Bagi para wanita yang ada di Nusantara, inilah saatnya untuk mewaspadai keberadaan penyakit kanker. Menurut data yang diperoleh dari WHO – World Health Organization memperlihatkan bahwa wanita di Indonesia memiliki potensi mengalami penyakit kanker. Setidaknya ada 92,200 wanita yang telah meninggal karena tidak melakukan deteksi dini penyakit kanker. Saat sel kanker ditemukan, ternyata sudah mencapai stadium lanjut yang sulit diatasi. Tingkat kemungkinan bertahan hidup pada stadium lanjut juga semakin kecil yang hanya mencapai angka 20% dalam periode 5 tahun. Apa saja jenis penyakit kanker pada wanita di Indonesia?
Dalam artikel ini Anda akan menemukan 5 jenis penyakit kanker pada wanita yang sering dialami penduduk Indonesia. Waspadailah keberadaan penyakit kanker tersebut, diharapkan Anda dapat memahami risiko serangan kanker sedini mungkin. Jika sel kanker diketahui sebelum menyebar, maka pengobatan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Sel kanker diharapkan dapat berkurang atau bahkan lenyap. Pemeriksaan penyakit kanker merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Jangan pikirkan biaya pemeriksaannya, mengingat biaya pengobatan jauh lebih mahal dibandingkan biaya pemeriksaan penyakit kanker pada wanita di Indonesia.
Waspadai 5 Jenis Penyakit Kanker Pada Wanita di Indonesia
Kaum wanita merupakan pejuang-pejuang tangguh, terutama mereka yang bekerja untuk keluarganya. Entah mereka sibuk bekerja di kantor atau sebagai ibu rumah tangga. Aktivitas harian yang padat seringkali membuat mereka tak memiliki waktu luang, bahkan untuk diri sendiri. Namun, wanita juga perlu waktu yang banyak orang sering menyebutnya sebagai “me-time”. Di waktu luang Anda, cobalah untuk menyempatkan diri guna melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Menjaga kesehatan diri sendiri merupakan salah satu cara Anda dapat membahagiakan orang disekitar Anda, bahkan diri Anda sendiri.
Ingatlah bahwa penyakit kanker pada wanita merupakan penyakit “gaya hidup” yang artinya ini dapat menjangkiti Anda karena faktor pola hidup yang kurang terjaga. Di saat “me-time” banyak wanita yang cenderung lupa bahwa mereka perlu menjaga kesehatan. Pola makan juga sering tidak teratur dan bahkan cenderung memilih makanan yang tidak sehat. Belum lagi faktor kebiasaan tidak baik yang sulit dihilangkan, misalnya; merokok atau bahkan melakukan hubungan seksual tanpa adanya ikatan perkawinan dengan berlainan orang. Risiko serangan 5 penyakit kanker pada wanita di Indonesia berikut ini akan semakin meningkat.
Penyakit Kanker Payudara Pada Wanita
Penyakit kanker payudara pada wanita seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang berada di sekitar ketiak menjalar ke area sekitar payudara. Awalnya Anda mungkin merasa tidak nyaman dan seperti ada yang mengganjal di area tersebut. Seiring dengan membesarnya benjolan maka Anda akan merasa nyeri atau sakit. Pada tahap lanjut, puting payudara Anda bisa jadi mengeluarkan cairan. Jangan biarkan hingga kondisi Anda berkembang menjadi semakin buruk. Untuk memastikannya, maka diperlukan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter. Jangan ragu atau takut saat menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut. Guna mengetahui penyakit kanker pada wanita di Indonesia.
Penyakit kanker payudara pada wanita seringkali dikaitkan dengan faktor hormonal dan keturunan. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menimbulkan potensi serangan kanker payudara. Wanita yang mengalami menstruasi lebih awal dimasa kehidupannya atau berusia 12 tahun saat mengalami menstruasi perlu berhati-hati akan potensi serangan penyakit kanker payudara. Potensi serupa juga dapat dialami oleh wanita yang pertama kali melahirkan di usia 30 tahun. Serta mengalami menopause setelah usia 55 tahun, juga konsumsi pil KB (Keluarga Berencana) dalam jangka waktu yang panjang.
Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Penyakit kanker serviks pada wanita seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang berada di sekitar serviks atau leher rahim. Sel kanker biasanya berada di jaringan endometrium. Tentu saja Anda tak dapat melihat perkembangan benjolan tanpa bantuan peralatan medis. Namun, Anda bisa merasakan adanya benjolan yang tidak nyaman di area perut bagian bawah. Seiring berkembangnya benjolan kanker, maka rasa sakit dan nyeri akan menyertainya. Pada tahap lanjut, Anda dapat mengalami keputihan yang tidak wajar disertai dengan bercak darah dan aroma busuk yang menyengat. Bahkan darah juga dapat berada di urin. Itulah salah satu penyakit kanker pada wanita di Indonesia.
Penyakit kanker serviks pada wanita seringkali dikaitkan dengan infeksi Human Papiloma Virus (HPV) ataupun Infeksi Bakteri Klamidia. Penularan dari infeksi bakteri dan virus ini terjadi karena melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi. Kebiasaan melakukan hubungan seksual tanpa ikatan dengan beragam orang turut meningkatkan risiko penularan virus dan bakteri. Bahkan, dikalangan orang yang sudah menikah – pastikan untuk menggunakan alat pengaman seperti kondom dan tetap setia. Faktor lainnya berkaitan dengan konsumsi pil KB (Keluarga Berencana) dalam jangka waktu yang panjang.
