Pengapuran sendi tulang beda dengan pengeroposan tulang. Penyebab pengapuran tulang tidak sama dengan penyebab pengeroposan. Gejala-gejalanya pun berbeda. Penyakit pengapuran sendi tulang secara medis disebut osteoarthritis, jadi sebenarnya hubungannya dengan penyakit artritis, bukan dengan keropos tulang.
Apa itu pengapuran sendi tulang? Apa penyebab pengapuran tulang? Seperti apa gejala-gejala pengapuran tulang? Adakah saran makanan untuk penderita pengapuran tulang? Mari kita perhatikan penjelasannya dalam artikel ini.
Apa Itu Pengapuran Sendi Tulang?
Pengapuran sendi tulang adalah penyakit artritis di persendian yang paling sering diderita orang-orang. Bahkan menurut Kementrian Kesehatan RI, dari tahun 1995 sampai 2007 diperkirakan 30% orang Indonesia menderita pengapuran sendi tulang. Dengan kata lain, pada jangka waktu itu saja 1 dari 3 orang Indonesia mengidap penyakit ini.
Yang Lebih Riskan Mengalami Pengapuran Sendi
Pengapuran sendi bisa dialami oleh siapa pun, di usia berapa pun, namun penyakit ini umumnya diderita oleh lansia berumur di atas 65 tahun. Selain orang tua, orang-orang lain yang lebih berisiko mengalami pengapuran yaitu mereka yang gemuk, pernah cedera di sendi, terlalu sering menggerakkan persendian, memiliki otot paha yang lemah, atau orang yang punya kecenderungan genetik untuk penyakit ini.
Sendi yang normal memiliki semacam material berbahan kuat tapi elastis, namanya kartilago, yang menutupi ujung dari setiap tulang. Kartilago (tulang rawan) berfungsi sebagai bantalan di antara tulang agar gerakan sendi jadi mulus dan halus.
Namun pada pengapuran sendi, kartilago itu terkikis, sehingga menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan saat menggerakkan sendi. Seiring pengapuran bertambah parah, tulang-tulang bisa rusak dan mulai tumbuh taji. Taji tulang itu bisa lepas dan terapung di dalam sendi.
Selain itu, di dalam tubuh juga terjadi peradangan (inflamasi) dimana protein-protein sitokin dan enzim-enzim terbentuk. Peradangan itu mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada kartilago. Dalam tahap akhir pengapuran sendi, kartilago akan habis dan tulang langsung bergesekkan dengan tulang lain, menyebabkan kerusakan sendi dan lebih banyak rasa sakit.
Penyebab Pengapuran Tulang
Dulunya, dianggap bahwa penyebab pengapuran tulang adalah akibat sendi-sendi yang sudah lelah karena terlalu sering digunakan. Tetapi sekarang para peneliti berpendapat bahwa penyebab pengapuran tulang ialah penyakit pada persendian. Menurut mereka ada faktor-faktor yang memicu terjadinya penyakit ini, antara lain:
Faktor Genetik:
Ada peran genetik pada penyebab pengapuran tulang. Salah satunya adalah kelainan tubuh dalam memproduksi kolagen, yaitu protein yang membentuk kartilago. Kelainan ini bisa menyebabkan pengapuran sendi bahkan di awal 20-an, namun ini langka terjadi.
Kecenderungan genetik lain yang mungkin berperan adalah sedikit kelainan pada susunan tulang sehingga kartilago lebih cepat terkikis.
Para peneliti mendapati bahwa gen bernama FAAH lebih banyak dimiliki oleh penderita pengapuran sendi lutut. Gen FAAH dikaitkan dengan meningkatnya kepekaan tubuh terhadap rasa sakit.
Kegemukan:
Orang yang gemuk memiliki beban tambahan pada pinggul dan lututnya. Bertahun-tahun beban tersebut menekan bantalan kartilago di sendi, lama-kelamaan itu akan terkikis.
Para peneliti menunjukkan bahwa ada hubungannya antara kegemukan dengan penyebab pengapuran tulang di tangan. Penelitian memperlihatkan bahwa kelebihan jaringan lemak dalam tubuh menghasilkan bahan-bahan kimia penyebab peradangan (sitokin-sitokin) yang dapat merusak persendian.
Cedera dan Kelelahan:
Gerakan berulang atau cedera di persendian (misalnya retak/patah tulang, operasi, atau ligamen robek) bisa menjadi penyebab pengapuran tulang. Contohnya adalah para atlet yang berulang kali mencederai persendian, tendon, dan ligamen mereka, sehingga kartilago mereka lebih cepat terkikis.
