Ada beberapa jenis sakit punggung dan masalah terkait yang lebih sering dialami oleh kaum wanita. Tak hanya itu, sakit punggung tersebut juga lebih cenderung menjadi berkepanjangan jika dialami oleh wanita. Apa saja penyebab sakit punggung pada wanita tersebut?
Dalam artikel ini akan dikupas 7 masalah nyeri di punggung dan area sekitarnya yang lebih umum (dan bahkan khusus) dialami perempuan. Ketujuh masalah ini biasanya terjadi ketika usia sudah di atas 50 tahun atau sudah melewati masa menopause, tapi ada juga yang muncul di usia muda.
Bacalah artikel ini sampai habis untuk mencari tahu berbagai penyebab sakit punggung pada wanita yang umum dialami dan alasan kenapa itu terjadi.
Sindrom Piriformis
Sakit punggung ini berasal dari kejang pada otot piriformis. Ini adalah otot besar yang adanya jauh di dalam bokong. Penyebab sakit punggung pada wanita ini disebut sindrom piriformis. Wanita lebih terpengaruh karena perubahan yang terkait dengan hormon dan kehamilan di area panggul.
Sindrom piriformis sering menimbulkan iritasi atau tekanan saraf sciatic, menyerupai nyeri sciatica. Berikut adalah gejala-gejala dari sakit punggung pada wanita ini:
- Rasa nyeri kronis (berkepanjangan) di area bokong dan pinggul yang diperparah oleh gerakan pinggul.
- Rasa nyeri saat bangun dari tempat tidur.
- Tidak sanggup untuk duduk dalam waktu lama.
- Rasa sakit mulai yang berasal dari bagian belakang paha dan kaki.
Gejala-gejala dari sindrom piriformis biasanya akan membaik ketika berbaring posisi telentang.
Disfungsi Sendi Sacroiliac
Sakit punggung ini lebih umum terjadi dan berasal dari sendi sacroiliac, yaitu sendi yang menghubungkan bagian bawah tulang belakang ke panggul. Penyebab sakit punggung pada wanita ini disebut disfungsi sendi saroiliac atau disebut juga sacroiliitis.
Wanita biasanya punya area permukaan sendi sacroiliac yang lebih kecil daripada pria, sehingga menghasilkan tekanan yang lebih tinggi di seluruh sendi. Pada wanita sacrum juga lebih lebar, lebih tidak rata, kurang melengkung, dan lebih miring ke belakang, yang dapat menyebabkan masalah pada sendi.
Faktor-faktor ini dan beberapa perbedaan anatomi lainnya dapat menimbulkan risiko ketidaksejajaran sendi sacroiliac yang lebih besar, terutama pada wanita yang lebih muda.
Disfungsi sendi sacroiliac menimbulkan gejala-gejala umum seperti berikut:
- Sakit punggung bagian bawah.
- Sakit yang tumpul atau pegal tepat di atas bokong, yang kadang-kadang dapat berkembang jadi rasa sakit yang tajam.
- Sakit yang tajam atau menusuk di paha, biasanya tidak sampai melebihi lutut.
Rasa nyeri sendi sacroiliac biasanya meningkat saat seseorang sedang duduk, berbaring posisi miring, dan/atau menaiki tangga.
Osteoartritis Tulang Belakang
Keausan artritis (osteoartritis) pada sendi facet (sendi yang menghubungkan tulang belakang) sering dialami oleh wanita. Risikonya lebih besar seiring dengan bertambahnya usia dan/atau berat badan.
Osteoartritis tulang belakang menyebabkan kerusakan tulang rawan fibrosa pada sendi facet. Tanpa bantalan yang disediakan oleh tulang rawan, tulang seseorang dapat saling bergesek, menimbulkan rasa sakit.
Berikut adalah beberapa gejala dari osteoartritis penyebab sakit punggung pada wanita ini:
- Sakit punggung bagian atas atau bawah.
- Nyeri di selangkangan, bokong, dan paha.
- Rasa kaku dan nyeri di punggung di pagi hari.
- Sesekali timbul rasa sakit yang parah.
Rasa sakit dapat terjadi pada satu sisi punggung saja, meningkat ketika ada tekanan dari luar, dan/atau berkurang ketika menekuk tulang belakang ke depan.
Spondilolistesis Degeneratif
Ketika suatu ruas di tulang belakang terselip ke ruas di bawahnya akibat degenerasi, itu disebut kondisi spondilolistesis degeneratif. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita pasca-menopause (lewat masa menopause) karena punya kadar estrogen yang lebih rendah.
