Aterosklerosis—pengerasan dan penyempitan pembuluh arteri—secara diam-diam dan perlahan menyumbat arteri, dan mengganggu kelancaran aliran darah. Gangguan kesehatan ini adalah pemicu utama dari serangan jantung dan stroke! Jadi kalau kita tahu apa penyebab aterosklerosis dan menghindarinya, kita juga bisa menghindari kedua penyakit fatal tadi.
Di artikel ini Anda akan memperoleh informasi seputar penyebab aterosklerosis. Bagaimana aterosklerosis bisa terjadi? Siapa saja yang rentan mengalaminya, dan mengapa? Jawaban dari dua pertanyaan itu akan membantu kita mengerti caranya mencegah serta mengatasi masalah kesehatan ini.
Penyebab Aterosklerosis
Pertama, kita perlu tahu dulu apa itu arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Mereka dilapisi oleh lapisan tipis yang terbentuk dari sel-sel. Lapisan ini bernama ‘endotelium’ dan berfungsi untuk menjaga bagian dalam arteri tetap kencang dan halus, yang penting untuk memungkinkan aliran darah tetap lancar.
Lalu apa yang menjadi penyebab aterosklerosis? Saat ini, banyak ilmuwan yakin bahwa masalahnya mulai terjadi saat ada kerusakan pada endotelium. Kerusakan bisa diakibatkan oleh tekanan darah tinggi, merokok, atau kolesterol tinggi. Kerusakan itu mengarah pada pembentukan endapan berlemak yang disebut ‘plak’.
-
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi menambahkan tekanan berlebih pada dinding-dinding arteri. Seiring waktu, tekanan itu bisa merusak endotelium, sehingga membuat arteri lebih rentan mengalami penyempitan dan pengendapan plak. Inilah kenapa darah tinggi dianggap sebagai salah satu penyebab aterosklerosis.
-
Merokok
Bahan-bahan kimia dari rokok yang masuk ke dalam tubuh bisa merusak struktur dari pembuluh darah Anda, termasuk merusak bagian endotelium dari arteri. Jadi bagi yang merokok, segeralah berhenti! Karena merokok adalah salah satu penyebab aterosklerosis yang membuat Anda gampang terkena serangan jantung dan stroke. Ada juga yang mengatakan bahwa merokok adalah yang paling besar pengaruhnya dalam pembentukan sumbatan di arteri koroner, aorta, dan arteri di kaki.
-
Kolesterol Tinggi
Kolesterol adalah zat yang secara alami ada di dalam tubuh dan juga diperoleh dari beberapa jenis makanan. Jika jumlah kolesterol, terutama kolesterol ‘jahat’ LDL, di dalam darah bertambah terlalu banyak, itu bisa merusak endotelium. Kolesterol tinggi dianggap sebagai satu dari tiga penyebab aterosklerosis utama, di samping darah tinggi dan merokok.
Proses Terbentuknya Endapan Plak
Apabila endotelium telah rusak, akan muncul semacam ‘lubang’ atau celah di bagian dalam dinding arteri. Saat kolesterol ‘jahat’ LDL melintasi arteri yang endotelium-nya telah rusak, kolesterol itu bisa masuk ke dinding arteri. Ini membuat sel-sel darah putih beraksi dan masuk ke aliran darah untuk memakan LDL—ini adalah reaksi sel darah putih sebagai bagian ‘pertahanan alami dinding arteri’ untuk melawan benda-benda asing.
Bila kejadian di atas terus-menerus terjadi selama bertahun-tahun, maka kolesterol dan sel-sel putih akan berubah menjadi plak di dinding arteri. Plak menimbulkan benjolan di dinding arteri. Seiring dengan perkembangan aterosklerosis, benjolan itu semakin besar. Proses itu bisa berlangsung di seluruh tubuh Anda. Sebagai akibatnya, Anda bukan hanya terancam kena serangan jantung, tetapi juga stroke dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Proses Sampai Plak Menimbulkan Bahaya
Aterosklerosis biasanya tidak memunculkan gejala-gejala sampai ketika seseorang sudah berusia 30-an ke atas. Tapi kalau arteri menjadi terlalu sempit atau tersumbat, itu dapat menyendat aliran darah serta menyebabkan rasa sakit. Sumbatannya juga bisa pecah tiba-tiba, lalu memicu terbentuknya gumpalan darah di dalam arteri pada area pecahnya sumbatan.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPlak yang terbentuk di arteri bisa berperilaku dengan cara yang berbeda. Berdasarkan atas informasi dari WebMD, berikut adalah beberapa cara perilaku yang ditunjukkan oleh plak:
-
Tetap Diam di Dinding Arteri:
Di sana, plak bertumbuh hingga ukuran tertentu lalu berhenti tumbuh. Karena plak ini tidak sampai menyumbat aliran darah, maka mereka tidak pernah menimbulkan gejala apa pun.
