Apakah Anda sseorang karyawan yang bersemangat dan aktif dalam menyelesaikan pekerjaan? Pernahkah Anda mengalami beberapa gejala berupa hilangnya tulisan saat sedang membaca, munculnya sekilas cahaya yang tanpak menari-nari, bahkan muncul garis-garis dengan pola geometris yang tak lazim? Ya, hal ini dapat menjadi sinyal adanya migrain—khususnya jika disertai dengan sakit kepala yang terjadi berulang kali dan menunjukkan pola yang sama.
Migrain—Bukan Sakit Kepala Biasa!
Sakit kepala yang dikarenakan oleh migrain dapat mengganggu aktivitas normal dan tidak muncul kapan saja. Sakit kepala yang dirasa memiliki pola yang teratur, rasa sakit timbul dalam beberapa jam maupun hari dan hanya memengaruhi sebagian kepala. Selain itu penderita migrain bisa jadi merasa mual dan tidak sanggup berada dalam ruangan yang terang.
Sebelum penderitanya mengalami migrain, Anda bisa jadi mengalami kelelahan, perubahan suasana hati, tangan terasa dingin, dan lapar. Setelah itu penderitanya mengalami kesulitan berbicara, lemah otot, telinga berdenging, pusing, dan penglihatan yang tampaknya berbayang. Perbandingan seseorang mengalami migrain adalah 1:10. Migrain bersifat turunan dan seringkali menimpa wanita.
Migrain—Bagaimana ini Terjadi?
Walau penyebab migrain belum dapat dipastikan sepenuhnya, gangguan ini menyebabkan nyeri yang berdenyut karena terganggunya aliran pembuluh darah pada sistem saraf yang ada di kepala. Orang yang mengalami migrain sangat mudah mengalami sindrom usus besar, serangan kekhawatiran yang berlebih, bahkan depresi.
Sebuah laporan jurnal dari Emergency Medicine mengutarakan bahwa, ”Pasien migrain memiliki sistem saraf yang sangat sensitif, sehingga penyakit ini dipicu oleh serangkaian kejadian dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat menunda waktu makan, saat kurang tidur, saat stres, saat diperjalanan, saat mencium bau yang menyengat, dan saat tubuh mengalami kondisi yang mengakibatkan perubahan tingkat hormon.”
Migrain—Cara Mengurangi Gejalanya!
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTentu saja ini dilakukan dengan membuat catatan harian mengenai makanan dan keadaan yang seringkali memicu serangan tersebut. Sebagai contoh, seseorang dapat saja mengalami migrain karena aktifitas berlebihan selama siklus menstruasi. Pengalaman lainnya menyatakan bahwa makanan pedas, jeruk, nanas, dan minuman yang berasal dari anggur merah dapat memicu migrain. Maka dari itu, hindarilah pemicu tersebut!
Adapula cara lainnya yang disarankan oleh para pakar adalah mengikuti pola tidur teratur selama 7 hari dalam 1 minggu. Jika pada akhir pekan Anda terpaksa tidur larut malam, ada baiknya untuk bangun sesuai jadwal lalu mengerjakan sesuatu dalam waktu singkat, kemudian tidur lagi. Anda juga perlu waspada terhadap minuman yang mengandung kafein, karena dapat menjadi pemicu.
Setelah menghindari hal tersebut, cobalah untuk mendengarkan alunan musik ringan yang menenangkan pikiran, carilah berbagai cara yang Anda sukai dan paling efektif dalam menciptakan ketenangan, kenyamanan, dan suasana rileks.
Migrain—Dapatkah Diatasi dengan Obat-obatan?
Ada beberapa jenis obat-obatan dan seringkali membutuhkan rujukan dokter untuk memperolehnya, salah satunya adalah triptan. Menurut The Medical Journal of Australia, ”Penemuan triptan untuk mengobati migrain hampir serupa dengan penisilin guna mengatasi infeksi bakteri!”
Namun, tentu saja setiap obat ada sisi ruginya. Misalnya, setiap tablet triptan memiliki harga hampir semahal makanan di restoran mewah. Obat ini juga diberikan hanya kepada orang yang menderita migrain kategori sedang sampai parah. Sayangnya triptan tidak selalu manjur digunakan oleh setiap orang yang mengalami kondisi kesehatan yang tidak memungkinkannya untuk mengonsumsinya.