Jasa pijat refleksi kini ibarat jamur di musim penghujan,” demikian kalimat pertama di sebuah artikel surat kabar online beberapa waktu yang lalu.
“Lalu, apa hubungannya?” Anda mungkin bertanya-tanya dalam hati. Lagipula, apa pijat refleksi itu? Pijat refleksi merupakan salah satu jenis pengobatan kuno yang bertahan hingga saat ini.
Selama ribuan tahun, terapi semacam ini telah terbukti mampu meningkatkan mutu kehidupan banyak orang. Pijat refleksi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemijatan pada titik-titik spesifik di daerah kaki, khususnya pada bagian telapak.
Titik-titik tersebut, yang disebut juga titik-titik refleksi, diyakini berhubungan dengan saraf-saraf yang berkaitan dengan berbagai organ di seluruh tubuh.
Dengan memijat titik-titik ini, sang terapis pijat refleksi dapat memperbaiki ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh. Hasilnya, rasa sakit atau penyakit pada organ tubuh dapat berkurang secara bertahap.
Titik-titik saraf yang menjadi fokus pada pijat refleksi tidak hanya ada di kaki, tetapi juga di tangan. Memang titik-titik di kaki lebih sensitif dan lebih efektif untuk pengobatan, tetapi titik-titik di tangan juga bisa dipijat jika pemijatan di kaki tidak memungkinkan.
Pijat refleksi dapat digunakan untuk terapi berbagai masalah kesehatan, khususnya saat kondisi tubuh sedang menurun. Walaupun titik-titik yang mewakili tiap-tiap organ tubuh jaraknya berdekatan, seorang terapis pijat refleksi biasanya mampu menemukan titik-titik yang tepat yang terkait dengan organ tubuh yang bermasalah.
Dari mana terapis atau pemijat ahli itu bisa mengetahuinya? Selain sudah memahami letak titiknya, ada juga tanda-tanda khusus lainnya. Pada titik saraf yang ditekan, bisa dirasakan adanya semacam gumpalan seperti pasir.
“Kalau kondisinya normal, titik saraf itu akan terasa halus, tetapi jika memang ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh, rasanya akan berbeda,” kata seorang pemilik rumah pijat refleksi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMemang, menjalani sesi pemijatan tidak senyaman pemijatan tradisional biasa. Walaupun bisa juga mengurangi capek seperti pijat tradisional, kadang pijat refleksi bisa membuat Anda kesakitan, khususnya jika yang dipijat itu adalah titik yang berhubungan dengan organ tubuh Anda yang lemah.
“Pijatnya hanya pelan, tapi sakitnya luar biasa,” imbuh seorang pemijat kawakan. Ia menambahkan bahwa jika pasien sudah merasa seperti itu, sangat disarankan agar yang bersangkutan segera memeriksakan kesehatannya ke dokter.
Namun tentu saja, untuk bisa menikmati pijat refleksi tidak harus menunggu Anda sakit berat dahulu, karena terapi ini juga sangat efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Pijat Refleksi, Cegah Penyakit dan Perbaiki Kondisi Tubuh
Masyarakat di kota besar umumnya rentan terhadap stres dan keletihan. Pekerjaan kantor, kemacetan, dan polusi udara bisa membuat saraf tubuh menjadi tegang. Apalagi jika Anda jarang berolahraga.
Semua faktor tersebut bisa menguras energi dan stamina Anda. Kalau sudah begitu, pijat refleksi bisa menjadi solusi yang tepat. Selain membuat tubuh Anda bugar, pijat refleksi juga dapat membuat daya tahan tubuh Anda tetap prima. “Badan tetap sehat dan tidak gampang sakit,” kata seorang pakar pijat refleksi dan terapi holistik tentang jenis perawatan kesehatan ini.
Perubahan cuaca juga seringkali menjadi alasan menurunnya kondisi tubuh. Asma, alergi, flu, dan batuk, dan penyakit-penyakit lain mudah menyerang khususnya jika suhu udara menurun dan curah hujan meningkat.
Semakin ekstrem perubahan cuaca, semakin penting pula menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit. Selain asupan makanan yang cukup, pijat refleksi juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca. Nah, mengapa tidak coba sendiri manfaat dari pijat refleksi?