Jantung Bengkak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Pengobatannya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Penyebab jantung bengkak ada beberapa. Tetapi biasanya kondisi pembesaran (pembengkakan) jantung, yang juga disebut kardiomegali, diakibatkan oleh tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner. Jantung yang membengkak tidak dapat memompa darah dengan baik sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diperbaiki dengan pengobatan yang tepat.

Mengapa kondisi pembesaran jantung bisa terjadi? Seperti apa tanda-tanda jantung bengkak? Apa saja penyebab jantung bengkak yang perlu diwaspadai? Dan adakah obat alami kardiomegali yang efektif? Mari kita perhatikan penjelasannya di artikel ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Pengertian Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung (kardiomegali) bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah tanda atau gejala dari masalah kesehatan lain di dalam tubuh. Jantung kita bisa membengkak atau membesar sementara waktu bila tubuh mengalami stres, misalnya sewaktu hamil. Masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, aritmia, penyakit katup jantung, atau otot jantung lemah juga dapat memicu kondisi ini.

Selain itu, ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan otot jantung menebal atau membuat salah satu bilik jantung membesar, sehingga terjadilah pembesaran jantung. Tergantung pada penyebab jantung bengkak, kondisi ini bisa sementara, bisa juga permanen. Namun kardiomegali bisa diobati apabila penyebabnya berhasil diatasi.

Jenis-Jenis Pembengkakan Jantung

Sampai taraf tertentu, jantung yang membengkak masih sanggup memompa darah dengan normal. Tetapi seiring kondisinya bertambah buruk, kemampuan pompa jantung pun akan menurun. Terdapat beberapa jenis pembengkakan pada jantung, yang paling utama yaitu dilated cardiomyopathy.

Dilated cardiomyopathy terjadi jika dinding-dinding di kedua sisi jantung (juga disebut ventrikel) menjadi tipis dan meregang. Hal ini menyebabkan pembesaran jantung.

Pada jenis lainnya, yaitu hypertrophic cardiomyopathy, otot jantung di ventrikel kiri menjadi terlalu tebal. Yang dapat menyebabkan penebalan itu misalnya adalah tekanan darah tinggi. Penebalan otot ventrikel kiri ini juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan.

Sumber: Enlarged Heart (Cardiomegaly) – WebMD

Apakah Jantung Bengkak Bisa Menyebabkan Kematian?

Ya, kondisi jantung membesar bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat. Kondisi detak jantung yang tidak beraturan ini (disebut aritmia) dapat membuat seseorang pingsan dan mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Berhentinya kerja jantung dapat menyebabkan kematian mendadak.

Sumber: Enlarged heart – Mayo Clinic

Penyebab Jantung Bengkak

Jantung bisa membesar jika ada kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya memompa darah lebih keras daripada biasanya atau jika ada kerusakan pada otot jantung. Kadang-kadang pembesaran jantung terjadi tanpa sebab yang jelas (disebut kardiomegali idiopatik). Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu pembengkakan jantung:

Ilustrasi Penyebab Jantung Bengkak
Photo by Deryabin_Andrey via Canva

Tekanan Darah Tinggi:

Disebut juga hipertensi. Ini adalah penyebab jantung bengkak yang paling sering. Jantung harus memompa darah lebih keras dengan cara memperbesar dan menebalkan otot-otot jantung. Hipertensi bisa menyebabkan pembesaran ventrikel kiri, yang akhirnya membuat otot jantung melemah. Darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung (atria).

Penyakit Jantung Koroner:

Disebut juga penyakit arteri koroner. Ini adalah penyebab utama jantung bengkak selain hipertensi. Penyakit ini terjadi bila arteri koroner menyempit sehingga aliran darah ke jantung berkurang. Penyakit jantung koroner juga bisa memicu serangan jantung yang akan merusak otot jantung. Kerusakan tersebut juga dapat memicu pembengkakan jantung.

Gangguan Irama Detak Jantung:

Disebut juga aritmia. Jantung berdetak terlalu lambat, cepat, atau secara tidak beraturan. Gangguan irama detak jantung ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung yang akhirnya memicu pembesaran jantung.

Cacat Jantung Bawaan:

Disebut kardiomegali kongenital. Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh masalah-masalah yang sudah ada sejak lahir (kongenital). Beberapa contoh cacat jantung bawaan yang bisa menyebabkan pembengkakan jantung yaitu; cacat septum atrium, cacat septum ventrikel, koarktasio aorta, patent ductus arteriosus, anomali Ebstein, dan tetralogi Fallot.

Penyakit Katup Jantung:

Empat katup di jantung menjaga darah dialirkan ke arah yang tepat. Jantung akan membesar jika terjadi kerusakan pada katup-katup itu akibat masalah seperti demam reumatik, cacat jantung, infeksi, kelainan jaringan ikat, konsumsi obat, atau pengobatan radiasi.

Penyakit Otot Jantung:

Disebut juga kardiomiopati. Seraya penebalan dan pengerasan otot jantung terus berlangsung, jantung akan membesar sebagai upayanya untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.

