Quercetin, tidak banyak yang mengenal salah satu antioksidan jenis flavonoid ini. Tidak banyak pula yang memahami apa manfaat antioksidan ini bagi tubuh. Dan pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana manfaat quercetin dapat bekerja sebagai anti radikal bebas dalam mengatasi kanker.
Antioksidan flavonoid mungkin sudah banyak dikenal oleh beberapa kalangan. Flavonoid termasuk jenis komponen antioksidan yang demikian mudah kita temukan dalam beragam jenis asupan dan memiliki manfaat antioksidan sebagai anti radikal bebas dan baik untuk mengatasi kanker.
Tidak banyak yang tau bahwa flavonoid sendiri terbagi dalam puluhan jenis dan di antaranya adalah antioksidan quercetin. Apa keunggulan dari quercetin dibandingkan antioksidan flavonoid lain? Dan apa saja asupan yang dapat membantu Anda mendapatkan suplai quercetin?
Manfaat Antioksidan sebagai Anti Radikal Bebas
Selama ini kita cukup mengenal istilah antioksidan dan radikal bebas. Tetapi tidak banyak yang cukup memahami apa sebenarnya manfaat antioksidan dan bagaimana radikal bebas mempengaruhi tubuh.
Apa Sebenarnya Radikal Bebas?
Radikal bebas adalah komponen asing yang masuk ke dalam tubuh manusia atau komponen asing yang terbentuk di dalam tubuh manusia dan menyebabkan efek oksidasi pada sel.
Ketika sel teroksidasi, maka sel akan mengalami kerusakan dan disfungsi. Beruntung tubuh manusia juga dilengkapi dengan sistem proteksi yang sangat baik, sehingga dengan efektif membaca keberadaan sel yang teroksidatif dan mengalami kerusakan.
Sel-sel rusak ini akan dimatikan dan dibarukan dengan membentuk regenerasi sel dan mitosis atau pembelahan diri. Mekanisme ini menyelamatkan tubuh manusia dari kerusakan masif yang mengganggu kinerja tubuh.
Hanya saja, apabila faktor radikal bebas ini muncul dalam jumlah yang besar, maka kerusakan yang terjadi bisa jadi cukup besar dan luas. Kerusakan dalam jumlah besar ini akan sulit diatasi secara alami oleh fungsi proteksi tubuh alami.
Apalagi bila sejumlah komponen radikal bebas tersebut juga memiliki unsur agen karsinogen. Karena komponen karsinogen memiliki kencenderungan untuk merubah sel induk dan DNA dari sel untuk bermutasi. Kondisi yang kemudian dapat menjadi awal dari pembentukan sel kanker.
Manfaat Antioksidan
Dan di sinilah peran antioksidan akan membantu kita. Antioksidan secara umum akan bermanfaat membantu mengurangi kadar radikal bebas dalam tubuh kita. Membantu menurunkan kadar toksin dan residu tubuh yang notabene adalah komponen utama dari radikal bebas.
Tidak hanya itu, manfaat antioksidan lain adalah membantu mencegah terjadinya proses oksidasi pada sel. Biasanya dengan meningkatkan daya tahan sel dan sistem proteksi sel itu sendiri, selain tentu saja dengan mengurangi kadar radikal bebas dalam tubuh.
Manfaat antioksidan lain adalah dengan mengurangi efek oksidasi itu sendiri. Dengan peran antioksidan, sel-sel akan lebih tahan dari serangan oksidasi, mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi bahkan membantu menyembuhkan kerusakan dengan cepat.
Manfaat oksidan juga akan bekerja pada fungsi regenerasi sel dan perindungan DNA. Ini membantu fungsi regenerasi sel dan perbaikan sel tetap berjalan tanpa masalah dan mencegah aktivitas abnormal sel dengan menjaga dan melindungi DNA sel.
Quercetin, Antioksidan Tidak Dikenal
Ketika kita menyebut flavonoid, mungkin sebagian dari Anda sudah beberapa kali mendengarnya. Tetapi tidak dengan quercetin. Bahkan riset mengenai manfaat antioksidan ini juga relatif terbatas.
Quercetin adalah jenis flavonoid yang banyak dijumpai pada beragam jenis sayuran dan buah-buahan. Jenis flavonoid ini melimpah pada berbagai pigmen buah dan sayuran, termasuk pada jenis sayuran dan buah dalam warna pucat.
Berbeda dengan antosianin yang hanya dapat dijumpai pada buah berwarna merah, atau resveratrol yang lebih mudah dijumpai pada buah berwarna ungu atau biru tua, dan antioksidan karotenoid yang terdapat pada buah dengan warna jingga.
