Pada dasarnya radang hati dan hepatitis adalah serupa. Meski dalam jumlah kasus terbatas, peradangan hati dapat pula disebabkan oleh infeksi hati yang disebabkan oleh bakteri. Ini adalah jenis penyakit hati yang bila tidak segera ditindaklanjuti dapat menyebabkan efek yang fatal, bahkan mematikan.
Beberapa jenis penyakit hati dapat memburuk dengan cepat dan menyebabkan kematian. Beberapa tergolong ringan, cepat dan mudah teratasi. Jenis Hepatitis B adalah salah satu yang terberat. Selain sulit untuk diobati, radang hati yang disebabkan oleh virus HPV B ini juga menyebabkan pasien rentan terserang hepatitis D yang dapat lebih mematikan.
Penyakit hati yang tidak diatasi dengan segera akan memicu kerusakan serius pada jaringan hati. Pada satu waktu, sel-sel hati akan mengeras dan mengkerut hingga membentuk kondisi yang disebut dengan sirosis hati. dimana terbentuk jaringan parut yang bertumpuk pada hati akibat inflamasi yang berketerusa. Jaringan ini menyebabkan hati mengkerut, mengeras dan tidak berfungsi. Kondisi dapat menjadi penyebab kematian pada pasien.
Tetapi secara garis besar, radang hati dapat diatasi dengan terapi yang ringan. Tentu saja dengan syarat infeksi terdiagnosa cukup awal sehingga efek kerusakan yang terjadi tidak terlalu serius. Di antaranya adalah dengan menjalankan terapi resep herbal radang hati.
Mengkudu untuk Terapi Resep Herbal Radang Hati
Taukah Anda bahwa mengkudu ternyata efektif untuk penyembuhan radang hati? Mengkudu ternyata secara tradisional diketahui baik sebagai bahan utama resep herbal radang hati. Adapun cara untuk memanfaatkan khasiat mengkudu untuk penyakit hati ini adalah sebagai berikut.
Resep Herbal Radang Hati – Buah Mengkudu
Bahan Baku:
Buah mengkudu yang sudah matang, 3 buah.
Cara Membuat Ramuan Herbal Radang Hati:
Cuci bersih mengkudu dengan air mengalir.
Parut buah mengkudu tanpa harus dihilangkan kulitnya.
Peras dengan sepotong kain hingga cukup kering.
Tampung air perasan dalam wadah/gelas.
Aturan Pakai:
Bagi air perasan menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari.
Lakukan setiap hari secara rutin.
Tidak hanya untuk diminum, karena rupanya mengkudu juga berkhasiat untuk kompres pada area sekitar perut kanan. Ini membantu meringankan rasa kembung dan sebah akibat peradangan. Dan cara membuat ramuan herbal ini adalah sebagai berikut.
Resep Herbal Radang Hati – Kulit Batang Mengkudu
Bahan Baku:
Kulit batang mengkudu, 1 potong.
Daun pisang, secukupnya.
Cuka, sedikit saja.
Cara Membuat Ramuan Herbal Radang Hati:
Tumbuk kulit batang mengkudu sampai halus.
Tambahkan cuka dan aduk rata.
Bungkus ramuan ini dengan daun pisang.
Panaskan di atas api atau kukus sebentar saja.
Aturan Pakai:
Selagi masih hangat, segera gunakan resep herbal radang hati ini dengan mengoleskannya pada area perut kanan tengah hingga atas. Diamkan beberapa saat sampai menjadi dingin dan bersihkan.
Beberapa pakar memang memperdebatkan khasiat mengkudu pada kesehatan hati. Beberapa mengkhawatirkan adanya efek kerusakan hati akibat mengonsumsi buah mengkudu. Namun sebenarnya sejumlah riset sudah mematahkan pandangan ini.
Fakta Mengkudu dan Kesehatan Hati
Menurut jurnal Plant Foods for Human Nutrition pada tahun 2008 menunjukan adanya kemampuan hepatoprotective pada buah mengkudu yang justru berkhasiat mengatasi penyakit hati. Fitokimia dalam buah mengkudu terbukti efektif menormalkan kembali kadar enzim hati yang berlebihan dan membantu mengatasi peradangan pada hati.
