Setiap hari kedua ginjal kita menyaring darah dan menghasilkan urin. Ini penting untuk menjaga komposisi darah, mencegah penumpukan limbah dalam tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, dan banyak fungsi penting lainnya. Apa jadinya jika terjadi penyakit ginjal kronis? Fungsi-fungsi penting tersebut pasti akan sangat terganggu dan menimbulkan banyak dampak pada kesehatan.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penyakit ini, mulai dari penyebab, gejala, hingga perawatan penyakit ginjal kronis. Pertama-tama mari kita perhatikan apa sebenarnya yang dimaksud penyakit ini.
Apa Itu Penyakit Ginjal Kronis?
Setiap hari kedua ginjal kita menyaring sekitar 120 – 150 liter darah dan menghasilkan kira-kira 1 – 2 liter urin. Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring yang disebut “nefron”. Nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus.
Glomerulus menyaring cairan dan limbah untuk dikeluarkan serta mencegah keluarnya sel darah dan molekul besar yang kebanyakan berupa protein. Selanjutnya melewati tubulus yang mengambil kembali mineral yang diperlukan tubuh lalu membuang limbahnya.
Ginjal juga menghasilkan enzim renin yang berfungsi menjaga tekanan darah dan kadar garam, hormon erythropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah, juga menghasilkan bentuk aktif vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu gangguan pada ginjal yang dahulu disebut gagal ginjal kronis. Ini adalah kondisi dimana terjadi penurunan yang bertahap pada fungsi ginjal dalam beberapa bulan atau tahun.
Secara medis penyakit ini didefinisikan sebagai kerusakan ginjal dan/atau penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang dari 60mL/min/1,73 m2 selama sedikitnya 3 bulan. Kerusakan ginjal adalah setiap kelainan patologis atau penanda kerusakan gijal, termasuk kelainan darah, urin, atau studi pencitraan.
Seperti Apa Gejala Penyakit Ginjal Kronis?
Sebagaimana penyakit ini bertambah buruk secara bertahap, maka gejala penyakit ginjal kronis juga muncul secara bertahap. Berikut adalah beberapa gejala penyakit ginjal kronis yang umum dialami penderitanya:
- Mual
- Muntah
- Hilang selera makan
- Letih dan lemas
- Gangguan tidur
- Perubahan pada banyaknya urin
- Otot berkedut dan kram
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Rasa gatal dan terus menerus
- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar dinding jantung
- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan
Gejala penyakit ginjal kronis sering kali tidak spesifik, maksudnya gejala-gejala tersebut bisa mirip dengan yang ditimbulkan oleh penyakit-penyakit lain. Karena ginjal kita sangat mudah beradaptasi dan mampu mengimbangi fungsi yang hilang, maka gejala-gejalanya mungkin tidak muncul sampai sudah terjadi kerusakan permanen.
Meski begitu segeralah periksakan diri ke dokter jika Anda memiliki keluhan-keluhan yang mirip dengan gejala penyakit ginjal kronis.
Jika Anda memiliki keluhan kesehatan yang dapat dicurigai sebagai penyakit ginjal, dokter mungkin akan memeriksa tekanan darah dan fungsi ginjal Anda dengan melakukan tes urin dan darah.
Apa Penyebab Penyakit Ginjal Kronis?
Penyebab penyakit ginjal kronis biasanya merupakan gangguan-gangguan kesehatan lain yang memberi beban atau mengganggu fungsi ginjal. Sering kali penyebabnya adalah hasil dari kombinasi dari beberapa gangguan yang berbeda. Berikut beberapa gangguan yang dapat menjadi penyebab penyakit ginjal kronis:
- Tekanan darah tinggi—seiring waktu kondisi ini bisa membebani pembuluh darah kecil di ginjal dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik.
- Diabetes—terlalu banyak glukosa dalam darah bisa merusak filter-filter kecil di ginjal.
- Kolesterol tinggi—dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah yang mengalirkan ke ginjal, sehingga membuatnya sulit untuk bekerja dengan baik.
- Infeksi ginjal.
- Glomerulonefritis—kondisi peradangan pada ginjal.
- Penyakit ginjal polikistik—kondisi bawaan dimana terdapat kista di ginjal.
- Penyumbatan aliran urin—misalnya akibat batu ginjal atau pembesaran prostat.
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang—misalnya lithium dan obat anti-inflamasi non steroid (OAINS).
