Penyakit Apa Saja yang Tidak Boleh Makan Durian?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Durian, salah satu buah eksotis Indonesia yang paling populer. Meski memiliki aroma tajam menyengat, buah ini sering menjadi primadona dan digemari banyak orang. Tapi tak jarang juga orang sengaja menghindari memakan buah ini, bukan hanya karena aromanya, tetapi juga karena dianggap berbahaya bagi kesehatan mereka.

Durian dilarang untuk penderita apa? Berapa banyak durian yang boleh dimakan? Dalam artikel ini akan membahasnya, sehingga kita bisa tahu batas aman dalam mengonsumsi durian yang dijuluki “Raja Buah” ini.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Poin Penting:

  • Penyakit apa saja yang tidak boleh makan durian?
  • Berapa banyak durian yang boleh dimakan?

Penyakit Apa Saja yang Tidak Boleh Makan Durian?

Healthline menyebutkan bahwa durian termasuk sebagai buah paling bergizi di seputar dunia. Durian juga kaya akan senyawa bermanfaat, seperti antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid—banyak diantaranya berfungsi sebagai antioksidan.

Namun di balik kekayaan gizinya, ada banyak orang yang beranggapan bahwa orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu dilarang untuk mengonsumsi durian. Misalnya orang dengan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan asam lambung. Apa benar? Sebenarnya, penyakit apa saja yang tidak boleh makan durian?

Apakah Darah Tinggi Boleh Makan Durian?

Banyak penderita hipertensi takut makan durian. Banyak yang bilang makan durian bisa menaikkan tekanan darah, apa benar? Tim peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia menyelidiki efek durian pada tekanan darah orang-orang yang sehat.

Hasilnya didapati bahwa orang sehat yang makan durian kurang dari 250 gram tidak mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan darah mereka baru sedikit naik setelah memakan durian sampai lebih dari 500 gram; yang efeknya terjadi dalam waktu ½ sampai 2 jam setelah makan.

Para ahli menganggap kenaikan tekanan darah ini tidak terlalu signifikan, dan menduga bahwa kenaikan ini disebabkan oleh tingginya kandungan gula dalam durian.

Jadi, apakah darah tinggi boleh makan durian? Karena durian tidak menyebabkan lonjakan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas, maka penderita hipertensi sebenarnya boleh makan sedikit durian.

Apakah Kolesterol Tinggi Boleh Makan Durian?

Durian juga sering dianggap memicu kolesterol tinggi karena mengandung kolesterol dan banyak lemak. Apakah durian bisa menyebabkan kolesterol tinggi? Sebenarnya, durian sama sekali tidak mengandung kolesterol, karena kolesterol adalah zat lemak yang hanya ada pada produk hewani, misalnya daging-dagingan.

Dan mengenai kandungan lemak pada durian, sebenarnya yang terbanyak adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) yang adalah jenis lemak sehat dan bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Bahkan lemak tak jenuh tunggal tersebut bermanfaat untuk membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sebaliknya daripada menaikkan kolesterol. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Foods Vol 8 No 3 juga menunjukkan bahwa durian dapat membantu mengurangi kolesterol total dan kolesterol LDL.

Meski begitu, durian juga mengandung sedikit lemak jenuh (saturated fat). Jadi memakannya dalam jumlah berlebihan dikhawatirkan akan menaikkan kadar lemak jenuh dalam tubuh, yang memicu kenaikan kolesterol LDL hingga risiko penyakit jantung.

Jadi, apakah durian bisa menyebabkan kolesterol tinggi? Tidak, jika dimakan dalam jumlah terbatas. Khususnya bagi Anda yang sudah punya kolesterol tinggi, lebih dianjurkan lagi untuk membatasi asupan durian.

Ilustrasi durian dilarang untuk penderita apa
Photo by doucfleur from doucefleur’s Images via Canva

Apakah Asam Lambung Bisa Makan Durian?

