Anda mungkin pernah mengonsumsi kwaci dan selama ini hanya menganggapnya sebagai camilan di kala waktu senggang. Tapi tahukah Anda bahwa kwaci juga menyimpan banyak khasiat dan manfaat kesehatan?
Di Indonesia, kwaci merujuk pada segala jenis biji-bijian yang telah dikeringkan terlebih dulu sehingga terasa lebih renyah. Anda bisa menemukan kwaci dari beragam jenis bij-bijian, termasuk biji semangka, biji labu, dan biji bunga matahari. Dan kali ini kami akan mengulas mengenai manfaat biji bunga matahari.
Ternyata biji bunga matahari sudah lama dikenal secara internasional sebagai salah satu biji bebungaan dengan khasiat kesehatan yang cukup lengkap. Karena itu banyak disarankan sebagai salah satu sumber lemak nabati dan protein terbaik untuk program diet.
Mari kita lihat apa saja sebenarnya manfaat biji bunga matahari ini untuk kesehatan.
-
Membantu regenerasi sel
Kandungan vitamin E dan selenium dalam biji bunga matahari terbilang sangat tinggi. Menurut sumber livestrong disebutkan kadar vitamin E dalam 1 ons biji bunga matahari bisa mencapai 76% dari kebutuhan harian tubuh akan vitamin E dan memiliki kandungan selenium hingga 24% dari kebutuhan pria akan selenium atau 31% dari kebutuhan wanita akan selenium.
Vitamin E dan selenium adalah dua senyawa penting yang berperan besar dalam proses regenerasi sel. Sekaligus bekerja sebagai anti oksidan yang akan mencegah kerusakan sel dan menjaga kemurnian DNA.
-
Sebagai antioksidan dan perbaikan kerusakan sel
Vitamin E dan selenium juga berperan dalam menstimulasi tubuh memproduksi anti gen alami yang biasa disebut dengan glutathione. Senyawa alami ini bekerja sebagai anti oksidan alami tubuh, yang bekerja dalam menetralisir sejumlah senyawa racun dan toksin serta membantu mengatasi sejumlah kerusakan sel, termasuk sel organ, sel pembuluh darah, sel otak, dan sel kulit.
Glutathione sudah lama dikenal sebagai salah satu bentuk terapi untuk merawat wajah, mencegah penuaan dini, mengatasi melesma atau noda wajah akibat efek paparan sinar UVA dan UVB serta sisa-sisa noda bekas jerawat.
-
Sebagai sumber serat
Menurut sumber The National Digestive Diseases Information Clearinghouse, dijelaskan bahwa serat dalam biji bunga matahari sangat tinggi sehingga efektif membantu melancarkan pencernaan, mengatasi keluhan konstipasi dan mencegah keluhan peradangan pada usus. Namun pada beberapa orang, kandungan seratnya yang cenderung kuat memberi efek kembung sementara.
-
Sebagai anti-kanker
Sebagaimana dijelaskan di atas, vitamin E dan selenium dalam biji bunga matahari sangat berperan dalam menstimulasi produksi glutathione yang bekerja sebagai anti gen atau anti oksidan.
Selain itu, Kandungan polifenol, arginin, lignan dan sejumlah khasiat sterol di dalam biji bunga matahari akan bekerja mencegah kerusakan gen yang memicu munculnya kanker. Kemampuannya untuk membantu melancarkan pencernaan juga terbukti efektif mencegah terjadinya kanker pada usus.
-
Baik untuk kesuburan dan keseimbangan hormonal
Sejumlah kasus kesuburan dan ketidak seimbangan hormonal baik pada wanita maupun pria diawali dari kurangnya asupan zink dalam tubuh. Zink memiliki peran besar dalam menjaga kualitas sistem pembuahan, produksi sperma dan membantu menjaga kesinambungan dan keseimbangan hormonal dalam tubuh.
dan dengan mengasup biji bunga matahari dengan rutin, Anda bisa mendapatkan sumber zink yang cukup besar. Dalam ¼ cup dari biji bunga matahari akan mengandung sekitar 1,75 mg zink atau sama dengan kisaran 20% dari kebutuhan tubuh. Peran zink di sini juga dibantu oleh kandungan arginin dalam biji bunga matahari.
-
Membantu mengatasi kolesterol
Kandungan dominan dari biji bunga matahari selain vitamin E dan selenium adalah kandungan lemak tidak jenuh di dalamnya. Lemak dalam biji bunga matahari mengandung kadar lipoprotein tinggi (HDL) sehingga akan efektif menurunkan kadar LDL dalam darah dan mencegah pembentukan plak endapan kolesterol yang tersimpan dalam pembuluh darah.
Membantu mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah penyakit jantung
Selain memberi asupan HDL yang tinggi, manfaat biji bunga matahari lain yang perlu Anda ketahui adalah kandungan potasiumnya. Meski tidak terlalu tinggi, namun cukup efektif membantu mengatasi tekanan darah tinggi dan membantu meringankan beban pompa jantung.