Ada juga pengaruh dari terlalu lama berdiri, berulang kali membungkuk, mengangkat beban berat, atau gerakan-gerakan lain yang dapat menyebabkan pengapuran tulang.
Ketidakseimbangan atau kelemahan pada otot-otot pendukung persendian juga bisa memicu terkikisnya kartilago di persendian.
Faktor-Faktor Lain:
Beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyebab pengapuran tulang. Antara lain kelainan pada tulang dan sendi seperti penyakit artritis reumatoid; gangguan metabolisme seperti penyakit hemokromatosis, yang membuat tubuh menyerap terlalu banyak zat besi; atau akromegali, yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon pertumbuhan.
Beda Pengapuran dengan Pengeroposan Tulang
Karena punya sebutan yang mirip, kedua jenis penyakit ini kadang keliru dianggap sama. Bahkan istilah kedokteran untuk keduanya pun mirip; osteoarthritis untuk pengapuran tulang, dan osteoporosis untuk pengeroposan tulang.
Lalu apa perbedaan antara keduanya? Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi semakin keropos dan semakin mudah retak atau patah. Sedangkan osteoarthritis adalah penyakit persendian dimana bantalan bantalan sendi (kartilago) semakin menipis dan akhirnya bisa habis.
Pengeroposan tulang yang sudah cukup parah ditandai dengan rasa sakit di punggung, berkurangnya tinggi badan, postur tubuh membungkuk, dan gampang patah tulang. Sedangkan pengapuran sendi tulang ditandai dengan rasa sakit dan kaku di persendian, terutama di lutut, pinggul, dan punggung sebelah bawah.
Gejala Pengapuran Sendi Tulang
Gejala pengapuran tulang cukup beragam, tergantung pada sendi mana yang terkena dan seberapa parah dampaknya. Tetapi ciri-ciri pengapuran sendi yang paling umum ialah rasa sakit dan kaku di persendian, terutama di pagi hari atau setelah bangun tidur.
Mungkin juga terjadi bengkak di sendi yang terkena pengapuran, khususnya setelah lelah beraktivitas. Ciri-ciri penyakit pengapuran biasanya muncul dan bertambah parah secara bertahap, tidak tiba-tiba. Beberapa gejala umum pengapuran tulang yang perlu diperhatikan yaitu:
- Rasa sakit atau kaku di sendi-sendi—khususnya di lutut, pinggul, dan punggung bawah—setelah lama tidak bergerak atau setelah lelah beraktivitas.
- Rasa kaku atau terbatasnya gerakan di sendi-sendi, tetapi gejala ini akan hilang setelah beberapa kali menggerakkannya.
- Seperti ada bunyi ‘klik’ atau kertak ketika menekuk sendi.
- Sedikit bengkak di sekitar sendi.
- Rasa sakitnya bertambah-tambah setelah beraktivitas atau di malam hari menjelang istirahat.
Gejala pengapuran tulang bisa terjadi di semua sendi, tetapi paling sering di sendi lutut, pinggul, punggung bawah, leher, sendi-sendi kecil di jari-jari dan pangkal jempol, serta jempol kaki.
Ciri-Ciri Pengapuran Sendi Lutut:
Lutut sakit dan sering berbunyi—terasa ada ‘gesekkan’ atau ‘goresan’ ketika digerakkan; sakit saat lutut ditekuk; dan bengkak di lutut.
Ciri-Ciri Pengapuran di Pinggul:
Sakit di area selangkangan; sakit di pantat; dan kadang-kadang sakit di lutut atau paha bagian dalam.
Ciri-Ciri Pengapuran Tulang Belakang:
Sakit dan kaku di leher belakang, punggung, dan punggung bawah.
Ciri-Ciri Pengapuran di Jari Tangan:
Bengkak, sakit, dan kemerahan di jari-jari karena tumbuh taji tulang di ujung sendi jari; dan sakit di pangkal jempol.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGCiri-Ciri Pengapuran di Kaki:
Sakit dan nyeri di pangkal jempol kaki; bengkak di pergelangan kaki; dan bengkak di jari-jari kaki.
Rasa sakit, bengkak, dan kaku di sendi membuat penderitanya sulit melakukan kegiatan-kegiatan biasa. Hal-hal sederhana seperti merapikan seprai, membuka kotak makanan, memegang mouse komputer, atau menyetir mobil bisa terasa sangat sulit.