Hal senada disampaikan oleh ulasan Complementary and Alternative Medical for Cancer pada tahun 2017. Dijelaskan menurut sejumlah riset, tidak ditemukan adanya efek toxicity, genotoxicity and allergenicity yang dapat memicu kerusakan pada hati.
Dalam riset yang dikembangkan dan dilaporkan pada Frontiers of Physiology tahun 2017 diungkap bagaimana menjalankan terapi buah mengkudu pada sampel ayam yang menderita penyakit hati. Dari riset ditemukan adanya peningkatan kondisi ayam dengan penyakit hati ini pasca mengonsumsi mengkudu secara rutin. Termasuk progress positif pada infeksi hati yang dialami ayam.
Sejumlah temuan hepatitis juga sempat diduga kuat disebabkan oleh mengkudu.Tetapi dalam terbitan The European Union’s Food Safety Agency atau  EFSA dijelaskan bahwa tidak ada bukti yang cukup kuat untuk mengaitkan mengkudu dengan hepatitis. Fakta sebenarnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus.
Justru dalam mengkudu ditemukan kandungan iridoid, scolopetin dan flavonoid yang terbukti mampu mengatasi penyakit hati termasuk peradangan dan membantu menormalkan kembali fungsi hati. Komponen yang paling dikhawatirkan bersifat hepatoksik, yakni athraquinon sebenarnya berada pada level sangat rendah sehingga akan diperlukan dosis sangat banyak untuk dapat bersifat toksin
Dan kekhawatiran terakhir yang banyak muncul adalah kandungan kalium dalam mengkudu yang dikatakan tinggi dan dapat merusak ginjal dan hati. faktanya kadar kalium pada noni juice ada di kisaran 120 – 160 mg untuk 100 gramnya . Ini masih dibawah kadar kalium pada pisang, alpukat, tomat, bayam, melon, pomegranate dan aprikot.
Alternatif yang Praktis untuk Ramuan Herbal Radang Hati – Noni Juice
Cara praktis untuk mendapatkan khasiat resep herbal radang hati dengan buah mengkudu adalah dengan mengonsumsi herbal Noni juice yang bisa langsung diminum. Anda tidak lagi perlu mengolah, memarut, atau memeras ramuan, karena Noni juice sudah dikemas menjadi minuman siap minum.
Dan kelebihan pentingnya di sini, Noni juice yang sudah dipatenkan tentu mengandung kadar mengkudu yang sudah terukur dengan baik. Anda bisa memastikan dosis yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh Anda. Tentu saja dengan syarat Anda harus memilih produk Noni juice yang tepat. Produk yang terbukti mengandung 100% sari buah mengkudu.
Untuk membantu pengobatan radang hati, dosis Noni juice yang biasanya dianjurkan adalah 50 – 100 ml diminum 2 – 3 kali sehari. Ukuran 50 ml kurang-lebih setara dengan ¼ gelas belimbing.
Cara Kerja Mengkudu Atasi Radang Hati
Ada sejumlah komponen pada buah mengkudu yang memiliki khasiat untuk membantu meringankan masalah pada liver. Dan ini yang secara sinergi akan mengatasi radang hati. Adapun beberapa komponen tersebut antara lain adalah Terpenes, Scolopetin, Flavonoid, Isoleucine, Xeronine, Methionine, Iridoid, Glikosida dan Alkaloid.
Mengkudu akan bekerja sebagai anti inflamasi yang mengatasi peradangan pada tubuh, termasuk peradangan yang terjadi pada liver. Kemudian membantu meningkatkan sensitivitas sel hati untuk menyerap nutrisi dengan lebih optimal. Peran Xeronine di sini untuk mendorong daya serap sel terhadap nutrisi dan memulihkan kondisi sel-sel yang mulai rusak.
