Memilih obat kuat untuk masalah kejantanan pria memang bukan urusan mudah. Kebanyakan hanya bekerja untuk jangka pendek, bahkan tak jarang justru menyisakan masalah jika dikonsumsi jangka panjang, bukannya menjadi solusi dari penyebab keluhan yang sebenarnya.
Di pasaran kini tersedia sangat beragam produk obat kuat di apotik yang diklaim memiliki sederet kandungan dan manfaat. Tetapi apakah semuanya memberikan hasil sebagaimana dijanjikan? Dan apakah produk-produk tersebut bebas efek samping?
Bagaimana dengan obat kuat tradisional? Apakah ini bisa menjadi pilihan yang sama ampuhnya dengan obat kuat modern? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan pria dalam jangka panjang?
Obat Kuat Tradisional VS Modern
Sejumlah pertanyaan yang banyak diajukan oleh kaum pria seputar obat kuat adalah: Manakah lebih baik dari antara obat kuat tradisional dan modern? Apakah merek-merek besar pada label obat kuat sepenuhnya menjamin keamanannya? Apakah terapi penggantian hormon adalah pilihan yang tepat? Adakah manfaat dari menjalani terapi steroid?
Kebanyakan obat kuat modern bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah sehingga memudahkan aliran darah berjalan dengan lancar, termasuk menuju penis. Juga dengan cara menstimulasi serta memanipulasi kinerja otak dan sistem saraf.
Pada tahap ini, masalah bisa timbul akibat sirkulasi darah yang meningkat bukan hanya di area penis, tetapi di seluruh tubuh. Kelebihan stimulasi oleh sirkulasi darah dan juga efek manipulasi kinerja otak dapat berpengaruh buruk pada fungsi indera, termasuk indera penglihatan dan pendengaran. Juga dapat memberi efek kebal pada saraf seksual hingga taraf tertentu.
Kami telah mengulas mengenai efek samping sejumlah terapi obat kuat modern di artikel “Perlu Obat Kuat Tahan Lama? Jangan Asal Beli, Pilih yang Terbukti dan Aman!”
Pilihan untuk menjalani terapi penggantian testosteron juga sebenarnya tak sepenuhnya bisa dikatakan baik. Dalam jangka pendek memang relatif aman, tetapi bisa menjadi bumerang dalam jangka panjang. Setidaknya demikian menurut situs health.harvard.edu.
Perhatikan juga fakta bahwa tubuh memiliki mekanisme unik yang disebabkan oleh enzim aromatase, dimana ketika kadar testosteron berlebihan tubuh justru akan membentuk anekdot atau anti testosteron, yang dalam hal ini adalah estrogen. Jadi alih-alih meraih kejantanan, fungsi seksual Anda justru mengalami imbas dari pertentangan antara testosteron dan estrogen.
Di sisi lain, menambahkan testosteron buatan ke dalam tubuh sama artinya dengan menonaktifkan sel-sel kelenjar penghasil testosteron. Yang justru akan memperburuk kemampuan tubuh dalam memproduksi testoteron.
Hal serupa juga akan terjadi pada mereka yang mengonsumsi obat-obatan steroid. Kinerja obat steroid adalah untuk meningkatkan daya tahan dan kinerja otot sehingga otot berkembang, tubuh kuat terhadap tekanan tinggi, namun akan menurunkan fungsi seksual Anda. Sebagaimana dijelaskan lebih mendalam di WebMD.com.
Karena adanya berbagai efek samping merugikan di atas, tak heran jika banyak orang mulai melirik obat kuat tradisional. Tentu saja Anda tidak boleh sembarangan memilih obat kuat tradisional, pilihlah yang sanggup memberi Anda manfaat jangka pendek sekaligus jangka panjang, dengan efek samping yang minimum.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSalah satu pilihan obat kuat alami terbaik adalah Tongkat Ali, yakni herbal asli Indonesia dengan kemampuan yang mumpuni untuk mendukung kebutuhan seksual pria. Termasuk membantu mengatasi disfungsi ereksi, ejakulasi dini, sperma encer, ejakulasi tertunda, impotensi, lemah syahwat, andropause, juga hipogonadisme.
Kenapa Harus Tongkat Ali?
Tongkat Ali bekerja dengan cara yang cukup kompleks dalam membantu mengatasi berbagai keluhan seksual. Hal ini dijelaskan secara mendalam pada jurnal tahun 2017 yang dimuat Nutrient Journal.
