• Home
  • Blog
  • Tumor
  • Kenali 8 Perbedaan Tumor dan Kanker yang Paling Penting

Kenali 8 Perbedaan Tumor dan Kanker yang Paling Penting

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 


Menemukan benjolan pada salah satu bagian dari tubuh Anda dan kemudian didiagnosa mengidap penyakit tumor tentu adalah bukan hal yang Anda harapkan. Tetapi bagaimana bila kondisi tersebut sudah Anda alami?

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah meyakinkan bahwa itu sekedar tumor dan bukan kanker. Tentu ada alasan mendasar untuk setidaknya memahami jenis tumor yang Anda alami.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Apa perbedaan tumor dan kanker? Apa tindak lanjutnya bila Anda sudah positif divonis mengidap kanker atau tumor? Berbahaya mana antara tumor dan kanker? Kita akan mencoba mengenali beda tumor dan kanker serta tingkat bahaya masing-masing di sini. Ini akan membantu pasien memahami lebih baik kondisi yang dialami.

Apa Sebenarnya Penyakit Tumor?

Akibat kesalahan dalam proses regenerasi dan pembelahan sel, sejumlah sel dalam tubuh akan tumbuh dan memperbanyak diri dengan lebih dari seharusnya. Ini memunculkan semacam benjolan atau tonjolan pada area dimana pertumbuhan masif ini terjadi.

Secara umum setiap benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan masif atau pembelahan diri yang berlebihan disebut dengan tumor. Proses pertumbuhan atau pembelahan diri berlebihan ini secara medis disebut proliferasi.

penyakit tumor
Sumber: Deposit Photos

Sel ini mengalami gangguan dengan molekul pertumbuhan di dalamnya. Sel akan gagal dalam merespon sinyal untuk berhenti membelah diri. Dalam banyak kasus juga disertai ketidak mampuan merespon sinyal untuk mati setelah sel usang.

Tidak setiap benjolan adalah  penyakit tumor, itu adalah hal yang perlu dicermati dengan baik. karena sejumlah benjolan bisa jadi berisi sejumlah komponen. Benjolan dapat dinyatakan sebagai tumor bila benjolan tersebut sepenuhnya berisi sel yang sama dari sel sekitarnya atau setidaknya berasal dari sel di sekitarnya.

Benjolan yang mengandung komponen lain seperti cairan atau zat tanduk (kecuali penyakit tumor memang tumbuh pada tulang) bukan dianggap sebagai tumor. Benjolan yang mengandung komponen cairan lazimnya disebut dengan kista.

Kapan Penyakit Tumor Dikatakan Jinak?

Penyakit tumor dapat dikategorikan sebagai tumor jinak dan tumor ganas. Dalam bahasa medis, tumor jinak disebut benign dan tumor ganas disebut malignantJenis penyakit tumor ganas sebenarnya adalah penamaan lain dari penyakit kanker. Pada banyak aspek, sulit menemukan beda tumor dan kanker karena keduanya sama-sama ditandai dengan munculnya benjolan pada area tertentu dalam tubuh.

Hanya saja ketika sel-sel pada benjolan sebenarnya masih memiliki karakter, bentuk dan sifat yang sama dengan sel normal di sekitarnya, maka benjolan ini dinyatakan tidak berbahaya. Kita acapkali menyebutnya dengan tumor jinak atau sekedar penyakit tumor saja.

Proses mutasi pada sel tumor tidak merubah sifat sel secara utuh. Hanya menyebabkan gangguan pada kendali pertumbuhannya. Sel akan memperbanyak diri dengan berlebihan dan kadang disertai kegagalan untuk mematikan sel lama yang usang. Akumulasi sel lama dan baru ini membentuk massa berupa benjolan. Dalam ukuran kecil benjolan ini cenderung tidak mengganggu.

Banyak pasien sama sekali tidak mengeluhkan gangguan akibat munculnya benjolan penyakit tumor ini dalam tubuh mereka. Karena sifat penyakit tumor yang tidak merusak, tidak invasif dan sama sekali tidak menyebar. Sehingga tidak ada kerusakan apapun yang muncul bersamaan dengan munculnya penyakit tumor, selama tumor tidak berada pada ukuran membahayakan.