-
Baik untuk diet dan diabetes
Kandungan kalori dalam biji bunga matahari relatif rendah dan berbanding terbalik dengan kadar serat di dalamnya. Ini memberi manfaat biji bunga matahari dalam membantu menjaga perut terasa kenyang lebih lama. Anda menjadi tidak terlalu cepat lapar namun juga membantu menjaga kadar kalori dalam tubuh tetap dalam kadar moderat.
Selain itu, kandungan lemak di dalamnya merupakan jenis omega 3, 6, dan 9 yang terbukti justru membantu meningkatkan efektifitas fungsi hormon insulin sehingga mengatasi dengan lebih baik kelebihan glukosa dalam darah.
Dengan mendorong sensitifitas sel terhadap sinyal insulin, maka sel akan lebih efektif menyerap kelebihan glukosa. Ini akan efektif untuk mencegah pembentukan lemak pada perut yang biasanya juga bisa disebabkan oleh pembentukan glikogen, bentuk lemak yang berasal dari kelebihan gula dalam darah yang terserap oleh mekanisme hati.
Selain itu dalam biji bunga matahari juga dijumpai sejenis senyawa asam bernama asam klorogenik. Dalam riset yang dirilis Pharmaceutical Research pada April 2015, dijelaskan manfaat asam klorogenik untuk memecah kandungan lemak tubuh, menyerap glukosa menjadi materi yang siap dibuang melalui sistem pembuangan dan membantu mencegah pembentukan lemak cadangan dalam perut.
-
Mendorong metabolisme
Masih berkaitan dengan diabetes dan penurunan berat badan, ternyata dalam biji bunga matahari juga ditemukan sejumlah besar kandungan magnesium dan vitamin B9, B 3, B12 dan B1. Baik selenium, magnesium dan jenis vitamin B tadi akan saling bekerja sama menjadi sumber daya dalam menjalankan metabolisme tubuh. Ini adalah cara alami yang akan mendorong tubuh menghasilkan lebih banyak energi.
-
Membantu pembentukkan otot
Anda mungkin pernah membaca dalam ulasan kami mengenai tips melangsingkan perut, bahwa asupan protein akan sangat berperan dalam membantu menurunkan berat badan, mengatasi lingkar pinggang yang melebar dan mengecilkan perut buncit. Protein akan berperan mengisi balik berkurangnya massa otot akibat menurunnya kadar lemak tubuh sehingga otot menjadi lebih berbentuk.
Dan salah satu makanan kecil yang bisa Anda jadikan sumber protein sehat adalah biji bunga matahari. Menurut The University of Maryland Medical Center, dalam satu ons biji bunga matahari mengandung setidaknya 12% asupan protein tubuh.
Selain protein, kandungan magnesium dalam biji bunga matahari juga membantu memberi manfaat pembentukan otot. Magnesium akan mengikatkan protein pada otot juga membantu mengikatkan kalsium pada tulang.
-
Sebagai anti-inflamasi
Kandungan vitamin E, selenium, dan sejumlah fitosterol yang akan Anda jumpai dalam biji bunga matahari akan memberi manfaat anti inflamasi. Mempercepat proses perbaikan sel yang terjadi pada peradangan atau inflamasi sehingga efektif meredakan nyeri dan mengatasi abses dengan cepat.
-
Baik untuk masa pertumbuhan
Kandungan asam folat dalam biji bunga matahari bisa mencapai angka kisaran 227 mg / 100 gram menurut The Office of Dietary Supplements. Sedangkan kandungan protein dalam biji bunga matahari juga sangat tinggi. Protein dalam biji bunga matahari juga terdiri lebih dari 17 jenis asam amino penting.
Kedua senyawa penting diatas berperan besar untuk mendukung masa pertumbuhan janin dan anak. Membantu proses pembentukan sel dan jaringan baru, membantu menstimulasi pembentukan sistem neurotransmitter dan membantu mencegah kerusakan DNA pada janin.
Kandungan nutrisi dalam biji bunga matahari memang terbilang lengkap dan menjadikannya kaya manfaat. Akan tetapi, penting untuk Anda memperhatikan bahwa sebagian besar kwaci biji bunga matahari sudah dibumbui dengan garam dalam kadar relatif tinggi yang justru bisa meningkatkan kadar sodium dalam tubuh yang berbahaya untuk sirkulasi darah dan kondisi tekanan darah.
Selain itu, sejumlah kandungan mineral dalam biji bunga matahari juga memiliki kadar yang relatif tinggi. Meski mineral juga dibutuhkan tubuh, namun berlebihan dengan sejumlah mineral seperti fosfor, tembaga, dan magnesium akan membebani liver. Karena itu sebaiknya Anda tetap membatasi konsumsi biji bunga matahari agar bisa mendapatkan manfaat biji bunga matahari secara optimal.