Sakit perut bagian bawah merupakan gejala yang biasa dialami oleh orang-orang. Namun meskipun ini adalah gejala yang umum terjadi, Anda tetap harus mengetahui kapan ini menjadi tanda bahaya sehingga tahu kapan perlu ke dokter. Untuk itu, Anda sebaiknya mempelajari apa saja yang menjadi penyebab sakit perut bagian bawah ini.
Dalam artikel ini akan diulas mengenai sejumlah kondisi yang umum menyebabkan gejala sakit perut di bagian bawah. Agar tidak memberikan informasi yang salah, kami menggunakan sumber-sumber yang dapat dipercaya. Silakan lihat pada bagian “sumber referensi” di akhir artikel.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah: Sindrom Iritasi Usus
Apa itu sindrom iritasi usus? Ini adalah gangguan pada usus besar atau usus bagian bawah.
Dimana rasa sakitnya? Rasa sakitnya sering kali di bagian bawah perut, tetapi kadang juga terasa di semua bagian perut.
Apa gejala-gejala lain yang menyertai? Usus yang sensitif dengan sembelit, diare, kembung, dan kram.
Apa lagi yang harus diketahui tentang sindrom iritasi usus? Gangguan ini merupakan salah satu penyebab paling umum dari sakit perut, dan ini lebih sering dialami oleh para wanita.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah: Sembelit
Apa itu sembelit? Sembelit, yang juga disebut konstipasi, terjadi apabila buang air besar menjadi lebih jarang dari biasanya atau feses menjadi sulit untuk dikeluarkan.
Dimana rasa sakitnya? Biasanya di bagian kiri bawah perut, tapi kadang juga terasa di bagian tengah perut.
Apa gejala-gejala lain yang menyertai? Perut kembung dan kram.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah: Radang Usus Buntu
Apa itu radang usus buntu? Ini adalah peradangan pada usus buntu Anda, yaitu sebuah tabung tipis yang terletak di sisi kanan bawah perut Anda.
Dimana rasa sakitnya? Biasanya terasa mulai di area pusar perut dan turun ke kanan bawah.
Apa gejala-gejala lain yang menyertai? Mual, muntah, demam, dan diare atau sembelit.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah: Divertikulitis
Apa itu divertikulitis? Ini adalah peradangan pada kantung di usus besar, yang disebut divertikula.
Dimana rasa sakitnya? Biasanya di sisi kiri bawah perut, tetapi bisa juga terasa di bagian mana saja dari perut Anda.
Apa gejala-gejala lain yang menyertai? Mual, muntah, dan demam.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah: Infeksi Saluran Kemih
Apa itu infeksi saluran kemih? Sesuai namanya, ini adalah infeksi pada saluran kemih, yang terdiri dari uretra, ginjal, dan kandung kemih.
Dimana rasa sakitnya? Biasanya di bagian sekitar panggul atau kandung kemih.
Apa gejala-gejala lain yang menyertai? Rasa nyeri ketika buang air kecil, tekanan pada panggul, perlu sering buang air kecil atau mendadak, serta perubahan warna dan bau pada urin Anda.
Penyebab Lain dari Sakit Perut Bagian Bawah
Gangguan pada pembuluh darah tertentu: Kondisi dimana usus tidak mendapatkan cukup darah sehingga menyebabkan rasa sakit dan kram. Yang umum dialami adalah kurangnya pasokan darah ke usus besar yang disebut kolitis iskemik. Ini biasanya menimbulkan kram dan pendarahan di sisi kiri perut.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMasalah ginekologis: Sistem seluruh organ berada di bagian panggul, jadi apabila seseorang mengalami kista ovarium yang pecah, ovarium yang melintir, atau kehamilan ektopik, masalah-masalah itu dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah.
Hernia pangkal paha: Hernia terjadi apabila ada organ yang mendorong keluar melalui area tertutup yang menutupinya. Hernia di pangkal paha dapat menjadi penyebab sakit perut dan ketidaknyamanan di bagian bawah.