-
Tumbuh Diam-Diam dan Perlahan ke Jalur Aliran Darah:
Pada akhirnya, plak menimbulkan sumbatan yang cukup parah. Gejala yang biasa muncul akibatnya adalah rasa sakit di kaki atau tangan ketika digerakkan.
-
Yang Paling Parah, Ketika Plak Tiba-Tiba Pecah:
Sehingga mengakibatkan darah menggumpal di dalam suatu arteri. Jika penggumpalan terjadi di otak, akan menyebabkan stroke; jika di jantung, yang terjadi adalah serangan jantung.
Penyakit Kardiovaskular yang Dipicu
Endapan plak di arteri bisa menyebabkan tiga jenis penyakit kardiovaskular utama:
Penyakit Jantung Koroner:
Plak-plak di arteri jantung yang perkembangannya stabil mengakibatkan angina (nyeri dada), atau yang sering dibilang ‘angin duduk’. Plak yang tiba-tiba pecah dan penggumpalan darah membuat otot-otot jantung mati. Inilah yang disebut serangan jantung.
Penyakit Cerebrovascular:
Plak-plak yang pecah di arteri otak menyebabkan stroke yang berpotensi menimbulkan kerusakan otak permanen. Sumbatan sementara di sebuah arteri juga bisa menyebabkan masalah yang disebut serangan stroke ringan atau iskemik transien (TIA). Bila dibiarkan bisa mengarah pada stroke sungguhan. Namun pada stroke ringan tidak terjadi kerusakan otak.
Penyakit Arteri Perifer:
Penyempitan di arteri-arteri pada kaki atau tangan akibat endapan plak membuat aliran darah jadi tidak lancar. Hal ini menimbulkan rasa sakit ketika Anda berjalan atau menggerakkan tangan. Juga bisa membuat luka jadi susah sembuh. Bila sudah terlalu parah, bisa saja Anda diharuskan mengamputasi anggota badan yang terkena penyakit ini.
Yang Rentan terhadap Aterosklerosis
Sekarang pertanyaannya: Siapa yang akan mengalami aterosklerosis? Gangguan kesehatan ini rupanya bisa dimulai sejak usia muda. Buktinya, pernah dilakukan autopsi pada tentara muda yang terbunuh selama perang Korea dan Vietnam dan hasil menunjukkan bahwa setengah hingga tiga perempat dari mereka memiliki aterosklerosis tahap awal.
Anak Muda Juga Bisa Kena!
Penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar anak muda yang ditunjukkan memiliki aterosklerosis, padahal mereka tidak merasakan gejala apa pun. Sebuah penelitian tahun 2001 yang memeriksa jantung dari 262 orang yang kelihatannya sehat memperoleh hasil mengejutkan:
- 52 persen di antara mereka memiliki lebih dari satu aterosklerosis.
- Aterosklerosis terlihat pada 85 persen dari mereka yang usianya di atas 50.
- 17 persen dari mereka yang remaja terlihat memiliki aterosklerosis.
Tidak ada satu pun dari mereka yang merasakan gejala-gejala, dan sangat sedikit yang pernah mengalami penyempitan parah pada arteri mereka. Artinya, aterosklerosis adalah tahap paling awal dari penyakit, yang hanya bisa dideteksi oleh tes-tes medis khusus.
WebMD menyebutkan jika Anda berusia 40 tahun dan tergolong sehat, Anda punya sekitar 50 persen kemungkinan untuk mengembangkan aterosklerosis yang berbahaya selama sisa masa hidup Anda. Risiko itu semakin besar seiring usia bertambah. Kebanyakan orang dewasa di atas 60 memiliki beberapa aterosklerosis, tapi seringnya mereka tidak merasakan gejala-gejalanya.
Kesimpulan
Penyebab aterosklerosis adalah endapan plak yang terbentuk ketika ada kerusakan pada bagian dalam dinding arteri yang bernama endotelium. Tiga penyebab utama dari kerusakan tersebut adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok. Jadi kalau Anda tidak ingin terkena dampak terburuk dari aterosklerosis, sebaiknya mulai sekarang berupaya atasi ketiga hal tersebut.
Demikianlah informasi seputar penyebab aterosklerosis. Bacalah ulasan penting yang terkait: gejala aterosklerosis, pencegahan aterosklerosis, dan pengobatan aterosklerosis. Nantikan juga artikel-artikel menarik lain tentang informasi kesehatan, tips kesehatan, dan pengobatan alternatif lainnya hanya di Deherba.com.