Anda bisa berupaya mencegah penyakit ini dengan membuat penyesuaian-penyesuaian gaya hidup dan memastikan bahwa gangguan-gangguan kesehatan yang Anda miliki sudah ditangani dengan baik.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBagaimana Perawatan Penyakit Ginjal Kronis?
Sayangnya sampai saat ini belum ada perawatan penyakit ginjal kronis yang dapat menyembuhkannya. Namun perawatan yang tepat bisa meringankan gejala penyakit ginjal kronis dan mencegahnya bertambah parah.
Perawatan penyakit ginjal kronis akan bergantung pada seberapa parah kondisi yang dialami. Perawatan yang utama antara lain:
- Penyesuaian gaya hidup untuk membantu penderita tetap sehat sebisa mungkin.
- Penggunaan obat-obatan untuk mengendalikan masalah-masalah yang terkait, misalnya tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
- Perawatan dialisis (cuci darah)—yaitu perawatan untuk mengganti sebagian dari fungsi ginjal, ini terutama disarankan dokter jika penyakit sudah tahap lanjut.
- Transplantasi ginjal—ini juga perawatan yang terutama disarankan dokter jika penyakit sudah tahap lanjut.
Selain itu dokter juga mungkin akan menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah penyakitnya tetap stabil atau terus berkembang lebih buruk.
Tips Gaya Hidup bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Sebagai bagian dari perawatan penyakit ginjal kronis, dokter mungkin akan menganjurkan pola makan tertentu untuk mendukung fungsi ginjal serta membatasi kegiatan tertentu yang dilakukan pasien. Berikut adalah sejumlah anjuran mengenai pola makan yang biasanya diberikan oleh dokter:
- Menghindari makanan yang diberi garam tambahan. Anda harus mengurangi asupan garam setiap hari dengan menghindari produk-produk makanan dengan garam tambahan, misalnya yang ada dalam banyak makanan cepat saji, seperti makanan yang dibekukan, sup kalengan, dan makanan kemasan lainnya. Makanan lain dengan tambahan garam termasuk makanan yang diasinkan, sayuran kalengan, serta daging dan keju olahan.
- Pilih makanan yang rendah kalium (potasium). Contoh makanan-makanan yang tinggi kalium misalnya adalah pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat. Contoh makanan-makanan yang rendah kalium antara lain apel, kubis, wortel, kacang hijau, anggur, dan stroberi. Perhatikan juga bahwa banyak bahan pengganti garam mengandung kalium, jadi sebaiknya hindari penggunaannya.
- Batasi jumlah asupan protein harian. Anda mungkin akan diberitahu megneai jumlah protein yang Anda butuhkan setiap hari dan akan membuat rekomendasi berdasarkan jumlah tersebut. Contoh makanan-makanan yang mengandung tinggi protein antara lain daging tanpa lemak, telur, susu, keju, dan kacang-kacangan. Sedangkan makanan yang rendah protein antara lain sayuran, buah-buahan, roti, dan sereal.
Jika memungkinkan Anda bisa meminta rujukan dari dokter untuk berkonsultasi dengan seorang ahli diet yang dapat menganalisis pola makan yang terbaik untuk Anda ikuti saat ini.
Kesimpulan tentang Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronik merupakan salah satu gangguan pada ginjal yang dahulu disebut gagal ginjal kronis. Ini adalah kondisi dimana terjadi penurunan yang bertahap pada fungsi ginjal dalam beberapa bulan atau tahun.
Sebagaimana penyakit ini bertambah buruk secara bertahap, maka gejala penyakit ginjal kronis juga muncul secara bertahap. Beberapa gejala yang umum dialami misalnya: mual, muntah, hilang selera makan, letih dan lemas, gangguan tidur, serta perubahan pada banyaknya urin.
Sering kali penyebab penyakit ginjal kronis adalah hasil dari kombinasi dari beberapa gangguan yang berbeda. Contohnya yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, infeksi ginjal, dan glomerulonefritis.
Meski belum ada perawatan penyakit ginjal kronis yang dapat menyembuhkan, namun dengan perawatan yang tepat akan meringankan gejala-gejala serta mencegahnya bertambah parah. Perawatan tersebut misalnya penyesuaian gaya hidup, penggunaan obat-obatan, perawatan dialisis, dan transplantasi ginjal.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyakit ginjal kronik. Semoga informasi ini dapat menambah kepedulian Anda terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.