Penyakit Kanker Paru-Paru Pada Wanita
Penyakit kanker paru-paru pada wanita seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang berada di sekitar paru-paru. Sayangnya perkembangan adanya benjolan tak dapat dilihat dengan ‘mata telanjang’. Namun, keberadaannya dapat Anda rasakan. Rasa tidak nyaman dan perasaan mengganjal saat Anda bernapas merupakan hal yang perlu dicurigai. Seiring berkembangnya benjolan, Anda akan merasakan nyeri dan sakit saat bernapas disertai rasa sesak. Pada tahap lanjut, Anda dapat mengalami batuk yang disertai dengan keluarnya darah. Bahkan serangan batuk tak kunjung sembuh dan berlangsung cukup lama.
Penyakit kanker paru-paru pada wanita seringkali dikaitkan dengan faktor lingkungan yang memaparkan kandungan kimia tertentu. Atau bahkan kebiasan merokok yang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini. Sekalipun Anda tidak merokok, waspadalah keberadaan asap rokok yang sangat berbahaya. Risiko serangan kanker dapat menimpa perokok aktif maupun perokok pasif. Risiko yang dialami oleh kedua perokok ini sama besarnya. Jadi, singkirkanlah pemikiran yang mengatakan bahwa perokok aktif lebih aman karena terdapat filter saat menghisap rokok. Faktanya, risiko serangan kanker pada keduanya sama besarnya. Penyakit kanker pada wanita di Indonesia ini perlu diperhatikan.
Penyakit Kanker Usus Pada Wanita
Penyakit kanker usus pada wanita seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang berada di usus besar atau bagian rektum yang ada di dekat anus. Sekalipun lokasinya dekat dengan anus, benjolan tak mudah dilihat dengan ‘mata telanjang’. Anda hanya dapat merasakan sakit dan nyeri saat ukuran benjolan bertambah besar. Perasaan tidak nyaman dan mengganjal di area dalam anus, bisa menjadi tanda keberadaan penyakit. Pada tahap lanjut Anda dapat mengalami kesulitan buang air besar atau diare, keluarnya darah dalam tinja, hingga mengalami anemia. Sebaiknya Anda segera memastikan salah satu jenis penyakit kanker pada wanita di Indonesia dengan pemeriksaan medis.
Penyakit kanker usus pada wanita seringkali dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat. Misalnya; kebiasaan mengonsumsi daging yang berwarna merah secara berlebihan – Sapi, Kambing, Kerbau atau Babi. Selain pola makan, gangguan dari penyakit lain seperti peradangan usus dan sindrom Lynch juga dapat meningkatkan risiko serangan kanker. Mulailah melakukan diet sehat dengan menjaga makanan Anda tetap seimbang dan tidak berlebihan. Pastikan agar bahan makanan yang Anda konsumsi terhindar dari bahan kimia berbahaya dan pengawet makanan yang tidak baik bagi sistem pencernaan Anda.
Penyakit Kanker Indung Telur Pada Wanita
Penyakit kanker indung telur pada wanita seringkali ditandai dengan adanya benjolan yang berada di area sekitar ovarium atau indung telur. Anda tentu dapat melihatnya hanya orang lain dapat melihat adanya pembesaran pada area perut bagian bawah. Seraya benjolan bertambah besar maka Anda akan merasakan sakit dan nyeri yang disertai dengan perasaan tidak nyaman yang mengganjal di bagian perut bawah. Pada tahap lanjut Anda dapat mengalami mual, nyeri panggul, sakit punggung dan sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena sel kanker yang membesar turut menekan organ di sekitar area terbentuknya kanker. Itulah salah satu penyakit kanker pada wanita di Indonesia yang perlu diwaspadai.
Penyakit kanker indung telur pada wanita seringkali dikaitkan dengan faktor hormonal yang memengaruhi proses menstruasi. Ketidakseimbangan hormon merupakan tersangka utama terjadinya proses menstruasi tidak normal. Bagi wanita yang mengalami menstruasi lebih awal di usia 12 tahun atau mengalami menopause dini juga perlu waspada akan risiko terjadinya penyakit ini. Faktor lain yang turut meningkatkan potensi serangan kanker ialah pola hidup tidak sehat dan kebiasaan buruk yang tidak terkendali. Anda juga perlu waspada akan penggunaan alat kontrasepsi yang ditanam pada area sekitar rahim.
Demikianlah informasi lengkap 5 jenis penyakit kanker pada wanita yang sering dialami penduduk Indonesia. Mulai dari penyakit kanker payudara, penyakit kanker serviks, penyakit kanker paru-paru, penyakit kanker usus, hingga penyakit kanker indung telur. Mulailah untuk menjaga kesehatan Anda dari sekarang, jika bukan Anda yang menjaga – Siapa yang akan menjaga Anda? Kesehatan Anda akan membawa kebahagiaan bagi Anda dan anggota keluarga, atau orang terdekat disekitar Anda. Inilah saatnya bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan kanker sebelum gejalanya menyerang Anda. Ingatlah bahwa sehat itu murah, sakit yang mahal.