Jika sendi-sendi di tubuh bagian bawah terkena pengapuran, aktivitas seperti jalan kaki, naik tangga, dan angkat barang akan menjadi sulit. Jika yang terkena adalah sendi-sendi di jari dan tangan, penderitanya susah untuk memegang dan menggenggam sesuatu, misalnya pensil, atau melakukan gerakan yang halus, misalnya menjahit.
Sebenarnya, gejala-gejala pengapuran tulang dapat dihindari apabila kita berupaya mencegah penyakit ini. Atau setidaknya kita perlu berusaha memperlambat atau mengurangi dampak dari penyakit pengapuran sendi tulang ini.
Bahaya Pengapuran Tulang
Ada bahaya dari penyakit pengapuran tulang terhadap segi-segi kesehatan lainnya. Bahaya tersebut ditimbulkan oleh rasa sakit, terbatasnya aktivitas, efek samping dari obat pengapuran tulang, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penyakit ini.
Diabetes dan Penyakit Jantung
Rasa sakit di lutut dan pinggul membuat orang terpaksa membatasi aktivitasnya, sehingga berat badannya terus bertambah. Jika tubuh kegemukan, itu bisa memicu penyakit diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Risiko Terjatuh
Penderita pengapuran sendi lebih riskan untuk terjatuh dan mengalami retak/patah tulang. Mereka biasanya memiliki otot yang sudah menurun fungsinya dan sudah lemah, juga mengalami gangguan keseimbangan sehingga lebih riskan untuk terjatuh.
Efek samping dari obat untuk penghilang rasa sakit juga dapat menambah risiko. Ada jenis-jenis obat penghilang rasa sakit yang bisa membuat orang pusing dan kehilangan keseimbangan.
Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang
Makanan untuk penderita pengapuran tulang yang paling bagus adalah makanan sumber antioksidan. Antioksidan bermanfaat untuk melindungi tubuh kita dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak kartilago sehingga mempercepat terkikisnya bantalan sendi tersebut.
Situs healthline memberikan beberapa saran makanan untuk penderita pengapuran tulang. Jenis-jenis makanan yang memiliki nutrisi berikut mampu membantu mencegah artritis, memperlambat perkembangannya, serta mengurangi rasa sakit.
Vitamin C
Vitamin C bisa berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi kartilago. Kekurangan vitamin C bisa mengarah pada melemahnya kartilago dan bertambah parahnya gejala-gejala pengapuran tulang. Berikut adalah makanan sumber vitamin C yang baik untuk penderita pengapuran tulang:
- Buah-buahan tropis seperti pepaya, jambu biji, dan nanas
- Aneka jenis jeruk seperti jeruk manis dan jeruk lemon
- Buah blewah
- Stroberi
- Kiwi
- Sayuran kubis seperti kembang kol, brokoli, dan kale
- Paprika
- Tomat
Vitamin D
Jurnal ilmiah berjudul “Serum levels of vitamin D, sunlight exposure, and knee cartilage loss in older adults: The Tasmanian older adult cohort study” mengulas sejumlah penelitian tentang manfaat vitamin D. Penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mencegah penipisan kartilago dan mengurangi risiko penyempitan ruang gerak sendi.