Salah satu kekuatan utama dari manfaat antioksidan quercetin adalah sebagai anti radikal bebas. Kemampuannya bukan hanya turut membantu menyingkirkan radikal bebas dari tubuh, tetapi juga membantu mengatasi efek kerusakan dari oksidasi radikal bebas.
Dan inilah yang menjadikan quercetin sebagai salah satu antioksidan dengan kemampuan mengatasi kanker yang kuat. Dalam the Journal of Biological Regulators and Homeostatic Agents tahun 2006, dikatakan bahwa quercetin merupakan salah satu nutrisi bagi penderita kanker.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan quercetin akan membantu kita mencegah kanker. Dan tidak hanya itu, ternyata mengonsumsi makanan yang mengandung quercetin juga akan membantu kita mengatasi kanker.
Quercetin Mengatasi Kanker
Sebagaimana dijelaskan di atas, ada manfaat antioksidan quercetin untuk mencegah dan mengatasi kanker. Ternyata peran ini terjadi karena sejumlah kemampuan antioksidan ini untuk membantu tubuh lebih tahan terhadap kanker. Bagaimana peran quercetin terhadap kanker? kita akan mencoba melihatnya dari dua sisi, mencegah munculnya kanker dan mengatasi kanker yang sudah tumbuh.
Terapi Pencegahan Kanker
Dalam cancertutor, dijelaskan bahwa konsumsi quercetin dengan rutin efektif menurunkan resiko kanker paru-paru hingga 54%. Menurunkan resiko kanker kolon hingga 32%. Bahkan membantu menurunkan resiko kanker secara general pada konsumen rokok hingga 65%.
Ada beberapa alasan kenapa quercetin demikian bermanfaat untuk mengatasi kanker. Manfaat antioksidan ini berasal dari kemampuannya mencegah proses oksidasi sel dengan sangat agresif.
Mengonsumsi quercetin menurunkan kecenderungan komponen radikal bebas untuk menyerang sel-sel sehat. Ada kemampuan dari antioksidan ini untuk mencegah proses oksidasi sel terjadi.
Quercetin juga bekerja terhadap fungsi hati. Menurut Toxicology Report tahun 2014, quercetin membantu melindungi kinerja hati dan membantu memperbaiki komposisi lemak hati sehingga meningkatkan kinerja hati sebagai fungsi detoksifikasi. Mengaktifkan kembali fungsi ini akan membantu menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGDalam informasi pada jurnal Nutrients tahun 2016, dijelaskan kinerja quercetin membantu meningkatkan kerja imun. Quercetin aktif membantu memperbaiki kualitas dan kuantitas sel B dan sel T, dua jenis komponen limfosit atau sel darah putih yang bekerja menyerang sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi sel kanker.
Manfaat antioksidan quercetin lain yang dijelaskan dalam jurnal di atas adalah kemampuannya sebagai anti inflamasi. Quercetin ampuh bekerja mencegah dan mengatasi peradangan.
Faktanya, menurut Irish Journal of Medical Science tahun 2016, inflamasi atau peradangan merupakan salah satu faktor resiko terkuat pembentukan kanker. Dengan manfaat antioksidan quercetin mencegah dan mengatasi peradangan, sudah tentu ini juga akan bekerja dalam mengatasi kanker.
Quercetin juga merupakan flavonoid yang bekerja efektif melindungi DNA. Quercetin membentuk sistem proteksi yang baik sehingga sel-sel akan tetap bekerja dan beregenerasi dengan normal. Hal ini dijelaskan dalam Nature Scientific Report tahun 2016.
Dalam bahasan lain di Toxicology Applied Pharmacology tahun 2010 dijelaskan pula kemampuan mengatasi kanker dari quercetin dengan menstabilkan hormon dalam tubuh. Ini baik mencegah sejumlah kasus kanker yang berkaitan dengan ketidak seimbangan hormonal.
Terapi Mengatasi Kanker
Selain efektif mencegah kanker quercetin juga terbukti efektif mengatasi kanker. Bahkan tidak hanya mengatasi kanker, quercetin juga efektif mengatasi efek samping dari sejumlah terapi medis untuk mengatasi kanker dan mengatasi pertumbuhan kanker yang berlebihan.
Dalam dunia medis, dikenal istilah pembekuan atau proses untuk membuat sel-sel kanker menjadi pasif. Inilah fungsi dari quercetin, yakni membuat sel-sel kanker membeku dan non aktif.
Proses pembekuan akan melemahkan sel-sel kanker sehingga lebih mudah untuk diatasi dengan pengobatan medis konvensional. Dengan kata lain, quercetin membantu meningkatkan manfaat terapi medis.
