Dengan semakin maraknya penyakit kanker, bisa jadi terbesit dalam pikiran kita bagaimana sebenarnya proses terjadinya kanker ini. Kita tahu bahwa ini adalah penyakit yang bisa muncul dari dalam tubuh kita sendiri. Tetapi bagaimana mekanisme terbentuknya penyakit kanker di dalam tubuh dan apa yang menjadi penyebab terjadinya mekanisme itu?
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai proses terjadinya penyakit kanker, yaitu mekanisme dan penyebab terbentuknya sel-sel kanker. Dengan memahami proses terbentuknya penyakit ini, kita dibantu untuk tahu apa yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi kanker.
Proses Terjadinya Kanker
Semua penyakit kanker berasal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Tubuh kita terdiri dari lebih dari seratus triliun sel (100.000.000.000.000). Mekanisme terjadinya kanker berawal dari perubahan pada salah satu atau sekelompok kecil sel dari sekian banyak sel itu.
Secara normal, kita memiliki setiap jenis sel dalam jumlah yang tepat. Ini karena sel-sel memberikan sinyal-sinyal untuk mengendalikan seberapa banyak dan seberapa sering sel-sel itu akan memperbanyak diri.
Jika ada dari sinyal-sinyal itu yang salah atau hilang, sel-sel mungkin mulai memperbanyak diri dengan terlalu banyak dan membentuk benjolan yang disebut tumor. Beberapa jenis kanker, misalnya leukemia, tidak membentuk benjolan tumor yang keras.
Proses terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel.
Sel Kanker secara Garis Besar
Sel kanker adalah sel yang berbeda dari sel-sel normal lainnya pada tubuh. Mereka terus bertumbuh dan membelah diri secara tak terkendali, dan dengan satu atau lain cara, sel-sel kanker dapat terus hidup meski sudah waktunya untuk mati. Tidak seperti sel normal, sel kanker juga dapat menyerang dan menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan sampai ke bagian yang sangat jauh dari lokasi asalnya.
Peran Gen & Pembelahan Sel dalam Proses Terjadinya Kanker
Masing-masing jenis sel di dalam tubuh memiliki fungsi yang berbeda, tetapi pada dasarnya semua sel itu mirip. Di dalam setiap sel terdapat pusat kendali yang disebut nukleus (inti sel). Di dalam nukleus terdapat kromosom-kromosom yang terbuat dari ribuan gen. Gen-gen mengandung untaian panjang DNA (deoxyribonucleic acid) yang merupakan pesan kode yang memberi tahu sel bagaimana ia berperilaku.
Setiap gen adalah perintah atau instruksi yang memberi tahu sel untuk melakukan sesuatu. Instruksi ini bisa berupa protein atau jenis molekul lain yang disebut RNA. Protein dan RNA bersama-sama mengendalikan sel. Mereka lah yang menentukan akan jadi seperti apa sel itu, apa yang akan dilakukannya, kapan sel itu akan membelah, dan kapan akan mati.
Peran Perubahan (Mutasi) Gen dalam Proses Terjadinya Kanker
Secara normal, gen-gen lah yang memastikan bahwa sel-sel bertumbuh dan bereproduksi secara teratur dan terkendali. Mereka memastikan agar semua sel-sel yang diproduksi adalah yang memang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap sehat.
Kadang bisa terjadi perubahan pada gen-gen ini sewaktu sel membelah diri. Perubahan itu disebut “mutasi”. Kalau sampai terjadi mutasi, itu artinya gen telah rusak atau hilang atau disalin dua kali (dobel). Mutasi dapat terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri.
Sebagian mutasi terjadi karena sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya dan mulai tumbuh di luar kendali. Harus ada sekitar setengah lusin (sekitar enam) mutasi berbeda yang terjadi sebelum sebuah sel normal berubah menjadi sel kanker. Dari situlah dimulai mekanisme terjadinya kanker.
Mutasi-mutasi pada gen-gen tertentu mungkin mengakibatkan sebuah sel mulai menghasilkan terlalu banyak protein yang memicu sel untuk membelah diri. Atau mungkin juga yang sebaliknya yang terjadi, yaitu sel berhenti menghasilkan protein yang seharusnya memberi tahu sel untuk berhenti membelah diri. Protein-protein yang dihasilkan dapat bekerja secara tidak normal (abnormal).
Namun biasanya memakan waktu bertahun-tahun bagi sebuah sel yang rusak untuk membelah diri, bertumbuh, dan kemudian membentuk tumor yang cukup besar sampai menimbulkan gejala-gejala fisik atau dapat terdeteksi pada pemeriksaan medis.
Bagaimana Mekanisme Terjadinya Mutasi Penyebab Kanker?
Mutasi dapat terjadi secara kebetulan pada waktu sebuah sel membelah diri. Mutasi juga bisa disebabkan oleh proses-proses kehidupan di dalam sel itu sendiri. Atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh, misalnya bahan kimia dalam asap rokok. Dan sebagian orang memang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu yang membuat mereka lebih riskan mengembangkan kanker.
Beberapa gen bisa mengalami kerusakan setiap hari dan sel-sel punya kemampuan yang sangat baik untuk memperbaiki kerusakan itu. Tapi seiring waktu, kerusakan tersebut dapat menumpuk. Dan begitu sel-sel mulai bertumbuh terlalu cepat, mereka juga punya kemungkinan lebih besar untuk mengalami lebih banyak mutasi sehingga lebih sulit bagi sel-sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen.
