Penyakit multiple sclerosis (disingkat MS) merupakan penyakit autoimun yang masih belum banyak diketahui masyarakat. Tidak salah, sebab di kalangan dokter dan ahli pun penyakit ini masih sulit untuk dipahami. Gejala-gejalanya cenderung berlainan pada setiap penderitanya, sehingga dijuluki “penyakit seribu wajah” oleh para dokter. Belum lagi penyebabnya juga sampai sekarang belum jelas.
Namun bukan berarti kita boleh masa bodoh terhadap penyakit ini. Meski belum banyak dipahami tentangnya, kita masih bisa lebih mengenalinya karena para ahli telah meneliti bagaimana sebenarnya dampak penyakit ini di dalam tubuh, apa saja gejala umum yang ditimbulkannya, dan faktor-faktor yang dapat memperbesar risiko berkembangnya MS.
Mengetahui hal-hal itu dapat membuat Anda lebih waspada dan bisa bertindak cepat saat menyadari tanda-tanda kemunculan penyakit ini.
Apa Itu Penyakit Multiple Sclerosis?
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun dimana sistem imun menyerang dan menghancurkan lapisan pelindung sel saraf (mielin) pada otak, sumsum tulang belakang, dan/atau mata.
Hal ini merusak sinyal saraf dan menyebabkan penderitanya dapat mengalami berbagai gejala penyakit multiple sclerosis, seperti:
- Kelemahan otot
- Spastisitas (sekumpulan otot mengalami kontraksi terus-menerus)
- Rasa sakit
- Gangguan kognitif
Sayangnya sampai saat ini penyebab penyakit multiple sclerosis masih belum diketahui. Penyakit ini sering kali dideteksi dan didiagnosis dengan bantuan pemeriksaan MRI, lumbar puncture, atau keduanya.
Sejauh ini, masih belum ada obat untuk menyembuhkan multiple sclerosis, namun ada beragam pilihan pengobatan untuk mengobati, mengendalikan, dan untuk meringankan penyakit ini.
Apa Saja Gejala Multiple Sclerosis?
Gejala multiple sclerosis adalah antara lain rasa lelah, kelemahan otot, masalah penglihatan, gangguan kognitif, dan masih banyak lagi. Sebenarnya ada banyak kemungkinan gejala multiple sclerosis, sehingga jarang ada dua penderita penyakit ini yang mengalami gejala yang sama.
Di samping itu, pada kebanyakan kasus, gejala multiple sclerosis kambuh-kambuhan, dan tingkat keparahannya juga bisa sangat bervariasi.
Gejala Multiple Sclerosis yang Sering Dialami Para Penderitanya
Gejala multiple sclerosis adalah akibat dari aktivitas autoimun, dimana sistem imun menyerang lapisan mielin yang berperan dalam transmisi impuls listrik yang terkait dengan pergerakan, pernapasan, pemikiran, dan banyak fungsi lain. Hal ini disebut demielinasi.
Gejala spesifik yang dirasakan setiap penderita penyakit multiple sclerosis dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan luasnya demielinasi tersebut.
Namun meskipun setiap kasus MS tidak sama, ada sekelompok gejala yang umum dialami para penderita penyakit ini, antara lain:
- Rasa lelah: Kelelahan secara fisik maupun mental ini tidak bisa diatasi dengan tidur atau istirahat.
- Gejala terkait otot: Gangguan pada komunikasi saraf dapat menimbulkan kelemahan, tremor, dan spastisitas (kontraksi otot yang tidak disengaja), yang bisa menjadi cukup buruk sehingga butuh bantuan alat-alat seperti tongkat atau kursi roda.
- Gejala usus dan kandung kemih: Sering buang air kecil, sering ingin buang air kecil, sulit buang air kecil, sulit menahan buang air kecil, dan/atau infeksi saluran kemih.
