Apa Penyebab Malaria Kambuh Meski Sudah Diobati?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Beberapa orang menderita serangan malaria berulang kali. Ini bisa terjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau lebih lama setelah terkena malaria. Fenomena ini sering dialami oleh mereka yang digigit oleh nyamuk pembawa parasit penyebab malaria, yang dikenal sebagai Plasmodium vivax.

Plasmodium vivax adalah spesies parasit malaria yang paling tersebar luas di dunia dan paling banyak menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Meski seseorang sudah mendapat pengobatan untuk penyakit tersebut, malaria akibat P. vivax bisa kambuh kembali.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Poin Penting:

  • Apa penyebab malaria kambuh kembali?
  • Bagaimana ciri-ciri malaria kambuh?
  • Bagaimana cara mengatasi malaria yang kambuh?

Apa Penyebab Malaria Kambuh Kembali?

Kekambuhan malaria umumnya terjadi pada seseorang yang terinfeksi parasit malaria jenis Plasmodium vivax (P. vivax). Sayangnya apa penyebab malaria kambuh kembali masih belum jelas.

Masih belum ada kejelasan mutlak mengenai lokasi dimana—di organ atau jaringan mana—parasit yang menyebabkan infeksi bisa bersembunyi dan akhirnya menyebabkan kekambuhan di kemudian hari.

Karena para ahli masih belum mengetahui hal ini, mereka pun masih belum mendapatkan cara paling efektif untuk membunuh parasit tersebut sampai tuntas.

Meski begitu, ada beberapa dugaan berdasarkan penelitian oleh para ilmuwan mengenai penyebab malaria kambuh.

The Conversation menjelaskan salah satunya adalah dugaan bahwa parasit berkembang biak—tanpa terdeteksi—di lebih banyak organ dan jaringan tubuh daripada hanya di hati dan aliran darah.

Karena itulah muncul kesimpulan baru bahwa obat-obatan mungkin tidak bisa menghilangkan parasit malaria pada organ dan jaringan tubuh tersebut, karena tidak menjangkau area tubuh tersebut. Dugaan ini cukup masuk akal untuk menjelaskan kenapa malaria bisa kambuh meski sudah diobati.

Ilustrasi penyebab malaria kambuh
Ilustrasi parasit P. vivax di dalam sel darah merah. (Photo by KATERYNA KON_SCIENCE PHOTO LIBRARY from sciencephoto)

Bagaimana Ciri-Ciri Malaria Kambuh?

Berbeda dengan gejala malaria biasa yang muncul dalam waktu seminggu setelah digigit nyamuk pembawa parasitnya, ciri-ciri malaria kambuh muncul bukan karena gigitan nyamuk. Malaria kambuh karena parasit penyebabnya “bersembunyi” dan dalam kondisi dormant (tertidur) selama suatu waktu hingga akhirnya aktif kembali dan menimbulkan gejala-gejala.

Malaria bisa kambuh kembali meski pasien telah menjalani pengobatan sampai selesai. Gejala-gejala malaria bisa muncul kembali setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun tanpa gejala. Berikut adalah beberapa gejala malaria yang biasanya dialami menurut Mayo Clinic.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG
  • Demam
  • Menggigil
  • Merasa tidak enak badan
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Nyeri otot atau sendi
  • Merasa lelah
  • Napas cepat
  • Detak jantung cepat
  • Batuk-batuk

Beberapa orang mungkin mengalami ciri-ciri malaria kambuh dalam siklus “serangan” malaria. Serangan ini biasanya dimulai dengan demam dan menggigil, diikuti demam tinggi, berkeringat, lalu suhu kembali normal.

Sebaiknya Anda segera periksa ke dokter jika pernah sebelumnya mengalami malaria dan kemudian mengalami lagi gejala-gejala yang mirip. Dan beritahukan pada dokter bahwa Anda pernah terkena malaria.

Bagaimana Cara Mengatasi Malaria yang Kambuh

Sampai saat ini, sel-sel pada hati dan pembuluh darah masih dianggap sebagai satu-satunya tempat berkembangbiak dari parasit malaria. Karena itu cara mengatasi malaria yang kambuh biasanya dengan mengobati tahap infeksi pada darah dan organ hati. Cara ini dikenal sebagai metode pengobatan radikal (radical cure).

Standar pengobatan saat ini mencakup pemberian obat chloroquine selama 3 hari atau terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT) untuk menangani tahap infeksi darah dan pemberian 7 atau 14 hari obat primaquine untuk tahap infeksi hati. (Sumber: Medicines for Malaria Venture)

Ilustrasi cara mengatasi malaria yang kambuh
Ilustrasi obat chloroquine. (Photo by Brasil2 from Getty Images Signature via Canva)

Banyak orang yang gagal mengikuti dan menyelesaikan rencana pengobatan dengan primaquine, sebab mereka merasa gejala-gejala mereka sudah membaik setelah tahap infeksi darah sudah sembuh. Hal ini bisa menimbulkan masalah, karena parasit dalam hati masih tersisa dan mereka pada akhirnya bisa menjadi penyebab malaria kambuh di kemudian hari.

Kesimpulan tentang Penyebab Malaria Kambuh

Apa penyebab malaria kambuh? Diduga bahwa penyebab malaria kambuh adalah karena parasit penyebab penyakit ini masih tersisa di dalam tubuh dan sementara dalam keadaan “tertidur”, sehingga mereka kemudian bisa “bangun” atau aktif lagi dan menyebabkan kekambuhan gejala malaria.

Bagaimana ciri-ciri malaria kambuh? Gejala malaria yang kambuh biasanya muncul beberapa minggu, bulan, atau bahkan beberapa tahun setelah tanpa mengalami gejala. Gejala-gejala tersebut antara lain: demam, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri otot atau sendi, kelelahan, napas cepat, detak jantung cepat, dan batuk-batuk.

Bagaimana cara mengatasi malaria yang kambuh? Pengobatan biasanya dilakukan untuk mengobati infeksi pada darah maupun pada organ lain, terutama organ hati. Pasien diharuskan menyelesaikan pengobatan tersebut yang tujuannya untuk membunuh semua parasit di dalam tubuh.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apa penyebab malaria kambuh dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}