Vaksin sudah sejak lama dipercaya bisa memberikan tambahan daya tahan pada tubuh untuk menangkal berbagai penyakit. Ada banyak vaksin yang sudah diciptakan dan dikembangkan dengan tujuan membantu mencegah infeksi beragam penyakit berbahaya.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin?
Sistem kekebalan tubuh menganggap partikel vaksin yang masuk sebagai benda asing, sehingga menghancurkan sekaligus “mengingat”nya. Ini bertujuan agar jika di waktu mendatang ada infeksi penyakit yang mirip dengan partikel vaksin datang menyerang, maka sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk:
- Menetralisir partikel penyakit sebelum sanggup memasuki sel
- Mendeteksi dan menghancurkan sel yang sudah terinfeksi sebelum dapat berkembangbiak
- Meski tetap terkena penyakit, namun gejalanya akan jauh lebih ringan
Sejauh ini, vaksin-vaksin yang diciptakan tidak benar-benar mirip dengan agen penyakit yang sebenarnya, dapat menimbulkan efek samping yang negatif, dan ada yang harus diulangi beberapa tahun sekali.
Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Vaksin
Campak—Penyakit infeksi paru-paru yang sangat menular.
Cara Penularannya: Virus campak menyebar melalui udara ketika seseorang yang telah terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga bisa bertahan hingga 2 jam pada sesuatu yang disentuh oleh penderitanya. Sekitar 90% orang tidak memiliki kekebalan terhadap virus campak dan akan tertular jika berdekatan dengan pasien campak.
Mengapa Berbahaya? Campak bisa menyebabkan pneumonia, pembengkakan otak, dan kematian. Sebelum vaksin, sekitar 3.000.000 – 4.000.000 orang di AS terkena campak setiap tahun, 48.000 dirawat di rumah sakit, dan 400-500 orang meninggal.
Batuk Rejan (Pertusis)—Penyakit infeksi paru-paru yang membuat Anda sulit bernapas karena batuk yang parah.
Cara Penularannya: Anda bisa menghirup bakteri pertusis ketika seseorang yang menderita batuk rejan sedang batuk atau bersin.
Mengapa Berbahaya? Pertusis bisa mengakibatkan kematian, terutama jika diderita bayi berusia kurang dari 1 tahun. Batuk rejan juga dapat menyebabkan pneumonia, kejang, kesulitan atau bahkan berhenti bernapas.
Flu—Suatu infeksi di hidung, paru-paru, dan tenggorokan.
Cara Penularannya: Ketika seseorang yang menderita flu sedang batuk, bersin, atau berbicara, cairan yang dikeluarkannya bisa menyebar hingga 6 meter. Orang-orang bisa tertular virus flu dengan menghirup udara atau dengan menyentuh hidung/mulut setelah menyentuh benda yang terkontaminasi virus flu.
Mengapa Berbahaya? Hingga 49.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena flu setiap tahun. Flu juga dapat memperburuk penyakit asma serta diabetes.
Polio—Penyakit infeksi virus.
Cara Penularannya: Virus polia hidup di dalam usus. Anda bisa terinfeksi jika mendatangi dan mengadakan kontak langsung dengan feses orang yang sakit polio.
Mengapa Berbahaya? Kebanyakan orang tidak merasakan gejala apapun atau hanya mengalami gejala seperti flu selama beberapa hari, sehingga banyak yang tidak menyadari keberadaannya. Polio bisa menyebabkan infeksi otak, kelumpuhan, dan kematian. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti dan menghancurkan di abad ke-20. Akan tetapi, kasus polio menurun drastis sejak dicanangkannya vaksinasi.
Tetanus—Penyakit akibat bakteri yang menyebabkan kejang mulut, masalah pernapasan, kejang otot, kelumpuhan, dan kematian.
Cara Penularannya: Bakteri yang menyebabkan tetanus terdapat di tanah, debu, dan kotoran. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh Anda melalui luka yang terbuka.