Obat kuat alami ini bekerja dengan cara mendorong produksi testosteron, menstimulasi fungsi prostat, membantu memperbaiki mood dengan menekan hormon kortisol serta meningkatkan hormon oksitoksin dan serotonin yang turut membuat tubuh lebih rileks dan tanggap terhadap rangsangan seksual.
Dan yang membuatnya berbeda dari kebanyakan obat kuat lain adalah khasiatnya yang hanya untuk menormalkan, sehingga tidak mengakibatkan kenaikan kadar testosteron yang drastis jika Tongkat Ali dikonsumsi pria dewasa sehat. Artinya, risiko hipertestosteron (kelebihan testosteon) yang berbahaya bagi tubuh akan sangat kecil.
Selain itu, Tongkat Ali bekerja menahan terbentuknya enzim aromatase sehingga tubuh tidak membentuk anekdot testosteron. Ini akan memaksimalkan manfaat testosteron sekaligus mencegah terbentuknya ketidak seimbangan yang menimbulkan banyak efek samping.
Di sisi lain, terbukti bahwa obat kuat alami ini bukan hanya mendorong produksi testosteron, tetapi juga mengontrol hormon emosi dan mood dengan cara menekan kadar kortisol, sambil membantu meningkatkan hormon oksitoksin serta serotonin.
Konsumsi Tongkat Ali juga hanya sebagai pendorong produksi alami testosteron oleh tubuh, tanpa perlu memanipulasi kinerja otak serta tidak memberi rangsangan saraf berlebihan yang justru menciptakan efek kebal.
Pria yang mengonsumsi Tongkat Ali rata-rata akan mengalami peningkatan stamina, libido, daya tahan seksual, hingga perbaikan kualitas juga kuantitas sperma. Sedangkan jika dikonsumsi wanita juga akan merasakan manfaat menambah semangat, tenaga, dan perbaikan libido dengan risiko efek samping lebih rendah.
Testimoni Tongkat Ali
Sulit menemukan testimoni terpercaya yang menunjukkan sejauh mana tingkat kepuasan pengguna Tongkat Ali tanpa muatan komersial. Namun situs WebMD.com berhasil menghimpun sejumlah ulasan dari pengguna Tongkat Ali di beberapa negara.
Konsumen inisial grw, 45-54 tahun, Pria*
Menjalankan terapi selama 8 bulan
“Ini bekerja dengan baik pada tubuh saya, saya merasa lebih bertenaga, juga merasakan libido saya meningkat. Tekanan darah saya juga turun. Secara keseluruhan ini benar-benar bermanfaat.”
Konsumen inisial freedot, 86 tahun, Pria*
Menjalankan terapi selama 1 bulan
“Pertama kali saya mengonsumsinya, saya mendapati bahwa tubuh 86 tahun saya terasa berubah menjadi seperti 35 tahun. Hanya saja, ketika saya mulai tidak mengonsumsinya dengan teratur, pengaruhnya juga menurun. Sepertinya saya perlu mengonsumsinya lebih teratur untuk beberapa bulan untuk mendapatkan hasil lebih baik.”
Konsumen usia 56 tahun, Pria*
Menjalankan terapi selama lebih dari 2 tahun
“Saya berusia 56 tahun dan sudah lama mengeluhkan masalah dengan kemampuan seksual saya. Ketika awalnya saya mengonsumsi Tongkat Ali, saya mendapati tubuh saya berperforma lebih baik seperti di usia 30 tahunan. Energi tubuh saya membaik, dan saya masih meneruskan konsumsi selama lebih dari 2 tahun dengan dosis sedang tanpa efek samping apa pun pada tubuh saya.”
*) Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna.
Jadi, jika yang Anda cari adalah obat kuat untuk hasil lebih optimal, berjangka panjang, dan dengan risiko lebih minim, maka Tongkat Ali bisa menjadi pilihan. Ini adalah obat kuat tradisional yang menawarkan menfaat jangka pendek maupun jangka panjang. Tentu saja Anda perlu perhatikan cara pakai dan dosis aman agar dapat merasakan hasil yang efektif.
Silakan baca artikel Pilihan Obat Kuat di Apotik yang Aman dan Harganya kalau Anda ingin membeli obat kuat di apotik Kalau Anda ingin membeli obat kuat di apotik