• Home
  • Blog
  • Stroke
  • Penyembuhan Stroke: Tips-Tips Untuk Konsumsi Makanan Sehat

Penyembuhan Stroke: Tips-Tips Untuk Konsumsi Makanan Sehat

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Makan dengan baik setelah stroke adalah kunci untuk mempercepat penyembuhan stroke. Anda perlu memilih jenis-jenis makanan yang membantu mencukupi energi untuk terapi, latihan, dan aktivitas-aktivitas favorit Anda.

Dan, pola makan sehat akan menjadi lebih mudah jika Anda belajar untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang diakibatkan oleh stroke.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Setelah stroke, 8-34 persen penderitanya menderita malnutrisi. Ini berarti mereka tidak mendapat cukup vitamin dan mineral karena mereka tidak cukup makan makanan bergizi.

Memilih Makanan Bergizi

Pola makan sehat baik bagi kesehatan Anda. Ini akan membantu mengendalikan berat badan serta tekanan darah. Keduanya penting demi mencegah serangan stroke berulang dan agar tetap sehat. Anda bisa konsultasi dengan dokter untuk membuat rujukan kepada ahli gizi yang akan mengajarkan caranya memilih makanan dan snack untuk meningkatkan kesehatan.

  • Rencanakan untuk makan berbagai jenis makanan setiap hari.
  • Santaplah makanan dari berbagai jenis warna dalam satu piring.
  • Makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayur setiap hari.
  • Dokter mungkin akan merekomendasikan diet khusus untuk mengurangi berat badan. Atau mungkin Anda perlu diet kurangi garam atau lemak.

Terlalu Lelah Untuk Masak dan Makan?

Merencanakan menu makanan, belanja bahan-bahannya, dan memasak memang butuh banyak sekali energi. Tetapi lelah bukan alasan untuk berhenti mengupayakan pola makan sehat. Perencanaan di muka bisa membantu Anda untuk mendapat nutrisi yang dibutuhkan demi penyembuhan stroke.

  • Siapkanlah menu makan terbesar di awal hari ketika Anda masih punya banyak energi. Untuk menu makanan terakhir di hari itu, siapkanlah yang sederhana saja, misalnya sandwich atau sereal.
  • Di supermarket carilah sayuran dan buah-buahan yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong. Banyak supermarket yang menjual apel, wortel, brokoli, seledri, salad hijau, bayam, dan sayur/buah lain yang sudah diiris-iris.
  • Mintalah anggota keluarga atau teman Anda untuk membuat makanan sehat yang bisa disimpan di kulkas atau lemari es. Simpanlah makanan itu untuk hari-hari dimana Anda terlalu lelah memasak.
  • Jika menyiapkan dan makan untuk sekaligus tiga kali makan terlalu menyita waktu dan energi Anda, cobalah bagi menjadi enam kali makan per hari.
  • Banyak yang sediakan jasa boga atau katering. Cobalah cari jasa katering makanan sehat yang tersedia di dekat rumah Anda.

Bagaimana Kalau Kurang Selera Makan?

Banyak pasien yang sedang dalam tahap penyembuhan stroke tidak merasa lapar seperti biasanya sehingga mereka cenderung lupa makan.

  • Cobalah makan makanan sehat dalam porsi-porsi kecil sepanjang hari.
  • Makanan yang lezat, beraroma sedap, dan disajikan menarik dapat meningkatkan selera makan.
  • Pastikan untuk makan tiga kali sehari, ditambah snack-snack sehat untuk menjaga energi dan kesehatan—meskipun Anda merasa tidak terlalu lapar.
  • Setiap kali makan, makan dulu makanan yang tinggi kalori dalam menu tersebut.
  • Kadang-kadang, kurang selera makan disebabkan oleh depresi. Selera makan Anda mungkin dapat ditingkatkan jika depresi diatasi.
  • Berjalan kaki atau olahraga ringan sebentar bisa mendorong nafsu makan Anda.

Tantangan Ketika Makan

Tantangan-tantangan ketika makan yang dapat muncul setelah serangan stroke adalah kesulitan menelan, mengunyah, atau menggunakan peralatan makan seperti sendok atau garpu.

Kesulitan Menelan atau Mengunyah

Stroke bisa melemahkan atau bahkan melumpuhkan otot-otot yang menunjang kemampuan menelan atau mengunyah. Kira-kira 40 hingga 60 persen pasien yang sedang tahap penyembuhan stroke mengalami kesulitan menelan, disebut disfagia.