Tekanan Darah Tinggi di Arteri Jantung – Paru:

Disebut juga hipertensi pulmonal. Jantung harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah antara paru-paru dan jantung. Sebagai dampaknya, sisi kanan dari jantung bisa membesar.

Cairan di Sekitar Jantung:

Disebut juga efusi perikardial. Penumpukan cairan di kantung pembungkus jantung (perikardium) dapat membuat jantung terlihat membesar saat diperiksa melalui pemeriksaan X-ray ke dada.

Kekurangan Sel Darah Merah:

Disebut juga anemia. Anemia adalah kondisi dimana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Bila dibiarkan, anemia kronis (dalam waktu lama) bisa membuat jantung berdetak terlalu cepat atau tidak teratur. Itu karena jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menggantikan kekurangan oksigen dalam darah.

Gangguan Tiroid:

Masalah tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisime) sama-sama dapat menyebabkan gangguan jantung, termasuk jantung bengkak.

Kelebihan Zat Besi:

Disebut juga hemokromatosis. Kelainan ini terjadi jika tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, sehingga zat ini menumpuk di berbagai organ, termasuk di jantung. Hal ini bisa membuat otot jantung jadi lemah sehingga memicu pembesaran ventrikel kiri.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Penyakit Jantung yang Langka:

Contohnya adalah amiloidisis. Amiloidisis terjadi jika di dalam darah terkandung protein-protein abnormal dan mereka terkumpul di jantung, sehingga mengganggu fungsi jantung serta memicu pembesaran jantung.

Penyebab yang Sifatnya Sementara

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kardiomegali ringan untuk sementara dan biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus. Kondisi tersebut misalnya; kehamilan, infeksi virus, serta konsumsi obat dan alkohol.

Memang penyebab jantung bengkak yang utama ialah darah tinggi dan penyakit jantung koroner. Akan tetapi kita juga harus mewaspadai berbagai masalah kesehatan lain yang juga bisa memicu pembesaran jantung.

Ciri-Ciri Jantung Bengkak

Pada kardiomegali ringan mungkin tidak akan ada tanda-tanda jantung bengkak yang terasa. Sering kali ciri-ciri jantung bengkak baru akan terlihat ketika kondisinya sudah cukup berat. Ketika gejalanya muncul, perhatikanlah 3 tanda berikut:

  • Irama detak jantung tidak normal
  • Sesak napas
  • Pembengkakan di kaki

Di samping 3 ciri jantung bengkak yang utama tersebut, kadang tubuh juga mengalami gejala-gejala lain. Tanda-tanda jantung bengkak yang juga bisa muncul yaitu:

  • Nyeri dada
  • Batuk-batuk
  • Pusing
  • Merasa sangat lelah
  • Perut kembung

Segera Periksa ke Dokter!

Segera cari pertolongan dokter atau ahli medis lain jika Anda mengalami gejala-gejala berikut: nyeri dada; rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas (lengan, punggung, leher, rahang, atau perut atas); napas terasa sangat sesak; hilang kesadaran. Gejala-gejala itu bisa jadi menandakan serangan jantung.

Kardiomegali dapat lebih mudah diobati apabila berhasil dideteksi sejak awal. Jadi sebaiknya kita lebih perhatikan kondisi tubuh kita, dan periksalah ke dokter jika ada ciri-ciri jantung bengkak yang dirasakan.

Komplikasi Kardiomegali

Resiko jantung bengkak akan mengakibatkan komplikasi tergantung pada bagian jantung mana yang membengkak serta apa penyebabnya. Komplikasi kardiomegali yang harus diwaspadai antara lain:

Gagal Jantung:

Ini adalah bahaya jantung bengkak yang harus dihindari karena merupakan salah satu komplikasi yang paling berat. Resiko jantung bengkak berkembang menjadi gagal jantung berkaitan dengan pembengkakan pada ventrikel kiri yang membuat otot-ototnya melemah. Akibatnya ventrikel terus meregang sampai akhirnya jantung tidak lagi sanggup memompa darah dengan baik.

Gumpalan Darah:

Bahaya jantung bengak yang lain adalah jika terbentuk gumpalan-gumpalan darah di selaput yang melapisi jantung. Bila gumpalan-gumpalan memasuki aliran darah, mereka bisa menyumbat aliran darah ke organ-organ vital, bahkan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Gumpalan darah juga bisa terbentuk di sisi kanan jantung, lalu mengalir ke paru-paru, dan menyebabkan emboli paru.

Murmur Jantung:

Adakalanya kardiomegali membuat dua dari empat katup jantung—yaitu katup mitral dan trikuspid—tidak tertutup dengan sempurna karena mereka melebar, sehingga darah mengalir kembali ke jantung. Kelainan aliran darah itu menimbulkan suara aneh yang disebut murmur jantung. Komplikasi kardiomegali ini tidak begitu berbahaya dibandingkan komplikasi lainnya.

