Mata merah adalah salah satu keluhan yang cukup sering terjadi menimpa mata Anda. Keluhan ini lazimnya juga disertai dengan keluhan mata berair dan mata gatal. Tahukah Anda bahwa keluhan semacam ini tidak bisa dianggap enteng?
Kebanyakan dari kita akan meremehkan keluhan ini dan segera mengatasi keluhan dengan obat tetes mata yang mudah Anda temukan di toko-toko terdekat. Padahal rupanya ini tidak selamanya cara terbaik untuk atasi keluhan Anda.
Apa sajakah bahaya dari mata yang memerah? Apakah alternatif cara untuk mengatasi keluhan mata berair dan mata gatal ini? mungkinkah untuk atasi dengan resep herbal mata merah?
Resep Herbal Mata Merah
Ketika Mata Anda tampak merah, sebenarnya itu berarti ada pembuluh darah di area mata Anda yang terluka dan melepaskan darah ke dalam bola mata. Meski kadang keluhan ini bisa berarti tanda bahaya, tetap sebenarnya, ketika mata Anda tampak merah Anda bisa mencoba cara-cara cepat atasi keluhan. Dan cara cepat tersebut bisa dilakukan dengan salah satu resep herbal mata merah.
Resep Herbal Mata Merah dengan Daun Sirih
Bahan:
Daun sirih yang masih muda dan segar sebanyak 5 – 6 lembar ukuran sedang.
Cara Membuat Ramuan Herbal Mata Merah:
Cuci bersih daun sirih muda.
Rebus daun sirih dalam panci non alumunium berisi air 1 gelas.
Didihkan sampai air beraroma khas daun sirih.
Angkat dan dinginkan.
Aturan Pakai:
Setelah dingin, gunakan ramuan herbal mata merah tadi untuk mencuci mata memakai gelas cuci mata.
Lakukan pengobatan ini sekitar 3 – 4 kali sehari.
Khasiat Daun Sirih untuk Kesehatan Mata
Menurut hasil riset yang dilaporkan dalam Avicenna Journal of Phytomedicine tahun 2013, dijelaskan dalam daun sirih memang terkandung komponen anti inflamasi, anti oksidan yang kuat, dan komponen analgesik alami.
Daun sirih juga mengandung elemen antimikroba sebagaimana dijelaskan dalam International Journal of Pharma Sciences and Research tahun 2011. Dalam jurnal lain pada Bali Medical Journal tahun 2016, dijelaskan daun sirih dapat bekerja sebagai antihemoroid atai anti perdarahan. Ini artinya sirih dapat menutup luka pada pembuluh darah.
Itu sebabnya daun sirih sangat baik bekerja untuk mengatasi infeksi dan peradangan. Juga efektif mempercepat tertutupnya luka dan menghentikan perdarahan. Ini sebabnya terapi daun sirih baik untuk resep herbal mata merah.
Resep Herbal Mata Merah dengan Pegagan
Bahan:
Pegagan yang masih segar secukupnya.
Cara Membuat Ramuan Herbal Mata Merah:
Cuci pegagan segar sampai bersih.
Bilas sekali lagi dengan air panas.
Giling dan haluskan pegagan yang sedikit lemas karena siraman air panas tadi.
Satukan gilingan pegagan tadi dan saring airnya.
Aturan Pakai:
Gunakan air ramuan herbal mata merah ini untuk obat tetes mata.
Lakukan pengobatan ini sekitar 3 – 4 kali sehari, setiap kali 2 tetes.
Khasiat Pegagan untuk Kesehatan Mata
Tak banyak yang tahu tanaman liar yang banyak tumbuh liar di area perkebunan, ladang dan persawahan ini dapat bekerja untuk mengatasi sejumlah keluhan kesehatan termasuk pula kesehatan mata.
Dalam pegagan ditemukan komponen anti inflamasi, sebagaimana dijelaskan dalam Repository UNAIR tahun 2007. Dalam India Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2010 dijelaskan dalam daun pegagan ditemukan kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka dan kemampuan untuk memperbaiki jaringan pembuluh darah.
Penggunaan yang tepat dari pegagan sebagai resep herbal mata merah akan bekerja menghentikan perdarahan pada mata, mengatasi luka yang terbentuk dan mengatasi peradangan yang terjadi.
