Penyakit antraks kembali booming pada awal tahun 2020 setelah dilaporkan kasusnya di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Agar lebih waspada terhadap penyakit mematikan ini, artikel ini akan mengupas pertanyaan-pertanyaan umum tentang penyakit antrak pada manusia: Apa penyebab penyakit antraks? Bagaimana cara penularan penyakit antraks? Dan bagaimana cara pencegahan penyakit antraks?
Simaklah sampai habis artikel ini untuk memahami informasi penting yang akan memperlengkapi Anda untuk mengantisipasi penyaki antraks. Semua informasi di sini dirangkum dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, silakan lihat “sumber referensi” di akhir artikel untuk melihatnya.
Apa Itu Penyakit Antraks?
Antraks adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Bakteri antraks secara alami dapat ditemukan di tanah dan bisa menyerang hewan peliharaan/ternak dan hewan liar.
Apa penyebab penyakit antraks pada manusia? Penyakit antraks dapat terjadi pada manusia apabila seseorang melakukan kontak dengan hewan yang telah terinfeksi atau dengan produk dari hewan yang telah terinfeksi (seperti daging, kulit, lemak, darah, susu, telur, atau enzimnya).
Kontak dengan antraks dapat menyebabkan penyakit yang parah baik pada binatang maupun manusia.
Tetapi antraks bukanlah penyakit menular, yang berarti cara penularannya tidak sama dengan cara penularan penyakit flu atau batuk-pilek.
Bagaimana Cara Penularan Penyakit Antraks pada Manusia?
Hewan peliharaan/ternak dan hewan liar seperti sapi, domba, kambing, kijang, dan rusa dapat terinfeksi ketika mereka menghirup atau menelan bakteri penyebab antraks di tanah, tanaman, atau air yang terkontaminasi.
Di daerah dimana hewan-hewan pernah mengalami antraks di masa lalu, biasanya diwajibkan vaksinasi rutin pada hewan peliharaan/ternak sebagai cara pencegahan wabah penyakit ini.
Bagaimana cara penularan penyakit antraks pada manusia? Seseorang terinfeksi antraks ketika bakteri penyebabnya masuk ke dalam tubuhnya. Ketika bakteri antraks masuk ke dalam tubuh, mereka dapat “diaktifkan”. Saat menjadi “aktif”, bakteri akan berkembang biak, menyebar di dalam tubuh, menghasilkan racun (toksin), dan menyebabkan penyakit parah.
Apa penyebab penularan penyakit antraks pada manusia? Penularan bisa terjadi jika seseorang menghirup bakteri antraks, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri itu, atau bakteri itu masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Bakteri juga dapat masuk melalui perantara suntikan yang telah terkontaminasi.
Penyakit antraks paling banyak kasusnya di daerah-daerah pertanian di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika sub-Sahara, Asia Tengah dan Barat Daya, Eropa Selatan dan Timur, serta di Karibia.
Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Antraks pada Manusia?
Ada beberapa cara pencegahan penyakit antraks pada manusia. Yang pertama adalah dengan menggunakan obat antibiotik untuk mencegah infeksi pada siapapun yang telah terpapar bakteri. Obat antibiotik ciproflaxin, doxycycline, dan levofloxacin telah disetujui oleh lembaga Food and Drug Administration sebagai cara pencegahan penyakit antraks pada dewasa maupun anak-anak.
Cara pencegahan penyakit antraks pada manusia yang lainnya ialah menggunakan vaksin. Vaksin ini tidak mengandung bakteri hidup dan tidak dapat menyebabkan infeksi, tetapi dapat menimbulkan efek samping, mulai dari rasa sakit di lokasi suntikan hingga reaksi alergi yang serius.
Vaksin antraks tidak dianjurkan diberikan untuk masyarakat umum. Sebaliknya, vaksin ini hanya dianjurkan untuk personel militer, ilmuwan yang bekerja dengan antraks, dan orang-orang yang punya pekerjaan berisiko lainnya.
Anda harus waspada jika tinggal atau sedang berada di wilayah dimana ada kasus penyakit antraks dan hewan ternak di daerah itu tidak divaksin secara rutin. Sebisa mungkin hindarilah kontak apapun dengan hewan ternak. Jangan makan daging yang tidak dimasak dengan benar.
Bahkan di negara-negara maju, binatang mati harus ditangani secara hati-hati dan orang yang mengolah kulit, bulu, atau wol harus mengambil tindakan pencegahan sebelum bekerja.
Apa Saja Gejala Penyakit Antraks pada Manusia?
