Ada begitu banyak salah kaprah yang berkembang di masyarakat tentang penyakit gula dan makanan untuk diabetes. Bagi penderita diabetes, gula memang musuh utama yang tak boleh terlalu banyak dikonsumsi.
Namun tahukah Anda, sesuatu yang seharusnya dibatasi adalah kalori. Kalori terdapat dalam jenis makanan yang mengandung gula, karbohidrat (nasi, kentang, tepung-tepungan), dan bahkan bumbu dapur.
Kalori dalam gula sangat tinggi maka itulah penderita diabetes pantang terlalu banyak mengonsumsi gula. Karena gula dibatasi maka bumbu yang dipilih untuk penderita diabetes adalah garam.
Namun, garam rupanya juga bukan pilihan yang bijak sebab garam akan menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tentu saja, hipertensi adalah komplikasi diabetes yang akan memperpendek umur.
Selain gula dan garam ada banyak bumbu yang memberikan rasa terhadap makanan tanpa perlu takut gula darah dan tekanan darah meningkat tajam.
- Daun Basil segar
Mungkin jenis bumbu dapur ini terdengar asing. Namun daun Basil kini mulai digunakan di dapur-dapur Indonesia. Daun Basil segar bisa digunakan saat memanggang ayam atau membuat pasta. Dalam membuat pasta orang lebih senang menggunakan pasta tomat botolan. Sebaiknya, Anda membuat sendiri pasta tomat. Sebab dalam pasta tomat pabrik ada gula dan garam yang tersembunyi. Daun Basil tidak mengandung kalori maupun lemak. Bumbu penyedap ini akan memberikan aroma yang sedap tanpa menaikkan tekanan darah secara ekstrem karena daun Basil mengandung sodium (garam) yang rendah. - Daun Mint
Daun Mint yang biasa digunakan dalam resep kudapan dan pencuci mulut ini sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes. Jika Anda menambahkan daun Mint dalam masakan maka hanya diperlukan 0.1 gr gula per saji. Daun Mint akan memberikan aroma segar pada kudapan.
Selain bumbu dapur di atas, sebenarnya garlic pepper dan garam berbumbu dengan merek dagang Lawry’s juga mengandung rendah lemak dan rendah kalori yang dapat menggantikan garam yang biasa Anda gunakan. Sayangnya, produk ini belum masuk dalam pasar Indonesia.
Selain pengganti garam, sebenarnya produk pengganti gula pasir telah beredar di pasaran. Pemanis buatan yang berasal dari jagung dan daun Stevia telah banyak diproduksi untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Namun, masih banyak saja penderita diabetes yang ragu-ragu untuk mengonsumsinya karena rasa manisnya. Padahal gula jagung memiliki kalori yang amat rendah. Asupan kalori yang seimbang akan membantu penderita diabetes menjalani hidupnya.