Swimmer’s Ear, Infeksi Telinga Akibat Berenang

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Menceburkan diri ke kolam renang yang jernih, biru dan dingin di hari yang panas memang mengasyikkan bagi sebagian orang. Tapi keasyikkan itu bisa hilang apabila air masuk sembari berenang dan betah tinggal di dalam telinga Anda selama berhari-hari. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu infeksi di telinga—inilah kondisi yang disebut swimmer’s ear.

Infeksi swimmer’s ear terjadi di kanal telinga luar, yang membentang dari gendang telinga sampai lubang telinga. Seperti sudah disinggung di atas, pemicu dari infeksi ini adalah air yang masuk ketika berenang. Namun, bakteri lah pelaku utama dari infeksi telinga.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Air yang menggenang di dalam telinga menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi pertumbuhan bakteri yang terbawa air. Di samping air, memasukkan jari, cotton bud, atau objek lain ke dalam telinga juga dapat memicu infeksi karena tindakan ini bisa merusak lapisan kulit tipis yang melapisi saluran telinga.

Istilah medis dari swimmer’s ear adalah ottitis eksterna.

Apa Tanda dan Gejala dari Infeksi Telinga Akibat Berenang?

Awalnya, gejala dari swimmer’s ear mungkin terasa ringan atau bahkan tidak terasa. Tapi semakin lama, gejalanya semakin bertambah dan dapat menyebar ke area lain jika Anda tidak segera mengobatinya. Untuk mempermudah, gejalanya dapat dikelompokkan sebagai berikut.

Gejala Tingkat Ringan:
  • Rasa gatal di saluran telinga
  • Sedikit kemerahan di dalam telinga
  • Rasa nyeri ketika Anda menarik telinga atau menekan benjolan (tragus) yang berada di depan lubang telinga.
  • Dari dalam lubang keluar cairan yang tidak berbau.
Gejala Tingkat Sedang:
  • Rasa gatal semakin menjadi
  • Nyeri bertambah parah
  • Kemerahan di telinga semakin terlihat
  • Cairan yang keluar dari lubang bertambah banyak
  • Dari dalam lubang mulai keluar nanah
  • Saluran telinga tersumbat sebagian oleh pembengkakan, cairan, dan kotoran
  • Kepekaan telinga terhadap suara berkurang
Gejala Tingkat Berat
  • Nyeri yang hebat di area wajah, leher, atau bagian sisi wajah
  • Saluran telinga seluruhnya tersumbat
  • Kemerahan dan pembengkakan menjalar ke telinga bagian luar
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Demam

Bagaimana Infeksi Telinga Akibat Berenang Bisa Terjadi?

Telinga Anda sebenarnya mempunyai barisan pertahanan alami yaitu carian serumen dan kemiringan di kanal telinga. Kedua hal ini bekerja sama untuk membersihkan telinga dan memerangi infeksi—serumen mengumpulkan kotoran di dalam telinga dan kemiringan di kanal telinga membantu mengeluarkan kotoran yang sudah dikumpulkan tersebut.

Lalu, kenapa infeksi telinga masih bisa terjadi? Karena kedua barisan pertahanan kewalahan menghadapi infeksi. Apa penyebabnya? Salah satunya adalah keadaan di dalam telinga yang terlalu lembap akibat air masuk.

Ya, air yang tertinggal di dalam telinga menyulitkan sistem pertahanan untuk bekerja secara efektif. Akibatnya bakteri bisa menyusup masuk, hidup, serta berkembang di dalam telinga.    

Infeksi telinga akibat berenang sebenarnya bisa dicegah jika Anda lekas mengeluarkan air yang masuk. Tapi apabila infeksi swimmer’s ear sudah terjadi, segeralah lakukan tindakan ketika gejalanya masih terasa ringan. Disarankan agar Anda periksa ke dokter untuk mengobatinya.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}