Dalam Nature Scientific Report tahun 2016, manfaat quercetin juga bekerja dengan melemahkan mitokondria atau bagian selubung dari inti sel kanker. Ini akan melemahkan inti sel dan memudahkan sel untuk mati ( apoptosis).
Manfaat antibiotik quercetin dalam melemahkan mitokondria juga akan menyebabkan kemampuan angiogenesis dari sel kanker turun. Angiogenesis adalah kemampuan sel kanker membentuk jaringan pembuluh darah mandiri untuk mensuplai nutrisi langsung pada sel kanker.
Dengan mencegah pembentukan jaringan pembuluh darah, akan membantu mengatasi kanker yang sudah terlanjur tumbuh. Karena dengan cara ini sel-sel kanker kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi dan menyebabkan sel kanker melemah.
Kemampuan untuk mengatasi kanker quercetin memang efektif dari sejumlah sisi. Salah satunya lagi adalah kemampuannya menghambat pembentukan senyawa khusus yang bekerja menstimulasi pertumbuhan sel kanker dan mendorong proses proliferasi atau pembelahan diri sel kanker secara masif.
Dengan senyawa inilah sel kanker akan membelah diri dengan cepat dan agresif. Senyawa ini juga mendorong terjadinya metastasis atau persebaran sel kanker menuju organ lain. Menghambat keberadaan senyawa ini akan membantu mencegah perkembangan sel kanker lebih luas dalam tubuh dan mencegah terjadinya perkembangan kanker sekunder.
Menurut laman the truth about cancer, setidaknya quercetin memiliki manfaat mengatasi kanker seperti kanker paru-paru, kanker kolon, kanker payudara, kanker darah, kanker ovarian dan jenis kanker pada sistem saraf yang dikenal dengan neuroblastoma.
Meningkatkan Manfaat Terapi
Quercetin bekerja ganda dalam mengatasi kanker. karena terdapat manfaat antioksidan ini untuk mengatasi kanker dengan membantu menurunkan kadar radikal bebas dalam darah, membantu melindungi DNA dan membantu memperbaiki fungsi imunitas.
Pada poin terakhir inilah quercetin dapat bekerja meningkatkan manfaat terapi. Karena selama masa terapi berjalan, suplemen quercetin yang diberikan akan menstimulasi fungsi daya tahan tubuh membentuk kembali sel T dan sel B.
Kedua komponen sel darah putih ini bekerja menyerang sel kanker, melemahkan pertahanan sel secara kimia dan menyerang inti sel hingga sel kanker mati. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sel T dan sel B akan sangat baik meningkatkan manfaat terapi.
Quercetin juga terbukti mempengaruhi ketahanan sel dan kemampuan berkembang sel. Terbukti menurut Journal of Cellular Biochemistry tahun 2008, terdapat manfaat antioksidan quercetin mengatasi kanker dan meningkatkan manfaat terapi.
Quercetin melemahkan inti sel dari sel kanker. membantu mengatasi kemampuan pertahanan diri dari sel kanker. Termasuk pula membantu menghambat proses proliferasi (pembelahan diri yang masif) dan angiogenesis (pembentukan jaringan pembuluh darah mandiri)
Mengatasi Efek Samping Terapi
Selain baik untuk mencegah dan mengatasi kanker, quercetin juga baik untuk kesehatan tubuh pasien pada masa terapi. Ini mencegah efek tidak nyaman dan rasa sakit yang acapkali diderita oleh pasien kanker.
Dan quercetin terbukti memiliki kemampuan mengatasi kanker dan membantu membatasi efek tidak nyaman dan nyeri yang muncul. Pasien yang menjalankan terapi mengatasi kanker macam kemoterapi dan radioterapi akan mengalami sejumlah kerusakan sel. Biasanya kerusakan berkaitan dengan sistem imunitas, kerusakan sel hingga efek-efek pada sistem saraf.
Menurut Integrative Cancer Therapy tahun 2015, menambahkan suplemen quercetin bagi pasien kanker yang menjalankan kemoterapi akan membantu mengurangi efek samping terapi pada pasien.
Kemampuan quercetin untuk meningkatkan kemampuan imunitas juga akan membantu mencegah terjadinya infeksi selama masa terapi. Efek anti inflamasinya mencegah terjadinya cidera dan efek peradangan akibat melemahnya sel selama terapi berjalan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Current Medicinal Chemistry tahun 2016, quercetin memiliki kemampuan proteksi bagi sel-sel sehat untuk lebih mampu bertahan terhadap paparan radiasi dan efek kimiawi dari terapi.
Sebagai Asupan Pasca Terapi
Mengasup makanan yang kaya akan quercetin atau justru mengonsumsi suplemen quercetin akan membantu menjaga kondisi pasien pasca terapi. Terapi acapkali menyebabkan tubuh pasien melemah. Menambahkan asupan quercetin akan mempercepat proses pemulihan tubuh pasien.
