Pertolongan Pertama Luka Gigitan Anjing

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Banyak orang digigit anjing, dan anak-anak lebih sering digigit dibandingkan orang dewasa dan lebih mungkin mengalami luka serius. Kebanyakan gigitan anjing terjadi di tangan, wajah, leher, dan kepala saat berinteraksi dengan anjing yang dikenalnya.

Luka gigitan anjing biasanya menularkan bakteri dan memiliki risiko infeksi yang besar. Setiap gigitan yang merusak kulit harus diperiksa oleh dokter. Dalam artikel ini akan dibahas tentang pertolongan pertama luka gigitan anjing dan menjelaskan kapan sebaiknya mencari perawatan medis untuk menangani luka yang serius.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Pertolongan Pertama Luka Gigitan Anjing

Menangani luka gigitan anjing harus selalu dimulai dengan keselamatan semua pihak: korban, penyelamat, dan jika mungkin, anjingnya. Jauhkan anjing dari orang yang digigit. Jika Anda tidak bisa mengendalikan anjing tersebut dan anjing tersebut terus menjadi ancama, hubungi petugas keamanan atau polisi.

Ikuti langkah-langkah pertolongan pertama luka gigitan anjing berikut ini:

Hentikan pendarahan:

Tekan langsung area yang digigit untuk mengendalikan pendarahan menggunakan handuk atau kain bersih. Meski semua luka gigitan anjing berdarah, tapi luka yang dalam bisa mengeluarkan lebih banyak darah. (Sumber: MedlinePlus)

Cuci tangan:

Cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh area luka gigitan. Anda juga bisa memakai sarung tangan medis yang bersih/steril jika tersedia. (Sumber: Mount Sinai)

Bersihkan area luka:

Tidak soal apakah kulit di area luka tersebut robek atau tidak, tetap bersihkan area luka dengan sabun dan air hangat. Bersihkan kotoran dan bakteri dengan mengalirkan air ke luka selama kurang lebih 5 menit. Kemudian cuci dengan sabun dan air dan bilas sampai bersih selama kurang lebih 3 menit untuk menghilangkan semua sabun. (Sumber: MedlinePlus)

Tutupi luka:

Gunakan perban yang bersih untuk menutupi luka. Anda juga bisa mengoleskan salep antibiotik ke luka sebelum menutupinya, tapi itu tidak harus.

Ilustrasi pertolongan pertama luka gigitan anjing
Photo by Science Photo Library

Tanyakan Kepada Pemilik Anjing:

Kalau pemilik anjing yang menggigit ada di situ, tanyakanlah kepadanya informasi penting seperti: nama dia dan informasi kontaknya, nama anjingnya, apakah anjingnya sudah mendapat semua vaksin yang diperlukan, bukti vaksinasi rabiesnya, nama dokter hewannya dan informasi kontaknya untuk memastikan status vaksinasi rabiesnya.

Digigit Anjing Apakah Harus ke Dokter?

Apabila luka gigitan anjing sampai merobek kulit, ada baiknya menemui dokter dalam waktu 24 jam untuk melakukan pemeriksaan dan mendapat perawatan.

Tapi Anda sebaiknya segera pergi ke dokter jika luka gigitan anjing menunjukkan ciri-ciri berikut ini:

  • Pendarahannya tidak berhenti dalam waktu beberapa menit
  • Lukanya dalam atau besar
  • Luka gigitannya ada beberapa
  • Lukanya sampai membuat otot atau tulang terlihat
  • Nanah keluar dari luka
  • Muncul kemerahan dan pembengkakan
  • Anda tidak mendapat vaksin tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir atau lebih lama

Luka gigitan anjing pada wajah atau leher sebaiknya segera diperiksakan ke dokter karena ada kemungkinan meninggalkan bekas luka atau hilangnya fungsi di area bekas luka. (Sumber: American Journal of Otolaryngology, Vol. 36 No. 1)

Ilustrasi digigit anjing apakah harus ke dokter
Photo by RapidEye from Getty Images Signature

Apakah Digigit Anjing Pasti Rabies?

Rabies sebenarnya sangat jarang terjadi, tapi merupakan penyakit yang biasanya berakibat fatal dan dapat menular melalui gigitan binatang, termasuk anjing. Karena itu semua anjing peliharaan seharusnya mendapat vaksinasi rabies.

Vaksinasi rabies diharuskan untuk dilakukan setiap tiga tahun sekali atau lebih ce

pat lagi, tergantung pada peraturan pada wilayah tersebut dan jenis vaksin yang digunakan.

Meskipun risiko tertular rabies cukup rendah, tapi risikonya akan lebih besar jika luka gigitan disebabkan oleh anjing dengan ciri-ciri seperti berikut: (Sumber: American Animal Hospital Association)

  • Anjing liar atau tidak punya status vaksinasi yang jelas
  • Tidak mendapat vaksinasi sesuai jadwal
  • Bertingkah aneh atau agresif
  • Tampak sakit
  • Tidak bisa dipantau selama setidaknya 10 hari untuk melihat tanda-tanda rabies
Ilustrasi apakah digigit anjing pasti rabies
Photo by Alexas_Fotos from pixabay

Luka gigitan anjing yang tidak jelas apakah sudah mendapat vaksinasi rabie

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

s sesuai jadwal harus segera mendapat penanganan dokter. Korban mungkin perlu diobati dengan vaksin rabies profilaksis pasca terpapar (vaksin rabies post-exposure prophylaxis, disingkat PEP).

