Ketika bicara soal penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, pikiran kita sontak akan mengarah pada penyakit demam berdarah. Padahal ada penyakit lain yang justru bisa menjadi lebih berbahaya. itu adalah penyakit malaria.
Banyak yang meremehkan penyakit ini. mengingat fakta menunjukan bahwa kasus malaria dari tahun ke tahun mulai menipis dan jumlahnya area endemiknya juga mulai menyempit. Saat ini kebanyakan kasus malaria muncul pada kawasan Indonesia Timur.
Masalahnya, ketidak sadaran masyarakat akan bahaya malaria dapat menyebabkan efek berkepanjangan. Malaria dapat menjadi penyakit berulang dan kambuhan apabila pengobatan tidak berjalan tuntas.
Pengobatan Tradisional dengan Ramuan Herbal Malaria
Penyakit malaria termasuk jenis penyakit yang sulit diatasi. Beberapa kasus menunjukan bagaimana penyakit tidak hilang sepenuhnya, tersimpan dalam bentuk pasif dalam tubuh untuk kemudian kambuh kembali di kemudian hari.
Dalam kondisi semacam ini, pengobatan medis perlu dilakukan dengan lebih cermat. Beberapa terapi alternatif juga dapat Anda pllih. Seperti dengan memanfaatkan beberapa resep herbal malaria.
Resep herbal malaria akan membantu Anda mempercepat proses penyembuhan, bahkan dapat mencegah terjadinya malaria kambuhan atau berulang. Anda dapat memadukan resep herbal malaria ini dengan terapi medis bila memang dirasa perlu. Hanya pastikan pilih ramuan herbal malaria yang sudah terbukti baik secara empiris maupun secara medis.
Adapun cara mengatasi penyakit malaria secara alami tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa resep herbal malaria sebagai berikut.
Resep Herbal Malaria 1
Bahan:
Kulit kayu pulai yang sudah dikeringkan dan digiling menjadi bubuk, dua sendok makan.
Cara Membuat Ramuan Herbal Malaria:
Rebus bubuk kulit kayu pulai kering ini dengan air sebanyak 2 gelas atau sekitar 450 cc.
Masak dan didihkan sampai air berkurang, dan tersisa 1 gelas.
Angkat dan dinginkan, kemudian saring.
Aturan Pakai:
Minum sekaligus dan diulang setiap hari 1 gelas.
Catatan tentang Kayu Pulai
Pohon pulai (Alstonia scholaris) merupakan jenis kayu dari tanaman keras khas tropis. Kulit dari kayu pohon ini mengandung sejumlah komponen anti oksidan seperti flavonoid, alkaloid, tannine, saponin, fenolik dan masih banyak lagi.
Menurut Jurnal Kefarmasian Indonesia tahun 2016, terbukti ekstraksi dari kulit kayu pulai dapat membantu prosentasi parasitemia dan mendorong terbentuknya sistem imun aktif untuk menyerang sel darah merah yang mengandung parasit.
Dalam informasi lain dijelaskan untuk mengonsumsi kayu pulai untuk resep herbal malaria, pasien juga akan disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas. Anda juga bisa memilih jenis kayu pulai hitam yang diklaim mengandung komponen fitokimia lebih kaya.
Resep Herbal Malaria 2
Bahan:
Buah makasar 10 buah.
Cara Membuat Ramuan Herbal Malaria:
Keluarkan isi dari buah makasar, bersihkan hingga keluar lalu giling hingga menjadi bubuk.
Sediakan selongsong kapsul kosong.
Masukan bubuk buah makasar halus tadi ke dalam kapsul kosong, sampai habis.
Aturan Pakai:
Minum kapsul berisi bubuk buah makasar tadi setidaknya 3 kali sehari.
Setelah 3 hari, konsumsi buah makasar setengah dosis lagi selama masa konsumsi 5 hari.
Catatan tentang Buah Makasar
Dalam riset yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor, terdapat sejumlah komponen kimia bermanfaat dalam buah makasar (Brucea javanica), sebut saja seperti fenolik, flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin dan steroid.
Selain itu menurut repository IPB dalam buah makasar tersimpan kandungan senyawa brucein. Senyawa inilah yang berperan melawan serangan parasit plasmodium dan membantu mengatasi kerusakan sel darah merah. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai ramuan herbal malaria.
Resep Herbal Malaria 3
Bahan:
Rumput jukut pendul segar 60 gram.
