejala lupus, ada baiknya memasukkannya ke dalam pantangan makanan untuk penyakit lupus.
Bawang Putih
Para ilmuwan percaya bahwa tiga zat dalam bawang putih—yaitu allicin, ajoene, dan thiosulfinate—meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas sel darah putih, terutama makrofag dan limfosit. Para ilmuwan juga percaya bahwa komponen sulfur dalam bawang putih membantu mencegah dan menekan perkembangan kanker dalam tubuh. Karena alasan ini, bawang putih sering digunakan sebagai suplemen untuk mengatasi infeksi dan penyakit.
Sayangnya, peningkatan respons kekebalan tubuh menjadi sesuatu yang membahayakan bagi penderita penyakit autoimun seperti lupus, karena pada dasarnya sistem kekebalan mereka sudah terlalu aktif. Karena itu bawang putih sering disarankan untuk dimasukkan ke dalam daftar makanan yang tidak boleh untuk penderita lupus.
Memang, sedikit bawang putih biasanya tidak berbahaya bagi penderita lupus. Tapi ada baiknya untuk menghindari menggunakan bawang putih untuk masakan-masakan Anda.
Makanan Olahan
Contoh makanan olahan adalah makanan yang diproses dan dikemas dalam kotak atau kaleng. Makanan ini sering kali mengandung banyak lemak, gula, dan garam. Makanan olahan, termasuk roti putih, mie, pasta, dan nasi putih, juga mengandung banyak lemak, gula, dan garam.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak makanan olahan dapat meningkatkan peradangan (inflamasi) di seluruh tubuh. Penyakit lupus itu sendiri saja sudah meningkatkan peradangan di dalam tubuh penderitanya, terlebih lagi jika ditambah peradangan akibat mengonsumsi makanan yang salah.
Sebaiknya Anda memasukkan makanan-makanan olahan ke dalam daftar makanan yang dilarang untuk penderita lupus. Lalu gantilah jenis makanan tersebut dengan makanan yang mengandung bahan-bahan yang lebih segar dan sehat. Ini terutama penting jika Anda mengalami peningkatan gejala lupus setelah mengonsumsi makanan olahan tersebut.
Sayur Terong-terongan
Bagi beberapa orang yang mengalami penyakit peradangan, termasuk penyakit lupus, mereka mengalami peningkatan peradangan saat mengonsumsi sayuran dari suku terong-terongan (termasuk tomat, terong, paprika, dll). Namun lembaga Lupus Foundation of American menjelaskan bahwa tidak ada bukti kuat untuk mendukung hal ini.
Meski begitu, apabila sayuran dari suku terong-terongan dapat memperparah gejala-gejala lupus Anda, ada kemungkinan Anda memang harus memasukkannya ke dalam daftar pantangan makanan untuk penyakit lupus.
Alkohol
Sebenarnya tidak masalah untuk sesekali mengonsumsi alkohol dalam jumlah terbatas. Tetapi alkohol dalam jumlah terlalu banyak dapat mengganggu kinerja obat yang Anda minum untuk mengobati lupus. Menurut lembaga Lupus Foundation of America, pengidap lupus yang mengonsumsi obat-obatan tertentu harus menghindari alkohol karena risiko interaksi antara obat dan alkohol.
Misalnya, obat-obatan seperti methotrexate, yang biasa diresepkan untuk lupus, dimetabolisme di hati dan mencampurnya dengan alkohol dapat memperbesar risiko masalah hati yang tidak dapat diperbaiki. Obat lain, seperti prednisone dan obat anti-inflamasi non-steroid, jika dicampur dengan alkohol dapat semakin memperbesar risiko perdarahan organ pencernaan (gastrointestinal).
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGGaram
Mengonsumsi terlalu banyak garam tidak baik bagi siapa pun dan khususnya bagi penderita penyakit kronis seperti lupus. Konsumsi garam berlebihan bisa memperbesar risiko Anda untuk mengalami darah tinggi dan penyakit jantung, risiko yang memang sudah dimiliki oleh penderita lupus.
Sebenarnya mengurangi garam bukan berarti Anda harus makan yang tawar. Anda bisa mengganti garam dengan rempah-rempah, seperti daun mint, cabe, kayu manis, jahe, kunyit, atau makanan lain seperti lemon untuk memperkaya cita rasa masakan.
Echinacea
Echinacea sering digunakan sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit lainnya. Namun karena Echinacea meningkatkan sistem kekebalan Anda, itu bisa menyebabkan kekambuhan pada orang dengan penyakit autoimun, seperti lupus.
Bahkan, suplemen Echinacea yang dijual di Eropa memiliki label peringatan yang menyarankan agar tidak dikonsumsi oleh orang-orang dengan penyakit autoimun. Karena itu penderita lupus dan penyakit autoimun lainnya harus menghindari suplemen ini.
Dan memang pada umumnya, penting bagi Anda untuk konsultasi dulu dengan dokter Anda sebelum mencoba mengonsumsi suplemen makanan apapun.
Kesimpulan tentang Pantangan Makanan untuk Penyakit Lupus
Apa saja makanan yang dilarang untuk penyakit lupus? Ada sejumlah jenis makanan yang diketahui dapat memperburuk gejala-gejala lupus atau memengaruhi kinerja obat lupus. Makanan-makanan tersebut antara lain: alfalfa, bawang putih, makanan olahan, sayur terong-terongan, alkohol, dan garam.
Anda bisa membuat catatan untuk menuliskan apa saja jenis makanan yang dapat memperburuk gejala-gejala lupus yang Anda alami. Dengan begitu Anda jadi tahu secara spesifik jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari.
Di samping menghindari makanan-makanan tertentu, Anda juga harus mengupayakan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Ini terdiri dari banyak buah-buahan dan sayur-sayuran segar, serealia utuh, serta daging, unggas, dan ikan dalam jumlah sedang.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang makanan yang baik untuk penderita lupus, bacalah artikel ini: Menu Makanan untuk Penderita Lupus: Masukkanlah 6 Jenis Makanan Ini.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang makanan yang tidak boleh untuk penderita lupus. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.