Dapatkah pencegahan kanker tulang dilakukan? Adakah cara ampuh yang dapat mengurangi risiko serangan kanker tulang? Bagaimana Anda dapat mencegah serangan kanker? Seberapa penting bagi Anda untuk mencegah kanker tulang?
Dalam artikel ini Anda akan memperoleh informasi seputar pencegahan kanker tulang, mulai dari menghentikan radiasi, hingga menghindari kontaminasi bahan kimia . Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut!
Pencegahan Kanker Tulang
Hingga saat ini kanker tulang belum dapat dicegah, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai cara mencegah kanker tulang yang terbukti efektif. Sekalipun ada yang meyakini bahwa kanker tulang dapat dicegah, ini hanya sekadar mengurangi risiko serangan kanker berdasarkan penyebab yang dipercaya memicu kanker. Maka dengan menghindari penyebab kanker tulang, hal ini secara tak langsung dapat dicegah atau setidaknya risiko serangan kanker diharapkan berkurang.
Memang beberapa penyebab kanker tulang ada 2 macam, dimana salah satu penyebabnya bisa datang dari diri sendiri manakala kita tidak dapat mencegahnya. Adapula penyebab yang datang dari luar, penyebab inilah yang bisa kita hindari atau kurangi. Apa saja penyebab kanker tulang yang datang dari luar?
Hindari Radiasi
Radiasi – Memang kadangkala radiasi digunakan dalam pengobatan kanker, namun radiasi yang tidak terkontrol dapat menjadi penyebab kanker. Tulang yang terus-menerus menerima serangan radiasi ion juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang. Sedangkan, rontgen khas tulang tidak berbahaya, namun jika dilakukan dengan dosis tinggi ini dapat menimbulkan risiko.
Misalnya, terapi radiasi untuk mengobati kanker bisa menyebabkan perkembangan kanker baru pada salah satu tulang di area yang sedang mengalami perawatan. Jika Anda mengalami kanker sejak muda dan sedang menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang panjang dengan dosis radiasi yang lebih tinggi (di atas 60 Gy) maka peningkatan risiko terkena kanker tulang akan semakin tinggi.
Radiasi tidak selalu berbentuk gelombang tenaga yang memancar seperti cahaya atau sinyal tertentu, bahan yang mengandung zat radioaktif juga termasuk didalamnya. Misalnya; radium ataupun strontium merupakan mineral yang mengandung bahan radioaktif. Adapula radiasi non-ion, contohnya; peralatan rumah tangga, telepon seluler, saluran listrik, medan elektromagnetik dan gelombang mikro, itu semua tidak dapat meningkatkan risiko serangan kanker tulang. Penelitian masih perlu dilakukan untuk memastikan hal ini.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGHindari Bahan Kimia
Bahan Kimia – Didalam bahan kimia tersusun komponen unsur kimia yang dapat bermanfaat bagi tubuh manusia ataupun tidak sama sekali. Adapula bahan kimia yang sifatnya merusak susunan sel. Sehingga pada saat Anda terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya ini, maka jaringan sel sehat dalam tubuh Anda akan rusak. Memang tubuh memiliki kemampuan super dalam meregenerasi sel sehingga tubuh dapat pulih.
Namun, adakalanya sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga akan mudah bagi sel kanker yang bersifat merusak untuk merusak sel dalam tubuh Anda. Saat sel kanker menyusup dan menempel seperti parasit di salah satu organ terlemah saat itu, katakanlah tulang maka akan tercipta kanker tulang. Sel kanker yang menempel akan menyerap nutrisi disekitar tempatnya bersarang.
Kemudian, sel kanker akan terus berkembang menembus setiap lapisan sel, menuju saluran pembuluh darah dan menyerang kelenjar getah bening disekitarnya. Kelenjar getah bening merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh. Maka ini menjadi target pertama bagi serangan kanker sebelum mulai menyerang organ tubuh lainnya. Saat sistem kekebalan tubuh mulai melemah, barulah penyebaran kanker terjadi.
Maka hindarilah bahan kimia berikut; styrene yang digunakan dalam pembuatan stereofoam, formaldehyde dalam plastik dan produk tekstil, perfluorocarbon pada wajan anti lengket, serta asam asritolochic pada produk herbal yang dipercaya mampu mengatasi rematik. Lakukanlah pemeriksaan kanker tulang guna memastikan keberadaan kanker.
Demikianlah beberapa tindakan pencegahan kanker tulang yang bisa dilakukan, setidaknya terjadi pengurangan risiko serangan kanker. Sekalipun mencegah kanker sama sekali masih belum dapat dilakukan saat ini.