Sakit kepala di belakang mata menimbulkan rasa tidak nyaman yang terbatas di satu area, yaitu di belakang salah satu atau kedua mata. Rasa sakitnya bisa ringan atau berat, mungkin juga disertai rasa berdenyut. Dan meskipun rasa sakit terasa di belakang mata, penyebab sakit kepalanya bisa saja berasal dari lokasi lain.
Sering kali sakit kepala ini merupakan jenis nyeri alih (referred pain) yang dirasakan di lokasi selain tempat asalnya. Jenis nyeri alih umum terjadi karena jaringan tubuh yang menghubungkan saraf sensorik yang memasok banyak jaringan berbeda.
Hampir semua struktur di kepala yang sensitif terhadap rasa sakit menimbulkan rasa sakit ke area mata. Karena itu meski rasa sakitnya di belakang mata, bukan berarti masalahnya selalu ada di mata. Bahkan jarang masalahnya berasal dari mata itu sendiri.
Apa Penyebab Sakit Kepala di Belakang Mata?
Ada sejumlah jenis sakit kepala atau kondisi kesehatan lain yang dapat menyebabkan rasa sakit di belakang salah satu atau kedua mata Anda. Di samping terasa sakit, bisa juga disertai gejala sensitif terhadap cahaya dan rasa tidak nyaman di mata.
Mengetahui penyebab sakit kepala di belakang mata dapat membantu Anda untuk mengatasinya sendiri di rumah. Juga dapat membantu dokter untuk membuat diagnosis yang akurat agar memberikan perawatan yang paling efektif.
Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum. Siapa pun bisa mengalami jenis sakit kepala ini, meskipun tampaknya lebih sering terjadi pada wanita.
Sakit kepala tegang dapat terjadi satu hingga dua kali per bulan. Namun mereka bisa menjadi kronis dan terjadi 15 hari setiap bulan selama tiga bulan atau lebih.
Jenis sakit kepala ini digambarkan sebagai penyebab rasa tegang atau tertekan di sekitar dahi. Rasa sakit di belakang mata juga bisa terjadi.
Gejala lain yang dapat menyertai sakit kepala ini antara lain: nyeri tumpul di kepala, nyeri di kulit kepala, serta sakit leher dan dahi.
Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster adalah serangkaian tiga atau empat sakit kepala yang singkat tetapi menyakitkan. Rasa sakitnya tidak biasa seperti sakit kepala tegang.
Sakit kepala ini dapat berlangsung selama 15 menit hingga lebih dari satu jam. Mereka digambarkan sebagai sensasi menyakitkan yang membakar atau menusuk yang biasanya terasa di belakang satu mata.
Jika penyebab sakit di belakang mata adalah sakit kepala cluster, Anda kemungkinan akan mengalami gejala-gejala lain seperti: Mata merah, mata bengkak, dan keluar air mata berlebihan.
Migrain
Migrain digambarkan sebagai rasa tertekan atau sakit di belakang mata. Mereka dianggap lebih buruk daripada sakit kepala biasa karena dapat menyebabkan rasa sakit yang berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari.
Rasa sakit akibat migrain bisa menjadi sangat parah sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Jika penyebab sakit di belakang mata adalah migrain, Anda juga mungkin akan mengalami gejala-gejala lain seperti: sensitif terhadap cahaya, sakit mata, pusing, mual, lemas, muntah, gangguan penglihatan, dan perubahan mood.
Mata Lelah
Beberapa kasus sakit kepala di belakang mata adalah gejala dari masalah pada penglihatan yang tidak teratasi.
Kelelahan mata karena menatap layar televisi atau komputer—atau bahkan rabun jauh yang tidak tediagnosis—dapat menimbulkan stimulasi berlebihan pada otak. Stimulasi berlebihan ini dapat menyebabkan otak dan mata berupaya mengatasi masalah penglihatan, yang sering kali menimbulkan sakit kepala.