Resep Herbal Mata Merah dengan Bunga Tahi Kotok
Bahan:
Bunga tahi kotok yang masih segar, 1 kuntum.
Cara Membuat Ramuan Herbal Mata Merah:
Cuci bunga tahi kotok hingga bersih.
Rebus dalam panci yang bukan alumunium bersama air secukupnya.
Didihkan sampai bunga lemas.
Angkat dan dinginkan.
Aturan Pakai:
Setelah dingin, gunakan ramuan herbal mata merah ini untuk obat cuci mata dengan menggunakan gelas cuci mata khusus.
Khasiat Bunga Tahi Kotok untuk Kesehatan Mata
Bunga tahi kotok di dunia internasional dikenal dengan sebutan bunga marigold. Dijelaskan bunga ini kaya akan sejumlah komponen fitokimia yang baik untuk mengatasi perdarahan dengan cepat. Termasuk pula baik untuk atasi keluhan mata yang merah, mata gatal dan mata berair.
Dalam Pharmacognosy Review tahun 2013 dijelaskan khasiat dari bunga marigold ini. Ini menguatkan fakta bahwa bunga tahi kotok ini sudah lazim dimanfaatkan untuk pengobatan mata secara tradisional.
Secara medis sekalipun penggunaan bunga tahi kotok atau marigold ini sebagai terapi pengobatan mata diakui. Hal ini dijelaskan dalam penjelasan Hepburn Vetenari Clinic dan dalam The Free Press Journal tahun 2015.
Apa Penyebab Mata Menjadi Merah?
Dalam bola mata kita memang terdapat jaringan pembuluh darah yang relatif padat. Itu sebabnya, demikian mudah mata berubah menjadi merah. Sejatinya ini terjadi karena terjadinya luka pada pembuluh darah dalam mata. Akibatnya terbentuk cairan darah dalam mata. Dan ini terlihat dari sisi luar mata.
Dalam bunga tahi kotok ini terkandung elemen anti viral, anti jamur, anti bakteri, anti inflamasi, astringent dan anti hemoroid. Dalam bunga marigold ini juga ditemukan komponen axazanthine yang terbukti memiliki peran menjaga fungsi penglihatan.
Karena dalam mata terdapat banyak pembuluh darah, sebenarnya mata memang cukup rentan untuk mengalami keluhan mata merah. Keluarnya darah dari pembuluh darah dalam mata bahkan dapat terjadi hanya efek dari iritasi kecil yang disebabkan oleh efek lingkungan seperti;
- Kemasukan kotoran atau debu ke dalam mata
- Asap dan polusi udara yang masuk ke dalam mata
- Efek mata kering, seperti efek terlalu lama menatap layar monitor komputer
- Terlalu lama terpapar angin, seperti ketika berkendara motor atau sepeda terlalu lama
- Ekspos senyawa kimia yang bersifat korotif, seperti terpapar klorin saat berenang
- Ekspos sinar matahari berlebihan
- Penggunaan kontak lens terlalu lama atau terlalu kotor
- Paparan udara kering, seperti udara dalam ruangan berAC.
- Berlebihan memakai tetes mata atau air mata buatan
Meski demikian mata menjadi merah juga dapat dikaitkan dengan beberapa kasus gangguan mata serius. Beberapa gangguan serius yang dapat dikaitkan dengan keluhan mata berair dan merah antara lain adalah.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANG-
Sindrom mata kering
Kasus sindrom mata kering terjadi ketika produksi air mata berkurang sehingga mata kekurangan cairan pelumas atau lubrikasi. Ini mengganggu gerakan bola mata dan menyebabkan mata mudah teriritasi. Karena cairan air mata sendiri tidak hanya sebagai pelumas juga sebagai lapisan terluar yang melindungi mata dari unsur asing.
Kebanyakan orang mengalami gangguan ini karena efek kurang tidur atau efek menatap layar monitor terlalu lama. Tetapi beberapa orang mengalami gangguan permanen dalam memproduksi cairan air mata. Beberapa karena efek hormonal atau gangguan pada fungsi kelenjar.
