Tahukah Anda bahwa kanker usus seringkali diketahui setelah gejala serangannya muncul? Beberapa orang bahkan tidak menyadari gejala-gejala serangannya. Itulah alasan mengapa Anda perlu melakukan pemeriksaan kanker usus sebelum ganguan ini berkembang parah. Bagaimana Anda dapat melakukan pemeriksaan kanker usus sejak dini?
Dalam artikel ini Anda akan menemukan beberapa informasi pemeriksaan kanker usus mulai dari tes pencitraan, tes darah, hingga biopsi. Ayo cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!
Pemeriksaan Kanker Usus
Pemeriksaan dilakukan saat Anda datang untuk berkonsultasi dengan dokter. Jika dokter mencurigai bahwa gejala penyakit yang Anda rasakan tampak seperti kanker, maka dokter akan menyarankan Anda agar melakukan pemeriksaan kanker usus lebih jauh lagi. Memang pemeriksaan bukanlah langkah pencegahan kanker usus, namun ini dapat membantu memastikan keberadaan kanker.
Pemeriksaan Fisik
Tahap awal yang Anda lalui ialah pemeriksaan fisik dan riwayat medis, manakala dokter akan menggali sebanyak informasi yang ia butuhkan dari Anda. Sebagai contoh, dokter mungkin bertanya sehubungan dengan lamanya gejala telah berlangsung, serta riwayat penyakit atau pengobatan yang Anda jalani sebelumnya. Pemeriksaan rektal digital juga dilakukan yang dilakukan dengan memasukan jari yang telah diselubungi dengan sarung tangan dan dilumasi dengan cairan glukosa.
Bagi beberapa orang pemeriksaan ini tampaknya aneh, namun demikianlah pemeriksaan fisik dilakukan. Dokter mungkin akan mengambil sampel tinja untuk memeriksa keberadaan darah yang tak terlihat.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam menemukan sel kanker dalam darah. Beberapa pemeriksaan akan menunjukan parameter berapa banyak sel darah merah yang Anda miliki. Mengingat pasien kanker seringkali merasakan anemia, karena pendarahan yang disebabkan oleh tumor. Pemeriksaan darah juga memperlihatkan apakah sel kanker telah menyebar ke hati, mengingat kanker yang menyerang hati seringkali menyebabkan kebocoran enzim hati pada saluran darah.
Selain itu, sel kanker usus kadang kala menciptakan zat khusus yang juga ditemukan dalam darah berupa antigen carcinoembryonic (CEA) maupun CA 19-9.
Kolonoskopi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat berupa tabung atau selang tipis yang fleksibel dan ringan. Didalam alat itu terdapat kamera video berukuran sangat kecil.
Alat ini akan dimasukkan kedalam usus melalui anus Anda. Tindakan ini juga dapat dilakukan bersamaan dengan biopsi yakni mengambil sebagian jaringan sel untuk diperiksa. Kolonoskopi dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, atau ruang praktek dokter. Melalui kamera kecil dalam alat itu, dokter dapat melihat isi usus Anda dan mencari posisi kanker.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBiopsi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil contoh jaringan sel yang dicurigai sebagai kanker, saat melakukan kolonoskopi. Contoh jaringan ini akan dibawa ke laboratorium guna diperiksa dengan mikroskop. Jika hasil menunjukan adanya kanker, maka pemeriksaan laboratorium lainnya perlu dilakukan guna memastikan kembali stadium kanker usus.
Tes Pencitraan / Skrining
Pemeriksaan ini dapat menggunakan beragam jenis metode, misalnya; gelombang suara, sinar-x, medan magnet, maupun zat radioaktif untuk melihat atau menciptakan gambaran yang akan muncul dalam sistem komputer. Tes pencitraan dilakukan apabila dokter mencurigai adanya kanker pada lokasi tertentu. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker. Serta sebagai faktor penentu jenis pengobatan yang cocok dengan kondisi Anda.
CT Scan – dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker usus yang biasanya menyerang hari atau organ lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sinar-x
Ultrasound – dilakukan dengan menggunakan gelombang suara dan pemancar gema, hasil pantulan gema yang memantul dari organ tertentu akan terlihat pada sistem komputer.
MRI – dilakukan dengan menggunakan gelombang radio dan magnet kuat yang dibantu dengan zat pengontras yang berfungsi memperjelas gambaran organ atau hasil pemindaian.
Tomografi (PET) – dilakukan dengan bantuan zat radioaktif mengandung zat gula yang dimasukkan ke dalam darah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui serangan kanker pada kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya.
Angiografi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan sinar-x dan zat pengontras. Hasil pemeriksaan angiografi dapat digunakan dalam menentukan metode pengobatan yang diperlukan.
Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan dokter dalam melakukan pemeriksaan kanker usus sejak dini. Pemeriksaan ini tentu dilakukan berdasarkan keputusan Anda dan bertujuan membantu efektivitas pengobatan yang akan dijalani. Pemeriksaan dini dilakukan khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kanker. Jangan takut untuk melakukan pemeriksaan medis!