Tumor: Orang yang memiliki tumor di usus besar bisa mengalami sakit perut dan perubahan pada pola buang air besar, terutama jika tumor itu menghalangi sesuatu.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah yang Disertai Kembung
Ada sejumlah penyebab yang menimbulkan gejala sakit perut bagian bawah sekaligus kembung. Beberapa diantaranya tidak berbahaya, atau ringan, yaitu antara lain:
- Konsumsi makanan berlemak tinggi
- Menelan terlalu banyak udara
- Stres
Pada beberapa kasus, sakit perut bagian bawah dan kembung terjadi akibat gangguan kesehatan yang mendasarinya, antara lain:
- Sembelit atau konstipasi
- Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa atau gluten
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) dan gastroenteritis
- Divertikulitis
- Ileus, yaitu gangguan yang memperlambat fungsi dari usus kecil dan usus besar
- Tertundanya pengosongan lambung (gastroparesis), yang adalah komplikasi dari diabetes melitus
- Obstruksi usus
- Penyakit radang usus (penyakit Chron atau kolitis ulserativa)
Ada juga kondisi-kondisi lain yang dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah sekaligus kembung, dan ini khusus terjadi pada wanita. Ini termasuk:
- Nyeri haid
- Endomentriosis
- Kista ovarium
- Penyakit radang panggul
- Kehamilan
- Kehamilan ektopik
Penyebab sakit perut bagian bawah dan kembung juga bisa jadi adalah kondisi yang tidak secara langsung memengaruhi lambung, usus, atau organ reproduksi. Kondisi-kondisi ini antara lain:
- Alergi obat
- Efek samping dari obat-obatan tertentu
- Hernia
- Sistitis, atau infeksi saluran kemih
- Radang usus buntu
- Batu ginjal
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Karena beberapa kondisi yang disebutkan di artikel ini bersifat kronis (dialami dalam waktu lama) dan bisa berbeda-beda pada setiap orang, jadi tidak ada patokan pasti kapan harus periksa ke dokter. Namun ada satu aturan yang baik untuk diingat: Apabila Anda mengalami perubahan yang signifikan atau memburuknya sakit perut atau gejala-gejala di perut yang baru, maka sebaiknya cari saran dokter.
Selain itu waspadai juga gejala-gejala lain yang dapat timbul yang menandakan Anda perlu segera mendapat pertolongan medis: Rasa sakit yang memburuk secara tiba-tiba, demam, keputihan yang tidak biasa, feses mengandung darah, berat badan turun tanpa sebab, serta mual dan muntah yang parah.
Pada waktu pertama kali periksa ke dokter, ia mungkin akan memulai dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan awal melibatkan gerakan menekan pada perut. Ini membantu dokter untuk memeriksa lokasi rasa sakit dan merasakan apakah ada kelainan lainnya.
Jika dibutuhkan dokter mungkin akan melakukan tes-tes lain, seperti tes urin, darah, atau feses. Apabila ditemukan adanya kelainan tertentu, bisa jadi dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes pencitraan seperti USG, sinar X, CT, atau MRI.
Kesimpulan
Ada banyak penyebab yang dapat menimbulkan sakit perut bagian bawah. Beberapa diantaranya relatif ringan dan mudah untuk diatasi, sedangkan beberapa yang lain mungkin lebih serius.
Sesekali mengalami sakit perut bagian bawah biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, Anda perlu segera periksakan diri ke dokter apabila gejala-gejalanya memburuk, berlangsung lebih dari beberapa hari, atau sampai mengganggu aktivitas harian Anda.
Dan jika Anda sudah mengalami gejala-gejala tambahan, seperti muntah, demam, atau adanya darah pada feses, sebaiknya segera cari pertolongan medis ke rumah sakit.
Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang penyebab sakit perut bagian bawah. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk lebih waspada dengan gejala-gejala yang dirasakan sehari-hari. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar dunia kesehatan dan penggunaan herbal hanya di Deherba.com.