Dalam banyak ulasan kami mengenai penyakit kanker, Sarang Semut kerap kali disampaikan sebagai salah satu produk nusantara yang memiliki agen anti kanker kuat. Kemampuannya sebagai herbal anti kanker sudah diakui oleh para pakar kanker baik nasional maupun internasional.
Dalam sebuah jurnal bertajuk ‘Anticancer Activity Test for Extracts of Sarang Semut Plant (Myrmecodia pendans) to HeLa and MCM-B2 Cells’ yang dibuat oleh Pakistan Journal of Biological Sciences tahun 2010, terbukti kemampuan anti kanker dan anti tumor yang dimilikinya. Sejumlah riset lain juga mengarah pada pembuktian yang sama, bahkan herbal ini sudah mulai dikenal dalam pengobatan modern sebagai alternatif pengobatan kanker.
Kandungan dari Sarang Semut memang tergolong lengkap. Dari air rebusan Sarang Semut yang sudah diekstraksi saja ditemukan sejumlah kandungan antioksidan, seperti flavonoid, saponin, fenolik, tokoferol, tanin, alkaloid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Juga diyakini mengandung kalsium, magnesium, kromium, zink, zat besi, tembaga, mangan, dan fosfor.
Dengan sederet kandungan fitonutrien di atas, maka sebenarnya herbal ini bukan hanya berkhasiat sebagai anti kanker. Sejumlah manfaat Sarang Semut yang lainnya mulai ditemukan melalui beberapa penelitian di dunia. Dan berikut fakta-fakta seputar manfaat tambahan Sarang Semut berdasarkan sejumlah temuan terbaru.
• Membantu Mengatasi Efek Korosif dari Senyawa Logam Berat
Saat ini sangat sulit bagi kita untuk sepenuhnya menghindar dari kontaminasi senyawa logam berat seperti alumunium, asbes, atau mungkin unsur baja. Padahal, senyawa logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan efek korosif pada sel-sel tubuh yang merusak. Bila dibiarkan, maka senyawa ini bisa menyebabkan kerusakan pada organ bahkan efek inflamasi yang serius. Dan bukan mustahil akan memicu pertumbuhan kanker.
Namun, dengan rutin mengonsumsi ekstraksi Sarang Semut, Anda bisa dibantu mencegah terjadinya efek korosif pada sel-sel tubuh. Kandungan fitonutrien dari herbal ini akan membantu menyingkirkan dan menetralkan kontaminasi senyawa logam berat, juga membantu mempercepat proses pembaruan sel yang rusak akibat efek korosif.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada Scientific.net tahun 2015 bertajuk ‘The Influence of Adding Bio Inhibitor Sarang Semut (Myrmecodia pendans) to Carbon Steel API 5L Grade B in Solution of HCl 1 M’.
• Membantu Sintesis Silver Nanoparticle
Penambahan ekstraksi Sarang Semut dalam komposisi yang tepat pada air akan membantu membentuk bio sintetis silver nanoparticle. Dikatakan bahwa proses ini sangat ramah lingkungan dan aman. Ini dijelaskan dalam Sciencedirect.com pada tahun 2014 dengan judul ‘Bio-synthesis of silver nanoparticles using water extract of Myrmecodia pendans (Sarang Semut plant).’
Silver nanoparticle adalah senyawa logam yang dapat ditoleransi oleh tubuh namun memiliki karakter anti bakteri yang cukup kuat. Selain sebagai anti bakteri, senyawa ini juga bekerja membantu menetralisir toksin yang masuk lewat udara. Meski manfaatnya masih diragukan, namun beberapa pakar percaya akan adanya manfaat dari senyawa nanopartikel ini.
• Membantu Memperbaiki Gangguan Ginjal
Sebuah studi yang dijalankan oleh fakultas farmasi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2014 menduga bahwa pemberian ekstrak Sarang Semut pada mereka yang memiliki gangguan ginjal akan berpengaruh positif pada pemulihan kondisi ginjal mereka.
Riset ini menggunakan tikus sebagai sampel ini memperlihatkan bagaimana Sarang Semut mampu membantu menurunkan kadar toksin dalam ginjal, memperbaiki kadar kreatin, renal indeks, dan perbaikan fungsi ginjal dengan cukup efektif. Dikatakan juga dalam jurnal, bahwa tikus sebagai sampel sudah diberikan sejumlah komponen kimia seperti gentamicin (piroxicam).
Anda bisa melihat hasil riset tersebut dalam Indonesian Journal of Pharmacy tahun 2014 dengan judul jurnal ‘The Protective Effect of Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa) Tubers Infusion of Gentamicin—Piroxicam induced nephrotoxicity in rats.’
