Seseorang yang terserang alergi seringkali akan mengalami gejala bersin, sesak napas, dan hidung tersumbat. Namun kadang-kadang alergi juga bisa membuat masalah di mata. Alergi bisa memicu mata merah, gatal, terasa terbakar, berair, dan bahkan membuat kelopak mata jadi bengkak.
Masalah mata ini biasa disebut sebagai alergi mata merah atau alergi konjungtivitis. Tapi tenang saja, masalah alergi ini biasanya paling-paling hanya membuat penglihatan jadi buram sementara.
Apa yang Jadi Penyebab Mata Merah?
Sama seperti semua kasus alergi lain, alergi mata disebabkan karena tubuh berinteraksi dengan sesuatu yang bikin alergi. Kemudian sistem kekebalan tubuh membuat antibodi-antibodi yang menyebabkan mata melepaskan histamin dan zat-zat lainnya. Proses inilah yang membuat mata jadi gatal, merah, dan berair. Selain masalah di mata, ada beberapa orang yang akan mengalami alergi di hidung.
Jenis-Jenis Alergi Mata Merah
Ada 2 jenis alergi mata: musiman—lebih sering dialami—dan perenial.
Alergi mata musiman terjadi di waktu-waktu tertentu dalam setahun—biasanya di saat ada banyak alergen (pemicu alergi) di udara, misalnya di musim semi saat serbuk sari dari rumput, pohon, dan gulma berterbangan. Di Indonesia memang tidak ada musim semi, tapi penderita alergi perlu tetap hati-hati saat angin bertiup kencang, karena kemungkinan besar serbuk sari dan alergen lain ikut berterbangan.
Alergi mata perenial bisa terjadi kapanpun. Penyebab utamanya adalah debu, kapas atau kapuk di tempat tidur, dan bulu hewan peliharaan. Alergen lainnya termasuk parfum, asap, klorin, polusi udara, kosmetik, dan obat-obatan tertentu.
Kadang-kadang, kita bisa dengan mudah menentukan apa penyebab alergi. Tapi jika pemicu alergi mata yang Anda alami susah ditebak atau tidak jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu apakah yang Anda alami memang alergi atau kondisi lain.
Solusi untuk Mengatasi Alergi Mata Merah
- Yang paling pertama harus dilakukan adalah hindari pemicu alergi. Tetaplah diam di dalam rumah apabila udara di luar sedang dipenuhi pemicu alergi, khususnya dari siang sampai sore hari. Tutuplah jendela-jendela dan nyalakan air conditioner jika punya.
- Kalau Anda harus keluar rumah, pakailah kacamata hitam besar untuk mencegah alergen masuk ke mata. Jika Anda menyetir mobil, jangan pernah buka kaca jendela dan nyalakan air conditioner.
- Untuk membatasi kontak fisik dengan debu di tempat tidur, sebaiknya gunakan sarung bantal khusus yang mencegah alergen untuk menempel. Sering-seringlah mencuci seprai dengan air panas. Jika kasur Anda usianya sudah lebih dari 8 tahun, sebaiknya ganti dengan yang baru.
- Bersihkan lantai dengan kain pel basah karena menyapu biasanya malah membuat alergen tersebar kemana-mana. Jika Anda punya hewan peliharaan, sebaiknya jangan gunakan karpet. Untuk di jendela, sebaiknya pasang kerai daripada gorden.
- Apabila hewan peliharaan Anda menyebabkan alergi, sebaiknya jangan biarkan dia masuk ke dalam rumah. Atau paling tidak, jangan sampai dia bebas masuk ke kamar tidur Anda.
- Jangan kucek-kucek mata. Ini malah membuat gejala mata merah jadi lebih parah, sebaliknya gunakan kompres dingin untuk mengurangi gejala gatal atau perih.
Apabila gejala mata merah tidak segera hilang, Anda bisa teteskan obat tetes mata biasa untuk meredakannya. Jika mata merah tetap tidak hilang, sebaiknya pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan medis.