Saat batuk Anda perlu menghindari beberapa jenis makanan, seperti gorengan dan makanan cepat saji. Tetapi siapa sangka ternyata ada juga jenis sayur yang dilarang saat batuk. Beberapa jenis sayur dapat memicu atau memperparah gejala batuk pada sebagian orang. Apa sajakah sayur tersebut?
Dalam artikel ini Anda akan melihat setidaknya ada 5 jenis sayur yang perlu dihindari saat batuk. Dengan mengetahui beberapa jenis sayur yang tidak bisa dimakan saat batuk, diharapkan agar Anda dapat mengurangi gejala batuk atau menghindari zat makanan pemicu batuk yang ada.
Umumnya konsumsi sayuran merupakan sumber gizi yang baik dalam memulihkan gejala penyakit seperti batuk. Namun, terkadang kita tidak mengetahui bahwa beberapa kandungan tertentu dalam sayuran dapat berpotensi atau memengaruhi kondisi kesehatan kita secara khusus. Sehingga kita tidak tahu bahwa ada sayur yang tidak boleh dimakan saat batuk.
Anda perlu mengetahui apa saja pemicu dari gejala batuk guna meringankan atau menghentikan perasaan tidak nyaman tersebut. Itu sebabnya ada beberapa jenis sayur yang dilarang saat batuk. Mari kita perhatikan kelima jenis sayur yang tidak bisa dimakan saat batuk berikut ini.
Sayur yang Dilarang Saat Batuk 1: Bayam
Mengapa bayam dimasukkan dalam daftar sayur yang harus dihindari saat batuk? Para pakar kesehatan menyebutkan bahwa bayam mengandung histamin, yaitu zat yang dapat meningkatkan produksi lendir.
Apa kaitannya peningkatan produksi lendir dengan batuk? Ada penderita batuk yang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan lendir, sehingga jika produksi lendir semakin banyak, maka akan dapat membuat penderitanya kesulitan bernapas. Itu salah satu alasan kenapa bayam termasuk dalam jenis sayur yang tidak boleh dimakan saat batuk.
Tetapi jika seorang penderita batuk tidak mengalami kesulitan dalam mengeluarkan lendir, kemungkinan dia tidak akan begitu terpengaruh meski mengonsumsi bayam. Jadi sebenarnya ini tergantung pada jenis batuk yang Anda alami.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh lembaga US National Library of Medicine, kadar histamin tinggi ditemukan pada makanan mentah, termasuk bayam. Proses pengolahan makanan diyakini dapat memengaruhi jumlah kadar histamin pada sayur yang tidak bisa dimakan saat batuk tersebut.
Sayur yang Harus Dihindari Saat Batuk 2: Brokoli
Mengapa brokoli digolongkan sebagai sayur yang harus dihindari saat batuk? Brokoli dapat menyebabkan alergi pollen (serbuk sari) pada makanan. Namun kondisi ini tidak dialami oleh semua orang yang mengonsumsi brokoli, melainkan hanya dialami oleh mereka yang sensitif terhadap pollen mugwort, sehingga terjadi reaksi alergi.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh US National Library of Medicine, sindrom alergi mugwort-mustard merupakan jenis alergi yang langka. Pernah terjadi pada seorang pria Jepang berusia 73 tahun yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap brokoli, 30 menit setelah mengonsumsi brokoli mentah. Hasil pemeriksaan memperlihatkan keterangan “paling positif” (+4), sehingga ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi brokoli.
Namun jika Anda tidak memiliki reaksi alergi terhadap brokoli, maka ini bukanlah sayur yang perlu dijauhi saat batuk. Brokoli menjadi sayur yang tidak boleh dimakan saat batuk hanya jika Anda mengalami reaksi alergi setelah memakannya. Jika Anda ragu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter tentang sayur yang tidak bisa dimakan saat batuk.
Sayur yang Dilarang Saat Batuk 3: Kentang
Benar kah kentang termasuk sayur yang harus dihindari saat batuk? Rupanya kentang juga dapat menyebabkan alergi pollen pada makanan. Sama seperti brokoli, kondisi ini tidak terjadi pada semua orang yang makan kentang, melainkan hanya pada mereka yang sensitif terhadap pollen birch sehingga mengalami reaksi alergi.
Apabila Anda memiliki reaksi alergi terhadap kentang, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menganggap protein, alkaloid, dan zat lain dari kentang yang masuk ke dalam tubuh sebagai zat berbahaya. Namun jika kentang dimasak hingga matang tampaknya tidak menyebabkan reaksi alergi.
Apabila Anda tidak punya reaksi alergi terhadap kentang, maka kentang bukanlah sayur yang perlu dijauhi saat batuk. Perhatikanlah apakah setelah makan kentang Anda mengalami rasa gatal di tenggorokan, dan jika iya, Anda bisa konsultasikan dengan dokter mengenai keluhan ini.
Sayur yang Harus Dihindari Saat Batuk 4: Kubis
Mirip seperti brokoli dan kentang, kubis juga tidak selalu menjadi sayur yang harus dihindari saat batuk. Terkadang sayuran ini dapat menimbulkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif terhadap pollen mugwort.
Kemungkinan penyebab reaksi alergi dari sayuran kubis dipicu oleh enzim protein bernama chitinase, yang terdapat pada bagian akar dan batang kubis.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBelum ditemukan adanya kasus peningkatan gejala batuk setelah konsumsi kubis pada orang yang tidak punya alergi terhadap sayur ini.
Sayur yang Dilarang Saat Batuk 5: Wortel
Serupa dengan beberapa jenis sayur yang harus dihindari saat batuk di atas, wortel juga dapat menyebabkan alergi pollen pada makanan. Namun kondisi ini hanya dialami oleh mereka yang punya sensitivitas terhadap pollen atau serbuk sari mugwort sehingga terjadi reaksi alergi.
Menurut keterangan situs web kesehatan Healthline, wortel jenis Apiaceae lah yang dapat menimbulkan reaksi alergi saat dimakan mentah. Tetapi ketika dimasak, zat protein yang bersifat alergen dari wortel tersebut akan terurati, sehingga tidak begitu besar dampaknya untuk memicu reaksi alergi.
Demikianlah informasi mengenai 5 jenis sayur yang harus dihindari saat batuk. Diharapkan agar para pembaca situs Deherba.com dapat pulih atau mengurangi gejala batuk ketika memilih jenis sayur yang perlu dijauhi saat batuk. Menghindari sayur yang dilarang saat batuk bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.
Tentu setelah Anda pulih dari serangan batuk, konsumsi sayur yang tidak boleh dimakan saat batuk dapat dikonsumsi kembali. Hanya jika Anda tidak memiliki alergi – karena jika Anda mengidap alergi, Anda tetap harus menjauhi jenis sayur yang tidak bisa dimakan saat batuk.
Ketahuilah bahwa informasi ini diberikan bukan sebagai pengganti saran medis dari ahli gizi ataupun ahli kesehatan profesional. Jika Anda mengalami penyakit tertentu, Anda tetap membutuhkan konsultasi dokter secara langsung.
Informasi ini disampaikan sebagai tambahan informasi guna menambah wawasan sehubungan dengan pentingnya menjaga kesehatan. Keterangan dalam artikel ini diperoleh dari beragam sumber terpercaya yang dapat diakses kembali pada kolom sumber referensi berikut.