-
Konjungtivitas
Beberapa kasus mata merah yang dialami pasien adalah keluhan konjungtivitas. Ini terjadi ketika lapisan konjungtiva dari mata mengalami iritasi atau infeksi yang berakibat jaringan pembuluh darah di area ini mengalami perdarahan minor. Darah akan tersebar dan membantu rona pink pekat pada mata.
Konjungtiva adalah lapisan terluar mata. Gangguan pada konjungtiva biasanya disertai keluhan gatal, pedas, berair dan kadang sensitivitas terhadap sinar. Konjungtivitas biasanya terjadi akibat reaksi alergi. Tetapi juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Biasanya bukan masalah serius dan dapat diatasi dengan cepat.
-
Blepharitis
Ini merupakan peradangan yang terbentuk pada area bulu mata. Beberapa disebabkan oleh penggunaan make up yang kotor atau kadaluarsa. Namun dapat pula disebabkan oleh efek munculnya infeksi bakteri pada area kelopak dalam dekat bulu mata.
Akan muncul sensasi terbakar di area sekitar bulu mata dengan efek berair yang berat, kelopak mata membengkak dan sensitif terhadap sinar. Biasanya tidak mempengaruhi penglihatan tetapi mengganggu kenyamanan.
-
Uveitis
Uvea adalah lapisan kedua dari bola mata. Ini terdiri dari iris, korpus siliaris dan koroid. Letaknya dibelakang kornea dan sklera. Area ini juga dapat mengalami peradangan dan disebut dengan uveitis.
Radang di area ini bisa cukup mengganggu karena menimbulkan efek nyeri dan pedas yang lebi tajam. Biasanya mata akan terlihat sangat merah dan berair lebih kental. Beberapa kasus uveitis akibat reaksi autoimun, meski tidak menutup kemungkinan peradangan terjadi karena infeksi bakteri atau virus.
-
Lesi pada kornea
Dalam bahasa medis keluhan ini disebut dengan kornea ulcer, yang merupakan kondisi ketika kornea mengalami iritasi dan luka yang terinfeksi. Sebenarnya kornea tidak memiliki pembuluh darah. Tetapi peradangan yang muncul menyebabkan pembuluh darah sekitar kornea membesar .
Meski kadang tidak terlalu serius, beberapa kasus lesi pada kornea ternyata dapat memicu gangguan permanen pada penglihatan atau efek over sensitifnya mata terhadap cahaya atau udara kering dalam jangka panjang.
-
Perdarahan Subkonjungtiva
Tanda yang paling lazim dari perdarahan subkonjungtiva adalah terbentuknya noda merah yang cukup pekat pada bagian putih mata. Kadang pasien tidak merasakan keluhan berarti, selain munculnya noda merah pada mata.
Kasus ini terjadi ketika terjadi perdarahan di sisi dalam lapisan konjungtiva. Karena keberadaan darah terjebak dalam mata, darah tidak dapat keluar. Ini kadang dapat menyebabkan pembengkakan sementara. Namun secara umum keluhan ini tidak berbahaya. keluhan kadang terjadi akibat efek mengejan atau bersin yang terlalu keras .
-
Episcleritis
Ini adalah salah satu bentuk peradangan lain yang dapat memicu mata merah. Yakni sebuah peradangan yang terbentuk pada jaringan tipis antara konjungtiva dan sklera. Biasanya kasus ini disebabkan oleh kasus infeks virus atau bakteri.
Pasien akan mengeluhkan rasa nyeri ringan pada mata. Disertai dengan keluhan mata gatal dan mata berair. Kadang, mata juga terasa sedikit membengkak. Kebanyakan kasus dari Episcleritis tidak berbahaya dan tidak mengganggu penglihatan.
-
Cidera mata
ketika tanpa sengaja maskara Anda menyentuh sisi dalam mata, atau sesuatu benda keras masuk ke dalam bola mata Anda. kadang mata Anda akan merah dan sulit diatasi. Ini terjadi karena terjadi iritasi yang sedikit besar pada mata Anda.
kadang kasus semacam ini dapat hilang setelah beberapa saat, atau dengan terapi-terapi ringan. Hanya saja bila kondisi tidak berkurang setelah beberapa hari ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Dikhawatirkan cidera mencapai area vital dari mata Anda.