Terkadang pertumbuhan sel terus terjadi hingga ukuran benjolan menjadi terlalu besar. Ukuran besar ini mendesak sel, pembuluh darah dan jaringan di sekitarnya. Ini akan menyumbat saluran  dan mengganggu kinerja dari organ.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Beberapa tumor bisa cukup membahayakan. Seperti penyakit pada otak atau pada pencernaan bisa sepenuhnya merusak fungsi organ ketika ukurannya menjadi terlalu besar.

Pada fase semacam ini tindakan pengangkatan kerap kali dipilih untuk menghilangkan benjolan. Kadang pasca pengangkatan tumor dapat muncul kembali hanya saja tetap terjadi di lokasi yang sama dimana tumor lama muncul. Tetapi lagi-lagi masih sebagai tumor jinak yang secara umum tidak berbahaya dan menyakitkan.

Kapan Penyakit Tumor Dikatakan sebagai Kanker?

Sebagaimana dijelaskan bahwa penyakit tumor juga dapat menjadi berbahaya, ganas dan merusak. Dalam kondisi ini sebenarnya tumor terbentuk dari koloni sel kanker. Kita tidak lagi lazim menyebutnya sebagai tumor melainkan sebagai penyakit kanker.

Beda tumor dan kanker yang utama terletak dari karakter sel yang menyusunnya. Karena sel pembentuk benjolan sudah mengalami proses mutasi gen, maka karakter sel sudah berubah dan berbeda dari sel normal.

beda tumor dan kanker
Sumber: Study.com

Karakternya sendiri akan cenderung ganas. Dalam hal ini maksudnya adalah sel yang merusak, invasif pada sel di sekitarnya, memicu kerusakan dan inflamasi, tidak dapat berfungsi sebagaimana sel normal dan bahkan mudah tersebar dan lepas dari koloni. Sel kanker yang lepas dari koloni mudah menyebar ke bagian lain dari organ atau malah masuk ke aliran darah dan menulari organ lain.

Tentu saja prognosis atau tingkat kemungkinan hidup dari kanker akan lebih rendah dari penyakit tumor. Ini karena perbedaan tumor dan kanker yang utama, yakni kemampuan sel kanker yang merusak dan menyebar.

Perbedaan Tumor dan Kanker

Sebenarnya ketika bicara soal perbedaan tumor dan kanker, ada banyak aspek kompleks yang perlu menjadi perbandingan. Dan beberapa beda tumor dan kanker tersebut antara lain.

  • Ukuran

    Sebenarnya baik tumor maupun kanker, sama-sama dapat tumbuh hingga ukuran yang cukup besar. Beberapa kasus penyakit tumor menyebabkan seseorang membentuk benjolan sangat besar hingga melebihi ukuran bola basket.

    Tetapi sebenarnya, sel kanker memiliki kemampuan tumbuh yang lebih agresif dibandingkan dengan sel tumor. Sel kanker dapat melakukan multiple proliferasi hingga pembelahan menghasilkan lebih dari 2 sel sekaligus dengan proses yang terjadi beberapa kali lebih sering dari sel normal.

    Tentu perilaku pembelahan diri masif ini akan bergantung pola mutasi gen yang terjadi pada sel kanker. Ini berbeda dari sel tumor yang pada dasarnya hanya penyimpangan kecil dari sel normal sehingga pembelahan diri dari sel tumor secara umum masih serupa dengan sel normal. Ini menjadi salah satu perbedaan tumor dan kanker yang mendasar.

  • Serangan Agresif

    Beda tumor dan kanker yang relatif signifikan adalah sifat sel kanker yang cenderung agresif dan menyerang sel sekitarnya. Sifat invasif ini menyebabkan sel kanker cenderung lebih merusak bila dibandingkan dengan sel tumor.

    Dalam banyak sisi sel tumor masih memiliki unsur sel normal. Bahkan beberapa kasus tumor masih mungkin berfungsi sebagaimana sel normal. Bilapun tidak dapat berfungsi sebagai sel normal, tetapi sifatnya tidak invasif dan cenderung menjadi jaringan atau koloni sel tidak berfungsi begitu saja.