Di sisi lain, menambahkan asupan quercetin juga diyakini akan membantu mencegah terjadinya serangan kanker kedua. Dan membantu mematikan sisa-sisa sel kanker mikro yang masih terdapat pada tubuh pasien.
Kembali menurut Current Medicinal Chemistry tahun 2016, pasca terapi dengan mengandalkan quercetin akan membantu memperbaiki kerusakan mikro yang tersisa baik dari efek keganasan sel kanker maupun efek terapi yang telah dijalankan. Ini secara perlahan akan mempercepat pemulihan pasien.
Bagaimana Cara Mendapatkan Asupan Quercetin?
Mengingat manfaat quercetin untuk mengatasi kanker, sejumlah terapi alternatif dan protokol alternatif yang diberikan bagi pasien kanker secara khusus menambahkan asupan quercetin untuk pasien bersangkutan. Quercetin akan ditambahkan secara oral menggunakan suplemen maupun dengan suntikan. Beberapa menggunakan suplemen yang memadukan quercetin dan resveratrol.
Dalam beberapa sumber, quercetin suplemen diberikan dalam dosis antara 400 – 2000 mg. Besarnya dosis quercetin akan bergantung pada tingkat kebutuhan pasien bersangkutan.
Dalam laporan University of South Carolina media relations tahun 2009, , untuk perawatan mengatasi kanker, untuk perkilogram berat badan dibutuhkan 12,5 mg sampai dengan 25 mg.
Dalam the British Journal of Nutrition tahun 2009, mengonsumsi suplemen quercetin pada dasarnya aman dan bebas efek samping. Hanya saja, eksperimen dilakukan dengan menggunakan dosis 150 mg rutin selama 6 minggu.
Sedang pemberian quercetin dalam dosis tinggi sendiri dapat menyisakan sejumlah resiko, terutama pada mereka yang sensitif. Menurut catatan dari the University of Queensland medical center, pemberian quercetin dosis tinggi secara rutin dapat memberi efek samping seperti sakit kepala, perut yang kembung, gangguan ginjal dan kemungkinan gangguan tekanan darah rendah.
Untuk membantu mendapatkan suplai quercetin dengan cara yang lebih aman, sebaiknya peroleh asupan suplemen quercetin dalam dosis ringan dan menengah. Hindari konsumsi suplemen quercetin dalam jangka panjang.
Selain itu, utamakan mendapatkan asupan quercetin dari makanan alami. Beberapa jenis berry, bawang merah, sayuran hijau, apel, pear, teh hijau, tomat dan paprika memiliki kandungan quercetin yang cukup menjanjikan.
Buah Mengkudu dan Quercetin
Selain daftar makanan di atas, diketahui bahwa buah mengkudu atau noni juga mengandung komponen quercetin dalam jumlah besar. Menurut International Scholarly Research Notices tahun 2012, quercetin adalah salah satu komponen fitokimia dominan dalam buah mengkudu.
Menurut Authoritative Academic Journal of China tahun 2017, buah mengkudu memiliki keunggulan sebagai salah satu sumber utama dari quercetin. Hal tersebut karena dalam buah mengkudu tersimpan komponen scolopetin dan rutin yang ketika berpadu dengan quercetin menghasilkan manfaat lebih optimal dari buah mengkudu dalam mencegah dan mengatasi kanker.
Buah mengkudu sendiri demikian mudah didapatkan di Indonesia, karena memang salah satu buah asli tropis yang tumbuh subur di ekosistem Indonesia. Buah mengkudu sudah lazim dimanfaatkan sebagai terapi tradisional untuk mengatasi sejumlah penyakit di Indonesia.
Tetapi pemanfaatan buah mengkudu untuk mengatasi kanker memang belum banyak dipahami orang. Padahal menurut laporan Respiratory IPB, terbukti buah mengkudu memang memiliki kemampuan mengatasi kanker. buah mengkudu terbukti bekerja sebagai antioksidan, anti proliferasi dan anti angiogenesis.
Kita telah melihat dengan jelas bagaimana quercetin dapat bekerja membantu mencegah serta mengatasi kanker. manfaat antioksidan satu ini juga demikian luas melampaui manfaat utamanya untuk mengatasi kanker.
Pastikan pula mendapatkan sumber yang tepat untuk mendapatkan asupan quercetin. Pilihlah suplemen quercetin dengan bijak untuk mendapatkan manfaat terbaik. Seperti dengan memanfaatkan ekstraksi buah mengkudu pada noni juice yang terbukti kaya akan quercetin.