Tinggal di daerah tropis punya sisi baik dan buruknya tersendiri. Di Indonesia mungkin kita beruntung hanya mengalami dua musim sepanjang tahun dan dapat menikmati limpahnya kekayaan alam. Namun ada sisi buruknya, salah satunya adalah bahaya terserang malaria—salah satu penyakit berbahaya yang ditandai demam tinggi. Tinggal di Indonesia yang tropis, Anda harus mewaspadai penyebab malaria.
Apa itu Malaria?
Malaria adalah penyakit yang bisa berakibat fatal. Penyakit ini seringkali disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang sudah terinfeksi. Nyamuk tersebut membawa parasit Plasmodium. Melalui gigitannya, parasit di dalam tubuh nyamuk berpindah menuju aliran darah manusia.
Ketika parasit berhasil masuk ke tubuh, ia kemudian mengalir menuju hati, tempat dimana parasit berkembang menjadi dewasa. Setelah beberapa hari, parasit dewasa kembali memasuki aliran darah dan mulai menginfeksi sel-sel darah merah.
Dalam waktu 48 sampai 72 jam, parasit di dalam sel-sel darah merah berkembang biak dan menyebabkan sel-sel yang terinfeksi tersebut pecah karena kepenuhan. Parasit tersebut akan terus menginfeksi sel darah merah.
Apa Penyebab Malaria?
Seperti yang sudah dijelaskan, Anda kemungkinan besar terkena malaria karena digigit oleh nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium. Adakalanya penyebab malaria bisa ditularkan oleh ibu hamil ke bayi yang akan dilahirkannya. Hal ini dikenal sebagai penyakit malaria bawaan. Karena bisa disebarkan melalui darah, malaria juga dapat disebarkan melalui: transplantasi organ, transfusi darah, dan pemakaian jarum suntik bersama.
Gejala malaria biasanya berkembang dalam jangka waktu 10 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi. Beberapa pasien bahkan ada yang baru mengalami gejala beberapa bulan kemudian setelah terinfeksi. Ada parasit malaria yang begitu masuk ke dalam tubuh tidak langsung berkembang tetapi menunggu sampai jangka waktu lama baru akhirnya aktif dan menimbulkan gejala.
Gejala-gejala umum malaria antara lain yakni demam menggigil, demam, banjir keringat, sakit kepala, mual, muntah, diare, anemia, nyeri otot, kejang-kejang, koma, dan buang air besar bercampur darah.
Komplikasi yang Disebabkan Malaria
Malaria dapat menyebabkan sejumlah kondisi berbahaya yang bisa menimbulkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik. Kondisi-kondisi tersebut antara lain adalah:
- Pembengkakan pembuluh darah di otak (malaria selebral)
- Penumpukan cairan di paru-paru yang mengakibatkan gangguan pernapasan (edema pulmonari)
- Gagal ginjal, hati, atau limfa
- Anemia yang disebabkan kekurangan sel darah merah
- Kadar gula darah rendah
Karena tidak tersedia vaksin yang ampuh mencegah malaria, Anda harus waspada terutama saat berpergian ke daerah yang terdapat banyak kasus malaria. Anda bisa mencegah risiko digigit nyamuk dengan memasang jaring nyamuk di jendela-jendela rumah dan memasang kelambu di tempat tidur. Gunakanlah pakaian yang tertutup selama berada di luar ruangan dan semprotkan bagian kulit yang terbuka dengan spray anti nyamuk yang mengandung DEET. Anda bisa secara efektif mencegah penyakit ini apabila penyebab malaria, yaitu nyamuk, tidak bisa dekat-dekat dengan Anda.