Sumber utama vitamin D adalah dari sinar matahari, tetapi kita juga bisa memperoleh tambahan vitamin D dari beberapa makanan sehat untuk penderita osteoarthritis berikut:
- Makanan laut (seafood) seperti ikan tuna, salmon, ikan kod, sarden, dan udang
- Susu yang diperkaya vitamin D
- Telur
Beta Karoten
Beta keroten merupakan antioksidan kuat yang membantu menghancurkan radikal bebas sebelum mereka merusak persendian. Makanan untuk penderita pengapuran tulang yang mengandung beta karoten antara lain:
- Wortel
- Sayuran hijau seperti bayam dan sawi hijau
- Ubi jalar
- Buah blewah
- Peterseli
- Daun peppermint
- Tomat
Asam Lemak Omega 3
Omega 3 adalah jenis lemak paling sehat untuk penderita osteoarthritis maupun penyakit artritis lainnya. Omega 3 bermanfaat mengurangi peradangan pada sendi dengan cara menekan produksi sitokin-sitokin dan enzim-enzim yang merusak kartilago. Lemak omega 3 bisa didapatkan dari makanan untuk penderita pengapuran tulang berikut:
- Ikan tuna
- Ikan salmon
- Ikan tenggiri
- Ikan kembung
- Sarden
- Ikan teri
- Telur yang diperkaya omega 3
- Biji rami (flaxseed) dan minyak biji rami
- Kacang kenari (walnut)
Flavonoid
Senywa flavonoid seperti quertecin dan antosianin merupakan jenis antioksidan. Efek anti-peradangan dari quertecin mirip dengan efek anti-peradangan yang dimiliki obat NSAID seperti aspirin dan ibuprofen. Kita bisa memperoleh flavonoid quertecin dari makanan untuk penderita pengapuran tulang berikut:
- Bawang merah, putih, dan bombai
- Sayur kale
- Bawang prei
- Ceri tomat
- Brokoli
- Blueberry
- Blackcurrant
- Bubuk kakao
- Teh hijau
- Apel (dimakan dengan kulitnya)
Rempah-Rempah
Beberapa rempah mempunyai efek anti-peradangan juga. Rempah yang paling bagus sebagai makanan untuk penderita pengapuran tulang adalah jahe dan kunyit. Khususnya kunyit mengandung senyawa bernama kurkumin.
Penelitian yang diulas oleh jurnal “Efficacy and Safety of Meriva®, a Curcumin-phosphatidylcholine Complex, during Extended Administration in Osteoarthritis Patients” membuktikan bahwa kurkumin dapat membantu pengobatan pengapuran tulang secara alami.
Noni Juice
Noni juice adalah herbal yang terbuat dari buah Noni (Morinda citrifolia). Herbal ini mengandung senyawa scopoletin, quertecin, dan asam ursolat yang memiliki efek anti-peradangan. Manfaat Noni sebagai anti-peradangan dijelaskan dalam jurnal ilmiah berjudul “Antiinflammatory Constituents in Noni (Morinda citrifolia) Fruits.”
Karena kemampuannya tersebut, Noni dikenal sebagai salah satu herbal yang baik untuk pengobatan pengapuran tulang secara alami. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Institute of Experimental and Clinical Pharmacology and Toxicology, University Clinic Hamburg di Jerman, membuktikan bahwa Noni efektif untuk mengurangi rasa sakit dan kerusakan sendi.
Itu artinya bila rutin mengonsumsi Noni juice, maka diharapkan akan meringankan gejala-gejala seperti rasa sakit dan kaku di lutut, pinggul, punggung bawah, atau di sendi-sendi lainnya. Selain itu kondisi bantalan sendi yang sudah tipis juga dibantu dijaga agar tidak semakin parah.
Bukti empiris (berdasarkan pengalaman pengguna) dan bukti ilmiah dari manfaat Noni juice untuk membantu perbaikan kondisi dari para penderita pengapuran dapat dibaca di artikel: “Noni Juice: Obat Pengapuran Tulang Alami”
Pantangan Pengapuran Sendi Tulang
Bukan hanya jenis makanan yang baik untuk penderita pengapuran tulang, kita juga harus ingat ada jenis makanan yang buruk untuk penyakit ini. Berikut adalah beberapa makanan yang menjadi pantangan pengapuran sendi:
- Gula & makanan/minuman apapun yang manis
- Garam & makanan apapun yang asin
- Makanan yang digoreng
- Makanan yang berlemak
- Makanan yang terbuat dari tepung terigu
- Makanan mengandung omega 6, misalnya kuning telur dan daging merah
- Minuman beralkohol, khususnya bir
- MSG atau ‘micin’
Hindari jenis makanan-makanan di atas yang bisa menjadi penyebab pengapuran tulang bertambah parah. Menurut situs healthline, makanan-makanan tersebut dapat memperburuk peradangan dan rasa sakit di persendian.
Agar mendapat info lebih jelas mengenai makanan yang sebaiknya dikonsumsi atau dihindari, ada baiknya Anda menemui dokter ahli reumatologi. Dokter ahli reumatologi adalah dokter spesialis yang khusus menangani penyakit-penyakit semacam artritis dan osteoartritis.
Demikianlah ulasan mengenai pengapuran sendi tulang. Semoga kita jadi lebih waspada dengan penyebab pengapuran tulang, lebih memperhatikan gejala-gejalanya, dan tahu apa saja saran makanan untuk penderita pengapuran tulang. Nantikan juga ulasan menarik lain seputar info kesehatan, tips kesehatan, dan pengobatan alami hanya di Deherba.com.