Waspadai pemicu terjadinya mutasi penyebab penyakit kanker, misalnya asap rokok, radiasi UV dari sinar matahari, beberapa zat dalam makanan/minuman (contoh: zat-zat yang terbentuk pada daging yang dimasak dengan suhu tinggi, alkohol), dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita (contoh: asbes, arsenik, benzena, vinil klorida)
Gen yang Terutama Berperan dalam Proses Terjadinya Kanker
Terdapat 4 jenis gen yang paling berperan dalam proses pembelahan sel. Sebagian besar kanker terjadi karena adanya mutasi-mutasi pada lebih dari satu dari keempat jenis gen ini. Keempat gen tersebut yaitu onkogen, gen penekan tumor (anti-onkogen), gen perbaikan DNA, gen penghancuran diri.
Onkogen
Onkogen adalah gen yang menginstruksikan sel untuk berkembang biak dan membelah diri. Biasanya proses perbanyakan sel ini tidak sering terjadi pada orang dewasa. Kita bisa membayangkan onkogen sebagai pedal gas yang mempercepat laju mobil jika diinjak.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGOnkogen juga akan mempercepat laju perbanyakan sel jika diaktifkan. Sel itu, dan semua sel yang dihasilkan dari sel itu, akan secara permanen diinstruksikan untuk membelah diri. Dari situlah awal proses terjadinya kanker.
Gen Penekan Tumor
Gen penekan tumor adalah gen yang fungsinya kebalikan dari onkogen, yaitu menginstruksikan sel untuk berhenti memperbanyak diri (sehingga disebut anti-onkogen). Jika onkogen perannya seperti pedal gas, maka gen penekan tumor perannya mirip dengan pedal rem untuk menghentikan laju mobil. Ketika kerusakan pada gen sudah terlalu parah, maka gen penekan tumor bisa menghentikan laju perbanyakan sel.
Jika terjadi mutasi pada gen penekan tumor, itu artinya sebuah sel tidak lagi memahami instruksi yang diberikan kepadanya untuk berhenti memperbanyak diri. Sel itu lalu akan mulai membelah diri secara tak terkendali. Dari situlah awal penyebab terjadinya penyakit kanker.
Gen penekan tumor yang paling terkenal adalah p53. Para peneliti mendapati bahwa pada sebagian besar penyakit kanker, gen p53 ini telah mengalami kerusakan atau bahkan sudah hilang.
Gen Perbaikan DNA
Gen perbaikan DNA adalah gen yang menginstruksikan sel untuk memperbaiki kerusakan pada gen-gen lain di dalam sel itu. DNA pada setiap sel tubuh kita selalu terancam rusak. Tapi di dalam sel juga ada protein-protein berbeda yang tugasnya untuk memperbaiki DNA yang rusak. Berkat protein-protein itu, kebanyakan kerusakan DNA bisa segera diperbaiki, sebelum terjadi efek buruk.
Tetapi jika kerusakan DNA terjadi pada gen perbaikan DNA itu sendiri, maka sel jadi kurang mampu untuk memperbaiki dirinya sendiri. Akibatnya mutasi-mutasi bisa menumpuk pada gen-gen lain yang seharusnya sudah diperbaiki dan seiring waktu kanker bisa mulai terbentuk.
Para ilmuwan mendapati bahwa kerusakan pada gen perbaikan DNA terjadi dalam beberapa penyakit kanker, seperti kanker usus.
Gen Penghancuran Diri
Gen penghancuran diri adalah gen yang menginstruksikan sel untuk mati. Beberapa gen secara normal memberi tahu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri apabila sel sudah tua atau rusak parah.
Proses ini disebut apoptosis atau kematian sel terprogram. Ini merupakan proses yang sangat rumit dan sangat penting. Sel-sel biasanya akan mati kapanpun terjadi sesuatu yang salah, agar tidak sampai terbentuk kanker.
Ada banyak gen dan protein yang berbeda yang terlibat dalam proses apoptosis ini. Apabila salah satu dari gen-gen itu mengalami kerusakan, maka sel yang seharusnya sudah mati malah bertahan hidup dan berkembang menjadi sel kanker.
Kesimpulan tentang Proses Terjadinya Kanker
Proses terjadinya kanker berawal dari sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Mekanisme terjadinya kanker dimulai ketika ada perubahan-perubahan (disebut mutasi) tertentu pada gen-gen di dalam sebuah sel atau di dalam sekelompok sel.
Gen-gen di dalam sel lah yang menentukan sel itu akan menjadi seperti apa, apa yang akan dilakukannya, kapan akan membelah diri, dan kapan akan mati. Jika terjadi mutasi pada gen-gen itu, maka sel bisa mulai berkembang dan membelah diri secara tak terkenali, serta terus bertahan hidup meski sudah waktunya untuk mati.
Apa yang memicu terjadinya mutasi penyebab kanker? Mutasi bisa terjadi secara kebetulan ketika sel membelah diri, bisa karena proses-proses alami dalam sel itu sendiri, atau akibat hal-hal yang berasal dari luar tubuh (asap rokok, sinar UV dari matahari, zat dalam makanan/minuman, dan bahan-bahan kimia di lingkungan kita). Selain itu, ada orang yang sudah mewarisi cacat pada gen-gen tertentu sehingga ia lebih riskan mengembangkan kanker di tubuhnya.
Ada empat jenis gen yang paling berperan dalam mekanisme terjadinya kanker. Mereka adalah onkogen, gen penekan tumor, gen perbaikan DNA, dan gen penghancuran diri. Mutasi-mutasi pada jenis-jenis gen tersebut lah yang terutama menjadi penyebab terjadinya penyakit kanker.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang proses terjadinya kanker. Semoga informasi ini dapat membuat kita semakin paham tentang penyakit yang sedang marak ini. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar penyakit kanker hanya di Deherba.com.