Penderita GERD sering mengalami rasa panas (heartburn) dan tidak nyaman di dada, kembung, dan rasa pahit di mulut saat mereka makan. GERD adalah masalah refluks asam lambung yang terjadi berkepanjangan atau kronis.
Seharusnya, otot di esofagus (kerongkongan) yang bernama sfingter dapat mencegah asam keluar dari lambung. Tapi pada penderita GERD, otot sfingter mereka dapat mengendur sehingga makanan dapat terdorong ke atas dan menyebabkan refluks asam.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan otot sfinger menjadi kendur. Beberapa makanan lain membuat lambung menghasilkan lebih banyak asam.
Karena itu pola makan memainkan peran utama dalam mengendalikan gejala refluks asam dan merupakan terapi lini pertama yang digunakan untuk penderita GERD. (Sumber: GERD Diet: Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn) – Johns Hopkins Medicine)
Karena itu dalam artikel ini akan dibahas mengenai saran makanan untuk penderita GERD, juga jenis-jenis makanan yang dilarang untuk penderita GERD.
Saran Makanan untuk Penderita GERD
Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak jenis makanan yang dapat Anda nikimati. Saran makanan untuk penderita GERD ini dapat membantu:
- Mengurangi risiko refluks asam
- Menetralkan asam lambung
- Mengendalikan gejala-gejala refluks asam
Tapi ingatlah bahwa makanan-makanan ini tidak akan menyembuhkan GERD dan apa yang cocok bagi orang lain mungkin kurang cocok untuk Anda. Pilihan makanan yang membantu GERD Anda pada akhirnya harus disesuaikan dengan reaksi dari tubuh Anda. (Sumber: Foods to Help Your Acid Reflux – Healthline)
Sayur-sayuran
Makanan tinggi lemak dan gula dapat meningkatkan risiko refluks asam. Namun sayur-sayuran secara alami rendah lemak dan gula. Berikut contoh sayur-sayuran yang termasuk saran makanan untuk penderita GERD:
- Buncis
- Brokoli
- Asparagus
- Kembang kol
- Sayuran berdaun hijau
- Kentang
- Mentimun
Anda bisa menggunakan rempah-rempah seperti kunyit atau kayu manis untuk menambah cita rasa. Perhatikan bahwa menambahkan mentega, rempah-rempah tertentu, lemon, saus tomat, dan saus salad dapat meningkatkan risiko refluks asam.
Buah-buahan
Saran makanan untuk penderita GERD selanjutnya adalah buah-buahan selain dari jenis buah jeruk. Contohnya melon, pisang, apel, dan pir mengandung zat-zat gizi penting dan tidak memicu gejala refluks asam dibandingkan buah-buahan asam seperti jeruk.
Daripada memakan camilan yang tinggi lemak dan gula (seperti cokelat), buah-buahan bisa menjadi pengganti makanan ringan untuk penderita GERD yang jauh lebih aman. Buah-buahan juga mengandung serat, yang membuat Anda lebih kenyang untuk waktu lebih lama.
Protein Tanpa Lemak
Protein dalam jumlah cukup tinggi bisa didapat dari telur. Tapi jika telur cenderung memicu GERD Anda, cobalah hanya konsumsi putih telurnya saja, karena lemak dari kuning telur lah yang lebih mungkin menyebabkan gejala.
Daging yang tinggi lemak dan yang digoreng cenderung mengendurkan otot sfingter kerongkongan dan menunda pengosongan lambung, sehingga meningkatkan risiko refluks asam. Jadi pilihlah daging tanpa lemak dan yang diolah dengan dipanggang, direbus, atau dikukus.
Karbohidrat Kompleks
Sumber karbohidrat kompleks contohnya oatmeal, roti gandum utuh, nasi merah, dan quinoa. Mereka juga menambahkan asupan serat Anda.