Gejala antraks dapat berbeda-beda tergantung pada jenis infeksinya dan dapat muncul mulai dari 1 hari hingga lebih dari 2 bulan. Jika tidak diobati, antraks bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan penyakit parah, bahkan kematian.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGGejala Antraks yang Masuk ke Luka Kulit:
- Sekelompok luka lepuh kecil atau benjolan yang bisa terasa gatal
- Pembengkakan dapat terjadi di sekitar luka
- Luka tanpa rasa sakit (borok) dengan pusat warna hitam yang muncul setelah lepuh-lepuh kecil atau benjolan-benjolan
- Sering kali luka tersebut akan muncul di wajah, leher, lengan, atau tangan
Gejala Antraks yang Terhirup:
- Demam dan menggigil
- Rasa tidak nyaman di dada
- Sesak napas
- Kebingungan atau pusing
- Batuk
- Mual, muntah, atau sakit perut
- Sakit kepala
- Berkeringat (seringnya sampai basah kuyup)
- Merasa sangat lelah
- Pegal-pegal
Gejala Antraks yang Tertelan:
- Demam dan menggigil
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Sakit tenggorokan
- Sakit saat menelan
- Suara serak
- Mual dan muntah, terutama muntah berdarah
- Diare atau diare berdarah
- Sakit kepala
- Wajah merah dan mata merah
- Sakit perut
- Pingsan
- Pembengkakan perut
Gejala Antraks yang Masuk Melalui Suntikan:
- Demam dan menggigil
- Sekelompok luka lepuh kecil atau benjolan yang bisa terasa gatal, muncul di tempat suntikan
- Luka tanpa rasa sakit (borok) dengan pusat berwarna hitam yang muncul setelah luka-luka lepuh atau benjolan-benjolan
- Bengkak di sekitar luka
- Abses muncul jauh di dalam kulit atau di otot tempat suntikan
Penyakit antraks pada manusia harus cepat ditangani. Jika Anda merasa telah terpapar bakteri penyebab antraks, misalnya saat bekerja di lingkungan yang pernah terjadi kasus penyakit ini, segeralah periksakan diri ke dokter. Jika Anda mengalami gejala-gejala penyakit antraks setelah melakukan kontak dengan hewan atau produk dari hewan yang terinfeksi, segeralah pergi ke dokter.
Bagaimana Pengobatan Penyakit Antraks pada Manusia?
Pengobatan standar untuk antraks adalah menggunakan antibiotik selama jangka waktu 60 hari. Obat-obatan antibiotik yang biasa digunakan dokter antara lain ciprofloxacin atau doxycycline.
Dokter mungkin akan menggunakan satu atau beberapa obat antibiotik, tergantung pada bagaimana cara antraks menginfeksi pasien, usia pasien, kondisi kesehatannya secara umum, dan faktor-faktor lainnya. Pengobatan akan paling efektif jika dimulai sesegera mungkin.
Sayangnya, penyakit antraks yang terhirup yang sudah mencapai tahap lanjut mungkin tidak akan merespons pengobatan antibiotik. Pada tahap akhir penyakit antraks pada manusia, bakteri biasanya menghasilkan lebih banyak racun daripada yang bisa dihilangkan dengan obat.
Selain pengobatan dengan antibiotik, sejumlah ahli medis juga menggunakan anti-toksin. Alih-alih mengincar bakteri penyebab penyakit antraks, obat-obatan anti-toksin membantu menghilangkan racun yang dihasilkan oleh infeksi bakteri tersebut. Namun obat-obatan ini masih terus dikembangkan dan masih dianggap sebagai percobaan.
Pada sejumlah kasus antraks yang disuntikkan, penyakit berhasil diobati dengan cara operasi pengangkatan jaringan yang terinfeksi bakteri.
Ringkasan Pertanyaan tentang Penyakit Antraks
Sebagai kesimpulan dari artikel ini, berikut adalah jawaban singkat dari pertanyaan-pertanyaan umum tentang penyakit antraks.
Apa itu penyakit antraks? Antraks adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Bakteri itu secara alami dapat ditemukan di tanah dan bisa menyerang hewan peliharaan/ternak dan hewan liar.
Apa penyebab penyakit antraks pada manusia? Antraks dapat menjangkiti seseorang jika ia melakukan kontak dengan hewan yang telah terinfeksi antraks atau dengan produk dari hewan tersebut (misalnya daging, kulit, lemak, darah, susu, telur, atau enzimnya).
Bagaimana cara penularan penyakit antraks pada manusia? Seseorang terinfeksi antraks ketika bakteri penyebabnya masuk ke dalam tubuhnya. Hal itu bisa terjadi jika ia menghirup bakteri antraks, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri itu, atau bakteri itu masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Bakteri juga dapat masuk melalui suntikan yang terkontaminasi.
Bagaimana cara pencegahan penyakit antraks? Ada beberapa cara, antara lain: menggunakan obat antibiotik untuk mencegah infeksi pada orang yang telah terpapar bakteri, menggunakan vaksin antraks (khususnya pada orang-orang dengan pekerjaan yang berisiko), menghindari kontak apapun dengan hewan ternak di wilayah dimana ada kasus antraks, dan tidak memakan daging yang tidak dimasak dengan benar.
Bagaimana pengobatan penyakit antraks? Pengobatan standarnya yaitu menggunakan antibiotik selama jangka waktu 60 hari. Dokter biasanya menggunakan antibiotik ciprofloxacin atau doxycycline, atau kombinasi keduanya.
Demikianlah artikel ini yang mengulas pertanyaan-pertanyaan umum tentang penyakit antraks pada manusia. Semoga informasi ini dapat memperlengkapi Anda untuk mengantisipasi penyakit ini. Nantikan juga ulasan-ulasan bermanfaat lain seputar masalah kesehatan hanya di Deherba.com.