-
Glukoma
Masalah glukoma dapat pula ditandai dengan mata merah di awal. Biasanya juga disertai dengan keluhan mata berair. Ini terjadi karena muncul tekanan pada mata akibat mata berair berlebihan yang menyebabkan mata tertekan dan akhirnya mengalami gangguan penglihatan.
Ini adalah kondisi gangguan mata yang sangat serius dan dapat menyebabkan resiko kebutaan. Karenanya ketika muncul gangguan seperti mata merah, mata berair dengan efek penglihatan yang memudar dan rasa tertekan pada mata, sebaiknya segera periksakan diri.
Kapan Mata Berair dan Merah Menjadi Tanda Bahaya?
Kebanyakan kasus mata berair, mata gatal dan mata merah sebenarnya bukan kasus serius. Beberapa dapat segera diatasi dengan terapi ringan seperti dengan obat tetes mata yang lazim kita temukan di pasaran.
Tetapi terapi semacam ini dapat membahayakan pada jangka panjang. Sejumlah terapi tradisional dengan resep herbal mata merah dapat menjadi alternatif. Dalam beberapa segi, terapi ramuan herbal mata merah dapat lebih unggul.
Alih-alih sekedar mengatasi mata merah, ramuan herbal mata merah akan membantu memberi terapi anti parasit dan anti inflamasi yang baik untuk penyembuhan peradangan. Di dalamnya juga terdapat komponen yang bersifat menyegarkan dan meredakan nyeri sehingga meredakan keluhan mata pedas, perih dan gatal.
Namun, apabila setelah lebih dari 3 hari perawatan dengan terapi rumahan ini tidak menunjukan hasil. Kondisi mata merah Anda tidak kunjung berkurang . Apalagi bila keluhan lain seperti mata berair, pedih, gatal dan pedas juga masih dirasakan pasien.
Sebaiknya pasien segera memeriksakan ke dokter mata terdekat. Dikhawatirkan keluhan yang muncul adalah infeksi atau cidera serius yang dapat memicu gangguan penglihatan di jangka panjang.
Selain itu, Anda dapat mengenali gejala mata merah yang tidak serius dengan gejala yang lebih serius. Ini membantu Anda mewaspadai kondisi mata Anda lebih dini.
Pada kondisi iritasi dan infeksi ringan, gangguan yang muncul hanya berupa efek mata merah yang tidak pekat, air mata keluar tetapi tidak kental, rasa gatal dan pedas kadang juga muncul, dan bila disertai rasa nyeri, nyeri yang muncul cenderung ringan.
Bila infeksi mata yang terjadi lebih serius, maka keluhan mata berair akan muncul dengan air mata yang sedikit kental dan kadang berlendir serta lengket sehingga pasien kadang sulit membuka mata. Ketika berkedip mata terasa kesat dan tidak mulus. Dan rasa nyeri yang muncul bisa cukup menyakitkan. Pasien juga menjadi sangat sensitif terhadap sinar dan cahaya.
Herbal: Penanganan Mata Gatal, Merah, dan Berair yang Lebih Alami
Secara medis, ketika pasien merasakan mata merah, terapi yang disarankan adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang mengandung air mata buatan atau Vasoconstrictors. Air mata buatan biasanya diberikan untuk pasien dengan sindrom mata kering, sedang Vasoconstrictors diberikan untuk membantu menutup iritasi ringan pada pembuluh darah mata.
Hanya saja, ternyata terapi jenis ini dianggap beresiko karena pemberian dalam jangka panjang justru dapat mengganggu fungsi normal mata. Air mata buatan justru dapat mendorong kelenjar air mata semakin sulit memproduksi air mata. Sedang cairan tetes mata Vasoconstrictors akan menyebabkan pembuluh darah lebih sensitif dari sebelumnya.
Itu sebabnya terapi dengan ramuan herbal mata merah lebih disarankan. Dalam pemakaian yang tepat terapi ini dapat membantu meredakan keluhan mata merah sekaligus mengatasi potensi peradangan yang terjadi.
Pemakaian dengan ramuan herbal mata merah akan efektif membantu meredakan nyeri, keluhan mata gatal dan mengendalikan masalah mata berair. Resep herbal mata merah ini juga dianggap aman karena tidak memberikan efek samping yang perlu dikhawatirkan.