Asam lambung juga sering dianggap termasuk dalam penyakit apa saja yang tidak boleh makan durian. Sebenarnya, apakah asam lambung bisa makan durian? Laman Info Sehat FKUI mencantumkan penjelasan dari seorang praktisi klinis dokter Ari Fahrial Syam.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut bergantung pada kondisi kesehatan lambung seseorang. Jika memang sedang mengalami masalah lambung, seperti sakit maag atau begah, sebaiknya tidak memakan durian. Ia menjelaskan bahwa itu karena durian mengandung gas.

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, ini bisa memicu rasa begah (penuh pada perut) yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebihan, sehingga memicu produksi gas berlebihan juga pada lambung.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Jadi, apakah asam lambung bisa makan durian? Tergantung pada kondisi lambung masing-masing orang. Jika lambung Anda bisa menoleransi makan durian, maka boleh memakannya asalkan dalam jumlah terbatas. Tapi jika makan sedikit saja sudah memicu keluhan asam lambung, sebaiknya Anda menghindari durian.

Apakah Gula Darah Tinggi Bisa Makan Durian?

Durian memiliki rasa manis karena mengandung gula yang cukup tinggi. Karena itu muncul anggapan bahwa penderita diabetes termasuk dalam penyakit apa saja yang tidak boleh makan durian. Sebenarnya, apakah durian menaikkan gula darah?

Efek durian terhadap kenaikan gula darah dalam tubuh bisa terlihat dari angka indeks glikemik (GI) durian. Angka GI pada makanan yang dianggap dapat dengan cepat menaikkan gula darah adalah 70 ke atas.

Bagaimana dengan durian? Verywell Fit menjelaskan bahwa durian punya GI sebesar 49, lebih kecil daripada buah-buahan tropis lain seperti semangka, pepaya, dan nanas. GI pada durian tersebut masuk dalam kategori rendah (55 ke bawah). Karena itu, mengonsumsi durian sebenarnya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Meski begitu, durian tetap mengandung gula sederhana seperti fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Jika mengonsumsinya secara berlebihan pastinya akan meningkatkan kadar gula darah.

Jadi, apakah durian menaikkan gula darah? Ditinjau dari angka GI-nya yang rendah, durian seharusnya tidak secara signidikan menaikkan gula darah. Namun tetap saja harus memakannya dalam jumlah terbatas.

Berapa Banyak Durian yang Boleh Dimakan?

Berdasarkan penjelasan di atas, makan durian sebenarnya aman-aman saja asalkan dikonsumsi sewajarnya. Karena itu timbul pertanyaan, berapa banyak durian yang boleh dimakan agar tidak memicu masalah kesehatan?

Ilustrasi berapa banyak durian yang boleh dimakan
Photo by Odua Images via Canva

Para ahli menyampaikan bahwa batas aman konsumsi durian bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang. Karena itu tidak ada patokan pasti berapa banyak durian yang boleh dimakan.

Berapa banyak durian yang boleh dimakan oleh orang sehat? Banyak sumber menganjurkan agar orang sehat tidak makan durian lebih dari 3-4 potong daging durian dalam sehari.

Bagaimana dengan orang yang memiliki masalah kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi? Dianjurkan untuk membatasi asupan durian tidak lebih dari 35 gram, setara dengan 1-2 potong daging durian.

Namun sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter jika memiliki masalah kesehatan tertentu dan ingin mencoba memakan durian.

Kesimpulan

Durian dilarang untuk penderita apa? Sebenarnya durian cukup aman dikonsumsi oleh orang sehat maupun oleh orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu, asalkan dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Dan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Berapa banyak durian yang boleh dimakan? Untuk orang sehat, dianjurkan tidak lebih dari 3-4 potong daging durian dalam sehari. Bagi orang dengan masalah kesehatan seperti diabetes, darah tinggi, dan kolesterol tinggi, dianjurkan tidak lebih dari 35 gram atau 1-2 potong daging durian dalam sehari. Dan sebaiknya tidak makan durian setiap hari.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyakit apa saja yang tidak boleh makan durian. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}