4 Penyebab Gangguan Pencernaan yang Umum Terjadi

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Sistem pencernaan kita adalah bagian tubuh yang rumit dan meluas. Ini terdiri mulai dari mulut sampai ke anus. Sistem ini penting untuk membantu tubuh menyerap nutrisi serta bertanggung jawab untuk membuang “sampah” keluar tubuh. Kalau terjadi gangguan pada sistem ini, itu bukan hanya membuat kita sakit perut, tetapi juga berbagai gejala lain dan bisa mengurangi serapan nutrisi ke dalam tubuh. Dan ada macam-macam penyebab gangguan pencernaan itu.

Apa saja penyebab gangguan sistem pencernaan itu? Dalam artikel ini akan dibahas 4 penyebab yang umum dialami orang-orang yaitu sembelit kronis, intoleransi makanan, GERD, dan penyakit radang usus.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Penyebab Gangguan Pencernaan: Sembelit Kronis

Sembelit yang kronis menunjukkan adanya masalah pada pembuangan limbah. Ini paling sering terjadi karena usus besar tidak mampu mengeluarkan kotoran melewati seluruh saluran pencernaan. Kalau ini penyebab gangguan pencernaan yang dialami, kita mungkin merasakan gejala sakit perut dan kembuh, juga lebih sedikit buang air besar (yang lebih terasa sakit dari biasanya).

Sembelit kronis adalah salah satu gangguan penernaan yang paling umum. Untuk membantu mengatasi masalah ini, kita bisa berupaya menambah asupan serat, air, dan lebih rajin olahraga. Pengobatan medis juga kadang dibutuhkan untuk kasus yang lebih serius.

Penyebab Gangguan Pencernaan: Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan terjadi jika sistem pencernaan kita tidak dapat menerima makanan tertentu. Beda dengan alergi makanan, yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan masalah pernapasan, kondisi intoleransi hanya memengaruhi pencernaan.

Berikut beberapa gejala intoleransi makanan:

  • Kembung dan/atau kram perut
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Maag
  • Gampang marah
  • Buang gas
  • Muntah-muntah

Intoleransi makanan biasanya didiagnosis dokter dengan meminta pasien untuk membuat dan memeriksa buku catatan harian tentang apa saja yang dikonsumsinya. Mencatat apa yang kita makan dan kapan memakannya dapat membantu untuk mengenali apakah penyebab gangguan sistem pencernaan adalah intoleransi.

Salah satu jenis intoleransi makanan yaitu penyakit Celiac, suatu jenis gangguan autoimun. Penyakit ini menyebabkan gangguan pencernaan ketika kita mengonsumsi gluten (protein dalam gangum, barli, dan gandum hitam).

Penderita penyakit Celiac harus menerapkan diet tanpa gluten untuk dapat meminimalkan gejala serta kerusakan pada usus kecilnya.

Penyebab Gangguan Pencernaan: GERD

Banyak orang dewasa sering mengalami gejala heartburn. Ini maksudnya adalah gejala nyeri dan terasa panas di dada yang terjadi jika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Heartburn sering salah dikira sebagai gejala penyakit jantung, namun sama sekali tidak berkaitan dengan jantung.

Kalau kita lebih sering mengalami heartburn, bisa jadi kita menderita penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease atau penyakit refluks gastroesofageal). Gejala-gejala yang sering seperti itu dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan bahkan bisa merusak kerongkongan.

Berikut beberapa gejala GERD:

  • Rasa tidak nyaman di dada
  • Batuk-batuk kering
  • Rasa asam di mulut
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan

Jika penyebab gangguan sistem pencernaan adalah GERD, maka kita mungkin perlu obat untuk mengendalikan gejala-gejalanya. Dan kalau kerongkongan sudah sampai mengalami kerusakan, itu bisa membuat sulit menelan dan mengganggu sistem pencernaan lainnya.

Penyebab Gangguan Pencernaan: Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus (inflammatory bowel disease) adalah jenis pembengkakan yang kronis. Ini memengaruhi salah satu bagian dari saluran pencernaan.

Ada dua jenis penyakit radang usus:

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG
  • Penyakit Crohn: memengaruhi seluruh saluran gastrointestinal (GI), tapi paling sering usus kecil dan usus besar.
  • Kolitis ulseratif: hanya memengaruhi usus besar.

Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan yang umum, seperti sakit perut dan diare. Namun ada gejala-gejala lain, seperti:

  • Kelelahan
  • Buang air besar tidak lengkap
  • Hilang selera makan dan berat badan turun
  • Berkeringat di malam hari
  • Pendarahan di dubur

Penting untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit radang usus sesegera mungkin. Tidak hanya akan membuat kita lebih nyaman, tetapi perawatan sejak dini juga mengurangi kerusakan pada saluran GI.

Penyebab Gangguan Pencernaan yang Harus Segera Ditangani Dokter

Apabila Anda mengalami gejala-gejala gangguan pencernaan yang cukup serius, ada baiknya segera menemui dokter spesialis gastroenterologi. Dokter spesialis gastroenterologi adalah dokter yang punya keahlian khusus untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit yang melibatkan sistem pencernaan.

Beberapa gejala yang lebih serius dan bisa berarti ada masalah medis darurat antara lain:

  • BAB berdarah
  • Tinja yang bentuknya sangat tipis
  • Merasa perut tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar
  • Muntah terus-menerus
  • Kram perut yang parah
  • Keringat mengucur
  • Berat badan turun tiba-tiba dan tidak disengaja
  • Mengalami anemia

Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi, batu empedu, hepatitis, pendarahan dalam, atau bahkan kanker.

Bisakah Mencegah Gangguan Pencernaan?

Ada banyak penyebab gangguan pencernaan yang dapat dicegah atau setidaknya dikendalikan dengan menjaga gaya hidup sehat, melakukan kebiasaan buang air besar yang baik, dan menjalani pemeriksaan kanker.

Contohnya pemeriksaan dengan kolonoskopi disarankan untuk dilakukan pada pasien berusia 45 ke atas dengan risiko sedang. Jika kita punya riwayat keluarga penderita kanker atau polip usus, kolonoskopi mungkin lebih cepat disaranakn di usia lebih muda. Biasanya pemeriksaan ini disarankan 10 tahun lebih muda dari anggota keluarga yang terkena.

Sebagai contoh, jika saudara kita didiagnosis kanker atau polip usus pada usia 45 tahun, kita mungkin perlu melakukan kolonoskopi di usia 35 tahun.

Dan jika kita punya gejala-gejala kanker usus, kita harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Namun selain itu, kita semua pada umumnya bisa mencegah gangguan pencernaan dengan mengonsumsi cukup serat dan air, olahraga teratur, serta segera menuruti keinginan untuk buang air besar (tidak menahan-nahan).

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa saja penyebab gangguan pencernaan. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthline. Understanding Digestion Problems. URL: https://www.healthline.com/health/digestion-problems

Cleveland Clinic. Gastrointestinal Diseases. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7040-gastrointestinal-diseases

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}