Flavonoid adalah komponen penting lain yang menstimulasi regenerasi kulit sekaligus mempercepat proses detoksifikasi. Dan bagian terpenting dari proses detoksifikasi hati ini dilakukan oleh methionine. Sejenis asam amino yang berperan mempercepat proses detoksifikasi pada jaringan liver. Di sini juga ada peran Isoleucine untuk membantu memperbaiki kadar enzi m dan meningkatkan fungsi hati.
Elemen fitokimia lain seperti iridoid, glikosida dan alkaloid akan berperan mempercepat pemulihan sel-sel hati. Seluruh elemen ini bersinergi dengan cukup efektif mendorong proses penyembuhan pasien penyakit liver.
Diet untuk Radang Hati
Selain mengonsumsi mengkudu dengan rutin dan sesuai dosis, pastikan pula Anda menjalankan pola makan sehat yang sudah disesuaikan dengan kondisi pengidap penyakit infeksi hati. Ada beberapa jenis asupan yang sama sekali tidak disarankan untuk dikonsumsi pengidap infeksi hati dan penyakit hati lainnya.
Untuk menjaga kondisi tubuh pasien dan mempercepat pemulihan, berikut adalah sejumlah aturan yang perlu dipahami seputar diet untuk radang hati.
Makanan yang perlu dihindari
Pengidap masalah hati cenderung tidak toleran terhadap makanan berlemak, terutama jenis lemak jenuh. Dan karenanya penting untuk menghindari asupan lemak jenuh.  Hindari  makanan fastfood, mentega, daging merah berlemak dan turunan susu.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSelain itu, kemampuan tubuh pasien untuk mengelola dan mengolah gula serta garam juga sangat terbatas, sehingga sebaiknya dhindari atau setidaknya di konsumsi dalam level sangat minimal.
Hindari pula makanan dengan kadar toksin tinggi termasuk jenis kerang-kerangan, kepiting dan udang. Karena jenis hewan laut ini lebih mudah menyerap mercury dalam air laut. Juga hindari minuman bersoda, minuman dengan pemanis buatan, pewarna buatan dan pengawet.
Hindari rokok, alkohol dan makanan fermentasi dari karbohidrat yang notabene juga akan mengandung alkohol. Hindari buah yang mudah terfermentasi seperti durian, kelengkeng dan nangka.
Konsumsi dengan seimbang (terbatas)
Sementara Anda tidak disarankan mengonsumsi lemak jenuh, Anda dianggap cukup aman mengonsumsi produk asam lemak tentu dengan tetap mempertahankan porsi berimbang. Itu karena bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak. Jadi Anda masih dapat mengonsumsi alpukat, ikan-ikanan organik, kacang-kacangan atau zaitun.
Anda imbangi dengan asupan aneka sayuran, buah dalam banyak warna warni yang segar, sedikit susu rendah lemak, minyak-minyakan, sereal, dan biji-bijian. Ini membantu menjaga kadar vitamin dan mineral dalam tubuh Anda tetap sesuai kebutuhan dan membantu menyeimbangkan asupan lemak yang Anda konsumsi.
Konsumsi serat adalah komponen nutrisi lain yang penting menjadi perhatian. Serta terbukti akan membantu menstimulasi kerja sel-sel hati. Serat juga membantu tubuh lebih efektif membuang kotoran dan residu dari dalam tubuh.
Seimbangkan antara serat larut air dan serat tidak larut air, karena keseimbangan asupan serat dengan tepat akan menjadi formula tepat pula untuk memperbaiki fungsi pencernaan. Pencernaan yang sehat jelas sangat penting untuk penyembuhan pasien penyakit infeksi hati.
Minum air putih
Ketika seorang pasien terdiagnosa penyakit hati, penting untuk mereka sesegera mungkin melakukan detoksifikasi untuk membersihkan toksin dan residu tubuh. Kedua elemen inilah yang kerap kali membebani hati, menurunkan ketahanannya dan memudahkannya mengalami kerusakan.
Dan cara cepat untuk melakukannya adalah dengan air putih. Air putih akan menjadi perantara utama pembuangan residu dan toksin ini dari dalam tubuh, baik melalui urin maupun keringat.
