Kalau Anda merasa kesulitan bernapas padahal tidak sedang beraktivitas, mudah saja untuk mengira jangan-jangan itu gejala penyakit asma. Tetapi sebenarnya asma bukan satu-satunya penyebab sesak napas. Ada banyak hal yang bisa menimbulkan gejala serupa, bahkan mungkin tidak ada kaitannya dengan paru-paru Anda.
Apa saja penyakit sesak napas tapi bukan asma itu? Dalam artikel ini akan dikupas beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala-gejala mirip asma lainnya.
Penyakit Sesak Napas Tapi Bukan Asma
Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat membuat Anda mengalami sesak napas, mengi, batuk-batuk, dan sesak dada. Walaupun sebagian besar berkaitan dengan paru-paru dan sistem pernapasan, namun ada juga yang berkaitan dengan sistem organ lain, misalnya jantung.
GERD
GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease, yang diterjemahkan sebagai penyakit refluks gastroesofagus. Ini adalah penyakit kronis (berkepanjangan) dimana asam dari lambung keluar ke kerongkongan.
Memang GERD dicirikan dengan gejala pada sistem pencernaan, namun asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa terhirup ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan peradangan di kantung udara paru-paru (pneumonitis).
Pneumonitis dapat menimbulkan gejala mirip asma, dan juga dicirkan dengan suara berderak di paru-paru. Kondisi peradangan di paru-paru ini juga dapat menyebabkan berat badan turun tanpa sebab, kelelahan yang terus-menerus, dan pembesaran pada ujung jari tangan atau kaki.
Bila terus dibiarkan tak ditangani, pneumonitis akibat GERD dapat mengakibatkan jaringan parut (fibrosis) di paru-paru. Kondisi ini membuat paru-paru tidak bisa berfungsi secara normal.
PPOK
PPOK adalah singkatan dari penyakit paru obstruktif kronis. Ini adalah penyakit paru-paru progresif yang paling sering dikaitkan dengan merokok. Pada tahap awal penyakit, gejala PPOK mungkin mirip dengan asma. Bahkan PPOK mungkin kambuh ketika paru-paru terkena alergen, asap, atau cuaca dingin, sebagaimana asma juga bisa kambuh karena hal-hal itu.
Namun tetap ada perbedaan PPOK dengan asma. Petunjuk-petunjuk awal yang membedakannya antara lain retensi (penumpukan) cairan, susah tidur, batuk yang semakin mengganggu, dan mengeluarkan dahak yang bening, keputihan, atau kuning.
Anemia
Sel darah merah membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Zat besi adalah kunci untuk proses ini, tetapi kadang Anda tidak mendapatkan zat besi yang cukup dari makanan atau tubuh Anda kesulitan menyerapnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi kekurangan sel darah merah yang disebut anemia.
Di samping menjadi penyakit sesak napas tapi bukan asma, anemia juga menimbulkan gejala lain seperti nyeri dada, kelelahan, lemas, dan pusing. Beberapa orang juga dapat mengalami kult pucat serta tangan dan kaki dingin.
Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung kongestif merupakan suatu kondisi dimana jantung tidak memompa cukup kuat untuk menyuplai tubuh dengan darah dan oksigen.
Penyakit sesak napas tapi bukan asma ini juga menimbulkan gejala-gejala lain. Antara lain penumpukan cairan di paru-paru (efusi pleura), pembengkakan pada anggota tubuh bagian bawah (edema), dan sesak napas ketika berbaring datar.
Disfungsi Pita Suara
Disfungsi pita suara adalah suatu kondisi dimana pita suara penderitanya tertutup saat ia bernapas. Hal ini membuat sulit untuk mendapatkan udara masuk atau keluar dari paru-paru.
Di samping menjadi penyakit sesak napas tapi bukan asma, disfungsi pita suara juga biasanya menyebabkan suara serak, mengi, serta perasaan sesak dan tercekik di tenggorokan.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPneumonitis Hipersensitif
Pneumonitis hipersensitif (disingkat PH) adalah kondisi yang jarang terjadi dimana paparan partikel tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi di paru-paru. Partikel-partikel itu bisa termasuk jamur, bakteri, protein, dan bahan kimia.
Karena PH memiliki banyak pemicu reaksi alergi yang sama dengan penyakit asma, banyak yang keliru mengira PH yang dialaminya adalah gejala asma. PH juga dapat menyebabkan gejala mirip flu, suara berderak di paru-paru, berat badan turun, kelelahan, serta pembesaran pada ujung jari tangan atau kaki.
Kondisi ini hanya bisa dipastikan melalui tes alergi. Namun pada kasus PH yang kronis (berkepanjangan) mungkin membutuhkan biopsi paru-paru apabila tes alergi belum cukup.
Sarkoidosis Paru-Paru
Sarkoidosis paru-paru adalah penyakit yang dicirikan dengan benjolan kecil sel radang (granuloma) di paru-paru. Penyebab penyakit ini tidak diketahui, tetapi biasanya menimbulkan gejala mirip asma. Pada sarkoidosis paru-paru, gejalanya akan lebih bertahan lama daripada gejala sesekali seperti asma.
Penyakit sesak napas tapi bukan asma ini mungkin disertai dengan keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, demam, nyeri sendi atau otot, ruam kulit, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.
Tumor Trakea
Tumor di trakea atau batang tenggorokan seringkali menimbulkan tanda-tanda awal yang mirip dengan gejala asma. Karena sangat jarang terjadi, tumor trakea sering keliru didiagnosis sebagai penyakit asma.
Namun tetap ada perbedaan antara gejala tumor trakea dengan asma, salah satunya adalah batuk darah yang sering kali menjadi petunjuk pertama bahwa ada sesuatu yang lebih serius daripada asma. Tumor trakea bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Biasanya dibutuhkan biopsi untuk memastikan diagnosis tumor ini.
Emboli Paru
Emboli paru merupakan kondisi dimana gumpalan darah menyumbat pembuluh arteri di paru-paru. Emboli paru dikaitkan dengan obesitas, merokok, obat-obatan tertentu (termasuk pil KB), dan duduk terlalu lama selama perjalanan dengan mobil atau pesawat.
Penyakit sesak napas tapi bukan asma ini lebih jarang menimbulkan mengi daripada penyakit asma yang sebenarnya. Bisa jadi timbul rasa nyeri dada yang tiba-tiba, tajam, dan memburuk saat Anda batuk atau menarik napas. Anda juga mungkin batuk mengeluarkan busa berdarah merah muda.
Kesimpulan tentang Penyakit Sesak Napas Tapi Bukan Asma
Kesulitan bernapas atau sesak napas memang salah satu ciri utama dari penyakit asma. Namun sebenarnya ada beragam kondisi kesehatan atau penyakit sesak napas tapi bukan asma. Kondisi-kondisi kesehatan itu antara lain GERD, PPOK, anemia, disfungsi pita suara, gagal jantung kongestif, dan emboli paru-paru.
Cara terbaik untuk memastikan apakah sesak napas yang Anda alami disebabkan oleh asma atau penyakit lain adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter dapat menjalankan pemeriksaan berdasarkan gejala-gejala yang Anda alami. Kemudian dokter akan membuat diagnosis dan memulai pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang beragam penyakit sesak napas tapi bukan asma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.