Mengapa Berbahaya? Sekitar 10%-20% dari kasus tetanus berakibat fatal/menimbulkan korban jiwa. Kematian lebih sering terjadi pada orang yang berusia tua lebih dari 60 tahun atau yang menderita diabetes.
Penyakit-Penyakit Pneumokokal—Penyakit akibat bakteri yang dapat menyebabkan beragam jenis penyakit, termasuk pneumonia, infeksi telinga, infeksi darah, meningitis (yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang).
Cara Penularannya: Akan menular bila terjadi kontak dengan air liur atau lendir dari seseorang yang terinfeksi.
Mengapa Berbahaya? Komplikasi penyakit ini bisa jadi serius dan fatal. Pneumonia sangat mematikan bila diderita oleh lansia berusia 65 tahun ke atas. Jika hal ini menyebabkan meningitis atau infeksi darah, maka keselamatan jiwa Anda bisa terancam.
Penyakit Meningokokus—Suatu penyakit bakteri yang bisa menyebabkan meningitis, infeksi dan pembengkakan otak serta sumsum tulang belakang. Penyakit ini juga bisa menginfeksi darah.
Cara Penularannya: Penyakit ini dapat ditularkan melalui ciuman atau sekadar tinggal bersama dengan seseorang yang terinfeksi. Gejala biasanya dimulai dengan mendadak demam, sakit kepala, dan kaku di leher. Diagnosis yang tepat dan pengobatan secepatnya adalah kunci untuk menyelamatkan pasien yang terinfeksi.
Mengapa Berbahaya? Antara 1.000 – 1.200 orang di AS menderita penyakit meningokokus setiap tahun. Bahkan dengan pengobatan antibiotik, sebanyak 15% pasien tetap tidak terselamatkan.
Hepapitis B—Penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Cara Penularannya: Pasien hepatitis B memiliki virus ini di dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa biasanya menularkan virus ini melalui hubungan seksual atau dengan berbagi jarum suntik. Seorang ibu hamil juga bisa mewariskan virus ini ke anak yang sedang dikandungnya. Hepatitis B 100 kali lebih menular daripada HIV.
Mengapa Berbahaya? Hepatitis B bisa menyebabkan kanker hati dan penyakit hati lainnya yang kronis sekaligus mematikan.
Tuberkulosis—Penyakit akibat bakteri yang biasanya menyerang paru-paru.
Cara Penularannya: Ketika seorang pasien tuberkulosis sedang batuk atau bersin, bakteri ikut dikeluarkan dan menyebar ke udara. Orang lain yang menghirupnya bisa ikut tertular tuberkulosis.
Mengapa Berbahaya? Tuberkulosis yang tidak segera diobati dapat membunuh Anda. Penyakit ini sekarang masih menjadi salah satu ancaman utama kesehatan di seluruh dunia.
HIB (Haemofilus Influenza Tipe B)—Penyakit akibat bakteri ini bisa menginfeksi paru-paru (pneumonia), otak atau sumsum tulang belakang (meningitis), darah, tulang, serta persendian.
Cara Penularannya: Beberapa orang memiliki bakteri HIB di hidung atau tenggorokan meski tidak mengalami sakit. Saat mereka batuk atau bersin, bakteri menyebar melalui udara dan bisa terhirup orang lain.
Mengapa Berbahaya? Sebelum adanya vaksin HIB, sekitar 20.000 anak-anak dibawah 5 tahun di Amerika Serikat terinfeksi HIB setiap tahunnya. Sekitar 3 sampai 6% dari antara mereka meninggal dunia.
Itulah penyakit-penyakit yang bisa dibantu pencegahannya dengan vaksinasi. Dari bukti-bukti lapangan, angka kasus penyakit berbahaya memang menurun setelah dicanangkannya vaksinasi. Oleh karenanya, ada baiknya Anda juga melakukan vaksin pada diri Anda maupun buah hati Anda.