Hanya perhatikan dengan baik anjuran dokter soal kadar air yang boleh Anda konsumsi. Sejumlah kasus penyakit hati disertai dengan pembatasan kadar air yang boleh diminum. Dan aturan ini jelas perlu dipatuhi oleh pasien.
Mengatur pola asupan protein
Tubuh membutuhkan protein untuk tetap mempertahankan massa otot, menjalankan fungsi-fungsi organ hingga membantu proses pembentukan energi. Hanya saja pasien penyakit hati cenderung perlu berhati-hati dengan asupan protein.
Beberapa pasien mengalami over sensitif terhadap protein dan karenanya perlu cukup berhati-hati dalam mengonsumsinya. Pastikan Anda berkonsultasi dengan seksama soal toleransi tubuh Anda terhadap asupan protein.
Selama masih diijinkan, tetap asup makanan kaya protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Justru asupan protein ini akan berperan besar dalam proses regenerasi sel dan pembentukan sel hati baru yang sudah rusak. Â Hanya tetap pastikan Anda mengasupnya sesuai anjuran dokter.
Rekomendasi Diet untuk Penyakit Hati
Sebuah riset yang dikembangkan oleh Metabolic and Fatty Liver Disease Clinic sebagaimana dijelaskan dalam U-Chicago Medicine. Dalam riset ini ditemukan formula diet yang meski dianggap cukup unik secara empiris terbukti efektif membantu proses penyembuhan pasien penyakit hati. Riset ini menunjukan 3 elemen penting dalam diet ini yakni:
-
Kopi
Pasien justru disarankan mengonsumsi kopi hitam tanpa gula sebanyak 3 cangkir sehari. Meski dianggap mengejutkan, dalam riset ini diklaim bahwa kopi akan membantu mereduksi inflamasi pada hati, menurunkan level lemak hati dan membantu mengatasi kerusakan enzim. Â Ini berkat kandungan flavonoid, polifenol, tokoferol dan asam klorogenik dalam kopi.
-
Minyak zaitun
Selain kopi, pasien juga akan disarankan mengonsumsi minyak zaitun organik murni sebanyak 4 sendok makan. Ini juga bagian lain yang dianggap mengejutkan, tetapi zaitun diklaim akan menjadi sumber lemak sehat yang dapat ditoleransi hati dan dapat membantu memulihkan inflamasi dengan lebih cepat.
-
Menjalankan pola makan mediteranian klasik
Diet mediteranian dikenal luas di Eropa yang notabene memang bersisian dengan kawasan ini. Diet ini padat dengan seral, grain, buah, sayuran dengan kadar air rendah, legum, kacang-kacangan, biji-bijian dan daging serta ikan tanpa lemak yang diolah lambat dengan cara diasap.
Diet ini juga cukup akrab dengan yoghurt, madu, minyak zaitun, keju asam dan rempah-rempah yang sangat kaya dan beragam. Perpaduan inilah yang dipercaya mempercepat proses detoksifikasi dan mempercepat perbaikan sel hati. Meningkatkan sirkulasi darah menuju setiap sel tubuh dan membersihkan pembuluh darah dan pencernaan dari lemak dan sisa residu tubuh.
Diet ini sangat efektif memperbaiki pencernaan, memperbaiki gerak peristaltik dari usus dan meningkatkan kinerja usus halus. Termasuk pula membantu meningkatkan kadar air dalam usus yang akan membantu melunakan feses. Pencernaan yang sehat sangat penting untuk pengidap penyakit hati.
Diet mediterania juga terbukti oleh American Diabetes  Association’s  dapat membantu meningkatkan kerja pankreas dan menormalkan kadar glukosa darah. Ini mencegah hiperglikemia yang terbukti memang dapat membantu meringankan beban hati.
Padukan diet khusus penyakit liver di atas dengan secara rutin mengonsumsi ramuan herbal radang hati berbahan baku buah mengkudu. Ini akan menjadi cara efektif dan mudah untuk atasi peradangan dan penyakit hati lain dengan cara yang alami.
Demikianlah artikel ini tentang resep herbal radang hati. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.