    Tetapi sel kanker tidak bertindak demikian. Sel kanker akan menyerang sel sehat sekitarnya untuk mendorong sel sekitarnya untuk rusak. Dalam hal ini dengan mempenetrasikan membran basal pada sel sehat sehingga sel mengalami gangguan untuk berfungsi dan mendapatkan cukup oksigen.

    Ketika sel normal menjadi rusak, sel kanker dengan mudah menstimulasi sel tersebut untuk turut mengalami mutasi gen dan tertular menjadi sel prokanker. Atau setidaknya menjadi inang yang nyaman untuk sel kanker tumbuh dan menyebar.

  • Kemampuan untuk Menyebar

    Sel tumor tidak memiliki kemampuan untuk menyebar. Ini karena sel dalam tumor masih sel normal yang memiliki komponen adesif molekul dengan sempurna. Unsur adesif ini serupa dengan perekat yang akan menempelkan sel-sel yang memiliki sifat dan bentuk yang sama.

    Sel jantung akan tumbuh dan tetap berada di organ jantung hingga usang dan mati. Sedang sel usus juga akan tetap berada di dalam usus hingga usang dan mati. Karenanya, penyakit tumor tidak menyebar, hanya berkembang dan membesar di titik yang sama.

    Selain itu dalam kebanyakan kasus penyakit tumor ditemukan adanya semacam selubung berupa membran fibrosa yang bekerja menahan sel tumor tetap dalam koloni. Alih-alih menyebar di seluruh bagian organ, selubung ini membuat sel tumor membentuk massa padat yang solid.

    Ini yang menjadi titik beda tumor dan kanker. Karena sel kanker tidak memiliki unsur adesif molekul dan membran fibrosa ini. sehingga keterikatan sel satu dengan yang lain sangat lemah. Sel dengan mudah lepas dari koloni.

    Di sinilah resiko baru muncul, karena sel kanker yang lepas dari koloni bisa melekat pada bagian lain dari organ yang sama. tetapi dapat pula masuk dalam aliran darah atau aliran limfatik dan membentuk koloni baru di organ lain. Secara medis situasi ini disebut metastasis atau persebaran sel kanker.

  • Terapi yang Efektif

    Sebagaimana dijelaskan di atas, beda tumor dan kanker adalah sifatnya. Penyakit tumor bisa dikatakan tidak berbahaya sehingga lebih sering tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Banyak kasus tumor yang tidak ditindak lanjuti selama tidak dinyatakan menganggu  dan tidak membesar berlebihan.

    Tetapi bilapun akhirnya penyakit tumor diterapi, tindakan pembedahan biasanya menjadi pilihan populer. Karena pada dasarnya tidak ganas dan invasif, tumor hanya perlu diangkat. Kadang pilihan lain seperti pengangkatan jaringan dengan chyroterapy juga lazim dipilih karena dianggap sebagai tindakan lebih ringan dan memiliki efek samping lebih ringan.

    Namun akan berbeda ketika kita bicara soal kanker. karena sifatnya yang agresif, invasif dan mudah menyebar terapi untuk kanker akan lebih spesifik. Diperlukan tindakan berlapis untuk mengangkat massa kanker (benjolan), menghilangkan sisa-sisa membran dan sel-sel kanker yang masih melekat dan menghentikan progres pembentukan sel kanker.

    Terapi tidak akan cukup dengan hanya pembedahan dan pengangkatan jaringan. Diperlukan terapi lanjutan seperti kemoterapi dan radiasi untuk mematikan sisa-sisa kanker. Juga diperlukan sejumlah terapi lain seperti imunoterapi yang dapat bekerja ganda, mematikan sisa kanker sekaligus menghentikan kecenderungan tubuh membentuk sel kanker.

  • Pembentukan Kembali

    Salah satu kesamaan antara tumor dan kanker adalah keduanya sama-sama beresiko untuk kambuh kembali. Setelah tumor atau kanker berhasil diangkat dan tubuh dinyatakan bersih dari unsur tumor atau kanker, setiap pasien sebenarnya beresiko untuk kembali mengidap keluhan yang sama di masa depan.

    Hanya saja beda tumor dan kanker adalah bagaimana pembentukan kembali itu nantinya mungkin terjadi. Pada penyakit tumor, sel tumor baru hanya akan muncul kembali di lokasi dimana tumor sebelumnya pernah terjadi.