- Gangguan kognitif: Masalah ingatan jangka pendek yang meluas, sulit konsentrasi, sulit mencari kata-kata, dan masalah pemrosesan sensorik.
- Gejala depresi: Karena penyakit multiple sclerosis yang sifatnya kronis, ditambah efek demielinasi dan efek obat-obatan yang dikonsumsi, dapat membuat penderitanya mengalami depresi.
- Disfungsi seksual: Ini termasuk kesulitan untuk mempertahankan ereksi, ketidakmampuan untuk orgasme, hilang gairah seksual, atau kekeringan pada vagina.
- Masalah penglihatan: Ini bisa jadi gejala yang muncul di awal dan akibat kerusakan pada saraf optik. Gejalanya bisa terjadi di salah satu atau kedua mata, antara lain rasa nyeri, gangguan atau kehilangan penglihatan, kehilangan penglihatan warna, bintik-bintik buta, dan terasa ada kedipan-kedipan lampu.
- Gejala vertigo: Sekeliling terasa seperti berputar, akibat kerusakan terkait MS pada batang otak, lesi di otak kecil, atau gerakan mata abnormal yang disebut nistagmus.
- Rasa nyeri dan gejala sensorik lain: Sengatan-sengatan saraf, mati rasa dan kesemutan, rasa menusuk, robek, atau rasa tertekan dapat dialami dan bisa semakin parah.
Kalau Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas, dan terutama kalau gejala itu kambuh-kambuhan, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Jika penyakit multiple sclerosis berhasil dideteksi dan ditangani sejak dini, manfaatnya akan terasa sampai jangka panjang.
Apa Penyebab Multiple Sclerosis?
Meskipun penyebab multiple sclerosis masih belum diketahui secara pasti, namun para ahli memperkirakan ada sejumlah faktor yang dapat memperbesar risiko seseorang menderita penyakit ini. Faktor-faktor itu antara lain kesehatan dari sistem imun, penyakit infeksi, genetik, dan gaya hidup.
Faktor Sistem Imun
Meski tidak jelas kenapa, tapi kebanyakan ahli setuju bahwa penyakit multiple sclerosis adalah autoimun. Yang artinya gejala multiple sclerosis adalah akibat sistem imun menyerang bagian-bagian tubuh yang sehat, seolah-olah bagian tubuh itu adalah virus atau benda berbahaya lain.
Pada penyakit ini, sistem imun secara spesifik menyerang sel-sel di otak dan sumsum tulang belakang, merusak lapisan mielin. Kerusakan itu berdampak pada seberapa baik fungsi saraf tersebut, yang merupakan sumber gejala multiple sclerosis dan kecacatan yang terkait. Karena itulah pengobatan penyakit ini difokuskan pada mencegah sistem imun menyerang sistem saraf.
Faktor Penyakit Infeksi
Beberapa jenis virus diketahui menyebabkan kerusakan yang mirip dengan penyakit multiple sclerosis. Ada sebagian ahli percaya bahwa infeksi entah bagaimana dapat memicu sistem imun untuk menyerang sel-sel saraf.
Pada dasarnya, apa yang mereka curigai yaitu, pada sistem imun Anda, virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi awal “terlihat” seperti sel saraf. Sistem imun kemudian mengembangkan sel-sel khusus yang disebut sel-T untuk melawan virus itu. Sel-T itu tetap berada di tubuh Anda meski infeksi sudah hilang dan tampak kebingungan ketika mereka “melihat” sel saraf, mengira itu sebagai agen berbahaya. Kemudian mereka melancarkan serangan.
Satu virus yang umum dikaitkan dengan multiple sclerosis adalah virus Epstein-Barr, yang adalah penyebab demam kelenjar (mononukleosis). Ini merupakan virus yang sangat umum yang menginfeksi kebanyakan dari kita setidaknya satu kali dalam hidup.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPaparan awal Epstein-Barr dapat berperan dalam berkembangnya MS, tetapi para pakar masih belum yakin bagaimana perannya itu.
