Kenali dan Kendalikan 8 Penyebab Kecemasan Berlebihan Ini

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Perasaan gugup, panik, takut, berkeringat, dan detak jantung cepat—semuanya bisa menjadi gejala kecemasan. Meski perasaan cemas adalah wajar, tapi kadang perasaan itu menjadi berlebihan pada waktu yang salah, dan kecemasan akhirnya mengganggu kehidupan sehari-hari.

Kecemasan bisa menjadi terlalu besar hingga sampai ke titik di mana Anda tidak bisa melakukan pekerjaan, melakukan tugas rumah tangga, atau bahkan merawat diri sendiri atau keluarga Anda. Mengetahui apa yang mungkin menjadi penyebab kecemasan berlebihan atau yang memperburuk kecemasan dapat membantu mencegahnya mencapai titik itu.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Penyebab cemas berlebihan bisa berbeda-beda pada setiap orang, tapi berikut ini adalah beberapa yang umum dialami.

Khawatir Akan Adanya Penyakit

“Apakah nyeri di dada saya ini pertanda dari serangan jantung?” “Apakah ruam di kulit saya berarti ada kanker kulit?” Kecemasan sering kali berasal dari kekhawatiran akan adanya sesuatu yang salah dengan tubuh kita.

Setiap orang punya kekhawatirannya sendiri tentang kesehatan mereka dari waktu ke waktu. Akan tetapi gejala-gejala fisik yang dirasakan bisa menjadi penyebab cemas berlebihan.

Selain itu, gejala-gejala yang dirasakan saat mengalami kecemasan berlebihan juga dapat mirip dengan gejala dari penyakit fisik. Misalnya detak jantung cepat, bernapas lebih cepat, berkeringat, dan perasaan lemah—itu berkaitan dengan kecemasan.

Khawatir tentang Orang yang Anda Sayangi

Bagi beberapa orang, kecemasan tidak berasal dari khawatir tentang diri sendiri melainkan dari ketakutan tentang apa yang akan terjadi pada orang yang mereka sayangi.

Orang mungkin khawatir tidak hanya tentang sesuatu yang bisa terjadi pada anak-anak mereka, kerabat dekat, atau teman mereka, tapi juga tentang bagaimana mereka bisa menghadapinya jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi.

Khawatir tentang Uang

Salah satu alasan kenapa keuangan dapat menjadi penyebab cemas berlebihan adalah karena, dalam pikiran kita, uang dikaitkan dengan kelangsungan hidup. Bagi banyak orang, uang adalah sumber daya yang dapat memberikan rasa aman. Ketika mereka merasa sumber daya itu menjadi langka, itu benar-benar bisa membuatnya merasa kelangsungan hidupnya terancam.

Beberapa stres akibat keuangan yang umum berkaitan dengan kecemasan antara lain mengenai tabungan, keamanan kerja, gaji, kurangnya pengetahuan tentang keuangan, utang, pencurian identitias, dan perbandingan kekayaan.

Kurang Tidur

Para pakar kesehatan menyebutkan bahwa orang dewasa seharusnya mendapatkan setidaknya 7 jam tidur setiap malam. Kurang tidur adalah faktor lain yang bisa menjadi penyebab cemas berlebihan. Tingkat kecemasan seseorang meningkat setelah kurang tidur di malam hari.

Hal ini bisa menjadi lingkaran setan: kurang tidur memicu kecemasan, lalu kecemasan memicu susah tidur, yang akhirnya bisa terus berulang siklusnya. Selain itu, ketika orang kurang tidur, mereka menjadi jauh lebih sensitif terhadap efek dari zat pemicu kecemasan, seperti kafein dan stimulan lainnya.

Stimulan—Termasuk Kopi

Kopi bisa memperburuk kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein (kira-kira setara dengan 2 gelas kopi) bisa meningkatkan kemungkinan kecemasan dan serangan panik pada orang-orang yang sensitif kafein.

Sebagai stimulan, kafein secara alami merangsan sejumlah hal pada tubuh, termasuk jantung berdetak lebih cepat, tubuh memanas, dan laju pernapasan meningkat—semuanya meniru gejala kecemasan. Secara psikologis, sulit bagi pikiran untuk mengenali bahwa ini bukan kecemasan karena rasanya sama. Stimulan lain juga bisa memicu kecemasan.

Konsumsi Obat Tertentu

Beberapa jenis obat termasuk stimulan sehingga dapat memicu kecemasan. Obat-obatan itu misalnya amphetamine dan methylphenidate, yang keduanya digunakan dalam pengobatan ADHD dan narkolepsi.

Beberapa obat antidepresan, seperti bupropion dan venlafaxine, dan sejumlah obat anti-asma juga dapat menjadi stimulan bagi sebagian orang.