    Gangguan dari sel tumor pada umumnya terletak pada ketidak mampuan sel merespon sinyal untuk berhenti membelah diri. Dan masalah yang sama masih mungkin muncul kembali di masa datang di titik yang sama dengan tumor sebelumnya.

    Berbeda dengan kanker, sifatnya yang lebih agresif akan membuatnya lebih sulit untuk diduga. Sel kanker yang tersisa akibat pasca terapi masih mungkin bertahan meski dalam keadaan pasif sehingga sulit dideteksi tubuh. Tersembunyi di dalam tubuh sampai tubuh melemah dan sel dapat kembali aktif. Ini membuat sel kanker memiliki potensi kambuh lebih besar.

    Dan ketika kambuh, sel kanker dapat muncul di organ yang sama dimana kanker sebelumnya terjadi. Tetapi juga dapat terjadi di organ lain pada tubuh. Itu sebabnya pasien kanker akan disarankan menjalankan pola hidup dan diet tertentu pasca terapi untuk menurunkan resiko kambuh kembali.

  • Bentuk Sel dan Tampilan Benjolan

    Sebenarnya sulit untuk membedakan antara tumor dan kanker. perbedaan tumor dan kanker terbilang tipis secara kasat mata. Ketika hasil scan menemukan adanya massa di satu area, pihak dokter akan kesulitan untuk memutuskan apakah ini tumor atau kanker. bahkan sejumlah bentukan massa lain seperti bekuan darah atau kista juga kerap muncul dalam tampilan serupa.

    Untuk menemukan apakah benjolan atau massa pada satu organ ini adalah tumor atau kanker, akan diperlukan tindakan biopsi yang bertujuan mengambil sampel jaringan dan melihat lebih jauh apakah sebenarnya unsur sel di dalamnya.

    Pihak dokter akan melihat apakah sel sepenuhnya sel normal atau sudah berkembang menjadi sel tumor. Juga melihat apakah ini adalah sel tumor atau justru merupakan sel kanker. Analisa akan diliat dari bentuk susunan sel-sel dalam jaringan, ukuran dan bentuk sel itu sendiri, ukuran nukleus, unsur DNA dan kromosom di dalamnya, unsur protein hingga sidik molekulnya.

    Sel tumor secara umum masih memiliki sejumlah besar unsur dari sel normal. Ukuran dan bentuk sel juga pada umumnya tak berbeda. Sel tumor juga biasanya masih memiliki komponen protein dan molekul dari sel normal.

    Biasanya gangguan terletak pada molekul yang berkaitan dengan kendali pertumbuhan. Kadang ini menyebabkan nukleus dari sel tumor sedikit berbeda dari sel normal. Perbedaan ini berkaitan dengan reaksi sel terhadap sinyal untuk berhenti tumbuh dan membelah diri.

    Tetapi tidak demikian dengan kanker. Beda tumor dan kanker terlihat jelas di sini. Karena sel kanker memiliki bentuk dan ukuran sel yang tidak sama, bahkan kadang tidak beraturan. Dengan nukleus yang cenderung lebih besar. Unsur kromosom dan DNA dalam nukleus tidak sama dengan sel normal.

    Tidak hanya itu, jaringan dari kanker akan terlihat berbeda dari jaringan sel biasa. Tidak adanya unsur adesif membuat jaringan tampak tidak kokoh dan mudah terurai. Ditambah dengan keberadaan sejumlah unsur protein dan molekul asing yang sama sekali tidak seharusnya ada pada sel manusia.

  • Efek Sistemik

    Kebanyakan penyakit tumor tidak memproduksi hormon atau protein khusus yang membuat sel bekerja dengan cara berbeda dari sel normal. Beda tumor dengan kanker adalah kemampuan sel kanker untuk melepaskan komponen kimiawi tertentu yang berbeda dari sel sehat.

    Sel kanker memiliki komponen protein tertentu yang hanya dilepas oleh sel tersebut. Juga dapat mensekresikan unsur hormon dan senyawa kimiawi tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi organ.

    Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan organ mengalami penurunan fungsi, menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam tubuh dan menyebabkan seluruh tubuh melemah. Bahkan beberapa senyawa dapat memicu efek inflamasi pada sel-sel sehat sekitarnya.