Disfagia bisa mengarah pada keadaan darurat medis seperti dehidrasi (kekurangan cairan), malnutrisi (kekurangan vitamin dan mineral), tersedak, dan pneumonia aspirasi (jika makanan atau cairan menembus ke dalam saluran udara paru-paru).

Bicarakanlah dengan dokter bila Anda merasakan ketiga tanda-tanda disfagia berikut:

  • Sering batuk dan keluar ludah.
  • Suara menjadi serak atau sering merasa harus membersihkan tenggorokan dengan cara batuk.
  • Makanan dan air luar keluar sendiri dari mulut atau hidung sewaktu mencoba untuk makan.

Sebagian besar pasien dapat sembuh dengan cepat dari disfagia. Beberapa yang lainnya membutuhkan perawatan dari ahli patologi wicara-bahasa. Ia akan melakukan pemeriksaan disfagia lalu menyarankan strategi atau pengobatan untuk memudahkan pasien menelan dan makan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Beberapa tips yang dapat berguna:

  • Potong makanan jadi irisan-irisan kecil sebelum mengunyahnya.
  • Gunakan blender untuk menghaluskan makanan menjadi seperti bubur.
  • Pilih jenis makanan yang lembut semacam sereal lunak, kentang tumbuk, telur, dan sup.
  • Kentalkan cairan yang akan dimakan agar tidak masuk ke saluran pernapasan. Pengental makanan alami misalnya adalah tepung tapioka, tepung terigu, dan oat.
  • Menelan adalah proses yang kompleks dengan melibatkan 25 otot serta 5 saraf berbeda. Ahli patologi wicara-bahasa bisa membantu Anda untuk melatih otot-otot ini atau mengajarkan cara-cara menelan yang baru.
  • Kadang-kadang, dibutuhkan selang kecil untuk menyalurkan makanan.

Peralatan Makan

Dalam masa penyembuhan stroke, Anda mungkin merasa kesulitan menggenggam atau memegang peralatan makan (sendok atau garpu). Manfaatkan alat-alat khusus berikut yang dapat membantu:

  • Sendok-garpu dengan pegangan yang lebih besar atau tali Velcro yang mempermudahnya untuk digenggam.
  • Pisau yang melengkung agar lebih mudah memotong makanan dengan hanya satu tangan.
  • Tempat makan yang agak dalam untuk mencegah makanan jatuh karena hanya menggunakan satu tangan.
  • Bantalan karet di bawah piring/tempat makan agar tidak bergeser.

Gangguan Penglihatan

Kehilangan penglihatan di salah satu mata bisa menyulitkan Anda untuk melihat apa saja yang ada di piring. Sewaktu makan, putarlah piring atau geser ke kiri atau kanan agar lebih mudah dilihat.

Tips-Tips Lain Selama Masa Penyembuhan Stroke

Jika Anda memakai gigi palsu, periksakanlah ke dokter gigi apakah itu masih cocok ukurannya. Gigi palsu yang longgar bisa mengganggu kemampuan mengunyah dan menelan. Gigi palsu yang ukurannya tidak sesuai juga menimbulkan rasa sakit sehingga Anda jadi tidak selera makan. Konsumsi obat-obatan, mulut kering, dan kondisi medis lain dapat memengaruhi kecocokan gigi palsu. Jadi periksakanlah ke dokter gigi setidaknya setahun sekali.

Bila Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi karena kesulitan makan, konsultasikan dengan dokter apakah ada suplemen atau nutrisi yang dikemas dalam produk cair untuk melengkapi kebutuhan gizi harian Anda.

Jika Anda pengidap diabetes, sadarilah bahwa stroke bisa mengubah perawatan diabetes Anda. Kondisi-kondisi medis lain seperti darah tinggi atau gangguan kandung kemih atau masalah pada usus juga dapat mengubah kebiasaan makan Anda. Bicarakanlah dengan dokter mengenai hal ini.

Konsumsi makanan bergizi penting bagi kesehatan Anda. Di masa penyembuhan stroke, perubahan kecil pun dapat membuat dampak besar bagi kesehatan Anda.

Rehabilitasi adalah komitmen seumur hidup dan merupakan bagian penting dari penyembuhan stroke. Melalui rehabilitasi, Anda mempelajari kembali kemampuan-kemampuan dasar seperti berbiara, makan, berpakaian, dan berjalan.

Rehabilitasi juga dapat meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan tubuh. Tujuannya adalah untuk memperoleh kembali sebanyak mungkin kemandirian yang dulu Anda miliki. Setiap kali mengunjungi dokter tanyakanlah, “Sudah seberapa baikkah penyembuhan stroke saya?”

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}