Konsumsi Banyak Karbohidrat Olahan

Pola makan Anda juga bisa menjadi penyebab kecemasan berlebihan. Apa yang Anda makan dan caranya Anda makan bisa berdampak pada kesehatan mental Anda.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada Juni 2020 menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko kecemasan. Para peneliti berpendapat bahwa ini mungkin karena perubahan kadar glukosa darah yang berulang dan cepat. Kadar gula darah rendah yang berulang juga dikaitkan dengan gangguan mood.

Terlalu Banyak Informasi

Kebiasaan Anda dalam menggunakan media sosial juga bisa menjadi penyebab cemas berlebihan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Health Behavior pada Maret 2019, berikut ini semua yang terkait dengan meningkatnya risiko kecemasan:

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG
  • Menggunakan empat atau lebih platform media sosial
  • Menggunakan media sosial selama 1 jam atau lebih per hari
  • Merasakan hubungan emosional yang intens dengan media sosial
  • Merasa sudah kecanduan menggunakan media sosial

Batasilah waktu yang digunakan untuk media sosial, sehingga Anda tidak terus-menerus menerima informasi terbaru dari media sosial. Menjadi terinformasi memang penting, tapi bagi banyak orang, terlalu banyak informasi bisa memicu kecemasan.

Ilustrasi Penyebab Kecemasan Berlebihan
Photo by ROBIN WORRALL on Unsplash

Bagaimana Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan?

Ada berbagai tips untuk mengurangi kecemasan berlebihan. Anda bisa mengupayakan untuk mengubah kebiasaan hidup, seperti dengan lebih rajin olahraga, tidur malam yang cukup, dan memperbaiki pola makan.

Teratur Olahraga

Olahraga bagus untuk kesehatan, termasuk kesehatan mental Anda. Olahraga bisa mengalihkan perhatian Anda dari hal-hal yang memicu kecemasan. Selain itu juga memicu otak untuk menciptakan bahan-bahan kimia otak yang bersifat anti-kecemasan, seperit serotonin dan GABA.

Menurut American Psychological Association, olahraga teratur memicu peningkatan konsentrasi dan tekad, yang dapat membantu memperbaiki gejala kecemasan.

Kurangi Kafein

Kalau Anda sering merasakan cemas berlebihan, sebaiknya kurangi asupan kafein. Kafein bisa menyebabkan rasa gugup dan gelisah, yang keduanya tidak baik jika Anda cemas.

Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik. Pada beberapa orang, menyingkirkan kafein dapat secara signifikan memperbaiki gejala kecamasan.

Namun, jika Anda ingin mengurangi atau benar-benar menyingkirkan asupan kafein, mulailah secara perlahan. Lakukan secara bertahap selama beberapa minggu untuk membantu tubuh menyesuaikan diri tanpa mengalami gejala penarikan dari kafein.

Tidur Malam yang Cukup

Tidur sudah berkali-kali terbukti menjadi bagian penting dari kesehatan mental. Anda dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan tidur sekitar 7 – 9 jam per malam.

Anda bisa mengupayakannya dengan melakukan tips-tips berikut: hanya tidur di malam hari ketika sudah lelah; tidak membaca atau menonton TV di tempat tidur; tidak menggunakan hp, tablet, atau komputer di tempat tidur; menghindari kafein, makan banyak, dan nikotin sebelum tidur; menjaga kamar gelap dan sejuk; tidur di waktu yang sama setiap malam.

Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Kadar gula darah rendah, dehidrasi, dan bahan kimia dalam makanan olahan (seperti pewarna, pemanis buatan, dan pengawet), bisa menyebabkan mood tidak stabil pada sebagian orang. Makanan yang mengandung banyak gula juga bisa memengaruhi emosi.

Jika Anda merasa bahwa penyebab cemas berlebihan ada kaitannya dengan makanan, periksalah lagi kebiasaan makan Anda. Upayakan untuk minum air yang cukup, kurangi makanan olahan, dan konsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, sayuran dan buah-buahan, serta protein.

Kesimpulan tentang Penyebab Kecemasan Berlebihan

Ada berbagai hal yang bisa memicu gejala-gejala kecemasan. Beberapa diantaranya adalah kekhawatiran akan kesehatan, khawatir tentang orang yang disayanig, khawatiran tentang uang, kurang tidur, konsumsi kafein, konsumsi obat, pola makan, dan terlalu banyak menggunakan media sosial.

Lebih cepat mengetahui dan menghadapi penyebab-penyebab tersebut akan sangat berguna dalam mengendalikan gejala-gejala kecemasan yang Anda alami.

Tapi apabila kecemasan yang Anda alami sudah sampai pada titik dimana sangat sulit untuk dikendalikan, ada baiknya untuk mencari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental. Mereka bisa memberikan saran perawatan yang terbaik untuk mengatasi gejala-gejala Anda.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang berbagai penyebab kecemasan berlebihan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar topik kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Health. 13 Things That Can Cause Anxiety. URL: https://www.health.com/condition/anxiety/things-that-can-cause-anxiety

Healthline. Natural Remedies for Anxiety: 10 Ideas. URL: https://www.healthline.com/health/natural-ways-to-reduce-anxiety

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}