  • Kemampuan Mempertahankan Diri

    Baik tumor dan kanker sama-sama dapat membentuk mekanisme angiogenesis, yakni kemampuan membentuk jaringan pembuluh darah sendiri untuk mensuplai sel dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Hanya saja kemampuan ini akan lebih dominan dan agresif pada sel kanker.

    Tetapi perbedaan tumor dan kanker di sini adalah kemampuan mempertahankan diri. Sel tumor memanfaatkan angiogenesis untuk membantunya tetap membentuk sel baru tanpa mengalami kekurangan sumber energi dan nutrisi. Tetapi bagi sel kanker, angiogenesis hanya satu dari banyak cara bagi sel untuk mempertahankan diri.
    Koloni dari sel tumor memang dalam beberapa kasus akan terselubung oleh semacam membran fibrosa. Tetapi fungsi membran kerap kali hanya sebagai pencegah sel-sel lepas dari koloni. Sedang sel kanker memiliki kemampuan membentuk membran yang terselubung protein khusus yang menyamarkannya dari deteksi imun tubuh.

    Sel kanker juga memiliki kemampuan untuk membentuk sistem kekebalan terhadap unsur kimia tertentu sehingga terapi kadang sulit untuk bekerja maksimal.  Sel kanker bahkan dapat memproduksi protein atau hormon khusus yang menetralisir serangan kimia tertentu. Itu sebabnya pasien akan tidak disarankan menjalankan kemoterapi yang sama sebanyak dua kali.

Kenapa Sulit Mengenali Beda Tumor dan Kanker?

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sulit bagi pakar onkologi untuk dengan segera mendiagnosa kanker atau  penyakit tumor hanya dengan berbekal hasil scan. Baik itu dengan CT scan, MRI, mammogram atau PET scan.

Ini karena scan hanya mengidentifikasi keberadaan massa yang sama sekali tidak dapat dipastikan komposisi dan elemennya. Sulit menemukan perbedaan tumor dan kanker hanya berdasar hasil foto scan.

Pasien memerlukan tindakan biopsi yang dilakukan dengan pembedahan kecil demi mengambil sampel jaringan untuk dilakukan tes lebih lanjut. Proses biopsi akan melibatkan sejumlah komponen. Pemeriksaan dilakukan secara fisik dan secara kimiawi untuk memastikan sel merupakan kanker atau tumor.

Cara ini dilakukan untuk melihat bentuk fisik dari sel dan untuk memastikan akan keberadaan dari unsur protein, molekul, hormon dan senyawa kimiawi lain yang tidak seharusnya ada pada sel sehat. Kadang pemeriksaan ini menghasilkan diagnosa yang keliru karena dalam sejumlah kasus ditemukan sel kanker yang sekilas menyerupai sel tumor biasa.

Selain itu kadang ditemukan hasil biopsi yang sulit untuk diidentifikasi. Ini karena dalam massa terkandung unsur sel normal, sel kanker, sel prekanker dan sel tumor sekaligus. Keberagaman unsur sel ini menyulitkan dokter menentukan diagnosa dan langkah terapi.

Terdiagnosa mengidap penyakit tumor akan cukup mengkhawatirkan. Tetapi alih-alih tenggelam dalam kekhawatiran coba untuk mengenali lebih baik apa yang sedang dialami. Konsultasikan dengan dokter tentang kondisi Anda. Pahami beda tumor dan kanker. Perbedaan tumor dan kanker akan membantu Anda memilih tindak lanjut yang tepat untuk masalah Anda.

Sumber

Ty Bolinger. The truth About Cancer. Benign and Malignant Tumors: What is the Difference?. https://thetruthaboutcancer.com/benign-malignant-tumors-difference/. Accessed: 2018-09-13. (Archived by WebCite®)

Lisa Fayed. Verywell Health. Differences Between a Malignant and Benign Tumor. https://www.verywellhealth.com/what-does-malignant-and-benign-mean-514240. Accessed: 2018-09-13. (Archived by WebCite®)

Lisa Fayed. Verywell Health. Malignant: Definition and Characteristics. https://www.verywellhealth.com/malignant-definition-and-characteristics-2249124. Accessed: 2018-09-13. (Archived by WebCite®)

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}