Cara Membuat Ramuan Herbal Malaria:
Cuci bersih rumput jukut pendul.
Rebus rumput dengan air sebanyak 3 gelas.
Masak dan didihkan sampai tersisa 1 gelas.
Angkat, dinginkan dan tiris.
Aturan Pakai:
Minum sebelum serangan malaria datang, setidaknya dikonsumsi sekitar 4 jam sebelum.
Catatan tentang Rumput Jukut Pendul
Dalam bahasa jawa rumput jukut pendul (Kyllinga brevifolia) disebut pula dengan rumput teki. Rumputnya berdaun lebih runcing dan kecil, dengan rumpun yang padat. Rumput ini diketahui baik untuk bahan resep herbal malaria, karena mengandung sejumlah komponen seperti anti piretik atau anti demam dan anti parasit yang tersimpan di dalamnya.
Dalam jurnal lokal terbitan Jurnal Medika Veterinaria tahun 2016 di jelaskan dalam rumput teki terdapat komponen kimiawi yang bekerja menyerang parasit plasmodium dan membantu mengatasi kerusakan sel darah merah.
Noni Juice untuk Resep Herbal Malaria Alternatif
Salah satu kunci dalam membantu menangani malaria adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik sebenarnya tubuh akan membentuk perlawanan alami terhadap parasit penyebab malaria.
Sejatinya, ketika tubuh terserang infeksi penyakit malaria pertama kali, seharusnya tubuh membentuk sistem imunitas alami. Sistem ini akan mengenal karakter parasit plasmodium dan membentuk sistem perlawanan spesifik terhadap parasit tersebut.
Secara medis, kemampuan imunitas tambahan ini disebut dengan imunitas adaptif. Ini memberikan sebuah titik terang bahwa secara alami tubuh dapat melawan penyebab malaria, sebagaimana dijelaskan dalam Clinical Microbiology Reviews tahun 2009.
Dan di sini lah Noni juice dapat Anda perankan untuk resep herbal malaria. Karena dalam Noni terdapat kemampuan imunostimulan. Ini akan efektif meningkatkan kinerja sel T dan sel B dalam sistem leukosit untuk lebih efektif membentuk sistem imunitas adaptif. Â Hal tesebut dijelaskan dalam Pharmaceutical Biology tahun 2010.
Meski secara langsung Noni tidak dapat bekerja melawan malaria. Tetapi peran Noni juice adalah sebagai resep herbal malaria yang secara spesifik bekerja pada sistem imun. Mendorong pembentukan imunitas adaptif yang akan secara khusus mengidentifikasi parasit penyebab malaria dan membunuhnya.
Aturan Pakai Noni Juice:
Untuk membantu pemulihan dari malaria, orang dewasa dapat meminum: @50 – 100 ml, 3 kali/hari, sedangkan anak-anak: @2 – 4 sendok makan, 3 kali/hari.
Apa Sebenarnya Penyakit Malaria?
Penyakit malaria merupakan penyakit tropis yang berkaitan dengan infeksi parasit dari jenis Plasmodium. Penyebab malaria merupakan parasit Plasmodium yang akan merusak sel darah merah dan mengganggu fungsi sirkulasi darah.
Pada dasarnya penyakit ini menyerang sel darah merah. Karenanya dengan mudah menular ketika darah pasien terhisap oleh nyamuk dan masuk ke dalam tubuh orang yang sehat. Hanya jenis nyamuk anopeles yang dapat bertahan hidup dengan darah yang sudah terkontaminasi plasmodium. Penyebab malaria lain juga dapat berasal dari efek tranfusi darah dan pemakaian jarum suntik bergantian.
Plasmodium sendiri ditemukan terdiri dari 5 jenis spesies. Dari 5 jenis ini, setidaknya ada dua jenis penyebab malaria yang laing banyak ditemukan yakni Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Ketika menjangkit ke dalam tubuh, sel parasit ini akan masuk ke dalam sel darah merah, membelah diri di dalamnya dan mengonsumsi komponen dalam dari sel darah merah.
Sel darah merah yang rusak akan pecah dan menyebarkan sel parasit ke sel darah merah lain di sekitarnya. Kerusakan sel darah merah ini juga akan menyebabkan kerusakan pada fungsi liver dan fungsi sirkulasi darah dan merusak sel-sel sehat lain dalam organ.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGMasalah yang kerap muncul pada kasus malaria adalah sifatnya yang sulit dihilangkan dengan tuntas. Tidak sedikit pasien penyakit malaria mengeluhkan serangan ulang setelah terserang infeksi parasit plasmodium ini pertama kali. Secara rutin mereka dapat kembali terserang oleh malaria di waktu akan datang.
