Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata gangguan pencernaan? Mungkin sebagian dari Anda langsung memikirkan suatu penyakit pencernaan. Faktanya adalah istilah gangguan pencernaan tidak berarti suatu penyakit, melainkan beberapa gejala yang Anda alami dan rasakan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagian atas.
Sadar atau tidak sadar, setiap orang pasti pernah mengalami gangguan pencernaan. Namun, tidak banyak orang yang tahu cara tepat untuk mengatasinya. Untuk itu, ulasan kali ini akan membantu Anda mengetahui apa itu gangguan pencernaan dan gejalanya, serta cara alami terbaik untuk meredakannya.
Kulit Kayu Asam
Siapa yang tidak tahu buah asam, atau yang biasa disebut asam jawa? Buah yang memiliki cita rasa unik ini sering sekali kita temui sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan. Selain menjadi bagian dari bumbu makanan, asam juga terkenal akan manfaatnya bagi kesehatan.
Namun, yang akan kita ulas kali ini bukanlah buahnya, melainkan kulit kayu dari pohon asam. Tidak mau kalah dengan buahnya, kulit kayu pohon asam juga memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya mampu meredakan gangguan pencernaan. Bagaimana caranya? Mari lihat cara meramunya.
Resep Kulit Kayu Asam
Bahan:
Kulit kayu asam secukupnya.
Cara Meramu Resep:
Keringkan terlebih dahulu kulit kayu asam. Setelah itu tumbuk sampai kulit kayu asam menjadi serbuk. Ambil serbuk tersebut sebanyak 1-2 gram, lalu seduh dengan satu cangkir air panas. Diamkan sampai dingin. Langkah terakhir, angkat air seduhan lalu saring dengan benar.
Aturan Pakai:
Minum air rebusan sekaligus.
Temulawak, Cengkeh, dan Kencur
Temulawak memang telah lama dikenal sebagai bahan baku obat tradisional. Tanaman asli Indonesia ini dapat digunakan sebagai bahan obat utama, bahan obat penunjang, pemberi warna, ataupun penambah aroma. Salah satu manfaatnya ialah merangsang produksi cairan empedu pada kantung empedu. Tentu saja manfaatnya ini berdampak baik bagi pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh.
Bahan baku kedua dalam ramuan ini adalah cengkeh. Mekanisme cengkeh dalam membantu memperbaiki pencernaan adalah dengan merangsang sekresi enzim pencernaan. Hal ini membuat cengkeh cukup ampuh dalam mengatasi dyspepsia (gangguan pencernaan), perut kembung, iritasi lambung, dan mual.
Bahan baku terakhir ialah kencur. Manfaat herbal yang tergolong dalam temu-temuan ini tidak kalah penting dari dua herbal sebelumnya. Kencur yang dipenuhi kandungan zat sitotoksik dan antibakteri, mampu menghambat pertumbuhan bakteri jahat H. pylori dan mencegah erosi atau luka pada lambung yang disebabkan oleh infeksi.
Resep Temulawak, Cengkeh, dan Kencur
Bahan
30 gram temulawak, 10 butir cengkih, dan 30 gram kencur
Cara Meramu Resep:
Cuci terlebih dahulu bahan-bahan tersebut sampai bersih. Selanjutnya, blender bahan-bahan tersebut dengan tambahan 100 cc air. Angkat, lalu saring dengan benar.
Aturan Pakai:
Minum 2 kali sehari.
Apa Sebenarnya Penyebab Gangguan Pencernaan?
Gangguan pencernaan atau dispepsia dapat disebabkan oleh banyak hal. Penyebab yang paling umum adalah gaya hidup, yakni yang berkaitan dengan makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu. Berikut adalah contoh dari penyebab umum gangguan pencernaan:
- Terlalu banyak makan atau makan terlalu cepat.
- Makanan berminyak, berlemak, dan pedas
- Mengonsumsi terlalu banyak alkohol, kafein, dan minuman berkarbonisasi
- Kebiasaan merokok
- Antibiotik, pereda nyeri, dan suplemen zat besi tertentu
- Gangguan kecemasan
Gangguan pencernaan (dispepsia) juga bisa menjadi dampak dari masalah pencernaan tertentu. Berikut adalah contoh masalah pencernaan yang menjadi penyebab gangguan pencernaan (dispepsia):
- Gatritis atau peradangan lambung
- Penyakit asam lambung (GERD)
- Batu empedu
- Sembelit
- Penyakit celiac
- Tukak lambung
- Kanker perut
- Peradangan pankreas
- Iskemia usus (kondisi dimana aliran darah ke usus berkurang)
- Gastroparesis
- Infeksi perut
- Irritable Bowel Syndrom
- Penyakit tiroid
- Pankreatitis kronis
Dalam beberapa kasus, penyebab gangguan pencernaan (dispepsia) tidak bisa dipastikan. Kondisi tersebut dinamakan dispepsia fungsional. Jenis dispepsia ini terjadi akibat motilitas otot yang tidak normal pada daerah dimana otot perut mencerna dan mendorong makanan ke usus kecil.
