Tahukah Anda apa pertahanan selanjutnya guna melindungi tubuh dari serangan kuman, bakteri, ataupun virus penyebab penyakit? Sel darah putih memegang peranan ini, tubuh Anda memproduksinya dalam jumlah yang cukup sehingga mereka dapat melawan bakteri yang berhasil menembus tubuh Anda.
Bagaimana cara kerja sel darah putih dalam tubuh Anda?
Jika kulit terluka tentu saja pertahanan tersebut tidak akan cukup untuk melindungi Anda dari serangan penyakit. Tapi, tubuh selalu punya jalan untuk menghalau keberadaan mereka. Sama seperti pasukan patroli yang siap menyergap serangan perampok, demikian halnya dengan sel-sel darah putih (leukosit).
Sel darah putih di bagi menjadi 3 tim, yaitu monosit, neutrofil, juga limfosit. Sel darah putih tidak hanya menyerang zat asing yang masuk dalam tubuh tapi juga mampu memulihkan tubuh atas kerusakan yang timbul. Lalu, bagaimana cara kerja 3 tim sukses tersebut?
Pada saat zat asing memasuki tubuh dan menimbulkan peradangan, sinyal kimiawi akan memberitahu monosit sehingga ia pergi dari aliran darah menuju lokasi terjadinya serangan. Monosit akan menghabisi zat asing tersebut dan menghasilkan sitoksin yang berfungsi membangkitkan demam—hal ini adalah indikasi adanya perlawanan dalam tubuh terhadap zat asing, sekaligus mempercepat proses penyembuhan.
Monosit tidak bekerja sendirian, mereka dibantu oleh tim pendukungnya yaitu neutrofil. Peperangan ini seringkali menyebabkan kematian neutrofil, namun pengorbanannya tidak sia-sia. Saat mereka mati terbentuklah nanah yang menjadi salah satu bentuk pertahanan guna menghambat timbulnya infeksi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGSetelah itu monosit yang disebut juga makrofagus membawa bagian tubuh kuman yang telah mati untuk di data oleh limfosit. Sama halnya seperti tim forensik, limfosit mengembangkan antibodi berdasarkan data serangan kuman yang pertama guna mengatasi serangan berikutnya.
Limfosit memiliki dua departemen spesialis, pertama ialah sel B sebagai agen yang melepaskan antibodi guna mendeteksi keberadaan kuman yang telah di data sekaligus membunuhnya pada jarak jauh. Kedua ialah sel T sebagai tim yang menjaga agar antibodi tetap terpasang pada permukaan sel dan siap melakukan pertempuran jarak dekat.
Kerja sama antar departemen dalam memberantas penyakit!
Sel T memiliki tim pendukung yang siap membantu sel B dalam mengeluarkan senjata rahasia mereka, yaitu; antibodi. Sel-sel tersebut saling bertukar informasi melalui proses getaran sebelum serangan diluncurkan. Mereka juga mendapatkan bantuan dari kelompok sel pembunuh alami yang siap membasmi mutasi sel sehat menjadi sel asing.
Masih ingat dengan makrofagus atau monosit? Sel-sel tersebut dengan setia melanjutkan patrolinya dan berperan ganda sebagai ahli medis dalam menyembuhkan peradangan. Mereka menyingkirkan semua sisa sel mati dari area pertempuran, sehingga tubuh Anda berfungsi sebagaimana mestinya. Ya, demikianlah cara sel darah putih dalam melindungi tubuh dari serangan kuman.