Ketika kadar estrogen rendah, terjadi peningkatan degradasi (penurunan fungsi) cakram ruas tulang belakang, yang menyebabkan ketidakstabilan tulang belakang. Ada juga kemungkinan lebih besar untuk mengalami osteoartritis tulang belakang pada wanita pasca-menopause, yang juga memperbesar risiko selip tulang belakang.
Penyebab sakit punggung pada wanita ini bisa menimbulkan gejala-gejala seperti:
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG- Sakit punggung bagian bawah yang menjalar ke kaki.
- Rasa nyeri saat berjalan jika sumsum tulang belakang tertekan.
Sakit punggung akibat spondilolistesis degeneratif biasanya mereda jika dalam posisi membungkuk ke depan.
Coccydynia (Nyeri Tulang Ekor)
Rasa nyeri di ujung ekor tulang belakang (disingkat tulang ekor) sebagian besar disebabkan oleh trauma (cedera berat). Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita karena perbedaan bentuk dan sudut panggul, serta dari cedera saat melahirkan.
Tulang ekor berfungsi sebagai penopang beban saat sedang duduk. Cedera pada daerah ini dapat menimbulkan gejala-gejala seperti:
- Sakit saat duduk.
- Sakit saat agak bersandar ke belakang sambil duduk.
- Sakit saat duduk di permukaan yang keras.
- Sakit saat berdiri dari posisi duduk.
Rasa sakit akibat coccydynia bisa tiba-tiba menghilang begitu berdiri. Penderitanya mungkin lebih suka duduk dengan mencondongkan tubuhnya ke depan atau bersandar pada salah satu bokong untuk menghindari nyeri tulang ekor.
Endometriosis
Endometriosis adalah kelainan pada fungsi organ tubuh wanita, sehingga penyakit ini secara khusus hanya dialami oleh wanita. Kondisi ini menyebabkan jaringan rahim tumbuh di luar rahim.
Ada beberapa gejala khas endometriosis yaitu:
- Siklus menstruasi yang menyakitkan, disertai nyeri panggul dan perut bagian bawah yang parah
- Nyeri di area kewanitaan
- Sakit punggung bagian bawah, terutama saat menstruasi
Nyeri panggul dan/atau sakit punggung endometriosis dapat menjadi kronis (berkepanjangan), yang kambuh-kambuhan selama menstruasi.
Retak Osteoporosis di Tulang Belakang
Ketika kepadatan tulang seseorang menurun, itu membuatnya rapuh dan rentan patah atau retak, kondisi ini disebut osteoporosis. Osteoporosis terjadi jika tingkat kehilangan kepadatan tulang lebih tinggi daripada tingkat pembentukan tulang baru. Wanita di usia pasca-menopause empat kali lebih mungkin untuk mengalaminya dibandingkan pria.
Ini mungkin disebabkan oleh defisiensi hormon estrogen, pengeroposan tulang pada usia yang lebih mudah, dan pengeroposan tulang yang lebih cepat.
Osteoporosis sendiri dapat menyebabkan sakit tulang, tapi lebih seringnya yang menyebabkan sakit punggung adalah retak pada tulang belakang. Penyebab sakit punggung pada wanita ini bisa menimbulkan gejala-gejala berupa:
- Sakit punggung yang akut (mendadak dan cepat memburuk) dan hanya pada satu area, biasanya di punggung tengah atau area antara punggung tengah dan bawah.
- Rasa sakitnya bisa menyebar ke depan dan dapat secara keliru dianggap masalah jantung atau paru-paru.
Tergantung pada seberapa parah kondisinya, osteoporosis mungkin membutuhkan pertolongan medis segera.
Penyebab sakit punggung pada wanita tidak selalu karena ketujuh kondisi di atas. Kadang seorang wanita dapat mengalami nyeri tulang belakang tanpa sebab yang jelas. Perubahan yang biasa dialami selama masa hidup wanita, termasuk kehamilan, melahirkan, ketidakseimbangan hormon, kenaikan berat badan (terutama di perut) dapat menjadi pemicu nyeri di tulang belakang.
Apabila Anda mengalami sakit punggung yang tidak membaik meski sudah mencoba mengatasinya sendiri di rumah, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini terutama penting bila sakit punggung itu sampai menyebabkan gejala neurologis (mati rasa atau kelemahan) atau sampai memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Dokter dapat membantu mengenali dan mengobati penyebab sakit punggung Anda. Ia juga dapat memberi saran mengenai penyesuaian gaya hidup untuk mengurangi gejala, misalnya pola makan, dan rutinitas olahraga tertentu.
Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang 7 penyebab sakit punggung pada wanita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan ulasan-ulasan informatif lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.