Gejala Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan menimbulkan beberapa gejala umum yang dapat dirasakan. Penting sekali untuk mengetahui hal ini, karena diagnosis dapat segera dilakukan setelah Anda sadar bahwa gejala yang Anda alami merupakan gejala gangguan pencernaan. Dan, diagnosis dini akan memudahkan pengobatan nantinya. Berikut adalah gejala umum yang dimaksud:
- Muncul rasa begah, padahal Anda baru makan sedikit
- Muncul rasa begah yang tidak nyaman setelah makan dan berlangsung lebih lama dari biasanya
- Sensasi terbakar di bagian perut atau kerongkongan
- Kembung
- Sendawa dan gas berlebihan
- Mual dan muntah
Gejala-gejala tersebut dapat bertambah parah jika penderitanya mengalami stres. Ingatlah, jangan abaikan apabila Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut. Meski Anda sedang mengonsumsi resep herbal untuk meredakan gejalanya, Anda tetap perlu memeriksan diri ke dokter agar penyebabnya dapat dipastikan.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBagaimana cara mencegah gangguan pencernaan?
Cara terbaik untuk mencegah gangguan pencernaan adalah dengan menghindari makanan atau situasi yang dapat meningkatkan risikonya. Ada satu tips bagus yang dapat Anda terapkan untuk mengidentifikasi hal tersebut.
Anda dapat mencoba membuat suatu buku harian yang berisi makanan atau situasi yang tampaknya dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam mengidentifikasi penyebabnya dan menghindarinya. Berikut beberapa tips lainnya yang dapat Anda coba:
- Makan dengan porsi kecil, sehingga perut tidak perlu bekerja terlalu keras.
- Jangan makan dengan tergesa-gesa.
- Hindari makanan yang mengandung banyak asam, misalnya buah jeruk dan tomat.
- Kurangi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein.
- Apabila gangguan pencernaan dipicu oleh stress, pelajarilah teknik relaksasi untuk mengendalikan stres Anda.
- Jika Anda seorang perokok, hentikan kebiasan merokok Anda. Kebiasaan buruk tersebut diketahui dapat mengiritasi lapisan lambung.
- Kurangi konsumsi alkohol. Sama dengan rokok, alkohol dapat mengiritasi lapisan lambung.
- Hindari pakaian ketat yang cenderung menekan perut, sehingga menyebabkan isinya masuk ke kerongkongan.
- Jangan berolahraga dengan perut yang sudah terisi. Waktu terbaik untuk olahraga yakni sebelum makan, atau setidaknya satu jam setelah makan.
- Jangan berbaring setelah makan. Anda dapat menunggu setidaknya tiga jam setelah makan jika ingin tidur.
- Tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dibanding kaki (minimal 6 inci). Gunakan juga bantal sebagai penopang. Tips ini dapat memungkinkan cairan pencernaan untuk mengalir ke usus daripada ke kerongkongan.
Jika Anda belum pernah mengalami gangguan pencernaan sebelumnya, tips-tips di atas dapat membantu Anda untuk terhindar dari gangguan pencernaan. Jika Anda sudah pernah mengalami gangguan pencernaan, cobalah lakukan tips di atas bersamaan dengan pengobatan yang Anda lakukan untuk mencegah gangguan pencernaan muncul kembali.
Demikianlah akhir dari ulasan kali ini. Gangguan pencernaan merupakan suatu kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Apabila disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi resep herbal mungkin akan cukup untuk mengatasinya.
Apabila gangguan pencernaan yang Anda alami disebabkan oleh masalah pencernaan yang serius, mengonsumsi resep herbal tidak akan cukup, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter sehingga masalah tersebut dapat teratasi atau dikendalikan dengan baik. Nantikan ulasan mengenai resep herbal lainnya hanya di deherba.com. Semoga bermanfaat!