Selain itu kentang, ubi jalar, dan sayuran akar lain juga sumber karbohidrat sehat dan serat yang mudah dicerna. Tapi pastikan untuk menghindari menambahkan bawang merah dan bawang putih selama mengolahnya, karena dapat memicu gejala.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGLemak Sehat
Tubuh kita membutuhkan lemak agar berfungsi baik, jadi saran makanan untuk penderita GERD juga termasuk sumber lemak sehat. Contoh sumber lemak sehat dan tak jenuh:
- Alpukat
- Kenari
- Flaxseed (biji rami)
- Minyak zaitun
- Minyak wijen
- Minyak bunga matahari
- Ikan berminyak (misalnya sarden, teri, salmon, tuna, dan makerel)
Mereka lebih rendah risikonya menyebabkan refluks asam daripada lemak hewani dan lemak yang ditambahkan ke makanan olahan. Cobalah untuk menghindari makanan yang digoreng seperti kentang goreng dan donat.
Makanan yang Dilarang untuk Penderita GERD
Makanan yang dilarang untuk penderita GERD adalah jenis makanan yang dapat menyebabkan otot sfingter mengendur dan menunda proses pencernaan, membuat makanan lebih lama di lambung.
Meski jenis-jenis makanan ini bisa berbeda-beda pada setiap penderita, namun ada sejumlah makanan yang pada umumnya bisa memicu gejala refluks asam.
Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak dan yang digoreng bisa membuat otot sfingter mengendur, memungkinkan lebih banyak asam lambung naik ke kerongkongan. Jenis makanan ini juga menunda pengosongan lambung. Berikut beberapa contohnya:
- Makanan yang digoreng
- Produk susu tinggi lemak, seperti mentega, susu full cream (whole milk), dan keju
- Potongan daging sapi, kambing, domba, atau babi yang berlemak atau digoreng
- Makanan ringan seperti es krim dan keripik kentang
- Saus krim, saus salad, dan aneka saus lainnya
- Makanan berminyak dan berlemak lainnya
Jenis-jenis makanan tinggi lemak seperti di atas sebaiknya dihindari atau setidaknya dibatasi konsumsinya.
Makanan Asam
Sayur-sayuran dan nuah-buahan penting untuk kesehatan. Sayangnya ada beberapa jenis buah dan sayur yang dapat memicu atau memperburuk gejal GERD, terutama yang tinggi kandungan asam.
Berikut adalah contoh yang termasuk dalam makanan yang dilarang untuk penderita GERD yang sering kambuh gejalanya: jeruk, limau gedang, lemon, jeruk nipis, nanas, dan tomat.
Cokelat
Cokelat mengandung zat yang disebut methylxanthine. Beberapa penelitian pernah mendapati bahwa zat ini dapat mengendurkan otot sfingter dan meningkatkan refluks asam. Karena itu, cokelat mungkin menjadi makanan yang dilarang untuk penderita GERD. (Sumber: Antioxidants & Redox Signaling Vol. 15 No. 10)
Minuman Tertentu
Kopi dan minuman atau makanan tinggi kafein lain dapat memicu gejala refluks asam. Begitu juga dengan alkohol, minuman soda dan soft drinks lainnya.
Makanan Lainnya
Makanan yang pedas dan punya rasa tajam, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, dapat memicu heartburn pada banyak orang. Mint dan produk dengan rasa mint, seperti permen karet dan permen mint, dapat memicu gejala refluks asam.
Dalam mengeliminasi makanan yang dilarang untuk penderita GERD kuncinya adalah batasi sewajarnya. Karena sebagian orang mungkin tidak bisa atau tidak ingin sepenuhnya menghilangkan jenis-jenis makanan ini.
Di samping itu, cobalah untuk menghindari mengonsumsi makanan di malam hari mendekati waktu tidur, supaya makanan yang ada di lambung tidak naik ke kerongkongan saat berbaring di malam hari. Anda juga disarankan makan dalam porsi-porsi kecil namun lebih sering daripada makan porsi besar sekaligus.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang saran makanan untuk penderita GERD. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.