Jika anjing yang menggigit sudah mendapat vaksin rabies sesuai jadwal, Anda tetap dianjurkan untuk periksa ke dokter dalam waktu 24 jam jika lukanya sampai merobek kulit.

Bagaimana Dokter Menangani Luka Gigitan Anjing?

Perawatan luka gigitan anjing oleh dokter bisa berbeda-beda, tergantung pada ukuran lukanya dan lokasi lukanya. Namun pada umumnya dokter akan memberikan perawatan seperti berikut: (Sumber: Verywell Health)

  • Obat antibiotik sebagai tindakan pencegahan terhadap gigitan yang menyebabkan luka tusuk yang dalam atau yang memiliki risiko infeksi tinggi.
  • Jahitan mungkin diperlukan untuk luka gigitan yang dalam atau yang pendarahannya tidak berhenti.
  • Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki otot, ligamen, atau jaringan.
  • Jahitan perbaikan mungkin diperlukan untuk luka pada wajah untuk meminimalkan bekas luka.
  • Vaksin tetanus akan diberikan jika Anda belum mendapatkannya dalam 5 tahun terakhir.

Ikutilah petunjuk dari dokter Anda mengenai perawatan luka gigitan anjing dan datanglah ke pemeriksaan selanjutnya yang dijadwalkan.

Jaga area luka tetap kering dan bersih, dan gantilah perbannya sekali setiap hari. Anda mungkin perlu lebih sering menggantinya jika sudah kotor. Jika diresepkan antibiotik, habiskan sesuai resep dokter.

Bagaimana Ciri-Ciri Luka Gigitan Anjing yang Sudah Infeksi?

Setelah melakukan pertolongan pertama luka gigitan anjing, terus merawatnya, dan seraya lukanya sembuh, Anda mungkin akan mengalami sedikit pembengkakan, nyeri, kulit berwarna merah muda, dan cairan bening mengalir dari luka. Gejala-gejala ini berlangsung 2 – 5 hari. (Sumber: Mount Sinai)

Penting untuk terus memantau perkembangan luka untuk melihat apakah ada tanda-tanda infeksi. Mulut anjing mengandung bakteri-bakteri seperti staphylococcus, streptococcus, pasteurella, dan capnocytophaga—membuat luka gigitan anjing berisiko tinggi mengalami infeksi.

Sebaiknya Anda segera menemui dokter jika mengalami tanda-tanda luka gigitan mengalami infeksi berikut ini:

  • Kemerahan yang menyebar ke area yang lebih luas atau guratan-guratan merah memanjang dari bekas gigitan.
  • Demam 38 derajat C atau lebih tinggi selama lebih dari 4 jam.
  • Rasa sakit yang meningkat dan tidak hilang meski sudah minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
  • Tepi hitam di sekitar luka, yang menandakan adanya jaringan mati.
  • Keluar nanah berwarna kuning atau hijau.

Gigitan anjing yang mengalami infeksi bisa menjadi sangat serius dan mengarah pada komplikasi jika tidak segera ditangani. Contohnya adalah infeksi bakteri capnocytophaga yang bisa membuat korban menjadi sagnat sakit, terutama jika kekebalan tubuhnya sedang melemah. Infeksi ini bahkan bisa menyebabkan endokarditis, gangrene, serangan jantung, gagal ginjal, dan sepsi.

Kesimpulan tentang Pertolongan Pertama Luka Gigitan Anjing

Bagaimana pertolongan pertama luka gigitan anjing? Ikuti langkah-langkah ini: Hentikan pendarahannya dengan menekan luka dengan handuk/kain bersih, cuci tangan sampai bersih sebelum menyentuh area luka, bersihkan area luka dengan sabun dan air hangat, dan tutupi luka dengan perban bersih.

Digigit anjing apakah harus ke dokter? Jika lukanya sampai merobek kulit, sebaiknya pergi ke dokter dalam waktu 24 jam untuk diperiksa dan mendapat perawatan.

Anda juga sebaiknya segera ke dokter jika pendarahannya tidak berhenti, lukanya dalam atau besar, ada beberapa luka gigitan, keluar nanah dari luka, muncul kemerahan dan pembengkakan, dan Anda tidak mendapat vaksin tetanus dalam 5 tahun terakhir.

Apakah digigit anjing pasti rabies? Tidak. Tapi ada risiko tertular rabies jika digigit oleh anjing luar atau tidak punya status vaksin rabies yang jelas, tidak mendapat vaksin rabies sesuai jadwal, anjing yang tingkahnya aneh atau agresif, atau anjing yang tampak sakit.

Bagaimana ciri-ciri luka gigitan yang infeksi? Sebaiknya segera ke dokter jika terjadi infeksi dengan ciri-ciri: kemerahan yang meluas atau guratan-guratan merah memanjang dari luka, demam 38 derajat C atau lebih tinggi lebih dari 4 jam, rasa sakit yang meningkat dan tidak hilang meski sudah minum obat pereda nyeri, tepi hitam di sekitar luka, dan keluar nanah kuning atau hijau.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang pertolongan pertama luka gigitan anjing. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}