• Bekerja sebagai Anti Diabetes
Dalam riset yang dikembangkan fakultas farmasi Universitas Padjajaran tahun 2014 membuktikan bagaimana ekstrak Sarang Semut juga bisa bekerja membantu penyakit diabetes. Dalam dosis 26 mg yang dikonsumsi rutin selama beberapa hari, pasien dapat memperoleh efek positif berupa penurunan kadar glukosa dalam darah.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGHal ini dijelaskan dalam jurnal World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science tahun 2014 dengan tajuk ‘Anti Diabetic and Anti Diarrheal Activity of Myrmecodia pendans.’
Dalam jangka pendek, fitonutrien Sarang Semut akan bermanfaat meningkatkan sensitivitas sel terhadap sinyal insulin. Sedangkan dalam jangka panjang, manfaat Sarang Semut juga untuk memperbaiki kinerja pankreas dalam memproduksi insulin, serta membantu menarik lebih banyak glukosa dari dalam darah untuk masuk dalam mekanisme pembuangan.
• Membantu Mengatasi Diare
Masih dari jurnal World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, diungkapkan juga mengenai kemampuan ekstrak Sarang Semut sebagai anti diare. Ini berkat kandungan tanin yang membantu mengatasi penarikan air berlebihan menuju usus dan mencegah feses menjadi terlalu cair. Tanin juga membantu mengatasi reaksi kontraksi berlebihan pada otot perut dan usus yang menimbulkan rasa mulas.
Di sisi lain, unsur antioksidan herbal ini juga dapat bermanfaat sebagai anti toksin dan anti bakteri untuk menanggulangi penyebab munculnya diare pada usus. Fungsi-fungsi inilah yang membentuk manfaat Sarang Semut untuk mengatasi diare sampai tuntas.
• Bekerja Sebagai Stimulan Imunitas
Ada komponen anti bakteri yang cukup kuat dalam Sarang Semut, seperti triterpenoid dan beberapa jenis asam (misalnya asam pomolik dan asam oleanolik). Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada Pustaka.unpad.ac.id, bertajuk ‘Pentacyclic triterpenes from Sarang Semut tuber (Myrmecodia pendans) and their antibacterial activity test’, dijelaskan bagaimana senyawa anti bakteri dalam Sarang Semut efektif mengatasi inkubasi dari bakteri E. coli.
Dikatakan pula dalam jurnal bersangkutan, bahwa sejumlah bakteri lain, termasuk dari jenis yang cukup ganas, sudah terbukti dapat diatasi dengan senyawa-senyawa anti bakteri yang sama pada percobaan-percobaan pendahulu.
Selain triterpenoid, dalam Sarang Semut juga ditemukan kandungan senyawa anti bakteri lain seperti flavonoid, fenolik, dan alkaloid. Dalam jurnal ‘Flavonoid dari Myrmecodia pendans dan aktivitas antibakteri terhadap Enterococcus faecalis’ yang juga dirilis pada Pustaka.unpad.ac.id tahun 2015, diperlihatkan kinerja flavonoid Sarang Semut untuk mengatasi jenis bakteri lain, yakni Enterococcus faecalis.
• Meningkatkan Jumlah Sperma
Riset yang dikembangkan di Universitas Airlangga mendapati fakta bahwa herbal ini ternyata bisa bekerja sebagai afrodisiak dan peningkat kesuburan. Kemampuannya dalam hal ini yaitu membantu terbentuknya libido sehat serta meningkatkan kuantitas sel spermatogenik.
Mineral zink dalam Sarang Semut ditengarai membantu menormalkan fungsi hormonal. Sedangkan beberapa jenis fitonutrien di dalamnya membantu memperbaiki fungsi sirkulasi dan merangsang produksi sperma. Ini dijelaskan dalam Repository.unair.ac.id dengan jurnal berjudul ‘Effect of “Sarang Semut” (Myrmecodia pendans) On the Number of Spermatogenic cells in seminiferous tubules of mice (Mus musculus) with excessive physical treatment.’
Sejumlah fakta di atas membuktikan bahwa Sarang Semut bukan hanya berkhasiat sebagai anti kanker. Fakta menunjukan, selain berkemampuan anti kanker yang cukup agresif, herbal ini juga bermanfaat untuk membantu pengobatan bermacam keluhan kesehatan.
Tidak menutup kemungkinan sejumlah riset akan terus dikembangkan untuk menemukan manfaat-manfaat Sarang Semut yang lainnya. Jika Anda ingin membaca lebih lanjut mengenai khasiat Sarang Semut untuk pemulihan berbagai macam penyakit berat, silakan lihat artikel berikut: Khasiat Sarang Semut.