Cardiac Arrest & Kematian Mendadak:

Beberapa jenis kardiomegali bisa menyebabkan gangguan pada irama detak jantung, yang juga mengganggu kerjanya untuk mengalirkan darah. Bila irama jantung terlalu lambat atau terlalu cepat, bisa saja membuat pasien kehilangan kesadaran, atau lebih parah lagi, mengakibatkan cardiac arrest (henti jantung) dan kematian mendadak.

Untuk mengurangi resiko jantung bengkak mengalami komplikasi, berupayalah mengikuti saran pengobatan dari dokter. Selain rutin mengonsumsi obat yang diresepkan, kita juga harus mengupayakan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dan teratur olahraga.

Pengobatan Kardiomegali

Kardiomegali adalah kondisi yang disebabkan oleh penyakit atau masalah kesehatan lain pada tubuh kita. Oleh sebab itu pengobatan untuknya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah beberapa contoh pengobatan berdasarkan penyebab kardiomegali:

  • Tekanan darah tinggi: Obat ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker, dan beta-blocker
  • Aritmia: Obat anti-aritmia, alat pacu jantung, dan implan cardioverter-defibrillator
  • Penyakit katup jantung: Operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak
  • Penyempitan arteri jantung: Percutaneous coronary intervention, operasi bypass arteri koroner, dan obat nitrat
  • Kegagalan fungsi jantung: Obat diuretik, beta-blocker, inotrop, dan kadang menggunakan left ventricular assist device

Apakah Kardiomegali Bisa Sembuh?

Ya, jantung bengkak bisa sembuh dan ukurannya bisa kembali normal apabila penyebabnya berhasil diatasi. Kemungkinan untuk pulih terutama lebih besar pada kasus kardiomegali ringan, dimana kondisinya tidak terlalu parah dan sering kali hanya sementara. Tetapi pada kasus kardiomegali berat akan lebih sulit dipulihkan karena penyebabnya pun biasanya penyakit yang sukar diatasi.

Apabila beberapa pengobatan sudah dicoba dan tidak ada efek yang berarti, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk transplantasi jantung (cangkok jantung) sebagai jalan keluar terakhir. Karena terbatasnya donor jantung, pasien kardiomegali yang parah mungkin harus menunggu lama sebelum menjalani operasi cangkok jantung.

Obat Alami Kardiomegali

Cara mengobati kardiomegali adalah dengan berupaya mengatasi penyebab jantung bengkak. Dua penyebab jantung bengkak yang paling utama yaitu tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.

Kedua masalah itulah yang melemahkan atau merusak otot-otot jantung sehingga memicu pembesaran jantung. Jika penyebab itu diatasi, maka otot-otot jantung yang telah melemah atau rusak bisa punya waktu untuk pulih kembali. Dengan begitu jantung juga akan pulih.

Bila kita ingin mengonsumsi herbal sebagai obat kardiomegali alami, maka yang harus dipertimbangkan adalah apakah herbal itu punya manfaat untuk mengatasi penyebab jantung bengkak. Dan apakah herbal itu dapat membantu tubuh memulihkan kembali kondisi otot jantung yang melemah atau telah rusak.

Herbal Noni Mengatasi Darah Tinggi & Penyakit Jantung Koroner

Noni adalah herbal yang bermanfaat untuk mengatasi darah tinggi serta penyakit jantung koroner yang menyebabkan pembengkakan jantung.

Jurnal “The Effects of Morinda citrifolia L. Noni on High Blood Pressure….” mengulas sebuah penelitian yang melibatkan para penderita hipertensi yang sedang tidak mengonsumsi obat darah tinggi medis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi Noni juice, produk olahan Noni yang paling terkenal, terbukti sanggup menurunkan darah tinggi.

Ilustrasi Obat Alami Kardiomegali
Photo by Ninetechno from Getty Images via Canva

Bila tekanan darah normal, maka risiko kita untuk menderita sakit jantung koroner juga berkurang. Selain itu, Noni juga diperlihatkan mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi pada ulasan jurnal Studies on antidyslipidemic effects of Morinda citrifolia (Noni)…. Diketahui bahwa kolesterol tinggi adalah penyebab lain dari penyakit jantung koroner.

Mengingat kemampuannya untuk menurunkan darah tinggi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan penyebab penyakit jantung koroner, maka Noni dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat alami kardiomegali.

Selain Noni, ada sejumlah tanaman obat jantung bengkak lain yang bisa dimanfaatkan, misalnya bawang putih, kunyit, dan kayu manis. Akan tetapi sebelum mencoba mengonsumsi suatu jenis herbal atau suplemen, ada baiknya kita konsultasikan dulu dengan dokter yang merawat kita.

Demikianlah ulasan mengenai kardiomegali. Semoga kita jadi lebih sadar terhadap kesehatan kita sendiri maupun keluarga tercinta kita. Mari kita cegah masalah-masalah kesehatan penyebab jantung bengkak, dan segera periksa ke dokter jika sudah terasa tanda-tanda gangguan jantung. Penyakit apapun akan lebih mudah diobati bila berhasil dideteksi sejak dini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}