Sampai saat ini, belum ada penyakit infeksi (baik akibat virus, bakteri, atau fungi) yang telah ditemukan sebagai penyebab multiple sclerosis.
Faktor Genetik
Para pakar yakin ada gabungan genetik tertentu yang memperbesar risiko penyakit multiple sclerosis. Sebenarnya, para ilmuwan telah mengisolasi sejumlah gen yang tampaknya terkait penyakit ini, yang kebanyakan ada di detak gen-gen yang terkait dengan sistem imun kita.
Selain memengaruhi apakah seseorang akan terkena MS, ada kemungkinan gen-gen kita juga dapat memprediksi jenis MS yang diderita, seberapa parahnya, dan apakah akan merespons dengan baik terhadap obat.
Meski begitu, penting untuk diketahui bahwa multiple sclerosis bukanlah penyakit genetik, artinya tidak ada satu pun gen atau serangkaian gen yang diturunkan yang menjadi pemicu pasti dari penyakit ini. Sebaliknya, kelihatannya gen-gen hanyalah satu faktor di antara banyak faktor yang menentukan risiko Anda.
Dan karena kecenderungan genetik ini, peluang Anda untuk terkena MS meningkat jika Anda memiliki kerabat yang menderita MS. Namun menariknya, diketahui bahwa dua saudara kembar tidak selalu dua-duanya memiliki MS jika salah satu memilikinya, meski mereka punya genetik yang sangat mirip. Ini sebabnya para pakar menyimpulkan MS bukanlah penyakit genetik atau penyakit keturunan.
Faktor Gaya Hidup
Ada beberapa segi gaya hidup yang dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk menderita penyakit multiple sclerosis. Salah satunya adalah defisiensi vitamin D.
Asupan vitamin D yang lebih tinggi (lebih dari 75 ng/mL) kelihatannya bisa membantu pasien MS. Menjaga asupan vitamin D yang baik juga dapat melindungi penderita MS untuk mengalami kekambuhan.
Namun penelitian terhadap pengaruh vitamin D pada kesehatan manusia masih di tahap awal, jadi masih belum jelas seberapa banyak yang sebenarnya dibutuhkan seseorang setiap hari.
Akan tetapi, jika Anda berisiko tinggi untuk mengalami MS, Anda mungkin perlu mengecek kadar vitamin D Anda. Jika diketahui memiliki kondisi defisiensi (kekurangan), tanyakanlah pada dokter mengenai cara terbaik untuk memperbaikinya.
Ada juga faktor-faktor gaya hidup lain yang memengaruhi risiko penyakit multiple sclerosis, antara lain: konsumsi garam yang tinggi, obesitas (terutama pada remaja), dan merokok. Meski masih belum jelas apa peran dari masing-masing faktor itu, tetapi jauh lebih baik Anda mempertimbangkan untuk mengurangi risiko dengan mengendalikan faktor-faktor itu.
Kesimpulan tentang Penyakit Multiple Sclerosis
Apa itu penyakit multiple sclerosis? Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun, dimana sistem imun menyerang dan merusak lapisan pelindung sel saraf (mielin) pada otak, sumsum tulang belakang, dan/atau mata.
Apa saja gejala multiple sclerosis? Beberapa gejala yang umum dialami oleh para penderita multiple sclerosis adalah masalah penglihatan, kelemahan otot, mati rasa, rasa nyeri, kontraksi otot yang tidak disengaja, serta gangguan kognitif seperti masalah ingatan, sulit konsentrasi, dan sulit mencari kata-kata.
Apa sebenarnya penyebab multiple sclerosis? Meski belum diketahui secara pasti, para pakar menduga ada sejumlah faktor yang memperbesar risiko penyakit ini. Faktor-faktor itu antara lain kondisi sistem imun, penyakit infeksi, genetik, dan gaya hidup.
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang penyakit multiple sclerosis (MS). Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.