Bagaimana Mengenali Gejala Malaria?
Mengenali penyakit malaria dapat dilakukan dengan membaca sejumlah gejala pada pasien. Dan beberapa gejala khas dari penyakit ini antara lain adalah sebagai berikut.
- Suhu panas tinggi lebih dari 40oC.
- Keringat dingin
- Sakit kepala yang cukup hebat
- Sakit dan nyeri otot
- Rasa nyeri dan tidak nyaman pada perut
- Sangat lemas dan lesu
- Mual dan muncul dorongan muntah
Gejala dari penyakit malaria memang kadang samar dan sulit teridentifikasi. Itu sebabnya tidak jarang pasien sulit terdiagnosa dini. Tetapi biila Anda menunjukan keluhan dan gejala semacam di atas sementara Anda sedang bertempat di area endemik malaria, akan lebih baik Anda waspada lebih awal.
Mengapa Malaria Bisa Mematikan?
Tingkat kematian dari malaria mencapai angka kisaran 10% sampai 40%. Terlambatnya kasus terdiagnosa menjadi penyebab malaria memiliki tingkat kematian tinggi. Itu sebabnya penting untuk segera mengambil langkah medis ketika gejala mulai muncul, sementara Anda tengah berada di kawasan endemik.
Pada tahap awal, prognosis dari malaria sendiri terbilang sangat baik. Namun pada saat parasit plasmodium menyerang pasien pada usia anak-anak, usia manula atau pada ibu hamil, resiko kematian menjadi meningkat.
Selain itu, penyebab malaria mematikan juga karena tingginya tingkat resiko komplikasi dari penyakit ini. Penyakit malaria yang sifatnya merusak sel darah merah akan memicu organ-organ tubuh kekurangan suplai oksigen dan nutrisi.
Pada tahap lanjut, penyakit malaria dapat menyebabkan sejumlah gangguan komplikasi serius dan mematikan. Kondisi-kondisi bersifat serius dan mematikan. Pasien dapat mengalami gangguan serius pada fungsi tubuh dan memicu disfungsi serius yang mematikan.
Beberapa gangguan yang dapat muncul karena penyakit malaria seperti kerusakan akan muncul pada liver, kerusakan jaringan otak, edema pada jaringan paru-paru, gangguan serius pada ginjal, anemia serius, gangguan empedu, hingga gangguan penurunan kadar gula darah yang drastis.
Mengapa Malaria Mudah Kambuh Lagi?
Selain dapat menjadi penyakit mematikan, rupanya penyakit malaria juga sulit dihilangkan dengan tuntas. Tidak sedikit kasus malaria yang muncul berulang. Pada saat kondisi pasien menurun, maka malaria yang pernah menyerang sebelumnya akan muncul kembali.
Fakta sebenarnya justru terletak pada karakter dari parasit plasmodium yang menjadi penyebab malaria. Parasit ini dapat bekerja membentuk sistem imun tersendiri yang akan membuat parasit kebal terhadap sejumlah terapi medis yang diberikan.
Karena memiliki kekebalan, maka serangan pengobatan tidak akan berhasil membunuh dan menuntaskan masalah infeksi. Parasit tidak pernah mati, melainkan hidup dengan pasit pada liver atau hati.
Tepat ketika kondisi tubuh menurun, tubuh mengalami kelelahan yang memicu penurunan fungsi imunitas. Maka parasit akan leluasa menyerang tubuh pasien kembali dan membentuk kasus infeksi baru.
Untuk mengatasi kondisi ini, diperlukan uji khusus yang memastikan apakah parasit mengalami reaksi akibat paparan pengobatan medis tertentu. Bila satu jenis obat tidak bekerja efektif terhadap plasmodium ,segera temukan obat alternatif untuk menyerang plasmodium dengan lebih efektif.
Bantu dengan imunostimulan dan terapi resep herbal malaria. Ini akan membantu meningkatkan ketahanan tubuh dan membentuk serangan lebih kompulsif terhadap parasit plasmodium. Cara ini akan lebih efektif untuk menyerang penyakit malaria dan mematikan parasit sebagai penyebab malaria hingga tuntas.