Di samping rasa sakit atau nyeri di belakang mata, gejala mata lelah lainnya yaitu: mata perih atau gatal, mata berair, penglihatan buram, dan bahu atau punggung sakit. Kondisi mata lelah tidak serius dan biasanya akan hilang setelah mengistirahatkan mata.
Sinusitis
Infeksi sinus, atau sinusitis, adalah peradangan atau penyumbatan jaringan yang melapisi sinus Anda. Ini dapat menyebabkan nyeri seperti sakit kepala sebagai respons terhadap hidung tersumbat.
Penyumbatan ini biasanya ditambah dengan rasa tertekan yang sering dirasakan di dahi, pipi, dan di belakang mata.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGJika penyebab sakit di belakang mata adalah sinusitis, maka bisa jadi Anda juga akan merasakan gejala-gejala lain: hidung tersumbat, sakit di gigi atas, kelelahan, dan rasa sakit semakin parah saat berbaring.
Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah gangguan autoimun yang menghasilkan produksi hormon tiroid yang berlebihan dan memengaruhi mata.
Terdapat sejumlah tanda dan gejala penyakit Graves, antara lain: kecemasan, berat badan turun, tangan gemetar, sensitif terhadap panas, mata bengkak, mata melotot, dan penglihatan ganda.
Dalam beberapa kasus, penyakit Graves juga dapat menjadi penyebab sakit kepala di belakang mata.
Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang memengaruhi saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan tepi, penglihatan kabur, kesulitan beradaptasi dengan kegelapan dan lingkaran cahaya di sekitar cahaya.
Jenis glaukoma tertentu yang disebut glaukoma sudut tertutup akut dapat menyebabkan mual dan sakit kepala parah di belakang mata. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter mata.
Skleritis
Skleritis adalah peradangan parah pada sklera, yaitu lapisan luar bola mata. Ini biasanya disebabkan oleh gangguan autoimun.
Sejumlah gejala yang dapat ditimbulkan oleh skleritis antara lain: sakit kepala di belakang mata, mata merah atau merah muda, air mata yang berlebihan, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.
Neuritis Optik
Neuritis optik, atau radang saraf optik, dikaitkan dengan sakit mata atau sakit di belakang mata, penglihatan kabur, kehilangan penglihatan warna, floaters mata (bercak-bercak dalam penglihatan), mual, dan kehilangan penglihatan.
Cara Mengatasi Sakit Kepala di Belakang Mata
Perawatan terbaik untuk cara mengatasi sakit kepala di belakang mata harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Anda juga kemungkinan dapat mencegah terjadinya sakit kepala ini dengan menghindari pemicu-pemicunya. Beberapa pemicu yang umum misalnya:
- Rasa lapar
- Aroma parfum yang kuat
- Suara keras
- Cahaya terang
- Kelelahan
- Perubahan hormon
- Kurang tidur
- Stres emosi
- Infeksi
- Konsumsi alkohol
Terdapat juga obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk cara mengatasi sakit kepala di belakang mata. Obat pereda sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol, ibuprofen, dan aspirin, dapat membantu meringankan rasa sakit. Tetapi ingatlah bahwa meminumnya terlalu sering justru dapat memicu sakit kepala yang berlebihan.
Dalam kasus sakit kepala yang lebih parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat pelemas otot untuk menghentikan kontraksi otot. Dokter juga dapat meresepkan obat antidepresan untuk menstabilkan kadar serotonin di otak.
Tips-tips praktis lain yang bisa Anda upayakan untuk cara mengatasi sakit kepala di belakang mata antara lain:
- Berolahraga setiap hari
- Menghindari atau mengurangi makanan yang tidak sehat
- Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
- Berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau lain
- Menghindari atau membatasi asupan kafein
Apabila kondisi Anda memburuk setelah berupaya mengatasi sendiri rasa sakitnya, atau jika Anda mulai mengalami gejala-gejala tidak biasa yang disertai dengan sakit kelapa, segeralah periksakan diri ke dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah penglihatan lebih serius yang membutuhkan perawatan medis.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang penyebab dan cara mengatasi sakit kepala di belakang mata. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.